460x110-indent-now

pedrosa-win

TMCblog.com – Selamat Berlebaran Idul Adha buat sobat sobat yang muslim, selamat berlibur buat semua . . di tengah lebaran , tmcblog mau share sedikit analisa mengenai jalannya race MotoGP Misano 2016 kemarin. Bro sekalian seperti kita ketahui Dani Pedrosa Memenangkan Race MotoGP Misano 2016 dengan sangat impresif dan dengan kemenangan Ini, pedrosa mencatatkan sejarah sendiri Buat MotoGP dimana ada 8 juara seri berbeda dalam satu Musim semenjak 1949 . Gimana Nggak impresif Start dari Posisi 8, Lap pertama Nyodok sampai Posisi 6,  Lap 5 sudah naik di posisi 5 setelah overtake Vinales, Lap 7 Pedrosa naik ke posisi 4 setelah Overtake Dovizioso, Lap 14 Naik ke posisi 3 setelah Overtake team matenya-Marquez, Lap 17 Overtake Lorenzo jadi korban, dan Terakhir di Lap ke 22 Valentino Rossi pun merasakan keagresifan Dani Pedrosa . . total 5 pebalap papan atas berhasil ia overtake . . . seperti Yang dikatakan Ramon Aurin . . Pedrosa comeBack  . . . apa sebabnya . . .? Yang pertama tmcblog analisa memang karena secara setingan dan kepercayaan diri, Pedrosa di Misano memang boleh dibilang ‘dapet banget’ di beberapa Sesi Free Practice MotoGP Misano 2016 Pedrosa berhasil berada di top 5 . . . dan tentu Yang kedua adalah Pemilihan Ban Soft Slick depan bisa jadi menjadi salah satu Kuncinya  . . . kembali Race MotoGP ditentukan dengan Pilihan Ban

MBtech - TMC sep16

tyre

Menariknya semua Rider menggunakan ban belakang Medium, namun ban depan berbeda beda sob. Pedrosa menggunakan ban depan Slick Soft, Rossi dan Lorenzo mengunakan band Depan Medium Slick, dan Marc Marquez plus duo Suzuki Ecstar menggunakan band Depan Hard Compound Slick.  Jujur di awal TMCBlog khawatir sama pemilihan ban yang dilakukan pebalap yang ulang tahunnnya beda sehari doang sama tmcblog ini, Ban Soft biasannya memiliki plus dan Minus . . Plusnya adalah cepat Panas, dan memiliki grip yang bagus di tikungan/ corner . . namun juga kekhawatiran yang timbul adalah, durabilitas dari Compon ban  Michelin yang patut dipertanyakan, terlebih setelah kasus compon ban yang coplok coplok di Race Race sebelumnya . . .

Mengenai ban Soft sendiri Dani Pedrosa mengaku sebenarnya ia tidak mengetahui dengan pasti Karakter dari Ban Soft Compound Slick yang di sediakan Michelin ke Misano 2016 untuk pemakaian sore hari. Namun Mungkin yang membuat Pedrosa agak percaya diri adalah saat sesi Pagi pada FP ia sempat mencoba sebentar dan ketambahan info dari Michelin kepada dirinya bahwa sejatinya Ban Soft Compound adalah Ban Medium dengan karakter berbeda, Hal ini disampaikan Pedrosa saat Post race Interview dengan media. Secara teknis Matt Oxley menjelaskan bahwa  Ban Soft dan Medium yang di bawa Michelin Special untuk Race Misano memiliki spek teknis “ stiffer casing and thinner tread to reduce the heat generated by heavy braking into the track’s many tight turns ” ( kesing yang kaku dengan lapisan tipis untuk memperkecil panas yang dihasilkan Pengereman keras pada Trak yang memiliki tikungan sempit )

Mengenai Motornya sendiri, bisa kita lihat, Honda masih Suffer dalam hal Exit Acceleration, Namun Pedrosa mengakui bahwa semenjak GP Austria sudah ada sedikit solusi memperbaiki hal ini ..  namun jelas karena mesin di-seal maka pengembangan hanya bisa dilakukan Via sasis atau custom software. Pedrosa sendiri masih mengaku kalah akselerasi dan terutama speed di trek lurus dengan Dovizioso. Mengenai Ban Soft compound sendiri, terlihat ketepatan Pedrosa gambling dengan ban ini membuahkan Corner speed Pedrosa memang tiada duanya bila dibandingkan 5 pebalap yang ia Overtake  . . . Yap Ban dengan kompon lebih soft Logikanya memang bisa lebih ngegrip di tikungan

So jawaban atas kekepoan kita semua  ..  kenapa Ban Pedrosa Begitu durable dipakai ngehajar full Throttle Sirkuit Misano selama 28 Lap dalam keadaan suhu Track yang panasnya sampai 43 derajad Celcius ? ?  . . Jawab pertama Mungkin adalah karena komponnya sendiri benar seperti Yang dikatakan Michelin ke Pedrosa yakni Ban MEDIUM dengan karakter lain  . . . So Kalo benar ban “medium’ Maka logis jika Cukup Durable di track Panas. Jawaban kedua yang bisa tmcblog analisa adalah postur tubuh tinggi 159 cm berat 50 kg plus racing style Pedrosa yang smooth saat melakukan pengereman tidak seperti Rossi dan Marquez yang agresif di titik pengereman. dan Karakter ini lah yang disinyalir punya andil utama ke-durable-an Ban Soft Compound Pedrosa.

Artinya Jika cocok dengan Pedrosa , belum tentu Ban Soft Slick akan Cocok dipakai rider lain. Jika Rossi dan Marquez disuruh Pakai Ban Kompon soft ini. Hasilnya belum tentu sama dengan Pedrosa karena memang postur maupun riding style Rossi dan Marquez itu kayak Carbon Copy . . . agresifnya sama, sorry to say buat fans nya, tapi itu pendapat saya . . dan sangat berbeda dengan Dani Pedrosa yang cukup soft. Dan ini pun akan menimbulkan pertanyaan lanjutan ..  Jika memang benar dominasi Pedrosa dikarenakan paket yang aps antara ban spesifikasi khusus dengan dimensi berat tubuhnya yang mungil ..  maka di race race berikutnya seperti aragon dan Motegi, akankah pedrosa bisa mengulangi dominasi ini ?

Rossi sendiri berkata saat di Post race Interview bahwa Di era Ban Michelin 2016 ini adalah suatu keharusan dimana Pebalap harus Memilih/ menentukan ban yang cucok Untuk karakter Racing Dirinya sendiri. Menurut Rossi Michelin tidak memiliki karakter general yang cocok secara general. Mengenai Yamaha Rossi sedikit buka kartu bahwa ban yang cocok adalah Ban dengan kompound Medium dan Hard Untuk Dry race dan Khusus untuk race Misano menurut VR46 yang terbaik buat Yamaha adalah Ban Medium  . .  Jorge Lorenzo berkata bahwa Dirinya tidak menggunakan Ban Soft karena memang belum pernah memakainya dan sama dengan Rossi, Lorenzo pun menambahkan bahwa Untuk Yamaha di Misano kompon terbaik adalah Ban Berkompon medium Slick.

Berikut ini adalah Grafik Laptime antara Pedrosa – Rossi dan Marquez . . kenapa TMCBlog pilih Marquez, kenapa Nggak Lorenzo sebagai P3 . . Jadi itu Grafik bukan untuk posisi podium , namun Grafik untuk pembeda pemakai Ban Soft, Medium dan Hard yang diwakilkan oleh Pedrosa, Rossi dan Marquez . . Cekidot . .

race-laptime-ped-ros-marq-m

Jika kita lihat dari Grafik . . . Terlihat Yang paling cepat Race Pacenya di Lap lap awal adalah Race Pace Grafik Merah which is Grafik Laptime Valentino Rossi. Vale Push di awal, Laptime Marquez tidak bisa se cepat Rossi di awal, bisa jadi karena Ban Hard yang lambat Panas.

Nah Kenapa Laptime Pedrosa boleh dibilang paling lambat diantara Rossi dan Marquez Pada Lap lap awal, Padahal Pedrosa pakai Ban Soft yang notabenenya Lebih Mudah Panas? TMCBlog beropini bahwa karena saat itu Pedrosa Masih Stuck di belakang Vinales dan Dovizioso sehingga nggak banyak ruang untuk geber motor terlebih lagi Track Misano Yang terkenal sempit ( narrow) membuat Overtake tidak terlalu mudah.

Terlihat setelah Lap ke 4 Pedrosa mulai bisa memacu motornya lebih cepat. Moment itu tejadi setelah Ia melewati baik Maveric Vinales yang pakai ban depan Hard, maupun Andrea Dovizioso yang memakai ban depan Medium . . . Pedrosa terus mengembangkan kecepatan dan Pace  . . . sampai akhirnnya di Lap ke 9 ia memiliki Pace laptime yang lebih cepat dari Rossi, Lorenzo, dan Marquez yang ada di depannya. Sedangkan Mulai Lap 9 ini juga Marquez Mulai mengendur Pacenya . . .

race-laptime-ped-ros

Sampai akhirnnya di lap 13 sampai 15 merupakan Golden Moment bagi Dani Pedrosa. Laptimennya Incredible Fast . . . Di lap 14 -17 ia overtake Marquez trus Lorenzo . . dan setelah itu berjarak 1 detik-an dari Rossi . . . tmcblog yang menonton Race sambil lihat data Lap time saat itu Yakin Pedrosa bisa overtake Rossi jika tidak ada sesuatu dari Durabilitas Ban . . dan Ternyata kejadian  . . di Lap 22 Rossi di telikung dari dalam kanan dengan cukup Agresif . . . Rossi mencoba fight back di 3 lap berikutnya  . . silahkan sobat Cek di Grafik lap ke 23-25 Rossi mencoba Fight Back dan sempat Laptimennya lebih cepat dari Pedrosa d lap 25 . . namun setelah itu Lap 256 sampai Finish . . laptime Rossi terlihat kembali mengendur . . dari sinilah Rossi terlihat sudah mulai Legowo kalau Pedrosa memang lebih cepat dari dirinya .. .  Imposibble mengejar Pedrosa dengan keadaan seperti ini . . persis seperti yang dikatakan Rossi di Parc Ferme

So Clear sudah Pedrosa memang kencang, dan kembali pemilihan Ban yang tepat menjadi Kunci Race MotoGP Di Musim 2016 ini . . . satu sisi bikin Rider bingung, namun di sini lain harus membuat Rider berfikir keras plus banyak hal menarik yang bisa kita simak dan ambil pelajaran dari hanya sekedar menonton . . . silahkan dikunyah kunyah dan semoga Berguna

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

 

59 COMMENTS

    • Kayaknya markes cuma cari aman deh bro…
      Mau ngotot susah…RCV gak jelas pengembangannya….istilahnya habis…
      Thn ini cuma menang di flag 2 flag…buat race kering habiiss…
      Gap buat sekelas markes di seri td malam udah bikin ajinomoto puyeng.

  1. Selain ban,motor jg pengaruh wak.selamat buat pedro,semakin mengukuhkan klasemen konstruktor,tim dan pembalap.dikuasai honda semua??????

    • Lah, di post race kan rosi dah bilang, kalo dia make soft blm tentu cocok dengan riding style sama bobot tubuhnya. Bisa2 bannya habis duluan sebelum race.
      Emang harinya depe kok

  2. Yup… sepertinya cuma pedro yg bisa pke ban soft krna selain gaya berkndaranya yg lmbut tpi juga bobotnya yg lbih ringan ktimbang rider yg lain bikin ban jdi bisa bertahan sampai akhir

  3. kuncinya mungkin…..jarangnya DP terlihat melakukan late brake diawal dan dipertengahan race Misano kemarin…DP baru mulai melakukan late brake di 3 lap terakhir (mungkin setelah mendapat order TTTTT oleh pit crew nya)
    sedangkan JL, VR dan terutama MM sering bgt late brake sehingga ban depan jadi terlalu “overheat”

  4. [quote][italic] “Laptimennya Incredible Fast . . . Di lap 14 ia overtake Pedrosa . . dan setelah itu berjarak 1 detik-an dari Rossi . . . ” [/italic][/quote]

    sorry wak haji kayaknya aneh deh di lap 14 ia overtake pedrosa….

    • Dulu lebih mumet lagi. Ada michelin bridgestone sama dunlop. Tergantung sponsor ban nya. Serta ditambah pemilihan ban hrad medium n soft juga..
      Maunya mulai kedepan dorna harua menentukan pemakaian type ban. Biar seragam..hehe

  5. jadi, penyebab utama musim ini bisa muncul banyak juara seri
    karena pergantian produsen ban dari bridgestone ke michelin
    kalo gitu, jika kedepannya motogp mulai 4L
    dorna tinggal ganti produsen ban aja
    toh masih ada dunlop n pirelli yang juga udah terbiasa dengan balap motor

  6. Wak haji…. Marquez kok 2x balapan kmrn dapat nomor 4 mulu?
    Apa yang terjadi? Terutama yg di misano kok sepertinya udah gak bisa NGOTOT kayak biasanya?
    Suwon wak haji

  7. “….Laptimennya Incredible Fast . . . Di lap 14 ia overtake Pedrosa . . dan setelah itu berjarak 1 detik-an dari Rossi . . . tmcblog ”

    overtake JL kali wak, typo..

  8. Aduh mungil amat itu pedrosa ,,,
    Bb ane 65 tinggi 173 masi lebih ringan dari rosi !!!

    Wak mungkin next bisa dibikin artikel tentang berat dan tinggi badan rider moto gp

  9. ban soft dah ky ban hard panas diakhir,,
    ban hard uda ky ban soft suffer diakhir,,
    disitu ban rossi emang uda abis atw gmn mas jadinya ga bisa nyusul pedrosa?
    jawb dong mas,, kepo nih,, hehe,, tq

Leave a Reply to paijo Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here