26Juli_banner

hyperstrada_seat_2

Bro sekalian, Tepat kemarin sore waktu indonesia tengah . . . Bertempat di Melia bali, Ducati Asia Pacific secara ekslusif mengadakan Press Converence tentang Produk baru mereka Ducati Hyperstrada dengan sekitar 8 media dan blogger dari Indonesia plus beberapa perwakilan (Presiden) dari komunitas ducati pada tiap negara di Asia. Pierfrancesco Scalco, Region Asia Comercial Director Ducati APAC menjelaskan kepada media yang hadir mengenai latar belakang pemikiran Ducati merilis Hyperstrada Special Low Seat Version . . . jadi begini . ..

banner-cb150r-440x100_2

hyperstrada_seat_5

Saat Pierfrancesco Scalco melakukan Survei kepada para pengguna ducati di asia . .. ia selalu bertanya , kenapa Pengguna Ducati menyukai Monster series, Kenapa Pengguna Ducati menyukai Diavel Series . . . kebanyakan jawabannya berkutat pada dua hal . ..  Performa ala mesin desmodromic ducati dan Seat height . . . jarang alasan ergonomi, desain  mereka (konsumen) jadikan alasan pertama mengapa mereka menyukai Monster dan Diavel . . . ternyata Seatheight memang menjadi salah satu alasan utama nya. Di asia, Banyak Orang yang punya duit dan mampu beli ducati . . . akan tetapi nggak banyak dari orang orang mampu tersebut yang postur tubuhnya sesuai untuk Naik BMW GS series ataupun Ducati Multistrada  he he he .. . nahhh

hyperstrada_seat_4

Oleh karena itu Ducati merilis Special Version untuk Seri Touring mereka Yang baru Yakni Hyperstrada . . . dengan menggunakan Seat Ducati performance plus penggunaan Suspensi khusus . . . Ketinggian tempat duduk Hyperstrada bisa turun 4 cm dari Hypermotard eropa (85 cm )  menjadi 81 cm saja . . . tapi apa bener penurunan segini udah cukup . . . penasaran . .. tmcblog langsung aja minta ijin naikin ini motor . ..

hyperstrada_seat_3

dan ternyata .. .  jinjit balet euuuy satu kaki napak, kaki yang lain masih ngegantung ( jangan salahin motornya . . . salahin orangnya aja, wong pake matik entry level aja jinjit qiqiqiqiqi ), agak sedikit lebih tinggi dari pada Pulsar 200NS . . . dari Posisi standar samping, Tmcblog naik . . . namun motor tetep mudah di didirikan . . . kenapa . . . Motore kagak berat berat amat bro . .. berat kering 181 kg . . . nanti kita bahas mendalam deh mengenbai detail motor ini . . . sabar yaa

Bagaimana jika diajak riding? Rencananya Sabtu ini tmcblog akan mencoba memesrai motor ini dengan jalur Nusa dua – Kintamani – Ubud- Batuan Temple – Nusa dua . . . yahh lumayan lah 180-an km dalam setengah hari . . .masukan mas bro sekalian terhadap posisi kamera riding Insya Allah akan tmcblog usahakan diupdate . .. mudah mudahan dapet suasana riding yang mantebbb . ..  oke semoga Berguna

Taufik of BuitenZorg

74 COMMENTS

  1. Kang Taufik, saya mau ikutan ngasih saran posisi kamera video nantinya, kalo bisa dipasang di dada ya. Selama ini saya suka download video2 riding motor di youtube, saya selalu milih video yg kameranya dipasang (diikat) di depan dada. Alasannya, hasil video lebih stabil (ngga banyak goyangan dan minim vibrasi), posisi di tengah, jadi speedometer bisa keliatan plus pemandangan juga tetep bisa enak diliat, terutama keadaan jalan di depan. Itu aja Kang saran saya. Thankyou 😉

  2. Cbr600 190kg berat basah aja berasa berat kang, apalagi yg ini yach, di tambah aye juga jingjit, ngeri kagak biasa napak cuma satu kaki

  3. mantep nih….tinggi ane 170 plus sepatu kayaknya ga jinjit2 amat nih..rada pas lah..tapi tetep ga pas di dompet…hehehe

  4. sekedar saran om, coba deh pake sepatu yg solnya tebel, itu lumayan ngebantu lhoh.
    btw kalo diliat napak tuh kalo yg tingginya 170an..

Leave a Reply to Vega joss Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here