TMCBLog.com – Bro sekalian, The Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) telah menerima laporan teknis tentang Hasil investigasi Crash dari Luis Salom di GrandPrix Catalunya beberapa bulan yang lalu. Laprannya berupa laporan mengenai foto foto dari Detail Motor Luis Salom Yang Crash dan Juga Data telemetri sob . .Dan kali ini tmcblog akan coba untuk mendiskusikan hasil investigasi terhadap data telemetrinya sob . . Cekidot deh
Nah dari dua data diatas dilaporan menunjukan bahwa disposisi dari handlebar kanan dan penyoknya ban lebih merupakan akibat dari Crash dan Bukan penyebab dari Crash . . . Bagaimana soal Data telemetri ? . . . oke sob
Data telemetri di atas terbagi menjadi dua Bagian yakni bagian atas yang merupakan data 1 lap sebelum Crash terjadi di T12
Bagian bawah merupakan data telemetri saat Crash terjadi di temat Yang sama Yakni T12
Pada bagian atas, Grafik Data throtel / gas ( kuning muda ) memperlihatkan proses umum/ normal penutupan gas
Pada bagian bawah terjadi keanehan dimana Grafik Throtel/Gas tidak langsung nutup, namun di bagian tengah ada sekitar 0,3 detik throtel terbuka 45 derajat
Baik Pada Grafik atas maupun bawah, setelah Throtel Gas tertutup kita bisa lihat Grafik pink/ungu hadir yang merupakan data tekanan pengereman ( Brake Pressure )
Pada Grafik Bawah, Data Pergerakan suspensi depan dan belakang ( Grafik merah- Hijau ) saat terjadi pengereman terlihat lebih besar dari pada data Pergerakan suspensi depan dan belakang pada Grafik atas ( lap sebelumnya) . Ini mengisyaratkan ke-tidak stabilan suspensi sebelum speed ban depan (font Speed) menurun secara cepat yang menandakan bagian depan tidak terkendalikan dan menjadi penyebab dari Crash
Menurut Pakar Telemetri Lluis Lleonart Gomez saat kejadian Crash, Motor Luis berada pada speed yang 4 km/jam lebih rendah dari fastest lap. Namun pengereman dilakukan 7-8 meter lebih dahulu.
Melihat fenomena ada saat dimana gas dibuka sebagian selama 0,3 detik, Mr Gomez memperkirakan bahwa Luis Salom bisa jadi sempat menegok kebelakang. Ketika balik melihat ked epan ia sadar telah keluar Line dan kesalahan ini yang disinyalir membuat penekanan terhadap rem lebih besar dari pada biasanya. Muaranya adalah hilangnya Traksi ban depan yang menyebabkan Crash
Dari Data telemetri di atas Mr Gomez tidak melihat adanya tanda tanda bahwa ada variable Track yang menjadi penyebab Crash Luis Salom ( seperti Bagian yang Bumpy )
OPINI Pengunjung TMCBlog
[ARIEL] Speed cuma selisih 4kpj dari saat nyetak fastest lap. Artinya rider dlm kondisi normal. Dia tau posisi jelang tikungan. Buktinya udah ngerem duluan. Bahkan lebih awal 7-8m dari lap sebelumnya. Nah, NGAPAIN nengok2/ berbuat yg ga perlu di saat2 krusial seperti itu?
Asumsi saya sih, posisi throttle yg kebuka separuh 45 derajat/ ngegantung selama 0,3 s itu emang murni sengaja dilakuin sbg kompensasi dari pengereman yg lebih awal dilakuin/ top speed yg lebih rendah dibanding saat nyetak fastest lap sebelumnya. Artinya rider emang msh pingin perbarui laptime. Cuma sayang, akibatnya malah overrun, dan atau ban ilang traksi (rider kelewat nge-push motor). Dan saat itulah brake pressure ngalamin “anomali”.
[Rifz] penyebab crash adalah suspensi yang naik turun tajam, kalau dalam bahasa umum mantul2. emang bener gak mungkin nengok, karena T12 adalah speed corner dan speed luis ga jauh beda dengan lap sebelumnya yang berarti dia masih pada pace nya. namun perlu diingat juga T12 tidak butuh hardbrake, cukup sentil rem dikit untuk penyesuaian kecepatan
analisanya, karena gantung gas jadi overspeed, trus luis mengerem lebih dalam, hal ini menyebabkan suspensi terganggu dan mantul2
akhirnya crash low speed. saat front speed turun tiba2 itu motor dah menabrak pagar, buktinya sepersekian detik berikutnya suspensi naik tajam yang berarti motor membentur pagar dengan ban terlebih dahulu
waktu crash adalah pada saat suspensi turun tajam yang berarti ban sudah tidak menginjak aspal, berikutnya front speed turun gradual yang berarti motor terseret di aspal. gak banyak yang bisa diambil, karena ini crash low speed biasa
Semoga Berguna
Taufik of BuitenZorg
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : [email protected]
- instagram : tmcblog
- telegram chanel : tmcblog
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
- blog alternatif ; http://ringpiston.com
- Video Blog : kanal Youtube TMCBlog
- Android App : Google Play Store
- iOS App : App Store
[GTranslate]
1
Kesalahan motor tdk diperkirakan jg y min ?
Kasus sdh bnyk mulai dr casey stoner , simonceli , dajiro kato semua mmkai mtor merk anu
kok bisa memperkirakan menengok sebelum crash, data kok kira kira.kan gakda bukti data tengok menengok.
yang jelas ada yang ganjil tuh wak didata yang kedua,angka 45° bukaan gas itu gak wajar.mungkin lagi nyoba limit grip ban yang berujung petaka.
Pertalite eh pertamax
1
Agak membingungkan yah
wihh ruwet ud kaya metatrader :v
kurang paham
Negh Negh paham teko meneng wae brow.. malah ketogh Bodoh e negh koment ngunu kuwi… ekekeke koyok mbah darmo gagal paham teros… r25 kletek kletek jare fairingnya kena tetesan ujan.. dianggap e g opo.. lah kok rompal ekekek
Kok bisa memperkirakan menengok kebelakang sejenak pdhl tdk ada data grafik utk menengok .
Bisajadi motorny yg bermasalah
murni kesalahan pembalap
intinye sih,crash bukan karena track yg high speed corner,jd perubahan lay out kemarin itu tidak tepat ya,dan para pembalab juga menginginkan lay out yg lama untuk musim 2017
silogismenya dapet
Ada kamera dari t11 yang ngesyut sampai crash gak ya biar jelas tengok gaknya
sampai saat ini belum ada sob
Mungkin saja ada kesalahan pmbalap krna pembalap juga manusia
Tpi apa iya klo salah dikit nyawa melayang ??
Kalau bisa daerah yg rawan diberi pengamanan ekstra seperti gravel yg aga luas atau ga terlalu dekat dgn tembok dll
Rada janggal jg emang wak, kalo faktanya macam yg disebutin di atas:
Speed cuma selisih 4kpj dari saat nyetak fastest lap. Artinya rider dlm kondisi normal.
Dia tau posisi jelang tikungan. Buktinya udah ngerem duluan. Bahkan lebih awal 7-8m dari lap sebelumnya. Nah, NGAPAIN nengok2/ berbuat yg ga perlu di saat2 krusial seperti itu?
Asumsi saya sih, posisi throttle yg kebuka separuh 45 derajat/ ngegantung selama 0,3 s itu emang murni sengaja dilakuin sbg kompensasi dari pengereman yg lebih awal dilakuin/ top speed yg lebih rendah dibanding saat nyetak fastest lap sebelumnya. Artinya rider emang msh pingin perbarui laptime.
Cuma sayang, akibatnya malah overrun, dan atau ban ilang traksi (rider kelewat nge-push motor). Dan saat itulah brake pressure ngalamin “anomali”.
Ya iyalah dalam posisi nikung, overrun, ngelakuin hardbrake justru terkadang bisa blunder. Apatah lagi saat kontrol/kestabilan udah 50-50 (motor shake, bahkan hi-side).
Ya mungkin seperti itu sih wak. Sayang ga ada rekaman yg jernih saat kejadian. IMHO
B’arti race2 selanjutnya harus dikasih kamera disekitar tikungan tersebut..
Logis banget opini mas bro . . . yang mengenai gantung gas 0,3 detik karena pengereman lebih awal .. topp
Wah opini ane di”quote” sama empunya blog. Jadi tersanjung season 12 ane.
Ini ibarat Jack Miller ga diunggulin podium ujug2 malah Juara. Ngoahahahahaaa ?
Kapan nih ngadain Halal Bil Halal wak?
Oalaaahhh, ayooh HalBil 😀
emang ga di kasih kamera on board kaya sembalap moto gp ya wak , kok kita dapet view gambar yang ga jelas waktu crash …
kamera yang di buntut motor itu sinyal wifi jerene d@rmo ?
nah ini dia yang juga saya bingung, saat kejadian minim data video on board
Itu data telemetri bisa ngejljmet gitu begimana ngambil nya yak??
Pake pemancar sesuai nama nya TELE apa model blackbok gitu lupa namanya yg ada di motor??
http://www.id-motogp.com/mengenal-telemetri-data-pada-motogp
Udah mudeng ngihaaaaa
setahu saya, realtime, jadi ada tranceiver ( atau hanya receiver) di teamnya sob, cmiiw
Jadi inget kasus marc vs vr
Begini kali ya bntuknya telemetri yg g bleh dirilis dorna
bener, jika data telemetri HRC boleh dirilis oleh Dorna saat itu, maka data telemetri tsb akan bisa ketahuan khususnya mengenai data pengereman ban depan yang akan menjawab perkiraan apa yang terjadi pada rem depan Marquez . .. tapi itu jelas hanya sebatas perkiraan
Harus di kasih lampu merah, kuning, ijo,,
Kalo ud ijo baru boleh lanjut nikung,,,
Patuhilah rambu2 lalu lalang,,biar slamet sampai di tujuan
wah kalo di perkirakan nengok belakang, kamera di depan yang menghadap rider kan ada…
ga perlu data telemetri begini kl “diperkirakan menengok ke belakang”
nek masalah teknis ngene iki saya angkat tangn pak… ora mudeng
10 sepeda motor Yamaha paling irit >>goozir.com
yg saya bingung adalah kenapa… judulnya jgn diintip wak ? he he
bhahahaha jangan diintip, kalo diintip susah bacannya soale, harus di pelototin 😀
bannya banyak bermasalah wak dari pendahulunya ..
Cres terjadi pada lorenzo…rossi….markues…dan banyak lagi…itulah perlombaan….kalo gak mau coba duduk aja di rumah…..
Cres normal lah….kalo mleduk itu sesuatu… 🙂
PRAY for “LUIS SALOM”
Bahaya banget klo konsentrasi gak fokus.tpi kok rosi minta pembalap bisa kordinasi dengan tim saat berlangsung race.koplak.
kehilangan grip roda depan karena hard braking gara2 keluar racing line. mungkin seperti itu versi sederhananya wak
Seperti biasa, ini artikel berkelas dari blogger independen.
Banyak pengetahuan yg kita dapatkan lho so kalau kita rajin mengikuti blog ini.
Kalau hanya mau “catwalk brand mode”, silahkan ke blog sebelah..
Nyimak wak
akhirnya crash low speed?
Low side kali maksudnya.
wah ngeri juga ternyata
https://orongorong.com/2016/07/23/yamaha-mx-king-pakai-part-apriliia-rsv4-1000r/
misi om, cuman mau tanya
aku baca di MCNews (http://www.motorcyclenews.com/sport/motogp/2016/july/moto2-technical-report-confirms-rider-error-as-cause-of-salom-crash/)
di situ ditulis
“… the bike was four kilometres per hour slower than its fastest lap but at the time of braking the rider was seven or eight metres closer to the curve than on his fastest lap.”
dr quote di atas aku kok nangkepnya Luis Salom memang lebih lambat 4 km/j tp dianya terlambat ngerem soalnya saat dia mengerem, Luis Salom lebih dekat 7-8m di tingkungan (curve) dari fastest lapnya dia
gimana om?
lah sama ama yang saya tulis diatas kan ?
hebat jg ada yg analisa dr komentator,,
seven or eight metres closer to the curve than on his fastest lap.
Namun pengereman dilakukan 7-8 meter lebih dahulu.
kayaknya kebalik wak, justru 7-8 meter lebih lambat/lebih dekat ke T12.
bukankah begitu?
CMIIW.