460x110-indent-now

TMCBlog.com – Bro sekalian Sekitar 10 Menit sebelum tmcblog mewawancara Valentino Rossi, Marc Marquez adalah salah seorang pebalap Yang dihadirkan Oleh Repsol honda dan HRC untuk menjawab Pertanyaan pertanyaan Jurnalis Yang meliput MotoGP Termasuk TMCBlog dalam sebuah Media Debrief di Repsol Honda Hospitality Sepang Circuit Malaysia . . . pertanyaan pertama jelas langsung mengarah kepo ke arah Honda RC213V . . . Marc Marquez di dua Hari test sepang berada di posisi di Luar Top 5 dan sepertinya masih Struggle menemukan Pacenya . . . Pertanyaan pertama adalah di area masalah Elektronik Honda RC213V dan begini Jawaban Marquez plus juga menjawab pertanyaan pertanyaan lainnnya sob . . Cekidot . .

MBtech - TMC sep16

Marquez menjawab bahwa Satu area dimana Repsol Honda belum mengerti terlalu banyak adalah di arena keluar tikungan ( exit of a corner ). Ketika Keluar dari tikungan Marquez mengaku bahwa mereka masih terus berusaha merubah atau menemukan strategy lain dalam menggunakan / Management Power Mesin. Saat ditanya apakah masalah Yang ia peroleh sama dengan apa masalah tahun lalu ( 2016) , Jawaban Marquez adalah Ya . . masalahnya sama dan masih ada di sana namun berbeda jenis dan bentuk. Marquez menambahkan bahwa satu yang menurutnya harus ia lakukan adalah menambah jam terbang ( menambah kilometer ).

Marquez menambahkan bahwa Repsol Honda Hadir di Test Sepang 2017 dengan Base Map engine yang sama ( dengan saat terakhir Race sepang 2016 ) dan mereka hadir untuk meng-adjust semuanya dan menemukan arah penyetingan yang sesuai ( dengan mesin berkarakter firing order baru ) . Marc menambahkan bahwa mereka di Sepang untuk bekerja dan bukan untuk menciptakan Laptime yang mengejutkan. Tentu menurut Marc Saat laptime cepat hadir itu bagus, namun ia kembali menggaris bawahi bahwa Mereka disini untuk bekerja untuk memahami lebih baik karakter dari mesin baru Honda RC213V

Marc Marquez membandingkan bahwa Honda RC213V yang ia test di Winter test 2017 sepang keadaannya dan performancenya lebih baik Bila dibandingkan dengan Honda RC213V saat Winter test Sepang tahun lalu di tempat yang sama. Saat kembali ke desak untuk memberitahukan  masalah lain diluar elektronik dan exit acceleration . . Marquez tegas menjawab . . walaupun setup sasis masih terus di gali, namun pada dasarnya hanya ada dua Hal masalah RC213V  yakni elektronik dan exit acceleration.

Saat Marquez ditanya soal BigBang engine . . Ia mengatakan bahwa Ia tidak mengetahui bahwa mesin yang ia pakai merupakan Big bang engine.  Marquez hanya menambahkan bahwa Mesin yang ia pakai di Test Pramusim Sepang merupakan mesin dengan Karakteristik yang berbeda. FYI Honda semenjak beberapa test Pra Musim di tahun 2016 seperti di aragon dan terakhir di valencia sebelum hadir di sepang memsng beberapa kali mencoba mengetest Mesin Yang memiliki karakteristik Firing order berbeda dari yang selama ini mereka lakukan . .

Honda sepertinya memang merupakan salah satu factory yang paling struggle dalam menghadapi limitisasi regulasi yang diberlakukan Dorna. Dengan menggunakan Championship software dari Magneti marelli yang memang sepertinya tidak terlalu sophisticate dibandingkan state of The art HRC Software, Honda kesulitan untuk memanage karakter mesin screamer yang memang punya nilai positif Power yang lebih besar. Power yang lebih besar saat di handle oleh Stare Of The art Software elektronik HRC jadi lebih mudah dipetakan kapan harus keluar maksimum power dan seperti apa harus dimanage saat keluar tikungan . . Namun dengan Software Championship hal itu ( terutama soal exit corner acceleration) sulit bisa mereka lakukan. Santi hernandez sepertinya mumet luar biasa sob 😀

Tahun 2016 Honda mencoba jalan pertengahan dulu sembari melihat apakah solusi tersebut cukup tepat yakni dengan merupah arah rotasi putaran Crankshaft dari awalnya Forward Rotating Crankshaft menjadi Backward Rotating Crankshaft . . namun jelang 2017 sepertinya mereka Give up untuk meneruskan style ‘always taking the hard way ‘  . . mau nggak mau mereka harus merubah firing order mesin screamer yang kontinyu dalam hal delivery Power ke karakteristik firing order mesin jenis lain . . apakah itu Big bang atau malah jenis firing order baru, HRC tidak pernah berterus terang tidak terus menutup rapat informasi ini.

Dalam kacamata Umum memang kita biasa menyebutkan lawan dari Firing order Screamer dengan Firing order Big Bang dimana pada Big Bang walaupun dengan Konsekuensi umumnya power lebih rendah dari Screamer namun ada karakter dimana  ada saat jeda antara dentuman pengapian yang membuat potensi Traksi ban belakang jadi lebih bisa di peroleh terutama saat menikung dan keluar tikungan dibanding Screamer. Jelas ini menarik, kapan kapan kita bahsa mendalam perbedaan dua mesin ini yah sob . . untuk sementara silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna . . salam dari media Centre sirkuit sepang Malaysia . . .

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

 

 

 

62 COMMENTS

  1. Bedanya power deliverynya Screamer lebih presisi dan halus sedangkan BigBang lebih kasar dan brutal. yaaah lebih enak ngetuning mesin screamer dari pada bigbang intinya. Mungkin si Marc lebih banyak test long run untuk menguji ketahan ban krena kalau dilihat karakter grafik mesin bigbang tidak ramah dengan penggunaan ban.

    • ga gitu bro. karakter big bang itu malah lebih halus keles….baca artikelnya dong, dengan firing bigbang, power akan lebih kecil, tetapi kontrol ke roda belakang lebih baik.

    • Benar bro hello. Big bang lebih sentak-sentak, lawannya dari halus. momen ketika jeda pengapian kan power nya turun sedikit, diharapkan saat itu ban dapat grip

  2. Sepertinya hrc ingin semua orng tau masalah mereka, marqez dengan gamblang menceritakan kelemahan mereka…(honda selalu ambil jalan yg sulit!), agenda agar semua org hanya melihat pada kelemahan mereka (elektronik&mesin) yg sebenarnya itu jg blm fix! Tapi hrc punya sesuatu di paket motor mreka! 🙂
    Please wak Haji…coba lirik sesuatu itu di HRC team…hehehe

  3. yang kasar dan brutal karakteristiknya itu bukannya engine Screamer Om Topik? makanya punya potensi power gede.
    dan denger2 sebetulnya model firing order M1 itu bukan BIG BANG tapi LONG BANG, pernah juga dipake Kawasaki ZX-RR 2006 jaman Shinya Nakano.
    Lantas kalo betul M1 itu LONG BANG, kenapa tone dan irama yg dihasilkan dari suara knalpot New R1 bisa similar sama M1 Moto GP? Lantas apakah New R1 yg pake Crossplane Crankshaft adalah LONG BANG itu sendiri Om Topik?
    klo bisa mohon penjelasannya ya Om 🙂

    • Sebetulnya udah g jamannya lagi nyebut screamer atau big bang, cz penamaan firing order tersebut ada pada jaman 2 tak yang pembagian timing pembakarannya lebih fleksibel. Kalo hari gini di mesin 4 tak dengan camshaft gak begitu banyak pilihan mengingat ada pertimbangan engine balance. Kalo sekarang kita bilangnya even dan uneven firing. Dan pada konfigurasi 4 silinder inline 4tak, selama pembagian sudut crankshaft masih kelipatan 90derajat, maka gak akan ada banyak pilihan firing order. Sama kayak inline 2silinder. Beda lagi dengan mesin V. Sudut V mesin akan berpengaruh ke pembagian order pengapian dan tidak bisa disamakan dengan uneven firin order 4inline.

  4. tanya wak,
    apakah memungkinkan pembalap menyembunyikan waktu tercepat,
    dengan cara memisah waktu tercepat persector kedalam beberapa lap.

  5. Kalo gw lihat honda selalu struggle tp selalu cepat teratasi entah perubahan di sektor motor atau riding style pebalapnya nah ini yg gw liat ada di vinales dia mirip marq tp rossi kemarin bilang mirip dia. So siapa nanti yg touring di Qatar?

  6. tuh kan posisi sekarang marc ke 1,,
    orang ga mo kalah gt,, ngotot bener,, zz..
    pake bilang kelemahan gini gitu,,
    lah itu bisa 1:59.507..
    paling cepet dari hari sebelom2nya,,
    musti pada waspada nih yg laen,,
    jgn sampe anggap enteng,,

  7. CBR 150 OTR 34 jt

    No USD 37mm
    No Underyoke
    No Deltabox
    No Alumunium Banana Swing Arm
    No shifting timing light yang akan memberitahu sudah waktunya oper gigi
    No “assist dan slipper clutch system”.
    No Hazzard
    No Bubble Windshield (ngak pelit kayak NCBR150 yg windshield seuprit)
    No VVA technology (mirip Vtec di Jazz)
    No. Ban Gambot 140 dengan Velg 4 inch belakang
    Power cuma 17ps torsi 13,5 Nm (paling inferior dikelasnya)
    Muka Gepeng
    Model bodi Cungkring
    Posisi terbaik IRS 150 2016 No. 14

    Fix yang beli CBR150 setelah New R15 lahir hanya fansboy buta merek yang doyan produk AHM yang overprice

    Salam Sakit Hati

  8. hahah nih orang BC sana sini tinggal copas si dewa… hahaah

    fix banget sales daerah Jawa Barat atau daerah Jbodetabek…

  9. Aq penggemar marquez n aq yakin betul kalau marc semestinya bisa lari dri laptime stoner tapi ingat ini belum kompetisi, , kalau honda udah ngibrit duluan maka lawannya akan meningkatkan performa motor nya.. ya singkat kata politik.. tapi itu g diharamkan kan… peraya deh honda taun ini mesin n keluar tikungan bisa dikatakan bagus 98 persen dipegang marc… kekurangan adalah kelebihan..

    • Sama bro q jugabpunya pemikiran apakah pernyataan marq tsb adlh salah satu strategi HRC agar tim lain cukup puas dgn perform motor mereka sehingga mrka cukup berbangga diri krn laptime marc msh dibawah mereka n seakan2 HRC msh strugle ini haya pemikiran kecil sy ja..

    • Intinya psy war vro, marc sengaja merendah makanya mbah ross gak percaya kalo si marc bener” dibelakang, psti si marc memang sengaja buat ngeksplor jam terbang rc213v 2017 ini karna perubahan regulasi & juga mesin oleh hrc, ane yakin hrc pasti akan ngadain tes private entah dimana dan gak ada orang yg tau dan hanya kru kru hrc beserta rider moto gpnya aja

  10. Maksudnya gampang dituning karena linear dan jarak intervalnya lebih rapat dan cuma rider yang super sensitiv yg bisa nangani screamer karena motor gampang slide..sedangkan big bang lebih senang buat rider yang suka buka gas tanpa mikir panjang karene motor tidak mudah slide tapi gampang sekali wheelie disini kesulitannya big bang..

  11. Penjelasan mengenai Long Bang Firing Order (used in Kawasaki ZX-RR Moto GP 2005-2006).

    A four-cylinder engine with a regular firing interval is sometimes referred to as a screamer. A long bang fires both pairs of cylinders in quick succession; the power delivery is identical to a parallel twin with a 180° crank and similar to a V-twin. In 2005 Kawasaki experimented with this configuration on theZX-RRMotoGP bike.

  12. kasian…keungulan screamer hilang begitu saja ketika diberlakukannya regulasi ecu tunggal. pantes dari awal HRC menentang keras regulasi tersebut. Dampaknya disamping mekanik HRC jadi mumed juga riset untuk menciptakan motor sekencang-kencangnya gak tercapai wak. Tapi bagus si untuk tontonan, jadi lebih seru.

    TAPI…Ducati kok tetep powerfull ya walau telah berganti ke Big Bang Wak? salut

    • Magneti marelli ama ducati uda kerja sama lama banget sebelum regulasi ini ada, jadi wajar aja meteka tim yg paling mudah adaptasi semenjak regulasi ini keluar…

  13. Denger big bang, screamer itu dulu jaman doohan genjot nsr 95-98 gonta ganti mulu.
    Baca di tabloid motomotip sebelum ada mongtorples.

  14. Q punya pemikiran apakah pernyataan marq tsb adlh salah satu strategi HRC agar tim lain cukup puas dgn perform motor mereka sehingga mrka cukup berbangga diri krn laptime marc msh dibawah mereka n seakan2 HRC msh strugle ini, tp ducati sibuk bikin slad box, yamaha firing doblenya, HRC dr dlu masalah engine & elektronic ja mgkin motor HRC terkenal byak sensornya sehingga begitu gnti ECU byak sensor yg gk terdetek…

  15. Jangan percaya penuh ama MM93, di paruh pertama test hari ketiga dia sudah di posisi 1 ditempel ketat oleh MV… di paruh kedua kegeser ama MV tapi test belum usai masih 2,5 jam. Gak tau nanti di akhir hari

  16. Jangankan maslah beginian… Honda mah mampu buat apa aj … Lha motor aj bisa jalan sendiri kaya kucing nyari majikan… Teknologinya itu loh yg diluar nalar

  17. Kang, nanya deh. Saya penasaran, motor motor motogp yang udah juara kaya honda repsol punya kenapa harus diutak atik lagi dan diubah di awal tahun? kalau pas ganti elektronik pake MM ok lah, tapi maksud saya, kalo memang sudah terbukti juara, ya ngapain diubah, itu motor udah kencang. Kalo diubah kan harus cari settingan lagi dan ada kemungkinan kesalahan jd bisa disalip tim lain.
    Don’t change what isn’t broken, don’t change the winning formula. Begitu juga untuk yamaha, kecuali ducati dan suzuki misalnya yang belum pernah juara ya..

Leave a Reply to AL Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here