Saturday, 21 December 2024

Rey Ratukore dan Jupiter Z1 Pecahkan Rekor Sentul International Karting Kelas 125 cc dan 110 cc Seri Pertama Indoprix 2014 [Press release]

460x110_april

460x110kemanapun asik

Rey Ratukore (Yamaha Tunggal Jaya) memacu Jupiter Z1 di free practice kelas IP 1(125 cc) seri pertama Indoprix 2014, sirkuit Sentul Karting International

SENTUL-Yamaha memecahkan rekor catatan waktu terbaik sirkuit Sentul International Karting dari hasil free practice seri pertama Indoprix 2014 kelas IP1 (125 cc) dan IP2 (110 cc), Sabtu 26 April.

banner-440x100px

banner-460feb14

Pembalap tim Yamaha Tunggal Jaya, Rey Ratukore yang menunggangi Jupiter Z1 tampil luar biasa menorehkan catatan waktu terbaik sirkuit Sentul International Karting. Itu dari kelas IP1 yaitu 55,978 detik, lebih baik 1,364 detik dari rekor sebelumnya yang dicetak tahun lalu oleh pembalap Yamaha lainnya Sudarmono (57,342 detik) yang juga memakai Jupiter Z1. Dan di kelas IP1 Rey mencatat waktu 56,656 detik, lebih baik 1,189 detik dari rekor sebelumnya yang dicetak Sigit PD tahun lalu (57,845 detik). Sigit PD rider Yamaha, double winner kelas IP1 dan IP2 Indoprix tahun lalu dengan Jupiter Z1.    

 Rey sekaligus menempati pole position IP1 untuk balapan Minggu (27 April). Lima posisi teratas kelas IP1 ditempati rider Yamaha. Selain Rey, di belakangnya ada Fitriansyah Kete dan Sudarmono yang juga penunggang Jupiter Z1. Disusul Irwan Ardiansyah dan Yoga Adi Pratama. Yamaha pun mendominasi di IP2 dengan empat rider-nya di grid 2 sampai 5, meskipun pole position dipegang I Gde Arya Kurniawan (Honda). Rider muda Yamaha, M.Zaki, yang baru tahun ini naik Jupiter Z1 di Indoprix pun memperlihatkan kemampuannya ada di grid 8 kelas IP2.

 Hasil babak awal Indoprix tahun ini bagi Yamaha pertanda bagus menjalani musim ini, seperti sukses double winner kelas IP1 dan IP2 tahun lalu. Sukses yang merupakan bukti ketangguhan teknologi Yamaha Fuel Injection (FI) menggunakan Jupiter Z1 racing dan edukasi kepada rider dan mekanik. ”Ini pun bukti hasil edukasi dan development yang konsisten terus dilakukan Yamaha Indonesia bersama semua tim. Rider pun makin memahami karakter motor, ditambah knowledge dan skill mumpuni sedangkan mekanik menguasai engine dan suspensi lebih baik. Cara kerja sistematis dan akurat dengan data record memberikan hasil maksimal di trek,” ujar Supriyanto, Manajer Motorsport Yamaha Indonesia.

Hujan deras yang mengguyur Sentul mempengaruhi penentuan starting grid sehingga kualifikasi tidak bisa dijalankan. Sesuai aturan, akhirnya starting grid IP1 dan IP2 diambil dari akumulasi tiga kali free practice time (posisi 1 sampai 10). Dan hasil qualifying practice (bukan qtt/kualifikasi tapi hanya qualifying practice) untuk grid 11 sampai 27. Yang menempati grid 11 sampai 27 adalah rider posisi 1 sampai 17 hasil qualifying practice. Tahun ini Indoprix memberlakukan aturan ada 3 kali free practice, dua kali kualifikasi dan dua kali race.

30 COMMENTS

  1. diwarung sebelah kayaknya tadi cbsf main di 57,…. detik la z1 kok 55, …. detik pantes yamaha ogah nurunin R15 bisa bisa dikamplengi ma z1 kalo disirkuit mungil kan lucu

  2. kalo moto 3, moto 2, motogp pake bebek bakalan dirajai pembalap Indonesia kale yah. gak kebayang bebek 4 silinder 1000cc

  3. wadaw 55 detik…??
    liat artikel lain FU 57detik, Nvl 59detik, yg jadi pertanyaan ini sirkuit yg di pake z1 sama gk yah sama yg di pake FU dan NVL..??
    jadi aneh kalo balapan 150cc hasil lap time nya lebih boros daripada yg 110+125cc..

  4. puh jupi z1 tembus 55 detik, satria malah 57 detik. kayaknya tuh sirkuit emang cocoknya buat balap pake moped

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP