Home MotoGP Jangan Diintip . . Data telemetri Crash Luis Salom

Jangan Diintip . . Data telemetri Crash Luis Salom

47

telemetri-luis-salom3

TMCBLog.com – Bro sekalian, The Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) telah menerima laporan teknis tentang Hasil investigasi Crash dari Luis Salom di GrandPrix Catalunya beberapa bulan yang lalu. Laprannya berupa laporan mengenai foto foto dari Detail Motor Luis Salom Yang Crash dan Juga Data telemetri sob .  .Dan kali ini tmcblog akan coba untuk mendiskusikan hasil investigasi terhadap data telemetrinya sob . . Cekidot deh

 

Nah dari dua data diatas dilaporan menunjukan bahwa disposisi dari handlebar kanan dan penyoknya ban lebih merupakan akibat dari Crash dan Bukan penyebab dari Crash . . . Bagaimana soal Data telemetri ? . . . oke sob

Data telemetri di atas terbagi menjadi dua Bagian yakni bagian atas yang merupakan data 1 lap sebelum Crash terjadi di T12

Bagian bawah merupakan data telemetri saat Crash terjadi di temat Yang sama Yakni T12

Pada bagian atas, Grafik Data throtel / gas ( kuning muda ) memperlihatkan proses umum/ normal penutupan gas

Pada bagian bawah terjadi keanehan dimana Grafik Throtel/Gas tidak langsung nutup, namun di bagian tengah ada sekitar 0,3 detik throtel terbuka 45 derajat

Baik Pada Grafik atas maupun bawah, setelah Throtel Gas tertutup kita bisa lihat Grafik pink/ungu hadir yang merupakan data tekanan pengereman ( Brake Pressure )

Pada Grafik Bawah, Data Pergerakan suspensi depan dan belakang ( Grafik merah- Hijau ) saat terjadi pengereman terlihat lebih besar dari pada data Pergerakan suspensi depan dan belakang pada Grafik atas ( lap sebelumnya) . Ini mengisyaratkan ke-tidak stabilan suspensi sebelum speed ban depan (font Speed)  menurun secara cepat yang menandakan bagian depan tidak terkendalikan dan menjadi penyebab dari Crash

Menurut Pakar Telemetri Lluis Lleonart Gomez saat kejadian Crash, Motor Luis berada pada speed yang 4 km/jam lebih rendah dari fastest lap. Namun pengereman dilakukan 7-8 meter lebih dahulu.

Melihat fenomena ada saat dimana gas dibuka sebagian selama 0,3 detik, Mr Gomez memperkirakan bahwa Luis Salom bisa jadi sempat menegok kebelakang. Ketika balik melihat ked epan ia sadar telah keluar Line dan kesalahan ini yang disinyalir membuat penekanan terhadap rem lebih besar dari pada biasanya. Muaranya adalah hilangnya Traksi ban depan yang menyebabkan Crash

Dari Data telemetri di atas Mr Gomez tidak melihat adanya tanda tanda bahwa ada variable Track yang menjadi penyebab Crash Luis Salom ( seperti Bagian yang Bumpy )


OPINI Pengunjung TMCBlog

[ARIEL] Speed cuma selisih 4kpj dari saat nyetak fastest lap. Artinya rider dlm kondisi normal. Dia tau posisi jelang tikungan. Buktinya udah ngerem duluan. Bahkan lebih awal 7-8m dari lap sebelumnya. Nah, NGAPAIN nengok2/ berbuat yg ga perlu di saat2 krusial seperti itu?

Asumsi saya sih, posisi throttle yg kebuka separuh 45 derajat/ ngegantung selama 0,3 s itu emang murni sengaja dilakuin sbg kompensasi dari pengereman yg lebih awal dilakuin/ top speed yg lebih rendah dibanding saat nyetak fastest lap sebelumnya. Artinya rider emang msh pingin perbarui laptime. Cuma sayang, akibatnya malah overrun, dan atau ban ilang traksi (rider kelewat nge-push motor). Dan saat itulah brake pressure ngalamin “anomali”.

[Rifz] penyebab crash adalah suspensi yang naik turun tajam, kalau dalam bahasa umum mantul2. emang bener gak mungkin nengok, karena T12 adalah speed corner dan speed luis ga jauh beda dengan lap sebelumnya yang berarti dia masih pada pace nya. namun perlu diingat juga T12 tidak butuh hardbrake, cukup sentil rem dikit untuk penyesuaian kecepatan
analisanya, karena gantung gas jadi overspeed, trus luis mengerem lebih dalam, hal ini menyebabkan suspensi terganggu dan mantul2

akhirnya crash low speed. saat front speed turun tiba2 itu motor dah menabrak pagar, buktinya sepersekian detik berikutnya suspensi naik tajam yang berarti motor membentur pagar dengan ban terlebih dahulu
waktu crash adalah pada saat suspensi turun tajam yang berarti ban sudah tidak menginjak aspal, berikutnya front speed turun gradual yang berarti motor terseret di aspal. gak banyak yang bisa diambil, karena ini crash low speed biasa

Semoga Berguna

sumber

Taufik of  BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

47 COMMENTS

    • Kesalahan motor tdk diperkirakan jg y min ?
      Kasus sdh bnyk mulai dr casey stoner , simonceli , dajiro kato semua mmkai mtor merk anu

  1. kok bisa memperkirakan menengok sebelum crash, data kok kira kira.kan gakda bukti data tengok menengok.

    yang jelas ada yang ganjil tuh wak didata yang kedua,angka 45° bukaan gas itu gak wajar.mungkin lagi nyoba limit grip ban yang berujung petaka.

  2. Negh Negh paham teko meneng wae brow.. malah ketogh Bodoh e negh koment ngunu kuwi… ekekeke koyok mbah darmo gagal paham teros… r25 kletek kletek jare fairingnya kena tetesan ujan.. dianggap e g opo.. lah kok rompal ekekek

  3. Kok bisa memperkirakan menengok kebelakang sejenak pdhl tdk ada data grafik utk menengok .
    Bisajadi motorny yg bermasalah

  4. intinye sih,crash bukan karena track yg high speed corner,jd perubahan lay out kemarin itu tidak tepat ya,dan para pembalab juga menginginkan lay out yg lama untuk musim 2017

  5. Mungkin saja ada kesalahan pmbalap krna pembalap juga manusia
    Tpi apa iya klo salah dikit nyawa melayang ??
    Kalau bisa daerah yg rawan diberi pengamanan ekstra seperti gravel yg aga luas atau ga terlalu dekat dgn tembok dll

  6. Rada janggal jg emang wak, kalo faktanya macam yg disebutin di atas:
    Speed cuma selisih 4kpj dari saat nyetak fastest lap. Artinya rider dlm kondisi normal.
    Dia tau posisi jelang tikungan. Buktinya udah ngerem duluan. Bahkan lebih awal 7-8m dari lap sebelumnya. Nah, NGAPAIN nengok2/ berbuat yg ga perlu di saat2 krusial seperti itu?
    Asumsi saya sih, posisi throttle yg kebuka separuh 45 derajat/ ngegantung selama 0,3 s itu emang murni sengaja dilakuin sbg kompensasi dari pengereman yg lebih awal dilakuin/ top speed yg lebih rendah dibanding saat nyetak fastest lap sebelumnya. Artinya rider emang msh pingin perbarui laptime.
    Cuma sayang, akibatnya malah overrun, dan atau ban ilang traksi (rider kelewat nge-push motor). Dan saat itulah brake pressure ngalamin “anomali”.
    Ya iyalah dalam posisi nikung, overrun, ngelakuin hardbrake justru terkadang bisa blunder. Apatah lagi saat kontrol/kestabilan udah 50-50 (motor shake, bahkan hi-side).
    Ya mungkin seperti itu sih wak. Sayang ga ada rekaman yg jernih saat kejadian. IMHO

      • Wah opini ane di”quote” sama empunya blog. Jadi tersanjung season 12 ane.
        Ini ibarat Jack Miller ga diunggulin podium ujug2 malah Juara. Ngoahahahahaaa ?
        Kapan nih ngadain Halal Bil Halal wak?

  7. emang ga di kasih kamera on board kaya sembalap moto gp ya wak , kok kita dapet view gambar yang ga jelas waktu crash …
    kamera yang di buntut motor itu sinyal wifi jerene d@rmo ?

    • bener, jika data telemetri HRC boleh dirilis oleh Dorna saat itu, maka data telemetri tsb akan bisa ketahuan khususnya mengenai data pengereman ban depan yang akan menjawab perkiraan apa yang terjadi pada rem depan Marquez . .. tapi itu jelas hanya sebatas perkiraan

  8. Harus di kasih lampu merah, kuning, ijo,,
    Kalo ud ijo baru boleh lanjut nikung,,,
    Patuhilah rambu2 lalu lalang,,biar slamet sampai di tujuan

  9. wah kalo di perkirakan nengok belakang, kamera di depan yang menghadap rider kan ada…
    ga perlu data telemetri begini kl “diperkirakan menengok ke belakang”

  10. Cres terjadi pada lorenzo…rossi….markues…dan banyak lagi…itulah perlombaan….kalo gak mau coba duduk aja di rumah…..

  11. Bahaya banget klo konsentrasi gak fokus.tpi kok rosi minta pembalap bisa kordinasi dengan tim saat berlangsung race.koplak.

  12. kehilangan grip roda depan karena hard braking gara2 keluar racing line. mungkin seperti itu versi sederhananya wak

  13. Seperti biasa, ini artikel berkelas dari blogger independen.
    Banyak pengetahuan yg kita dapatkan lho so kalau kita rajin mengikuti blog ini.
    Kalau hanya mau “catwalk brand mode”, silahkan ke blog sebelah..

  14. misi om, cuman mau tanya
    aku baca di MCNews (http://www.motorcyclenews.com/sport/motogp/2016/july/moto2-technical-report-confirms-rider-error-as-cause-of-salom-crash/)
    di situ ditulis

    “… the bike was four kilometres per hour slower than its fastest lap but at the time of braking the rider was seven or eight metres closer to the curve than on his fastest lap.”

    dr quote di atas aku kok nangkepnya Luis Salom memang lebih lambat 4 km/j tp dianya terlambat ngerem soalnya saat dia mengerem, Luis Salom lebih dekat 7-8m di tingkungan (curve) dari fastest lapnya dia

    gimana om?

  15. seven or eight metres closer to the curve than on his fastest lap.

    Namun pengereman dilakukan 7-8 meter lebih dahulu.

    kayaknya kebalik wak, justru 7-8 meter lebih lambat/lebih dekat ke T12.
    bukankah begitu?
    CMIIW.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version