Test Ride 2015 Honda CB500X . . . Cerita ergonomi, handling, pengereman serta Konsumsi bahan bakar saat Melibas Jalur Nusadua – Kintamani Bali

Bro sekalian, Kamis 11 Juni 2015 adalah sebuah Dejavu terbalik tehadap apa yang pernah tmcblog lakukan akhir Austus 2013 .. .  di akhir agustus 2013 tmcblog melibas seperempat pulau bali dengan Motor adventure/ Touring Ducati Hyperstrada yang berharga 335 juta kala itu dengan jalur Denpasar – Kintamani Via jalur tengah dan balik ke Nusa dua via jalur ubud – Bali Coastal road timur ( Jl Prof Idabagus Mantra ) , namun kemarin TMCBlog mencoba Motor Touring serupa seharga 135 Juta rupiah melibas jalur Hotel Niko Denpasar – Kintamani dengan jalur yang berkebalikan Denpasar – Kintamani Via Jl Ida Bagus Mantra –  dan berakhir di Danau Batur Yang Masih sejuk dan indah.

Karakter Jalur Yang tmcblog hadapi di Special Stage ini adalah hiruk pikuknya jalan perkotaan di pagi hari Disepanjang Bypass Igusti ngurah rai . . . sedikit coastal Road yang lengang lebar dan mulus di jalan Prof Indabagus Mantre, dan jalan menanjak menuju pegunung ala Jalan Raya Besakih Yang sedikit twisty, beberapa sport masih saja rusak menuju daerah Kintamani yang selalu mengingatkan tmcblog akan film Perahu Kertas 😀

Oke Bagaimana Rasanya Turing dengan Honda CB500X ?

Tidak seperti Hyperstrada yang punya 3 setingan Mapping . . . Honda CB500X punya mesin yang hanya memiliki 1 setingan, so nyalakan kunci kontak, tekan kopling, starting engine . . . dan Bunyi mesin khas dua silinder pun keluar dari Muffler panjang di sisi kanan Motor ini. Menaiki Honda CB500X rasanya hampir sama dengan Hyperstrada, seat heightnya yang rendah membuat self confident tmcblog yang hanya pnya tinggi badan 160/161 cm dan jangkauan kaki 70-80 cm ini keluar sob

🙄 tak ada dingklik, separator jalan tengah pun jadi

🙄 jinjit tapi ringan

Kenapa Bisa percaya diri? bro bisa baca artikel sebelumnya yang menceritakan betapa Kagetnya tmblog akan bersahabatnya ergonomi dan seat height dari Honda CB500X ini. Yap Saat naik di atas Honda touring / adventure yang tinggi, obstacle pertama pasti adalah ketika bertemu dengan Traffic Jam atau kemacetan akibat lampu lalu lintas . . . Karena turing ini mengikuti lampu lalu lintas, maka konvoi turing harus berhenti saat lampu menyala merah dan harus bertumpu pada kaki nih hehehe dan hal itu mudah dilakukan oleh rider rider mungil seperti tmcblog walaupun memang . . . harus tetap jinjit 😀 karena seat heightnya yang bersahabat dan bobotnya yang tergolong ‘ringan’ untuk kelas Moge

Sebagai gambaran lagi TMCBlog keseharian Menggunakan Kawasaki ER6N yang bertipe streetbike, Honda CB500X yang bertipe touring ini seat heightnya mirip dengan ER6N dengan bobot yang secara signifikan terasa lebih ringan dibanding ER6N.

Lalu Gimana Ergonominya dan handlingnya . .. Seperti yang juga tmcblog gambarkan sebelumnya Honda CB500X punya ergononmi yang Touring bangeet, terutama di setingan posisi pijakan kaki yang hampir segaris dengan titik duduk , ini jelas hampir mirip Hyperstrada yang tmcblog coba dijalur yang sma awalaupun berkebalikan arah  . . . segitiga ergonomi turing abis dengan handle terasa tinggi dan lebar . ..  ini membuat nyaman saat berkendara jauh . .. (lihat gambar diatas )

Model setang tinggi yang dimiliki CB500X tetap erasa ringan saat melibas jalanan padat ala denpasar yang juga sering macet di rush hour. Yap karena bobot motornya ringan (untuk ukuran Moge) maka handling juga akan terasa motor terasa cukup light (untuk ukuran Moge) dengan tarikan yang smooth ala Motor 500 cc nya honda . . . pokoknya menurut tmcblog power yang ter-delivery dari mesin ke ban untuk CB500X ini nggak terasa intimidatif  . . . it just balance

Bagaimana saat dibawa Ngacir saat menanjak di daerah menuju Besakih . . . samping tmcblog ada Mbah dukun satar yang asik masyuk bercengkerama dengan CBR1000RR SP nya dan rekan Jurnalis Kompas yang menggunakan CB650F . . . udah pasti nggak da apa apanya dan kalo soal tarik tarikan sama superbike dan Streetbike empat silinder . . . , tmcblog nggak mau berspekulasi dan certa lebay soal performance CB500X ini . . . bukan apa apa bro, speed turing ini dibatasi hanya maksimum sekitar 100 km/jam doang hehehe . . . sedangkan Motor motor 500 cc keatas yang ikut dalam romongan turing ini, dapat dengan mudah mencapat kecepatan itu dalam sekali gas.

Nah helm Baru Nolan N64 yang tmcblog terima ternyata kontur pading dalamnya belum pernah tmcblog pakai sebelumnya dan terasa sakiiit banget menekan kepala walaupun ukuran Helmnya sudah L. TMCBlog putuskan Menepi ke kiri untuk melepas Balaclava untuk mengurangi penekanan  . . . selama berhenti dan melepas Balaclava ditemani oleh sweaper dan apak polisi dari Denwal  . . . selesai lepas Balaclava dan kembali bergabung, tmcblog harus ngebut dipandu oleh Pak polisi denwal di depan . . .

awalnya pak polisi nggak kenceng, namun mungkin setelah bisa melihat tmcblog mengikuti irama kebutan Motor 1300 cc nya . . . dia nambah gas . ..  wah ruweeettt iki  . . . terpaksa tmcblog geber ini throttle CB500X sampai kecepatan 130-140 km/jam ngimbangi pak polisi di jalanan umum menanjak menuju besakih . . . dan dalam hati tmcblog bersyukur karena akhirnya bisa merasakan performa secara nggak sengaja hehehe

Suspensi Honda CB500X?

Juara sooobbb, empuk walaupun nggak tmcblog gonta ganti ada setingan reboundnya seperti Hyperstrada  . . . suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang mono CB500X terasa balance banget walaupun cuma menopang bobot yang hanay 60- kg ini . . . ditunjang dengan mediumnya keempukan Jok membuat riding membelah jalanan nggak rata seperti di daerah jalan raya besakih ( asli tmcblog bingung dari 2013 jalanan di sport jalan raya besakih tetep aja gradakan gini 😀 ) tetap terasa oke lah

Pengereman Hond CB500X?

Setelah masuk jalur menanjak selepas jalan prof ida bagus mantre, TMCblog tidak pernah menggunakan Rem belakang saat mengerem . . . fully rem depan ABS  . . . dan menurut tmcblog cukp okelah walaupun duma berbekal dua kaliper standar Nissin . . . namun nggak kayak Hyperstrada yang hanya sentuh dikit langung jesss ngerem, di CB500X ini harus sedikit menekan rem lebih dalam untuk merasakan asiknya ABS bekerja dalam hard/ panic Braking . . .

Konsumsi Bahan bakar ?

🙄 reset trip awal ke 0 km

🙄 reset  Fuel Consumptuion Meter

🙄 tripmeter akhir pengukuran

🙄 hasil pengukuran 3,7liter / 100 km

TMCBlog nggak melakukan test bahan bakar Via percobaan full to full ataupun one liter until drop . . . tmcblog hanya mengandalkan MID meter di Dashboar Honda CB500X  selama 34,2 km antara besakih-kintamani menanjak dengan kecepatan antara 70-90 km/jam adalah diangka 3,7 liter per 100 km (sekitar 27 km/liter)   . . . sesuai penunjukan MID  . . . nahhh Overall Honda CB500X inia dalah motor dengan balance yang cukup untuk Turing . ..  namun bagaimana dengan harganya 135 Juta . . . relatif, namun memang bukan untuk tipe kebanyakan rider Indoensia . . . Berharap ada versi X untuk CB150 dan CB250 nya niiihh . . . betul bro? silahkan dikunyah kunyah dan semoag berguna

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

• email : taufiknmotorcycle@yahoo.com
• android App : TMCBlog @ google Play
• instagram : tmcblog
• whatsapp : +62818103404
• Facebook TMCBlog
• Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate