Showroom Ohlins Indonesia. . . “Toko Emas”-nya Para Rider

TMCBlog.com – Kata kiasan yang saya berikan untuk showroom Ohlins seperti pada judul di atas memang pas nih. Selain dari ciri khas produsen Ohlins adalah kuning keemasan, slogannya pun “The Original Gold“, plus harga per-unit suspensi juga sudah seperti harga emas murni ataupun perhiasan emas. Cukup mahal masbro, beneran deh bagi kantong saya (Nugie) pribadi sih harganya masih terasa mahal nih. Hikss.. Soal kondisi showroom sendiri memang tidak terlalu besar, tapi sudah sangat mengakomodir keperluan bikers yang butuh suspensi berkelas. Terletak di Jalan Cikini Raya no. 70, Jakarta Pusat, bersebelahan dengan cafe Iceberg Pizza Gelato dan juga dulu nya merupakan bengkel balap mobil off road Djamoko Speed, atau bagi kalian yang sering atau sudah pernah berbelanja di Sena Auto Parts pasti sudah paham deh lokasinya.

Di dalam showroom terdapat beberapa line-up produk Ohlins yang dijual untuk memenuhi kebutuhan pasar sepeda motor di Indonesia. Mulai dari motor bermesin sekitar 110 cc sampai pada moge 1.000 cc lebih juga tersedia unit suspensinya dari Ohlins. Tidak hanya shockbreaker belakang namun tersedia shockbreaker depan untuk sebagian tipe motor. Sebut saja sok belakang untuk NMax yang selalu habis terjual sampai pihak Ohlins di Indonesia harus rela bersabar kiriman datang dari Thailand. Loh, kok Thailand? Ya memang dikirim dari Thailand, selain untuk menekan biaya produksi, dengan didirikannya pabrik di Thailand akan mempercepat proses riset dan pengembangan unit sokbreker. Bayangkan saja kalau harus meriset suspensi motor skubek harus mengirim unit motornya ke Swedia, bisa-bisa jauh lebih mahal lagi harganya masbro. Soal kualitas ya pasti jauh bedanya sama Ohlins bohongan dari Thailand juga. Nah, selain sokbreker untuk NMax, tersedia juga untuk Aerox (yang paling baru), PCX150, semua matik Honda dan Yamaha entry level, Honda Monkey, Kawak KSR, motor matik-matik besar semacam Piaggio MP3, sport 250 cc, motor kelas superbike, Thriumph Bonneville dan HD Sportster dengan varian Ohlins classic-nya lalu juga ada unit sokbreker lengkap untuk motor bebek dan motor sport khusus keperluan balap. Semua produk dapat garansi resmi 3 tahun, kecuali produk untuk keperluan race yang hanya dapat garansi selama 1 tahun.

Tak hanya menjual produk, di showroom tersebut juga disediakan beberapa display sebagai edukasi kepada konsumen, yang pada akhirnya para konsumen akan mengetahui apa saja parts yang ada di dalam sebuah sokbreker. Karena dengan mengetahui inner parts, konsumen akan mengetahui bagaimana cara kerjanya dan juga cara setup suspensi agar sesuai dengan riding style dan juga kondisi jalan yang paling sering kita lewati. Selain itu dipastikan para konsumen bisa berkonsultasi dengan para teknisi Ohlins, misalkan sering didapati setting suspensi Ohlins yang kita gunakan belum tepat, nah bisa deh tuh dibantu para teknisi untuk menemukan setup yang paling pas. Jangan khawatir, teknisi sudah ditraining sampai ke luar negeri supaya benar-benar ahli dalam menangani suspensi.

Beberapa ada yang bertanya kenapa sampai semahal itu untuk satu unit sokbreker bahkan untuk motor underbone atau matik yang harga motor barunya saja gak seberapa. Ohlins menjual produk dengan layanan purna jual atau after sales service, jadinya tidak cuma jualan sokbreker tapi melayani perawatan dan penggantian parts. Mungkin banyak yang belum tahu kalau perbagian sekecil apapun pada satu buah sokbreker Ohlins bisa diganti dan ada spare parts-nya.  Jangankan jual per ulir atau tabung piggyback, baut-nya saja dijual sama Ohlins kalau memang ada sokbreker konsumen yang rusak dan butuh pergantian parts. Saya sempat bertanya tentang jasa perawatan sok yang disediakan. Jadi setiap 30.000 km penggunaan sokbreker, sebaiknya melakukan perawatan seperti mengganti oli dan gas nitorgen supaya memperpanjang umur sokbreker tersebut. Wajar mahal ya, biasanya beli sokbreker aftermarket kalo rusak ya mesti pake cara akal-akalan atau keseringan sih di Lem Biru alias lempar beli baru. Hehehe… Jadi jangan takut, beli sokbreker mahal bisa diservis dan bisa dijual kembali juga kalau saja kita sudah bosan pakai atau ingin upgrade lebih lagi.

Sembari sokbreker motor kita diservis, siapa tahu kita butuh helm baru karena helm yang kita pakai sudah usang. Coba masbro semua menengok ke sebelah kiri showroom, disana tersedia helm Arai dengan sertifikasi SNI dari Cargloss Pro Riders. Lengkap dengan apparel lainnya seperti jaket, gloves, riding shoes dari produsen Alpinestars. Atau ada pilihan lain yaitu riding backpack RS Taichi juga jaket ataupun body protektor asli dari pabrikan Jepang tersebut.

Oh iya, saat berada di acara peresmian showroom Ohlins kemarin saya melihat sepasang sok upside down dan rear monoshock yang di-display spesial. Ternyata suspensi tersebut adalah seri tertingginya sok Ohlins dengan spesifikasi balap MotoGP. Kabarnya untuk menebus sokbreker seri FGR dan TTX tersebut harus merogoh kantong sangat dalam. Bagaimana gak masbro, sokbreker harganya sama denga 1 buat Toyota Fortuner terbaru. Kira-kira ada yang beli gak tuh ya? dan kalaupun ada yang beli, dipakai untuk motor apa dan dipakai kemana ya? Hihihi….

Ada juga suspensi untuk mobil, karena Ohlins juga bersaing dibidang balap roda empat dan juga mengisi segmen suspensi berperforma tinggi untuk mobil-mobil sedan sport dan juga 4X4.

Ohlins Indonesia selain bekerja sama dengan Cargloss Pro Rider juga menjalin kerja sama dengan brand sepeda terkenal asal Amerika Serikat, Specialized. Buat masbro sobat pembaca TMCBLog yang paham dengan dunia per-Mountain Bike-an pasti mengerti bahwa Ohlins cukup baru di dunia MTB. Memajang frame Specialized (saya lupa tipenya) bergenre enduro/all mouuntain bike full suspension, yang pada frame tersebut menempel rear suspension Ohlins STX 22 air system dan front fork Ohlins RXF34 ber-travel 160 mm dengan as roda ukuran TA15 (cmiiw). Kalau di luar negeri sih biasanya Ohlins juga menjual seri TTX untuk genre MTB downhill, tapi pada acara kemarin saya tidak menemukannya.

Soal suspensi sepeda memang Ohlins pemain baru, namun sudah setingkat dengan pemain lama seperti Rockshox ataupun Fox racing. Tidak hanya performanya, juga harganya sudah setara dengan Fox sebut saja front fork tipe Float 36 dengan coating Kashima. Hmm, kalau ada yang tidak paham, bisa saya sebutkan front fork sepeda itu seharga 10-15 juta. Hanya front fork, tanpa frame sepeda dan lain-lainnya loh ya.

Saya pribadi pengguna Ohlins sejak tahun lalu, dengan motor yang sangat sering saya pakai (kerja dan wara wiri dalam dan luar kota), dalam kondisi boncengan ataupun sendiri, Ohlins memang menyajikan impresi yang sangat berbeda ketimbang merk sokbreker lainnya. Tidak keras, tapi juga tidak membuat motor menjadi limbung saat menikung. Intinya tuh pas, asalkan selama pemakai paham menyetel sokbreker sesuai gaya berkendara dan juga kondisi jalan yang sering dilalui. Buat kalian yang kepo sama Ohlins, bisa langsung mampir ke Showroom nya di jalan Cikini. Dari arah Taman Ismail Marzuki sekitar 350 meter sebelah kanan jalan. Langsung parkir motor terus belanja sokbreker, instalasi sekalian setup sesuai bobot pengendara, pas jalan-jalan dijamin gantengnya bertambah deh.

Nugie TMCBlog