TMCBlog.com – Seri ke 4 MotoGP 2017 akan berlangsung hari Ahad 7 Mei 2017, terus terang saja ini adalah salah satu trek favorit saya. Yup, Jerez de la Frontera, yang terkenal cukup tricky sejak dulu terlebih lagi dengan performa motor MotoGP era modern sekarang. Lebar lintasan yang sempit, iklim daerah Andalusia yang sangat panas, serta kondisi aspal yang terkenal akan minimnya grip ban membuat Jerez ibarat stage pertemuan ‘raja pertama’ kalau main video game. Sering pula disebut sebagai balapan MotoGP yang sesungguhnya karena berada di daratan Eropa yang memang menjadi arena pembuktian progress pengembangan sepeda motor dan adaptasi pebalap baru/dengan motor baru. Maverick Vinales dengan Yamaha M1 yang fantastis di sepanjang sesi tes dan 2 seri awal, lalu Jorge Lorenzo yang masih terpuruk dengan Desmo GP17, duo rider HRC yang mulai menunjukkan taji memasuki seri 3 tidak lupa pula si pebalap tertua di grid saat ini, Valentino Rossi yang mencoba mempertahankan kepimpinan pada klasmen pebalap. Lalu, apa saja yang bisa preview sebelum kita menonton GP Jerez hari Ahad nanti? Check it out yuk sob…

Trek Jerez de la Frontera

Permukaan aspal sirkuit Jerez sudah terbilang cukup lama tidak dilapis baru, ditambah kondisi trek yang sempit serta terkenal suka menyiksa ban ini memaksa setiap pabrikan berpikir keras dan mengeluarkan semua effort mereka selama race weekend nanti. Masih ingat situasi saat race day GP Jerez 2016 lalu? Hampir semua pebalap merasakan spin pada ban belakang mereka, bahkan terjadi saat di straight. Memang sih pengembangan ban Michelin diharapkan sudah menyesuaikan kondisi trek Jerez, lebih jauh bicara soal stabilitas di Jerez akan mempengaruhi setup di sektor pengereman. Stabilitas saat pengereman adalah hal yang sangat krusial, sebut saja di Turn 1 dengan kondisi uphill, lalu pada turn 6 Jerez serta tikungan yang banyak memunculkan drama yakni Turn 13 sebagai tikungan terakhir Jerez.

Akselerasi motor juga benar-benar dibutuhkan di sini, terutama memasuki main straight (selepas turn 13) dan juga back straight Jerez (selepas Turn 5). Pebalap harus menghandle motor di trek yang minim grip ban pada saat akselerasi serta saat braking dan juga kekuatan/kemampuan rider saat mengontrol motor di dalam tikungan. Karena selain bertipikal sirkuit yang stop and go Jerez juga memiliki tikungan cepat yang disambut dengan tikungan cepat lainnya. So, Jerez membutuhkan kemampuan pebalap dan juga setup motor yang sempurna.

Hammerhead Fairing

Paket Aerodinamika MotoGP vs Jerez

Nah pertanyaan selanjutnya adalah apakah dengan kondisi Jerez yang memanjakan akselerasi motor tersebut akan memaksa tiap pabrikan untuk memasang paket aerodinamika yang sebelumnya sempat dicoba bahkan untuk Suzuki dan KTM sudah menggunakannya saat balap? Besar kemungkinan IYA, karena masalah wheelie yang masih mendera Ducati, Honda dan KTM saat keluar tikungan dianggap menjadi dasar alasan untuk GP Jerez nanti kita akan menyimak performa paket aerodinamika yang lebih banyak dari tiap-tiap pabrikan.

Sedikit kita bahas satu-persatu yah. Ducati merupakan team yang memiliki ide paling radikal soal desain paket aero fairing “Hammerhead”, dengan mengubah bentuk yang saya pikir itu lebih kepada sebuah desain moncong Formula 1 ketimbang sebuah fairing motor, plus pemindahan peranti elektronik ke bagian buritan atau dikenal sebagai Salad Box. Pun demikian usaha Ducati tersebut dianggap tidak terlalu sukses mengatasi masalah yang ada pada Desmo GP17 seperti yang mereka harapkan.

Aprilia menjadi satu-satunya pabrikan partisipan yang mengklaim telah menghentikan (sementara) pengembangan aerodinamika pada RS-GP. Saya curiga mereka memilki pendekatan dan teknologi yang lebih efisien dan efektif untuk masa depan RS-GP menjadi kompetitif.

KTM winglet fairing

Yamaha dan Suzuki merupakan pabrikan yang dengan yakin berujar bahwa paket aerodinamika mereka berhasil mengatasi gejala wheelie bahkan sampai menambah ability dari motor mereka. Suzuki sampai menggunakan fairing ber-inner winglet di Argentina dan Austin, namun Yamaha yang belum menggunakannya di 3 seri awal nih.

Terus terang soal fairing baru milik KTM dan Honda adalah yang paling bagus. IMHO. KTM juga mengklaim bahwa fairing terbaru mereka yang telah dipakai saat GP Austin kemarin berhasil mereduksi gejala-gejala yang merugikan (seperti wheelie berlebih). Honda pun menjadi pabrikan yang cukup cerdas dengan membuat “winglet” menyatu dengan air duct sesuai standard bentuk fairing. Namun apakah hal itu tergolong berhasil pada RC213V Marc dan Dani? Masih tetap harus dibuktikan di lintasan nanti.

Marc vs Maverick

Kalau boleh memilih, saya menginginkan pertarungan yang apik dan bersih antara Maverick Vinales dan Marc Marquez. Soalnya mereka ini adalah rival bebuyutan dari bayi (lebayy), dan 3 seri awal kemarin keduanya belum pernah sama sekali tarung head to head. Marc yang jatuh saat memimpin di Argentina, sedangkan Maverick crash di lap-lap awal GP Austin. Maverick pasti ingin melupakan kejadian GP austin dan berharap untuk masuk ke lintasan segera dan menang demi mengamankan klasemen, dan sejarah dirinya pun cukup baik di Jerez salah satunya memenangkan GP Jerez saat berlaga di Moto3. Sementara untuk Marc akan tampil kuat juga di Jerez, kemenangannya di 2012 lalu saat ia masih menjadi rookie cukup membuktikan bahwa Jerez bukanlah trek yang tidak cocok untuk Marc Marquez. Semoga saja Jerez menjadi arena gladiator antara The Alien dan Top Gun, secara sama-sama Spaniard, rival bebuyutan sejak kecil dan keduanya kini memiliki motor yang sama-sama kuat. Jadi teringat kembali peristiwa tikungan terakhir di lap terakhir sirkuit Jerez dimana dulu ada pertarungan sengit Alex Criville vs Mick Doohan di Jerez 1996 lalu Valentino Rossi vs Sete Gibernau di Jerez 2005 bahkan Jorge Lorenzo vs Marc Marquez di Jerez 2013, yang diharapkan akan terjadi hal serupa di 2017 ini antara Marc vs Maverick maupun diantara rider MotoGP.

Maverick Vinales vs Marc Marquez

Ataukah justru Valentino Rossi mampu mendominasi jalannya lomba kembali seperti 2016 silam. Dimana Yamaha yang sering terlihat cocok dengan Jerez serta kemampuan pebalap tua ini masih belum habis dan seabrek pengalamannya yang menyelamatkan Rossi di klasemen seri pembuka daratan Eropa musim lalu. Dimana Rossi selalu menghabiskan waktu sejak latihan pertama bekerja untuk mendapatkan setup terbaik untuk race day ketimbang mencetak lap time tercepat. Dan sering kali upaya dirinya sejak hari Jumat berbuah manis di hari Ahad. Semua bisa saja terjadi masbro, Dani Pedrosa dan juga si kuda hitam, Johann Zarco pun patut kita tunggu-tunggu penampilan apiknya di GP Jerez.

Rapor Merah Ducati

Jerez selalu dianggap trek yang mengerikan bagi pabrikan Italia satu ini. Dimana hanya Loriz Capirossi sebagai rider Ducati yang berhasil menjuarai GP Jerez pada tahun 2006 silam, dan 2 podium lagi setelahnya. Bicara hasil Ducati musim lalu, makin parah masbro, Andrea Iannone sebagai rider Ducati teratas yang melewati garis finish dengan gap 26 detik dibelakang Valentino Rossi selaku pemenang balapan. Hasil tersebut tidak mengagetkan bagi pabrikan Bologna, karena beberapa tahun yang lain gap waktu untuk rider Ducati praktis tidak berubah banyak. Contoh saja ya, Nocky Hayden pada tahun 2011 finish 29 detik di belakang pemenang lomba Jorge Lorenzo ketika kondisi balapan adalah wet race.

Apakah Lorenzo sanggup memberikan hasil yang lebih baik? Perlu diingat bahwa Jerez sangat disukai oleh Lorenzo, 3 kali juara Jerez di kelas MotoGP, 2 kali di GP250 dan koleksi 4 podium lainnya, bahkan pihak sirkuit menamakan tikungan terakhir Jerez dengan Lorenzo Corner.

Desmo GP membutuhkan gaya berkendara yang jauh berbeda ketimbang motor pabrikan lain, dengan melancarkan serangan secara agresif dan gaya bawa motor yang lebih “kasar”. Posisi jok Desmo GP sudah disesuaikan kembali ke settingan awal, dengan menempatkan posisi badan Lorenzo ke posisi yang lebih tinggi dan menjorok ke depan diharap akan mentransfer beban pada saat mengerem. Jika dahulu saat di Yamaha Lorenzo selalu menargetkan kemenangan di Jerez, maka dengan Ducati Lorenzo hanya berharap dirinya sanggup finish lebih cepat dari 26 detik.

Tak jauh berbeda dengan Andrea Dovizioso yang frustrasi karena selalu didera masalah dengan motornya ketika berada di Jerez selama bertahun-tahun dan tidak adanya progress berarti dengan motor Desmo GP di Jerez. Mungkin saja karena tikungan cepat yang panjang milik Jerez menjadi kelemahan terbesar Ducati. 2014 silam, setelah dilakukan perubahan besar-besaran Desmo GP sempat mengalami progress berarti, dengan finish 27 detik dari pemenang lomba setelah sebelum sebelumnya berada di selisih waktu 41 detik dari pemenang Jerez.

Well, pekan ini sepertinya akan menjadi pekan yang sangat sibuk dan berat bagi team Ducati berlaga di Jerez. Kita doakan saja semoga jalannya balap akan seru sejak lampu start padam hingga bendera finish dikibarkan. Duo Yamaha akan menguasai Jerez, ataukah duo Spaniard HRC yang mengambil alih jalannya lomba, atau pertarungan Maverick dengan Marc yang dinantikan setiap pecinta MotoGP akan terjadi di Jerez? Clash of The Titans? Johann Zarco kira-kira bakalan agresif lagi gak nih ya? Walah, pokoknya banyak pertanyaan dari rasa penasaran kita deh,, sudah gak sabar nunggu tanggal 7 Mei 2017 nih.

Nugie TMCBlog

62 COMMENTS

    • Marq akan sangat kuat di jerez,3 race yg telah berjalan membuat marq lebih mengenal karaterialstik rcv big bang.dan mekanic HRC tentu telah mengoptimalkan potensi rcv big bang di setiap race.jerez kayak balap COTA,marq akan touring di depan,ini prediksiku.

      ?????

    • Ane penasaran performa Zarco yang mungkin akan memberi kejutan pada para “alien”, percayalah dia cepat.

    • yang penting jangan sampe MM93 sama MV25 Ndolosor lagi, cukup Paduka saja yang ndolosor. VR46 kagak seru main aman terus ???

    • #25, 93, 46 dan 5 jd rombongan terdepan, saling overtake…seru itu.
      Hei, sapa itu yg pengen paduka 99 dlosor?? Gak usah gitu, cukup 27 detik di belakang podium 3 aja..?

  1. saya sih berharap wak haji lebih mengulas kelebihan duo newcomer ktm aprilia, secata mereka jarang dipublish, apakah ada resep manjur dari kesuanya? mari kita simakk beraama wak haji taufik hidayat

  2. Selang rem dibuang jauh-jauh keluar, posisinya sejajar kaki kanan pengendara. Sudah paham pembuat yamaha r25? Jangan sampe recall lagi karena beginian, selang rem kok mepet ke radiator?! Udah deh, yg paling benar yg ada di motogp. Lu ga usah teliti ulang DON’T REINVENT THE WHEEL. Susah banget niru doang.

  3. sirkit Jerez emang juoozz…
    masih awet layoutnya…gak kayak Catalan (montmelo)…hadeeh…pake di cut segala…gak seruu…

  4. harusnya sirkuitnya yg imbang buat haonda dan yamaha dong wak.. baru joss..kira2 sirkuit manah wak?

  5. Dani Pedrosa dan juga si kuda hitam, Johann Zarco pun patut kita tunggu-tunggu penampilan apiknya di GP Jerez.
    ====================
    penggalan kalimat ini kayaknya jadi kenyataan…

    kasian Pedro selalu dinomerduakan HRC,
    dan pengen juga liat aksi Salto Zarco setelah Race…

    sirkit jerez kayaknya cucok buat rider yg pecicilan macam Zarco!

  6. Wa haji, semoga diundang jadi komentator motogp si trans7, kayak kang iwb dulu.. Hehe..

    Wah minggu seru2 nih.. Bentrok ga ya sama PERSIB jam 19.00??

  7. Artikelnya kayak koran.panjang sekali ??
    Yg jelas MV vs MM akan terjadi di sini.
    MM ngacir duluan MV memburu dari blakang dengan ketat
    Siapa juaranya..?
    Tunggu hari minggu ??

  8. Ga salah wak haji gap 26,27,41 detik gapnya…..? 2 koma 6 detik atau 26 detik?
    Bisa 10 propinsi gapnya kalau puluhan detik.

  9. semoga saja wak akan ada clash dikit biar seru antra mvk sama marc ??biar panas biar fb pada rame komen xixixi

    • Saya harap mm diovertake mv terus ban belakang mv nyenggol ban depan mm entah itu dlosor atau tidak pasti makin rame

    • Yahh nga rame dong dar kalo gitumah…yg bagus tuh saling overtake….kayak JL vs MM di Nugello….seruuuu

  10. Dan yg terpenting dari yg paling penting,semoga komentatornya bukan Jhonny Lonthong lagi

    • matteo pindah jadi komentator di fox sport asia.
      saya aja pindah ke fox sport asia seru ulasannya dibanding trans7 komentatornya gak seru gak bisa menempatkan diri kapan jadi fansboy kapan jadi komentator.

    • di ig nya maverick, diem2 dia absurd orangnya, dia pegang tetek fans yg lagi minta poto, videonya dia tag sendiri ke akun jokesgp

  11. Yg pasti si mbah rossi akan defentsif wak aji ngu salasatu dari dua rider yg bertarung antara mm dn mv dlosor dn pastinya lagi si mbah akan jga ritme agar ban tdk cepat abis setelah terlihat kedua nya mulai oleng atau ada yg dlosor di situ si mbah akan etect ????? tapi ttp ane yakin marquez bisa podium asal jgn gila”an aja bwa tuh rc213v nya ??? gd luck allien ?

  12. Semoga tdk ada yg NDLOSOR untuk pembalap bintang (mm, mv, dp, vr, jl, cc)
    Kalo untuk pembalap pelengkap mah… gak peduli ?????

  13. jerez itu lebih cocok buat yamaha.. mustahil bakalan ada duel antar marc vs vinales disini.
    paling duel antara mereka bakalan terjadi di sirkuit mugello.

  14. hasil latihan lemans Hanya dr tim honda crutclow yg turun .. duo repsol gak.. trus movistar yamaha turun.. hanya Maverick Vinales yang mencatatkan rekor terbaik uji sesi latihan lemans… Sapu bersih lg ekekekekek ???

  15. Percaya gk rosi tahun ini pake strateginy mm th 2016 yg main save, terbkti alon2 asal gk ndlosor yg pnting podium sdikit pushing-pushing biar2 skali2 no 1…krn stamina rosi dah gk bkal.bisa ngalahin 2 alien kcuali gk dlosor ja…

    • Ane percaya 100% ????? jika rossi bija juara dunia motogp taun ini dgn hnya mengandalkan podium dua atau tiga itu artinya sejarah niky hyden terulang ????

  16. Percaya gk rosi tahun ini pake strateginy mm th 2016 yg main save, terbkti alon2 asal gk ndlosor yg pnting podium sdikit pushing-pushing biar2 skali2 no 1…krn stamina rosi dah gk bkal.bisa ngalahin 2 alien kcuali gk dlosor ja…mm93

  17. sebenarnya ducati dulu sudah masuk top level (sebelum stoner masuk), sayang pembalap utama (loris) terkena cedera parah akibat tertabrak rekannya sendiri (sete). buktinya, di seri akhir sebelum tabrakan, troy bayliss mampu juara dengan gap cukup jauh. seandainya loris gk cedera, kemungkinan ducati bersaing merebut champion. untungnya, setelah itu stoner masuk. meski pemula di ducati, dengan keuntungan regulasi (regulasi ban, power n batasan mesin), juga bridgestone (sejak awal ducati pake bridgestone), sanggup berbicara banyak terutama di trek lurus. di tikungan sebenarnya gk terlalu kuat, mungkin sedikit dibawah rivalnya. tapi ketika akselerasi, topspeed, jauh diatas rival. pengereman seimbang. hasilnya ducati superior.

Leave a Reply to rodji bewok Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here