460x110_april

460x110kemanapun asik

Z800_test_ride-10

Bro sekalian,  heboh kenaikan PPnBM sampai 125 % di sinyalir akan mempengaruhi nilai / harga jual On the road bagi beberapa kendaraan yang dianggap sebagai barang mewah. Nah dapet alert dari Bro wayan bahwa Peraturan baru ini dituangkan pemerintah republik Indonesia dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2014 yang berisi perubahan ketentuan tentang perubahan tarif pajak penjualan barang mewah kendaraan bermotor. Pada peraturan tersebut. Barang mewah itu ada banyak tingkatan dan terkena pajak mulai dari 10%, 20%,30%,40%, 50%, 60% dan 125% . .  pasal Kendaraan roda dua yang termasuk barang mewah ada dua mas bro yakni yang terkena pajak 60% dan terkena pajak 125 %

banner-440x100px

banner-460feb14

Z250

Sepeda Motor (kendaraan roda dua ) yang terkena pajak barang mewah sebanyak 60% adalah kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas isi silinder lebih dari 250 cc sampai dengan 500 cc dalam bahasa matematikanya 250 < CC ≤ 500 CC . . . artinya motor dengan kubikasi mesin 250 cc pas tidak kena pajak 60% ini, 251 cc baru kena sampai pas 500 cc. Mungkin ini lah penyebab beberapa pabrikan seperti Honda dan Kawasaki tidak merilis varian 300 cc atau 400 cc di pasar Indonesia

tRACKdAY_mvOCI_0043

Sepeda Motor (kendaraan roda dua ) yang terkena pajak barang mewah sebanyak 125% adalah kendaraan bermotor beroda 2 (dua) dengan kapasitas isi silinder lebih dari 500 cc atau dengan bahasa matematika > 500 CC . . . artinya sepeda motor yang kubikasinya pas 500 cc masih kena klausul 60%,

PPNBM

🙄 awalnya begini

PP41

🙄 perubahan jadi gini

kalo sudah naik menjadi 501cc baru kena klausul 125% pajak . . . nahh . ..  di segmen ini banyak nih yang kena, mulai kawasaki series  er6n, Ninja 650, Z1000, Z800, ZX10R, R6, R1, mostly DUcati, Mostly MV agusta, harley Davidson dll . . . so mudah mudahan sekarang sudah jelas ya . . . mana yang kena 125% dan mana yang hanya kena 60% . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

download sumbernya di bawah ini

07b kebijakan pajak penjualan atas barang mewah untuk mendukung program mobil hemat energi dan harga terjangkau – bkf

 

 

 

70 COMMENTS

  1. akal2 an nya koruptor ini mahh bayar pajak begitu mahalnya juga jangan pernah berharap ada feedback yg bisa dinikmati rakyat karena duitnya lari ke kantong koruptor sebagian besar……………wkwkwkwkwkwk

    • Setuju… Malah bikin industri otomotif gak bisa maju karena hanya merk tertentu yang berani “dekat” dengan pemerintah saja yang bisa bersaing. Sementara demand Roda dua sudah pasti tetap tinggi. Ujungnya kita kita juga sebagai konsumen yang tercekik.

  2. Ass. Mohon info wak Haji Taufik, berhubung PPnBM tiap daerah berbeda apakah bisa saya beli spd motor dg harga off the road? Kebetulan saya sudah inden online R15 dan segera dapat unitnya. Saya tinggal di Jogja dan rencana R15 untuk show off, maklum dan berumur takut sakit pinggang hehe. Terimakasih. Wassalam

  3. susahnya punya moge disini karena pajaknya yg gila gak masuk akal. orang semakin kaya semakin diperas duitnya.

    • jangan cuma lihat sisi sebelah mata gan. di luar negeri pajak orang kaya lebih gede lho.. masih mending disini banyak sektoral yang ga kena pajak. Moge disini kan kendaraan hobby-beda kalo diluar. syukur2 naik 500 persen. trus banyak merek2 motor bangun pabrik dimari apa enggak seneng? yang ane ducati-punya pasar bagus di indo malah bangun pabrik di negara tetangga.

    • @ibay: kurang setuju, karena menurut saya, kenapa moge jadi kendaraan hobi ya karena sudah kepalang dipajaki terlalu tinggi sehingga cuma yang lebih mampu yg bisa afford. Bukan karena di sini moge adalah kendaraan hobi maka lantas jadi perlu dipajaki.

      Argumen pemerintah paling ya proteksi industri agar merk luar terpaksa bangun pabrik di sini kalo mau bersaing. Dengan demikian pemerintah ikut kebagian pajak dari perusahaan tsb. Tapi sekali lagi kita balik ke Argumen perpajakan: apa pemanfaatannya sudah benar? Kalau di luar negeri, pajak yang dibayar tinggi, itu masih jelas benefitnya, dan itupun masyarakat masih serba protes, contohnya di USA. Saya lebih setuju konsep free market daripada serba regulasi.

  4. setuju2 aja. pembeli motor diatas 500 cc secara logika sih harusnya mampu bayar pajaknya.yg harus direvisi mungkin yg 60%. kalau bisa ditekan lebih rendah %nya & dinaikkan ambang batasnya, mungkin bisa merangsang pabrikan untuk investasi produksinya di indonesia.

  5. Denger2 Spek R25 Dua silinder segaris masing-masing 125,9 cc artinya.. 251.8 cc bakal kena pajak 60% harga OTR bakal jadi 75-85 juta ? Apa gak salah tuh !

  6. Barangnya jadi berharga mewah karena kena pajak, bukan karena memang mewah lantas dikenakan pajak. Mewah itu sangat subjektif. Lha wong duit segitu bagi pejabat adalah recehan kok, buktinya kawinan anak aja bisa bagi-bagi iPad. Kalo bikin peraturan kok yang dibuat susah itu selalu konsumen umum, sementara golongan tertentu bisa bebas darinya, itu namanya kebijakan yang tidak bijak. *kabur numpak Thunder 125*

  7. peraturan yang aneh, knapa gak dibawah 250cc aja yg di naekin pajaknya…selain negara lebih untung, pajak tersebut dapat berfungsi mengontrol populasi kendaraan roda 2

    • Prioritas utama pemerintah bukan kontrol populasi motor melainkan memaksimalkan pendapatan negara (yang belum tentu bener pemakaiannya) *kabur numpak Vario…

    • setuju bro, peraturan yang aneh… tujuannya ga jelas..
      kl mau dapet uang banyak mestinya pajak motor kecil dinaikkan sebesar 1 juta aj dah dapet 7 triliun/ th. tp kl moge wlpun dapat pajak 50 juta/ motor tp laku cm 1000 unit/ th dapetnya cm 50 milyar/ th.
      kl tujuanya ingin menarik pajak orng kaya2 ya jangan terlalu membabi buta masa pajak sepeda motor ampe 50 juta. sungguh terlalu……

    • Kok sepertinya, hanya semata-mata skema redistribusi kekayaan ala sosialisme Eropa, awas besok gantian kolor yang pajaknya 300%…!!!

  8. Pada sibuk banget ngomongin PPnBm moge gak moge, ntar kalau udah beli mau dipake dimana? Jalanannya udah abis ke isi kendaraan sama orang dagang…mendingan minta jalan yg memadai rata dan gak bolong2 sama pemerintah ketimbang minta PPnBm di turunin….

  9. di blog sebelah katanya moge 250-500cc bakalan murah?
    malah benelli sudah pasang harga 39 jt utk motor 300cc.
    seharusnya motor 250-500 cc bukan dianggap mewah lagi atau pajaknya 30-40% aja.

  10. sejak dulu kok komenya setuju pajak moge besar biar bikin pabrik disini.
    trus tujuanya apa bikin pabrik moge disini??? kl pajak 500 cc keatas 125% harganya rata2 diatas 150 juta. invesyasi 1 triliun tp jual mogenya cuma 1000 unit tiap tahun trus berapa puluh tahun balik modalnya???
    apa kl dah bikin pabrik moge trus pajaknya jadi cuma 10% gitu???

    • Betul sekali itu kang, agak nyeleneh. Kalo yang dibikin pabrik scooter sudah tepat karena di sini memang demand scooter yang paling tinggi.

  11. Padahal kalo pabrikan2 Jepang mau produksi motor 400cc 4 cylinder untuk pasar domestik lumayan lho. Sensasi moge lebih mantep dibanding 250cc twin. Yah ada PPN 60% masih lebih mending dibanding 125% di kelas 600cc. Anggeplah harga motor 80 jutaan, tambah PPN 60% dan pungutan lain2 jadi 130juta.

    Masih masuk akal dibanding 600cc di 250jutaan setelah pajak, khan?

    Liat aja motor dedengkot suzuki bandit 400cc, masi banyak yang cari dan koleksi.

  12. solusi nya bikin motor 249 cc 4 silinder joss
    pabrikan bisa terangsang bikin pabrik trus ada penyerapan tenaga kerja juga
    pajak di revis jadi imang kan

Leave a Reply to eiscell Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here