motogpnews

Bro sekalian, perbincangan menarik antara GPOne dan Shuhei Nakamoto memberikan buanyak klarifikasi . . .  misalnya tentang pendekatan HRC kepada Jorge Lorenzo, Perihal Valentino Rossi yang dimungkin kan pindah ke Honda, rumor Jatah Motor Pabrikan bagi Marquez, Insiden pencabutan penalti satu detiknya Marquez . . . sampai alasan alasan mengapa Stoner mengumumkan keputusan Pensiun pada awal awal Musim

Nakamoto menjelaskan kenapa Stoner memutuskan untuk mengumumkan pensiun pada awal awal musim 2012 ini. Stoner ingin menghilangkan tendensi yang terlalu positif atau terlalu negatif terhadap keputusan mengejutkannya itu. Kalo Stoner mengumumkan pada akhir musim . . . orang akan berkata bahwa ia pensiun karena Juara atau mungkin yang menyesakkan karena Stoner gagal dalam mempertahankan gelar . . . so mungkin ini cara Nothing to losenya Stoner perihal rencana pensiunnya diakhir musim nanti yang menurut Wyne Gardner dikarenakan puncak dari akumulasi kerja keras nya dari kecil

Lalu yang paling menarik adalah penjelasan Nakamoto terhadap riding/racing stylenya stoner. Seperti kita ketahui Stoner adalah rider yang paling benci elektronik . . . tahun 2011 saat Repsol Honda punya 3 rider, menurut Nakamoto . . . Dovi menggunakan kontrol traksi maksimum, Dani menggunakan Kontrol traksi saat dibutuhkan . . . dan Stoner paling sedikit menggunakan Kontrol Traksi.

Menurut executive vice president of HRC yang juga pernah punya pengalaman memanage Tim Formula 1 ini Untuk bisa melakukan akselerasi yang optimal membutuhkan ‘Slip ratio” 10% – artinya apa ya ?   . . .  mungkin kebalikan rasio bagian karet yang menempel pada aspal kali ya . . . so jika slip Ratio 10% . . . kira kira cuma sekitar 90%-an bagian ban yang menempel optimal ke aspal . . . nah Hitungan HRC berdasarkan data empirik lapangan mereka . . . Motor yang digunakan Oleh Stoner saat Race hanya diseting HRC untuk memiliki slip ratio 20% yang bila dipakai oleh rider selain Stoner bisa jadi  akselerasinya  lebih lemot . . . tapi data akselarasi Yang stoner lakukan masih relatif sama dengan apa yang dilakukan oleh rider lain yang memiliki slip ratio 10% . . . artinya? Riding style stoner seakan menjadi ‘kontrol Traksi’ Buat Motor yang ditungganginya . ..  bengis euuy

Taufik of BuitenZorg

Update :

Slip Ratio- Arukun  (thks Bro) :

SLIP RATIO adalah selisih putaran roda belakang terhadap roda depan. Misal roda depan berputar di kecepatan 100 kpj, slip ratio 10% memungkinkan ban belakang spin hinggai 110 kpj, dan slip ratio 20% memungkinakan ban belakang spin hingga 120 kpj. Spin berlebih tentu tidak diharapkan, karena memang mengurangi kemampuan akselerasi. Tapi spin roda belakang yang agak banyak justru dibutuhkan untuk teknik ‘drift’/ RWS (kondisi oversteer) yang digunakan Stoner..
Hal ini sepertinya sinkron dengan pertanyaan bagaimana Stoner menaklukkan Ducati – motor yang susah belok/ understreer ditaklukkan dengan teknik oversteer..

sumber : gpone

gambar : visordown

109 COMMENTS

  1. kenapa km harus pensiun gan? pengen liat motoGP dalam 1 musim itu full motor pabrikan (honda,yamaha,suzuki,kawasaki,ducati,aprilia),trus pembalapnya (stoner,lorenzo,rossi,mendiang simonceli,pedrosa,marquez,)

  2. artinya stoner cocok sm gixer 1000 .. itu motor benar2 minim elektronik… bisa jadi kl dia ke wsbk naik gixer/cbr/r1 dia kemungkinan besar bisa juara dunia..

  3. SLIP RATIO adalah selisih putaran roda belakang terhadap roda depan. Misal roda depan berputar di kecepatan 100 kpj, slip ratio 10% memungkinkan ban belakang spin hinggai 110 kpj, dan slip ratio 20% memungkinakan ban belakang spin hingga 120 kpj. Spin berlebih tentu tidak diharapkan, karena memang mengurangi kemampuan akselerasi. Tapi spin roda belakang yang agak banyak justru dibutuhkan untuk teknik ‘drift’/ RWS (kondisi oversteer) yang digunakan Stoner..
    Hal ini sepertinya sinkron dengan pertanyaan bagaimana Stoner menaklukkan Ducati – motor yang susah belok/ understreer ditaklukkan dengan teknik oversteer..

  4. nih salah 1 idola ane,,,setelah rossi offcourse,,,,walau banyak yg benci dia,,,its oke……hahaha…padahal dia dulu dibilang electronic aid yah…kudu dibookmark nih……

  5. masih muda…..istri cantik…mapan…..gak hedonisme….pribadi yg menarik……mang stoner deket yah ama wayne garner…bukannya ama doohan yah…

  6. Fbr harus mengakui stoner pembalap dg skill luar biasa. Kalo istilah kecap rasa gak pernah bohong, pedrosa aja bertahun2 di repsol jadi runner up mulu…

  7. oooo,,, TC ini yang membuat motor jadi boring,,, rider makin gampang mengatur lap timenya yang didepen makin ngacir yang dibelakang makin lemot…..jarang overtakenya

  8. wow..
    Fantastistoner,,
    dsaat org mencari kesalahannya, doi ttp teguh pada pendiriannya, salah ya salah,benar ya benar..
    Skill&kepribadian yg bkin ane salut..mantap..

  9. Sebentar lagi kita tidak bisa melihat aksi Stoner di Moto GP, pasti banyak fans Stoner yang merasa kehilangan. Good Luck Brother.

  10. RX-King abah gua thuwww minim elektronik….

    modip minimalis a.k.a trondolllll…
    wkwkwkwk

    cocok buat pembalap sekaliber stoner….

  11. rossi pada balapan kemaren jg sering pake style oversteer, cmn mungkin setelan slip ratio tetep 10% jadinya ban belakang cepet aus. terbukti di akhir2 balapan malah menjauh dari bautista.

    *sok tau = mode on

  12. Stoner is legend absolutely. Dia termasuk rider konvensional yang hebat. Sayang motivasinya cepet ilang setelah punya anak…

  13. stoner cara bawa motornya kaya setan
    Gasspoll reemm blongg!
    Jadi makin males ngeliat balapan sekarang yang adu canggih piranti elektronik soalnya bukan skill rider yang mengontrol motornya tapi piranti elektroniknya,kalau buat motor jalan raya sih teknologi kaya gitu emang perlu banget
    Balapan paling seru menurut gw adalah balapan era 2 stroker 500cc dan 4 tak 990cc era valentino rossi dimana pembalap pembalap level dewa saling adu skill

  14. kata FBR ini pasti berita bohong, stoner kan doyan electronik 😀
    wong kata rossi aja stonner salah satu rider yg bisa ngakalin TC 😀

    stoner emang salah satu rider terbaik, gw suka sama stoner dari jaman dia di 250cc, pas pindah ke honda 2006 gw suka banget sama kengototannya pake motor inferior buat ngejar ke depan (meski jadinya ndlosor terus :D)

    tanpa dukungan motor yg “bagus” aja dia masih bisa rajin podium bahkan bisa juara dunia 1 kali, mungkin baru ketika di honda repsol dia baru dapat motor yg “bagus”

  15. ni gara2 pada gk mau ngakuin kehebatan stoenr,,terlebih lg media2 tu,,tauny cmn rosiiiiiiii aja,prettttt,,,,,percuma toh jdi juara kl orng ttp gk percaya,,mending bubar,,biar puas sekalian,,eh ni bubar mlh minta bertahan,,maunya apa si kampret,,,,,,stoner the legend,,,,,rosi nothing…….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here