Saturday, 21 December 2024

Honda K64 / Calon Honda CBR250RR . . . Kabel Gas Tidak Terlihat pada Prototipe Produksi massal, Ride by wirekah ?

460x110-sep

460x110 IWB

banner Yamalube motoGP R

CBR250RR-2

Bro sekalian, Honda CBR250RR dua silinder yang sempat tmcblog pelototin dari dekat saat meliput langsung Tokyo Motorshow 2015 lalu memiliki kode Honda K64A . . . menurut banyak rumor rumor Motor ini memang disinyalir baru akan dirilis / diproduksi pada paruh kedua Tahun Fiskal 2016 nanti ..  . tapi catat, itu nggak sampai setahun bro 😀 . . . Nah satu rumor ringan yang tmcblog baru saja terima adalah di prototipe versi produksi massal tidak terlihat kabel gasnya  .. . weleh

440x100-dec14

MBtech-Riders-nop30

440x110 5

Nara sumber tmcblog mengatakan bahwa Gosip yang berkembang bahwa Honda K64A akan menggunakan ” Sensor throtel ” wah asli saat tmcblog mendengar ini serasa sedikit ambigu . . . secara kalau motor sudah FI throtelnya memang ada sensornya, namanya Throtel Possition sensor ( TSP ). Nah apakah yang dimaksud dengan informasi “sensor throtel ” ini masih belum jelas dan patut ditelusur karena bisa jadi sebuah teknologi baru nih  . . . kepo  . . . .

CBR250RR-18e

CBR250RR-18

Bukan apa apa saat tmcblog melototin dengan mata sendiri honda light weight supersport concept tetap ada kabel gas nya, tipe push-pull dengan model kabel gas spontan githu .   tapi emang sih, model kabel gas yang dipakai di honda light weight supersport concept ( konsep Honda CBR250RR ) nggak umum dan ada kemungkinan ‘bukan jenis kabel’ yang akan dipakai  . ..  namun coba kita longok sebentar ke jeroannya  . .

CBR250RR-26

CBR250RR-27

hmmm emangg nggak kelihatan throtel body (TB) nya sih, rada keatas itu TB nya sob ketutupan sasis dan ujung fairing samping . .  ahhh tambah kepo, yang kelihatan malah kabel kopling yang datang dai sisi kanan dan di liukkan ke arah kiri . . . tapi coba cek disini deh

CBR250RR-26a

udah ngelongok sampai ndlosor dlosor ke dalam fairing juga belum kelihatan tuh ‘cantolan’ kabel push-pull nya . . . apakah  ‘cantolan’ kabel push-pull posisinya di atas sehingga tertutup fairing atau jangan cuma decoy doang ? entahlaah . . . ehehehe

CBR250RR-006

Honda K64A atau sang calon Honda CBR250RR  memang penuh misteri ..  . belum lagi selesai indikator ‘STD’ di konsol speedometer , hadir lagi rumor tanpa kabel Gas  . . .  yang buat blogger superkepo sama hal hal teknis beginian tebakan bisa kemana mana ..  . salah satunya adalah semacam mapping setingan kayak moge moge ada STD, Rain dan Sport. BTW sebenarnya pula Kabel Gas ngumpet pernah dibuat oleh Honda . . . hehehe di CB100 gelatik super jadul udah pake sih, diumpetin di dalam selongsong setang . .  . nah kalo di K64A atau Calon CBR250RR dua silinder ini apa dong ? Ride by wire kah ? Please suprise us Honda  . ..

Taufik of BuitenZorg

MVAI-Banner-1

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

94 COMMENTS

    • Mungkin HONDA masih trauma sama insiden “KABEL GAS NYANGKUT” motor CBR1000RR nya Casey Stoner di Suzuka 8 Hours Wak 😀

    • Moga aja HARGANYA PANTAS dgn teknologi terbaru dan part racingnya, mski pasti lebih mahal…
      Kasian sebelah kalo harga dipepetin bisa2 meweek dan punah..
      Ada apa dgn yamaha, sportny mulai kehilangan arah dan identitas.. Suzuki mulai bangkit, bisa2 dipanchal tu yimm sama sis..
      Suzuki jga mau ngeluarin sport 150cc dohc dan 250cc 2silinder taun depan..
      #$aveFBY

  1. Ntar kalo nih motor brojol, sales yg make nick name ‘fbh kepengen DOHC 2 syl ngimpi’ nongol ga yaaaaa…

    Apa langsung kojel” meratapi nasi aking nya…

    YIIIHHHHAAAAAAA

  2. Juosss….erdua5 semakin katrok dan numpuk digudang…sampai dibuatin data kibul segala,biar dikira laris,padahal….zlubbb

  3. maaf awam oot, menarik sebenarnya melihat manuver viar dengan main di segmen trail, mungkin bisa diterapkan untuk pabrikan lokal coba menelurkan motor neo klasik mungkin seperti scrambler atau neo cafe racer yang pake usd, krn kalaupun punya produk klasik pure, imho restorasi motor jadul dengan nama besar masih lebih menarik dan bisa jadi investasi sementara untuk ‘tampil beda’ dengan motor sport jepang yg tampilan street fighter, mungkin bisa jadi pertimbangan bagi pabrikan lokal untuk menelurkan motor sport neo klasik monoshock usd desain everlasting durability setara viar cross. Sekali lagi maaf oot.

    • Iya,itu.viar kreatif mencari jati dirinya sendiri.dengan cara memproduksi trail.coba pabrikan lokal yg lain juga gitu.

  4. Honda ngamuk jew, teknologi fitur kelas atas satu persatu diturunkan ke kelas dibawahnya. Konsumen makin diuntungkan, tapi disisi lain jadi makin konsumtif. Ambrol celengane disodori produk baru terus, hehe

  5. sepertinya mending nunggu ini ajah…
    throttle by wire
    USD?
    mesin baru yg lebih powerful?
    siap2 R25 tenggelam kalo nggak berbenah

  6. Wih emang masih banyak misteri teknologi honda broo.. jangan kayak yaMaho. untuk tahun depan aj masih bisa di tebak… Masih tetep Teknologi Mesin Jadul SOHC Operstruk itupun Hasil Riset JIPLAKAN honda GL MAX Jadul… jadi bukan menciptakan sendiri broo… Mentok cuman ganti Lipstik, baju, Konde, itu itu aj y ganti Broo.. yaMaho jadinya broo Buosen Poll..

  7. mungkin yang eksotis disematkan versi 300cc Eropa,Asia (Thailand,Jepang), kalo Indonesia yang pahe aja

  8. Bagaimana jika, seumpama, andaikata saluran intake 2 adalah decoy? mesin belum bisa dilihat ketrikannya. Jangan2 bisa nambah jumlah silinder nanti hehehe

  9. Mengingat ada pilihan traction control, sangat mungkin aplikasi ride by wire disematkan pada motor ini. Karena reduksi torsi yang paling smooth adalah dengan menutup throttle. Jika kontrol throttle tetap menggunakan sling, maka ECU tidak memiliki banyak pilihan untuk mereduksi torsi. Tanpa kendali penuh terhadap throttle, ECU hanya bisa mematikan pengapian sesaat atau mengatur debit bahan bakar., mematikan pengapian memberikan efek on/off pada mesin dan kurang cocok untuk aplikasi traction control. Mengurangi debit bahan bakar juga tidak dapat memberikan kendali torsi yang smooth, karena tanpa kendali pada butterfly throttle valve, mengurangi debit BBM alan membuat AFR berantakan. So kemungkinan terbesar bagi ECU untuk mengendalikan torsi secara halus pada aplikasi traction control adalah mengendalikan persentase bukaan throttle.

  10. Honda cbr1000sp saja keok sama yamaha r1,ducati panegale,suzuki gsxr1000k,bmw s1000rr,kawasaki ninja zx10r,terus honda rcv keok sama yamaha m1

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP