Saturday, 9 November 2024

Antara Zarco, Luthi dan Rins. Sang Juara Dunia Moto2 2016

460x110-indent-now

440x100_tirei

img_20161028_092030

Sobat TMCBlog.com sekalian, seperti yang kita ketahui bahwa seri ke 17 MotoGP akan berlangsung di negara tetangga kita, Malaysia hari minggu ini, sebelumnya gelar juara dunia kelas premier MotoGP sudah resmi dipegang oleh Marc Marquez dengan konsistensinya mendulang poin sejak seri pertama di Qatar. Malahan sebulan lalu Brad Binder sudah mengukuhkan diri sebagai juara dunia Moto3 setelah finish kedua pada seri Aragon 25 September lalu. Hanya kelas Moto2 yang sampai seri Sepang ini yang belum juga ada juara dunianya, ya memang justru ini yang seru sih sob bisa nontonin battle pembalap sampai akhir seri Valencia nanti. Untuk itu pada artikel ini TMCBlog ingin sedikit me-review kelas Moto2 dan juga memprediksi siapakah yang kemungkinan keluar menjadi juara dunia tahun ini, karena selisih poin di klasemen pembalap tergolong tipis-tipis dan membuka kesempatan sampai dengan 3 pembalap untuk merebut gelar kejuaraan.

MBtech - TMC sep16

img_20161028_092344

Moto2 yang menjadi pengganti kelas GP250 2 tak, sudah 6 kali diselenggarakan di sirkuit Sepang Malaysia, terhitung semenjak digelar pada tahun 2010 menghasilkan 6 pembalap pemenang yang berbeda-beda setiap tahunnya. Tahun 2010 dimenangkan oleh Roberto Rolfo, 2011 oleh Tom Luthi, 2012 oleh Alex de Angelis, 2013 Tito Rabat, 2014 Maverick Viñales juara and musim 2015 kemarin dimenangkan oleh Johann Zarco. Berharap muncul lagi satu nama pemenang GP Malaysia tahun ini dan memang gak menutup kemungkinan mengingat Moto2 selalu memiliki level persaingan yang kompetitif di setiap serinya, bisa jadi dimenangkan Franco Morbidelli, Sam Lowes, Alex Rins ataukah Hafidzh Syahrin sang local rider?

img_20161028_095227

Bicara soal prediksi kita melihat setidaknya ada 3 pembalap yang mempunyai peluang untuk jadi juara dunia Moto2 2016, Johann Zarco memimpin dengan 226 poin disusul oleh Tom Luthi yang mengoleki 204 poin dan juga sekaligus menggeser Alex Rins turun ke posisi 3 klasemen dengan 201 poin. Perbedaannya Zarco vs Luthi hanya 22 poin dan Zarco vs Rins 25 poin, dengan tersedianya maksimal 50 poin untuk 2 balapan tersisa berarti sampai kepada Alex Rins pun masih berpeluang untuk mengambil gelar juara dunia. Memang sih dengan kondisi yang ada tersebut, Rins butuh usaha ekstra keras dan juga perlu banyak keberuntungan untuk mengalahkan konsistensi Zarco dan juga mengatasi cidera patah tulang Rins. Bahkan Tom Luthi bisa tampil kuat di dua balapan sebelumnya (Motegi & PI) dan sukses menyalip posisi dua klasemen milik Rins.

img_20161028_091938

Me-review performa masing-masing kandidat juara Moto2, Zarco masih sangat kompetitif sampai dengan seri minggu ini, berbekal konstan dalam mengumpulkan poin di tiap seri balapan (kecuali seri  Le Mans dan saat Silverstone dia didiskualifikasi race direction) dan meraih 5 kemenangan yang menjadi kunci kesuksesan Zarco mempertahankan posisinya di klasemen sementara pembalap, serta diharapkan juga untuk sukses dalam usahanya mengunci titel juara dunia bertahan back to back.

img_20161028_092054

Alex Rins yang dinobatkan sebagai rookie of the year Moto2 tahun lalu ini pun digadang-gadang sebagai pembalap juara musim ini. Bagaimana gak sob, di tahun pertamanya ikutan Moto2 saja bisa langsung mensejajarkan level ke pembalap yang lebih berpengalaman dengan motor-motor bermesin CBR600RR itu serta sukses menjadi runner-up pembalap Moto2 2015. Karena itu tahun ini team Pons Paginas Amarilas HP40 menaruh harapan yang cukup tinggi kepada Rins untuk menjadi juara dunia. Namun, kondisi yang dialami Rins bisa dibilang banyak sial seperti cedera tulang selangka kiri yang dialaminya akibat terjatuh saat latihan, membuat performa Rins terbilang drop di paruh musim kedua. Walaupun dengan torehan 2 kemenangan Rins tahun ini, belum cukup jadi bekal meraih title dunia karena banyak rivalnya yang bisa cepat di setiap seri balap.

img_20161028_092912

Mata kita juga gak terlepas dari performa Tom Luthi yang sama-sama kuat. Sempat mengalami kecelakaan hebat saat sesi kualifikasi Brno dan menderita sakit kepala hebat yang mengakibatkan dirinya tidak bisa ikut balapan di GP Brno dan pulang dengan nol poin, namun Luthi mampu membayar lunas di seri berikutnya dengan menjuarai GP Silverstone dan sebelumnya Luthi mampu naik podium tertinggi sebanyak 3 kali.

Top 5 pembalap Moto2 diisi oleh 3 pembalap yang akan naik kelas ke MotoGP di musim kompetisi 2017. Tingkat persaingan sangat tinggi dan gak boleh melakukan satu kesalahan sekecil apapun, jika tidak pasti ada ‘harga’ yang harus mereka bayar mahal akibat kesalahan itu. Misalkan GP Sepang hari minggu nanti akan sedikit chaos , awalnya di-declare dry race, namun tiba-tiba turun hujan dan harus restart, Zarco (sebagai contoh) harus bisa menerapkan strategi jitu supaya tidak kehilangan momentum keunggulannya terhadap Luthi dan Rins. Dan berlaku hal yang sama untuk Luthi dan juga Rins, strategi pembalap bersama team dalam menghadapi cuaca yang banyak mereka katakan “ekstrem” di Sepang (pagi hari ini temperatur cuaca lebih panas ketimbang suhu aspal trek) merupakan hal yang krusial dalam perebutan poin.

img_20161028_093107

Saya pribadi masih sama dengan prediksi yang lalu, saat tengah musim MotoGP 2016 sebelum seri Red Bull Ring yaitu dengan Zarco keluar sebagai juara dunianya. Bukan memihak atau apa ya sob, tapi memang setiap balapan musim ini Zarco selalu punya sesuatu yang lebih daripada rivalnya. Determinasi yang tinggi dan juga perhitungan yang matang saya pikir menjadi kekuatan dari Johann Zarco, ditambah dengan kecerdikan team Ajo Motorsport dalam mengatasi problem sasis Kalex dan mesin Honda yang cenderung sejajar dengan team lain. Maksudnya begini, dengan sasis dan mesin yang hampir sama identik (sesuai artikel om Taufik mesin Moto2 diundi tiap 3 seri) team dan pembalap dituntut mempunyai satu hal yang lebih ketimbang yang lain, dan itu yang saya lihat ada pada kubu Zarco. Hehehe..

img_20161028_091920

img_20161028_092832

img_20161028_092105

Walaupun awalnya saya menjagokan Rins karena kecepatan adaptasinya yang luar biasa, mampu mengalahkan mantan rekan setimnya Alex Marquez di Moto2,, dan juga tidak merendahkan skill Tom Luthi karena dia pun salah satu developer rider loh sob, ya lewat pabrikan sasis Suter (dahulu), seringnya Kalex mengetes motor dengan Luthi dan juga kepercayaan KTM padanya dalam proyek pengembangan KTM RC16 MotoGP. Boleh berdiskusi santai dan sopan di kolom komentar, menurut sobat sekalian bagaimana sih peta persaingan Moto2 sebelum seri final di Ricardo Tormo Valencia November nanti..??

Nugie TMCBlog

MVAI-Banner-1

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

31 COMMENTS

  1. “Misalkan GP Sepang hari minggu nanti di-declare sebagai flag to flag race,…”

    Kata wak taufik kalau moto2 gak mungkin flag-to-flag om nug, soalnya 1 pebalap cuma punya 1 mesin, cmiiw

  2. Om taufik seinget saya yak. 2011 itu S. Bradl Marck Marquez penglihatannya bermasalah. 2012 Marc Juara Dunia (2013 juara MotoGP). Tahun 2014 Pol Espargaro. 2014 Esteve Rabat. 2015 J. ZarcoOm taufik seinget saya yak. 2011 itu S. Bradl Marck Marquez penglihatannya bermasalah. 2012 Marc Juara Dunia (2013 juara MotoGP). Tahun 2014 Pol Espargaro. 2014 Esteve Rabat. 2015 J. Zarco. Maverick Juara Moto3 om.

  3. suzuki bakal nyesel ga milih zarco
    iannone pembalap ga konsisten begitu jg dgn rins, dua2nya pembalap angot2an….

  4. harusnya rin yg jurdun,,
    cm sayang kurang agresif,,
    kalo liat dari point,,
    terus sama yg sebelom2nya,,
    harusnya zarco c yg jurdun,,
    biasanya konsisten,,
    sering banget p1..
    kalo race normal2 aja c harusnya johann zarco jurdun,, cmiiw

  5. Jonas Folger pembalap Moto2 papan tengah, tapi kok malah dipercaya Monster Yamaha Tech3 untuk MotoGP tahun depan ya? Kelebihan dan alasannya apa ya? kalau dibandingkan sama Tomas Luthi bagusan mana bro Nug?

    • jelas bagusan luthi lah. banyak pengalaman dan menjadi pembalap yang suka mengembangkan motor. luthi kalah sama jones karna luthi udah berumur 30 tahun. sedangkan si jones kan masih dibawah 30 tahun

    • Saya masih berat ke Luthi kalau memang pilihannya Luthi×Folger. Folger juga pembalap bagus, tapi saya melihat dia kurang bisa dog fight dan sering DNF. Masalah naik kelas, seperti yang kita tau mas, MotoGP gak melulu soal skill tapi ada Euro yg bermain. Mungkin Folger punya bawaan sponsor yang besar dan Herve juga tertarik dengan dia. Ada beberapa hal yang kita gak tau dibalik layar pentas MotoGP masbro. Hehehe
      Imho

  6. Tom Luthi Juara Dunia 2016, Konsisten dari musim ke musim, Dia juga sudah pernah juara dunia 125cc menyal juara nya sudah ada, tahun ini bisa.

  7. Mumpung lagi bahas motoGP , ane mau nanya nih wak haji / om nugie… maaf agak OOT 😀
    gimana bentuk segel dari mesin MotoGP itu sendiri??
    soalnya selama ini ane penasaran banget..
    suwun wak/om :mrgreen:

    • Fotonya saya punya, tapi gak boleh sembarangan publish mas bro. Saya deskripsikan aja ya.
      Pernah liat seal kawat meteran listrik di rumah/kantor?
      Nah mirip seperti itu, ngikat di baut2 silinder head & blok dan ada kode dr Dorna. Kalo seal rusak berarti kena diskualifikasi.

  8. Oalaaa…itu 6 pemenangnya di sirkuit sepang ya om nug…?? hahhaha…ane baca sampe dua kali di alinea itu, penasaran gak ada nama marc disana…
    saya kira jurdun moto 2…komen diatas juga ada yg salah paham juga sepertinya..

  9. Ane berharap tomas luthi yg juara wak itung itung kado buat dia dah lama banget dikelas medium ni, masih inget banget pertama liat luthi jadi jurdun gp 125 2005 lalu pas ane kelas 6 sd mpe sekarang ane dah semester akhir kuliah masih aja tomas luthi gx mau naik kelas padahal temen angkatannya dah pada pergi atau naik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP