Home WSBK Race 2 World SBK Philip Island 2017: Poin Penuh Untuk Jonathan Rea,...

Race 2 World SBK Philip Island 2017: Poin Penuh Untuk Jonathan Rea, Duo Ducati Tebar Ancaman, Yamaha Join The Party

66

> Jonathan Rea mengoleksi poin penuh di WorldSBK Philip Island

TMCBlog.com – Benar-benar suguhan balap yang sangat menarik di seri pembuka WSBK musim 2017 ini. Setelah kita melihat race 1 Sabtu kemarin yang penuh dengan aksi overtaking ketat, kini race 2 kelas utama Superbike Philip Island semua pebalap all out sejak lampu start padam. Mulanya memang seperti sangat jauh dari prediksi fans terkait dengan sistem penentuan starting grid di race 2 WSBK yang menurut beberapa orang kurang adil. Tapi pada kenyataannya adalah dengan sistem tersebut malah membuka peluang terjadi persaingan dengan banyak pebalap. Dengan start dari row 3 saja, Jonathan Rea masih merajai balapan hari Ahad ini, berjibaku dengan ganasnya duo Ducati Aruba.it Chaz Davies dan Marco Melandri yang sempat bergantian memimpin di pertengahan lomba. Sampai pada akhirnya Rea membuktikan sekali lagi bahwa dirinya memiliki kapasitas sebagai juara dunia dengan usaha nyata, persaingan hingga putaran bahkan hingga beberapa meter terakhir. Mantab!!

Race 2 starting grid reshuffled

Kita coba bahas soal reshuffle posisi start di race 2 dulu ya. Alex Lowes yang finish ke empat di race 1 menempati grid terdepan disusul Leon Camier dan Xavi Fores di grid 2 dan 3. Mereka kemarin finish di posisi lima dan enam masing-masing. Sementar podium finisher harus start dari row 3 dan urutannya pun dibalik. Race 1 Sabtu kemarin hasilnya Rea, Davies dan Sykes, jadi starting grid mereka di race 2 barusan ada di grid 7-9 dan Sykes yang finish ke tiga menempati grid 7 karena ditukar sesuai regulasi.Sederhananya begini, yang finish 1, 2, 3 harus start dari row 3 dan urutan untuk posisi grid dibalik menjadi (finisher pada race 1) 3, 2, 1 menempati starting grid 7, 8 dan 9. Maka dari itu jangan heran kalau Rea yang juara race 1 startnya bukan dari pole di race 2.

Alex Lowes makin mantab dengan Yamaha R1

Alex Lowes yang start dari grid terdepan disusul Leon Camier serta Xavi Fores memulai dengan start yang cukup bagus namun Fores dengan Panigale R sanggup mengambil alih di tikungan pertama. Pemenang race 1, Jonathan Rea yang start dari grid 9 harus sabar demi merangsek ke posisi terdepan.

Sejak awal lomba, persaingan sudah panas dengan aksi susul-menyusul antara 7 rider. Hingga di lap terakhir pertarungan mulai mengerucut dalam grup terpisah antara empat pembalap untuk posisi podium. Rea keluar sebagai juara lagi, dengan Davies lagi-lagi menempelnya di posisi kedua. Tipis banget sob gap nya cuma 0.025 detik. Sementara Melandri progressnya naik dan sangat baik di race kedua ini dengan mengantongi 16 poin di urutan ketiga (selisih waktu dengan Rea +0.249 detik), meskipun sempat memimpin namun Melandri seperti kendor di beberapa putaran akhir yang disinyalir karena tingkat keausan ban motornya. Alex Lowes yang mengumpulkan poin di tempat keempat setelah sempat memimpin jalannya balapan di lap-lap awal. Semakin mantab dengan paket Yamaha terbarunya, kini Lowes lebih pede bertarung dengan Kawasaki dan Ducati di dua race Philip Island.

Melandri tampil beringas setelah nihil poin di race 1 WSBK PI 2017

Xavi Fores berada di posisi kelima, sementara Tom Sykes rekan setim Rea berakhir di belakang kelompok enam pebalap terdepan yang telah berjuang untuk memperebutkan posisi podium.
Michael Van der Mark dari Pata Yamaha dan Leon Camier (MV Agusta Reparto Corse) yang finish ketujuh dan kedelapan masing-masing menunjukkan progres balapan yang baik dengan konsisten mendulang poin, sementara Lorenzo Savadori (Milwaukee Aprilia) dan Eugene Laverty (Milwaukee Aprilia) juga masuk ke top 10 finisher.

Rea mengambil alih pimpinan saat balap menyisakan 17 lap lagi, seperti yang diprediksikan bahwa Davies akan segera menempel Rea karena memang Man to Beat saat ini adalah Rea. Melandri muncul sebagai pesaing tangguh di paruh kedua balapan, terus berjuang menyusul satu persatu ke deretan terdepan dari grid belakang setelah sebelumnya dirinya tidak finish di race 1 yang mengecewakan.

Masalah teknis dialami Jordi Torres (Althea BMW Racing Team) pada saat melakukan Warm Up lap yang mengakibatkan dirinya tidak bisa melanjutkan balap. Nicky Hayden (Red Bull Honda World Superbike Team) jatuh disisa 14 lap, dengan crash susulan juga dialami oleh Riccardo Russo (Guandalini Racing) dan Ayrton Badovini (Grillini Racing Team). Bicara mengenai Honda, entah kenapa Stefan Bradl (finish di posisi 15) dan Hayden tidak terlihat sanggup bersaing di dua race Philip Island. Masih belum paham juga kenapa alasannya, entah karena paket motor mereka sedang dalam tahap pengembangan ataukah mereka memang benar-benar butuh sebuah terobosan Superbike massal dari Honda yang sudah siap balap? Rasanya butuh Fireblade yang benar-benar baru deh nih. Apakah RVF atau apalah nanti namanya sang Honda superbike V4 menjadi solusinya? We will see…

Chaz Davies – Ducati

Okay, dengan melihat jalannya balapan kedua atau race 2 World Superbike tadi, menjadi bukti bahwa formula regulasi dari Dorna terkait dengan reshuffle starting grid telah memberikan dampak positif. Target mereka telah tercapai yaitu membuat balapan berjalan seru. Rea yang finish pertama di race 1 harus ‘dikocok’ posisi start di grid 9 pun masih bisa menjuarai kembali. Coba bayangkan kalau Rea start di grid pertama, mungkin saja akan berjalan monoton race 2 tadi. Tapi dengan Rea memulai balapan dari grid tengah malah jadi asyik buat ditonton.

Gelaran balap akbar WorldSBK akan kembali beraksi pada putaran kedua musim ini di Chang Buriram Circuit Thailand pada 10-12 Maret 2017 mendatang. Deket tuh sob dari Indonesia, yaah siapa tahu ada yang minat ke Buriram untuk nonton live ya kan.

Nugie TMCBlog

 

Hasil Race 2 World SBK Philip Island 2017

1. Jonathan Rea Kawasaki Racing ZX-10R 22 laps

2. Chaz Davies Aruba.it Racing Ducati 1199R +0.025s

3. Marco Melandri Aruba.it Racing Ducati 1199R +0.249s

4. Alex Lowes PATA Crescent Yamaha R1 +0.956s

5. Xavi Fores Barni Ducati 1199R +2.320s

6. Tom Sykes Kawasaki Racing ZX-10R +4.781s

7. Michael van der Mark PATA Yamaha YZF-R1+7.307s

8. Leon Camier MV Agusta RC F4 RR +9.756s

9. Lorenzo Savadori Milwaukee Aprilia RSV4+11.135s

10. Eugene Laverty Milwaukee Aprilia RSV4+20.123s

11. Alex de Angelis Pedercini Kawasaki ZX-10R+25.799s

12. Josh Brookes ER Motorsports Yamaha YZF-R1 +25.879s

13. Markus Reiterberger Althea BMW S1000RR+25.917s

14. Roman Ramos Team Go Eleven Kawasaki ZX-10R +26.292s

15. Stefan Bradl Red Bull Honda CBR1000RR SP2+28.440s

16. Randy Krummenacher Puccetti Kawasaki ZX-10R +33.679s

17. Ondrej Jezek Grillini Kawasaki ZX-10R +1m 14.043s

DNF:

Nicky Hayden Red Bull Honda CBR1000RR SP2
Riccardo Russo Guandalini Yamaha YZF-R1
Ayrton Badovini Grillini Kawasaki ZX-10R
Jordi Torres Althea BMW S1000RR

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

66 COMMENTS

    • Sampai kapan pun honda untuk motor produksi gak ada yg bagus dan cepat. Jangan samakan wsbk motor produksi dgn motogp motor prototipe. Motogp itu motor riset bareng2 dari insinyur pabrikan macam2 seperti knalpot, sok dll dengan uang dari pabrikan yg punya merk motor. Jadi yg banyak uang yg banyak jualan yg bisa bayar banyak untuk riset. Dan insinyur trsbt misal insinyur sok pasti tidak akan memberikan ramuannya ke motor produksi honda. Rider eropa dan amerika lenih pinter kok. Itu knp honda ya membleh mogenya.

    • Maklum motor baru belum ada riset, sama kaya R1 awal masuk WSBK ga kompetitif. Tapi R1 malah keren bisa cepet juga pengembangannya beda sama cbr sebelum keluar yang baru.

  1. Hmm ternyata memang bener, cbr belum optimal di pengembangannya. Sama kaya R1 tahun lalu yang ga kompetitif. Bravo buat alex makin bertaji aja doi, melandri awesome masih bisa bejaban dengan rider muda, abang kentucky agak tertatih ya.

  2. di lintasan lurus R1 masih belum setara Ducati dan Kawak
    Good Job lowes
    Di buriram mungkin bisa lebih Bejaban
    secara termasuk cocok dengan R1

  3. ada yang bilang cbr1000rr itu motor baru, butuh riset.
    ada yang bilang cbr1000rr itu cuma ganti casing, mesin masih yang lama (gak butuh riset).
    ada yang bilang cbr1000rr (cbr klan rr + sp + angka 2) itu motor untuk kenyamanan, gak cocok untuk race, user friendly, dll.
    TAPI…
    tapi ada juga yang bilang, cbr250rr itu race replika meski bukan 4 silinder, tidak mementingkan kenyamanan, sangat race oriented, tidak user friendly, dll.
    ini kok saya jadi merasa dipermainkan yak?

    • cbr250rr tidak mmntingkn knyamanan?

      yg bner fbh mn yg blg bgtu..pling jg nyoba blm..

      yg saya tau stang cbr250 rr mmg under yoke tp agk mncuat ke atas..klo mnrt sy masih nyaman bgt kok..dan jujur mtr sport fairing honda dr 150 cc ke 1000 cc..dangak semua..bhkn rcv di motogp skr pilg dangk dan nymn stangnya.

      fkta.

  4. Ada yg bilang maklum si cebong baru riset ?? Lha insinyur honthaaa lg ngapain? Lg Mimik cucu ya? ? Bukan nya filosofi insinyur honthaa pak bambang semakin panas semakin kentdjangg?? ?????

  5. ducati ama honda makin gregetan nih buat project V4 nya,buat ganggu kawasaki di zona nyamannya sampe nggak mau balik ke motogp.

  6. Masih kalah dengan finish time world supersport wak. Cuman beda 0.001 detik.
    Layak masuk museum rekor.
    Luar biasa memang kompetisi 2017 ini ckckckck…

  7. jbat on February 26, 2017 at 18:32
    Wkwkwk yang podium kawak sama ducati tapi tampaknya yg paling happy fby..
     Reply

    ???? Ya happy lah
    . grid terdepan aja R1 fight ma kawak ducat fby udah bangga… lha sesembahan ente cung hondhiaa Cebong ??? Gmna nasibnya?? gak di Wsbk gak di Suzuka Hondhiaaheee Gagal Cung.. alias problem prothol ma ngesot ngoahahahahahah….

  8. Bicara mengenai Honda, entah kenapa Stefan Bradl (finish di posisi 15) dan Hayden tidak terlihat sanggup bersaing di dua race Philip Island. Masih belum paham juga kenapa alasannya, entah karena paket motor mereka sedang dalam tahap pengembangan ataukah mereka memang benar-benar butuh sebuah terobosan Superbike massal dari Honda yang sudah siap balap? Rasanya butuh Fireblade yang benar-benar baru deh nih. Apakah RVF atau apalah nanti namanya sang Honda superbike V4 menjadi solusinya? We will see…

    ———–

    Maaf bicara, kenapa Honda digdaya di balapan jalan raya? Isle of man contohnya? Padahal pake CBR juga.

    Dan klo harus Honda V4 saya berasa Janggal? Kenapa pabrikan kecil Kawasaki bisa menggangu dominasi Ducati di WSBK dengan ZX10 inlinenya? Dan Suzuki yang tertinggal tetap jawara dengan GSX I4 di Endurance World Championship walau tuh motor dah puluhan tahun kagak update baru akhir 2016 aja all new?

    • Dongo kawasaki itu pabrik besar pekok. Dia produksi kereta dan kapal jg. Tenaga nuklir dan turbin jg kawasaki. Lau taunya kawasaki bikin motor sih. Dasar nyuk honda.

    • Honda akan menelurkan mesin V4 untuk superbike massal mereka bukanlah isapan jempol, dan sangat logis.
      Ketika riset dan pengembangan MotoGP dan Superbike bisa selaras beriringan, sama2 mesin V.
      Bukti lain, Ducati yang selama ini setia dengan L Twin (atau V Twin) akan digantikan dengan V4 saat generasi Panigale habis 2 tahun lagi.

  9. Padahal yamaha gak naik podium ya tapi jelek2in honda mulu.. Jng samain honda global dengan ahm cuy.. Honda global kok di bc, sama ahm aja blm bisa ngalahin ms nya kok.. Ngakak..

    • saya tdk temukan cbr250RR dijual oleh AP Honda Thailand dan Boon Siew Honda Malaysia. Mereka semua masih SETIA menjual cbr250R.

  10. Apakah starting aturan Grid dilakukan juga pada Moto GP ya wak Haji ?

    Mgk alasan WSBK dibuat aturan begini karena dominasi Kawasaki, jadi dibuatlah aturan biar yg juara bisa gantian.

    • Loh, ya gak bisa diterapkan di MotoGP masbro.
      Kan penentuan reshuffle starting grid seperti itu mengacu pada hasil Race 1. kalo MotoGP kan satu seri cuma sekali balap bukan 2 kali macam WSBK atau ARRC.

  11. kita samakan tema dulu om.
    di sini saya bicara apabila produk honda dibandingkan dengan kompetitor di kelasnya.
    saat cbr1000rr sp2 memiliki performa “lebih inferior” dibandingkan rivalnya, honda (bukan cuma fbh) “menjual” kenyamanannya (karena memang katanya lebih nyaman dari rivalnya).
    katanya motor racing honda itu mesinnya V, V2 atau V4.
    mesin inline mah gak dianggep racing.
    TAPI…
    tapi saat cbr250rr 2 silinder memiliki performa “lebih superior”, honda “menjual” superioritasnya.
    menjual racing racing racing.
    yo karepe piye?
    mbokneacuk tenan to?

  12. pada jelek jelekin cbr ato honda, wkwkwkw nih org udh pada bisa ngapain sih, cuma baru bisa berkoar2 doang,
    di wsbk skrg cbr emang lagi gak bagus performa nya, tapi setidaknya cbr itu udh pernah jadi juara di wsbk, coba bandingin sama r1 series yg di puja puja sam fby yg blm pernah juara wsbk, tapi kalo liat di balapan yg lain seperti isle of man, anda bisa cek di google kalo cbr itu paling superior paling banyak juara, bahkan sejak awal adanya balapan isle of man honda yg paling banyak juara.

  13. kasian Ben Spies kaga dianggap. atau cuma tw honda aja yang juara.
    pasti komen lihat Moto2 juaranya Honda terus, hahahaaaaa

    Ngomong-ngomong Honda turun di Moto2 kaga ya?, perasaan baru KTM aja deh yang turun dari pabrikan motor. apa pabrikan di MotoGp tidak tertarik untuk ikut Moto2. Semoga tiap pabrikan di MotoGp ikut andil di Moto2 untuk masa yang akan datang.

  14. Yang bilang Yamaha gak pernah juara WSBK kurang piknik itu wkwkwkwkwk…
    yah tapi bisa dimaklumi, ya emang segitulah kapasitas FBH wkwkwkkwk…
    Spies..Spies.. kasian lo kagak dianggep wkwkwkwkwk…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version