honda-vario-440x100

rossi-clutch-sensor1

Bro sekalian, seperti Kita Ketahui gara gara kesalahan Valentino Rossi dalam menggunakan kopling mengakibatkan Overheat pada part Kopling kering Yamaha M1 yang dibesutnya di Race MotoGp seri ke 3 Austin texas dua pekan yang lalu. Overheat pada kopling ini mengakibatkan kerja Kopling jadi tidak maksimal, dan sering slip . . . obatnya sederhana yakni harus ditunggu dulu agar temperaturnya turun.

460x110mpx

Namun dalam Race MotoGP yang serba cepat, nggak ada waktu untuk tunggu menunggu . . oleh karena itu Valentino Rossi merasa terganggu konsentrasinya antara mempertahankan/ menggantung RPM Motor dan mengatur racing Line dan akibat terparahnya adalah ia Harus Crash di Lap ke tiga dan pulang dari Amerika dengan point Nol . . . Nah Seorang Valentino Rossi, dengan 20- tahunan karir di Grand Prix jelas tetap lumrah melakukan kesalahan dan terutama kesalahan akibat kebiasaan dalam menggantung kopling/ setengah kopling  . . .

rossi-clutch-sensor

kebiasaan Lama biasannya sulit diubah kalo sudah jadi habit. Oleh sebab itu di Race Weekend MotoGP Jerez 2016, Yamaha sampai mengaplikasikan sensor pada tuas kopling Yamaha M1 agar Valentino Rossi dapat mengetahui seberapa besar tekanan tuas kopling yang aman saat melakukan start . . .

spidi-2

sejatinya sensor tersebut dan launch control hanya dipakai saat start doang . . namun ya segitu pentingnya sob sampai sampai seorang Rossi yang punya pengalaman bejibun di Grand Prix pun harus nurut dan nggak malu saat dipakaikan part yang biasannya digunakan di sekolah sekolah balap pemula . . . semoga menginspirasi

Taufik of BuitenZorg

Sumber : GPOne

MVAI-Banner-1

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

65 COMMENTS

  1. keren… lebih sakit jatuh daripada diejek pakai sensor anak sekolah..
    ://pertamax7.com/2016/04/23/marc-marquez-naik-yamaha-nmax-125-buatan-indonesia-di-motogp-jerez-spain-2016/

  2. loh bukannya rossi itu dewa motogp wak,kata fansnya kan rossi gak perlu bantuan perangkat elektronik 🙂 skillnya saja sudah cukup wak 🙂

  3. Nak ning blog-blog kok okeh nemen sing sengit karo rosi yo??? efek opo kuwi??? koyone raono beneri ki wong tuwo.

    • Menurut saya: fan rossi kebanyakan suda tua dan berumur, dalam artian sudah dewasa. Mereka gak akan banyak berdebat ataupun koment yang sifatnya provokasi. Beda dengan marquez atau lorenzo yang barusan bergabung dimotogp (lebih lama rossi dimotogp) kebanyakan fan mereka masih muda dan labil mungkin. Jadi fan rossi gak akan banyak koment yang sifatnya negatif, kalaupun ada yang koment negatif mungkin dia anak muda yang barusan ngefan ama rossi.

  4. wak haji… kok valle gantung kopling?
    kan udah pake seamlles gear box.. neken kopling hanya waktu start doang selebihnya cuman kaki kiri yg main?

    • waktu start mas bro . . .seamles gearbox nggak kepake waktu start .. . setelah start, naik gear atau turun egar baru kepake seamless gearboxnya

  5. Pake teknologi metik mio aja gak ribet tarik kopling gak cemas salah cara memperlakukan kopling gak kuatir kampasnya gosong, wong teknologi untuk pemandu pembalap pemula aja dipakai, boleh dong pakai teknologi matik mio kaya motor ane wkwkwkwkwk

  6. Mungkin karna kebiasaan rossi latihan pake motor YZ450F di ranchnya. Motor garuk tanah torsinya lebih besar dan ringan bobotnya, jadi dia terbiasa dengan gaya startnya di supermoto.

  7. yg muda2 kalah garang dari rossi maenin tuas kopling…… yg muda2 keseringan maen “tuas rem tangan” tuh….. ngoahaha….

  8. lho kang… kopling masih sering dipake di tikungan?
    bukannya naikin n nurunin gigi udah gak narik kopling lagi

    • Kopling bukan cuman buat ganti gigi bro.
      Buat gaya jg bisa…
      Liat aja kemaren pas pol position, rossi bisa standingin motornya kan, nah itu salah satu fungsi kopling xD

  9. sebaiknya rosi pensiun aja… kasian dia, blum jg umur 40 thun udah dpt gelar aki2/mbah.. jadi bahan bully hater

Leave a Reply to doremi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here