Sunday, 3 November 2024

First 450 km Test Ride Yamaha Mio J . . . Kalibrasi Panel Meter

Bro setelah Artikel Impresi tentang Ergonomi dan Suspensi . . . kali ini tmcblog mau ngomongin masalah Kalibrasi Panel meter dari Yamaha Mio J yang tmcblog pakai sejauh 450 km saat test ride dari Jogja ke Bandung beberapa hari yang lalu. Momen pengukuran ini tmcblog lakukan bersama Sobat blogger IWB saat sepulang sholat Jumat di Masjid Agung Kebumen . . . Iwb pegang GPS garmin 60CSX, sedangkan tmcblog nyetir motor.

Kalibrasi Spedometer

Bagi bagi tugas . . . tmcblog mantengin motor di angka kecepatan tertentu (20-40-60 kpj) mengarungi jalanan kota kebumen, tugas iwb mantengin display GPS . .. ternyata itu GPS bergerak gerak . . . tunggu beberapa lama baru deh stabil . . . Saat Spedometer menunjuk angka 40 kpj, angka di GPS garmin CS menunjukan angka 35 kpj dan saat spedometer menunjk angka 20 kpj . . . angka kecepatan di GPS tertera 17,6-17,9 kpj . Pengukuran di kecepatan 60 kpj urung dilakukan karena traffic tidak memungkinkan . … . . IMHO, berdasarkan dua data ini hipotesis awal tmcblog perbedaan pembacaan jarum spedometer yamaha Mio J dan GPS berbeda sekitar 10-12-an persen, cmiiw . . . so saat lari 100 kpj . . . paling tinggi pembacaan GPS berkisar di angka 90 kpj

KaliBrasi Odometer

Pengukuran ini juga tmcblog hitung saat balik dari Masjid Agung Kebumen ke Dealer Yamaha Sumber Baru . . . Jepret Odometer motor sebelum berangkat . . . diperoleh angka 116,1 km . . . Sesampai di LokasiSumber baru jepret lagi odometer Mio J diperoleh angka 118,4 . .  sehingga diperoleh kesimpulan jarak antara masjid dan deler sejauh 2,3 km. Jepret pembacaan jarak dari GPS garmin CSX diperoleh angka 2,38 km . . . berarti perbedaan pembacaan jarak oleh odometer Yamaha Mio J boleh dibilang sangat kecil bila dibandingkan dengan pembacaan Via GPS . . . sekitar 3,4 persen doang . . . kalo begitu odometer Mio J boleh lah dijadikan acuan untuk mengkur mileage/ konsumsi bahan bakar kalo nggak bawa gps. . . silahkan kunyah kunyah infonya bro dan Semoga Berguna

taufik of BuitenZorg

Appendix

Berikut Video perjalanan test ride mio J . . .

[youtube=http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=5kIRUaMliyw]

88 COMMENTS

  1. juragan

    diperoleh angka 116,1 km . . . Sesampai di LokasiSumber baru jepret lagi odometer Mio J diperoleh angka 118,4 . . sehingga diperoleh kesimpulan jarak antara masjid dan deler sejauh 2,3 km. Jepret pembacaan jarak dari GPS garmin CSX diperoleh angka 2,38 km
    ===================================================

    pembacaan odometer = 2,30 km
    pembacaan gps garmin = 2,38 km

    jarak berdasarkan odometer lebih kecil ya dibanding gps….

  2. @10. Nobita
    yah itu apa adanya saya rilis berdasarkan apa yang disaksikan gak ada yang ditambah atau dikurang

    Update:
    ditambah Video . . . tmcblog jadi gambar pembuka xixixiixxi :mrgreen:

  3. sebenarnya spido akan lebih baik kalo diuji di kecepatan tinggi karena simpangannya akan lebih detail, kalo speed rendah berdasar pengalaman sih simpangannya masih belum beraturan, kadang bisa tambah besar kadang juga bisa tambah kecil, tapi memang spido gak ada yg akurat,
    kalo odometer berdasarkan yg TMC test berarti milleagenya lebih jauh dong, angka di odometer 2,3 km padahal angka sesungguhnya GPS sudah mencapai 2,38. artinya odometer simpangannya bukan positif tapi negatif. kalau menempuh 100km GPS bisa jadi odometer cuma 98Km.
    ini kayanya berpengaruh pada pengetesan konsumsi BBM sesungguhnya yg bisa lebih minim per kilometernya (GPS)

  4. sekarang yang bilang gps lebih akurat dari speedometer analog siapa ya? GPS itu ngukurnya berdasarkan ping bolak balik ke satelit nun jauh diangkasa melewati atmosfir, awan, angin, cuaca debu kosmik (wkwkwk) sejauh ratusan kilometer..

    dibandingkan dengan hubungan gir dengan ban yang napak langsung ke aspal??

    setahu ane make gps posisi kita bisa meleset cukup jauh..
    tergantung cuaca juga..

  5. 13. beckhem
    ini yang jadi pertanyaan, pasti speedo umumnya lebih tingi dari gps ada kah maksudnya?
    ————————————————————————————-
    semua pabrikan rata2 seperti itu untuk keselamatan aja, secara psikologis ketika jarum spido nya menemui angka yang besar mereka akan menurun kan kecepatannya gampangnya sih buat untuk nakut-nakutin rider supaya ga terus di geber.

    nah kalo biker mana takut

  6. 10. Nobita
    pembacaan odometer = 2,30 km
    pembacaan gps garmin = 2,38 km

    jarak berdasarkan odometer lebih kecil ya dibanding gps….
    =====================
    Waah berarti Realnya lebih irit lagi dunk yaaa…..
    Mantep daah….

    7. krizz – Februari 28, 2012
    berarti kalo konsumsi 1 L buat 100km via odometer aslinya 97an km yah?? bagus tuh! cuma dikit simpangannya..
    ===============
    Kebalik masbro… real nya malah… 103,4km…. bonus tuh 3,4 km.. heheh

  7. @ Juragan

    klo dilihat dari angka seperti itu, berarti angka/jarak yang di tunjukkan Speedometer Mio J lebih kecil 3-4% dibandingkan dengan angak/jarak yang sebenarnya versio GPS.

    Speedo mio J = 2,30 km (2.300 meter)
    GPS garmin = 2,38 km (2.380 meter)

    jadi jika jarak 100 km pada speedometer maka real-nya adalah 103 atau 104 km berdasarkan GPS.

    jika konsumsi BBM 1 liter untuk 100 km berdasarkan speedo, maka real-nya adalah 1 liter untuk 103 atau 104 km.

  8. 26. esemelekete – Februari 28, 2012
    max speednya cuma 40..? timik2 jalannya dong kwkwkwk pantes uirit yaa

    =================
    wkwkwkw… Baca gih gimana sadisnya tuh peserta touring.. 😀
    Om IWB aja ampe 110 kpj on speedo masbro.. tuh aja die masih dapet 59 kpl…:D irit yooo…
    aslinya 59 kpl x 1,034 = 61 kpl….. uiiiriiit yooooo……… 😀 😀

  9. Nah akhirnya artikel ginian nih yang keluar, bahas tentang komparasi dengan GPS…
    Kebetulan gw punya 2 HP android..
    Gio dan Arc
    Gio instal < UlysseSpeedometer
    Arc < SpeedView
    Di test di beberapa motor.
    Rata2, klo speedometer motor pasti gak sama ama versi gps, cenderung lebih besar yg di motor.
    Sedangkan mileage/odometer motor vs GPS bisa dibilang hampir sama atau akurat lah.

  10. Tips n Trik cara bikin speedometer akurat.
    1. Bongkar spidometer
    2. Hapus angka2 yg tertera pada spidometer (terserah caranya gimana)
    3. Kalibrasi pake GPS, misal test dulu 10kpj, udah dapet jarumnya neunjuk kemana, tandain, tempel pake stiker 10
    4. Wakakakakakakak…

  11. 17. stoner27 – Februari 28, 2012
    sekarang yang bilang gps lebih akurat dari speedometer analog siapa ya? GPS itu ngukurnya berdasarkan ping bolak balik ke satelit nun jauh diangkasa melewati atmosfir, awan, angin, cuaca debu kosmik (wkwkwk) sejauh ratusan kilometer..
    ____________________
    laik dis .. Bro..
    Apalagi untuk pengukuran speed juga tergantung prosessor GPS dalam menghitung perpindahan lokasi dari posisi long lat X ke posisi long lat Y.. dan disitu pasti ada jeda untuk proses perhitungan juga.

  12. “berdasarkan dua data ini hipotesis awal tmcblog perbedaan pembacaan jarum spedometer yamaha Mio J dan GPS berbeda sekitar 10-12-an persen”

    selisih speedometer yg lebih kecil ada untungnya juga mas taufik, untuk ngasih sugesti kenceng ke alay2 jalanan yg gak tau diri sruntulan di jalanan heheheh

    safety riding first….. peace

  13. Weits boncengan dengan bro IWB yang berbadan besar masih bisa 118.4 kpj di speedometer alias di atas 100 kpj di GPS????
    Buanterrr tenan Mio J!! Mantap! Very-very recommended!

  14. wah mantep

    —————————————————————————————

    Buat yang nyari jaket, topi, t-shirt, polo shirt dsb yang bertemakan MotoGP dan Otomotif dengan kualitas bagus dan harga terjangkau, bisa dilihat di online shop saya masbro, terima kasih 🙂

    http://rendi-motogp.blogspot.com/

  15. lebih praktis test GPS pakai HP. banyak software di market mencatat kecepatan untuk test motor. pilih hp dengan dua system: GPS (USA) dan GLONASS (Rusia). locking satelit jauh lebih cepat. galaxy note dan sony xperia yang baru sudah dua system.

  16. Semangkin magic n amazing aja… Gak pake kowar-kowar paling ini paling itu dibonus disclaimer kecil liatnya pake mikroskop.

    Mio j bener2 a shockkking fact!

  17. untuk saat ini mio-j skutik paling irit, yang dijual di indonesia…. ayo siapa yang nyusul
    next skutik karbu paling irit… cepetan pakai injeksi, biar nyusul

  18. 41. speed_lover – Januari 25, 2012

    konsumen di bodohin lagi sama yamaho! 30km/jam

    itu bro!!! liat plototin baek-baek!! 30km!! emang

    fby pada mau jalan segitu??? yamaho pinter bgt kalo

    bodohin konsumen coba lari 60 km/jam kayak test

    spacy?? berani nggak ,, hitunganya berarti kalo

    1liter di bawa lari 30km/jam nyampe 70km, berarti

    kalo di ajak lari 60km/jam(normal) cuman 35 km!!!

    dasar yamaho boros tukang kibul!! gitu di bilang

    irit! bilang aja 1 liter untuk 100km dengan

    kecepatan 10km/jam!! 😛

    43. speed_lover – Januari 25, 2012

    70km lari 30km/jam??? sama juga bo’ong!! lagian

    mana mau fby naik segitu?? berarti logikanya kalo

    lari 60km/jam(pemakaian normal) cuman 35km!!! dasar

    yamaho tukang kibul!! 😛 😛 sampai kiamat yamaho

    tetep aja buorrooosss!!

  19. 17. stoner27 – Februari 28, 2012

    sekarang yang bilang gps lebih akurat dari speedometer analog siapa ya? GPS itu ngukurnya berdasarkan ping bolak balik ke satelit nun jauh diangkasa melewati atmosfir, awan, angin, cuaca debu kosmik (wkwkwk) sejauh ratusan kilometer..

    dibandingkan dengan hubungan gir dengan ban yang napak langsung ke aspal??

    setahu ane make gps posisi kita bisa meleset cukup jauh..
    tergantung cuaca juga..
    ————————————————————————-
    xixixixixixixi
    pake GPS apa gps om? Teknologi GPS yg om maksud itu masih jadul kali, beda om yg sekarang…
    GPS murah meriah skrg yg bisa dibeli dengan harga 1 jutaan udah type A-GPS, minimal satelit yg LOCK 5 satelit. minimal yah itu, dengan tingkat akurasi yg paling rendah 4 m persegi
    oh iya, ngomong2 soal hubungan gir dengan ban yg napak langsung ke aspal, kok menyepelekan teknologi GPS bgt yah, padahal pesawat tercanggih sekalipun pasti pake GPS,,,
    🙂

  20. 56. cah ndeso – Februari 28, 2012

    biarkan konsumen sendiri yg menilai mana yg mempunyai value lebih…
    ——————————————————————————————————-

    KLO ANE SEBAGAI KONSUMEN YA PASTI MENINGGALKAN MATIK BOROS :mrgreen:

  21. tapiii lhoooo…kawan kawan, pembacaan odometer di speedo bawaan itu kan dari ban atau gear yang kondisi jalan variatif, gak bisa di samakan dengan GPS yang hanya menghitung garis lurus di permukaan bumi saja…..
    okeeee supaya pada jelas semua, kecuali juga jalanannya sangat2 datar…..
    HARAP DIINGAT…….

  22. 56. cah ndeso – Februari 28, 2012

    biarkan konsumen sendiri yg menilai mana yg mempunyai value lebih…
    ===
    Ya emang koq udah umumnya gitu, makanya ada γάπĝ pake ngibul segala biar penilaian jadi naik.

  23. 57. don’t – Februari 28, 2012

    Alhamdullilah Vartech 125 muncul minggu depan….akhirnya. berita ada di otomotifnet.com
    ===========================
    Kalau benar, sip lah. Matik paling wah di kelasnya.

  24. 49. pengamat r2 – Februari 28, 2012
    Weits boncengan dengan bro IWB yang berbadan besar masih bisa 118.4 kpj di speedometer alias di atas 100 kpj di GPS????
    Buanterrr tenan Mio J!! Mantap! Very-very recommended!
    ===============================
    Hahahaha, baca yang benar, liat gambar yang teliti

  25. Impressi nunggang Mio-J…top speed tembus 110km/jam!!…. Februari 27, 2012
    Posted by iwanbanaran in Yamaha.
    trackback

    Yang patut digaris bawahi adalah kekuatan pelk. Kita berkali-kali menghantam lubang menganga sampai terseok-seok tapi tidak ada gejala peang. Btw….sampai ada bro kita jurnalis Pos Kota yang
    sempat mental akibat motor menabrak coakan lebar tengah aspal.
    Untung doi hanya luka lecet. Simatic diperiksa….ternyata kondisi baik-baik saja.

    *kutipan dari blognya bro iwb
    _____________________________________________

    Pabrikan sayap buntung dari goa hantu berani ngga test kaya begini….?
    dibetot geber gas lari sekencang2nya sampai berulang2 ngehajar lubang berkali dikecepatan tinggi….
    kondisi real naik turun tanjakan turunan bermanuver ekstreem….

    ^
    sayap buntung test ride aja spedoometer dimatiin, test irit BBM jalannya kaya siput….

    Wahai FBH jawab pertanyaan gua, berani ngga Honda kaya begini?

  26. si mahonda sales nya pada di suruh buat nge junk trus kwkwkwkw..

    ada bonus lagi ya ? ciaaannn ga inget dosa #eh emang dah bejibun juga sih

  27. 72.  meny4n – Februari 28, 2012

    liat aja di tukang pelek, banyakan mana yang benerin pelek…..

    pasti elu dapet yg lebih bengner..

  28. @ roy

    yamaho pinter bgt kalo

    bodohin konsumen coba lari 60 km/jam kayak test

    spacy?? berani nggak ,, hitunganya berarti kalo

    1liter di bawa lari 30km/jam nyampe 70km, berarti

    kalo di ajak lari 60km/jam(normal) cuman 35 km!!!

    dasar yamaho boros tukang kibul!! gitu di bilang

    irit! bilang aja 1 liter untuk 100km dengan

    kecepatan 10km/jam!!
    ======================================

    lo itu baca artikelnya enggak sih..?? udah banyak diulas tuh, test touring dengan kecepatan bervariasi sampai 94 kpj aja dapat 65 km per liter.
    kecepatan sampai mendekati 100 kpj aja, dapatnya mesih lebih irit dari sipancy yang lo bilang sampai kecepatan 60 kpj tuh…

    rumus darimana lagi tuh lo bilang:
    ” 1liter di bawa lari 30km/jam nyampe 70km, berarti kalo di ajak lari 60km/jam(normal) cuman 35 km!!!”

    duh…, kelihatan sekali bodo’mu nak….

  29. ah pada ribut aja ….. coba donk testnya beli langsung dari dealer..yang dijual untuk umum…. buktikan….. hasilnya umumin segede gedenya di surat kabar biar konsumen ga kena tipu lagi…..

  30. Mohon Pencerahan, kalau GPS itu errornya berapa persen terhadap real untuk parameter kecepatan, kan GPS mengandalkan sinyal satelit Geostat-nya?… Selain GPS ada gak alat yang lebih akurat lagi? kalau ada kan pengukuran kecepatan ni motor lebih sip!!… Thx

  31. Nungguin Test Ridenya VarTech 125 aja dahh…
    Si Black ‘Hawk’ Brown darat yang bakal ngacir lebih dari1000km!!!…(Jakarta-Bali)
    450km??
    Setengahnya aja juga msh kurang…
    hadeehhh…

  32. Sekedar saran..
    Kalo comment tanpa saling menjatuhkan gak bisa ya??…
    judulnya kok ngejatuhin mulu yakk..
    bersainglah secara sehat…
    malu kalo sama para konsumen….
    FBY tu mohon jgn emosian mulu…
    FBH tu gak bakal panes kalo gak di usik duluan…
    mari bersaing secara sehat…

  33. @ 78. Nobita – Februari 29, 2012
    …..satu kata dari one heart buat you…*****
    belajarlah membaca artikel dg seksama…. itelegensia & nama baik anda taruhannya….

  34. pengalaman pribadi saya nge-test mio j langsung ambil dr gudang yamaha spedometer menunjukkan angka 0 km. saya isi satu gelas (aqua mineral) bensin untuk dipake jalan ke pom bensin. nyampe pom saya isi pertamax plus alias bensin merah full tank bayar 50rebu pas, posisi bensin merah ke mulut tangki kira² 1-1.5cm artinya ga sampe tumpah. hari pertama test ride jalan² kota + jalanan menanjak ringan tidak terlalu extreme tanjakannya maklum masih di dalem kota,hari ke 2,3,4,5,6 sampai hari ke 7 rute ringan harian saja tidak ada rute berat seperti dihari pertama.tepat satu minggu posisi panel bensin sudah berada paling bawah hampir mentok. penasaran saya buka tutup tangki bensin untuk melihat sisa bensin merah masih ada kira² mungkin setengah liter dan posisi spedometer berada di angka 220km, rencananya akan saya lanjutkan sampai bensin bener² habis, pokoknya sampai bener² tu motor menggelinding kehabisan bensin, ujung²nya saya jg yg repot nuntun cari eceran bensin wkakaka. jadi saat ini kesimpulannya adalah > 220km / 4.8 = 46km per liter. masih ada sisa dikit nanti saya update lagi berapa pastinya dari full tank ke 0 habis berapa total jarak tempuhnya mio j. sebagai pelengkap data, berat badan saya 60kg, kondisi jalanan kota harian tidak macet alias lancar jaya, speed rata² 60-70km/h, yang make saya cm jalan ke kantor aj sama nyokap ane bwat pergi ke pasar, jd bener² pemakaian standar harian. saya kira kalo ada yang claim mio j tembus >50,60,70km/liter itu sangat mustahil & patut dipertanyakan kebenarannya. salam rider 🙂

    bagus-kediri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP