TMCblog.com – Bro sekalian . ..  Bicara Performance Andrea iannone di 2017 ini boleh dibilang memang under perform bila dibandingkan performa Andrea di atas Ducati tahun lalu, penetrasinya kurang, determenasinya terasa kurang sehingga berimbas pada hasil yang dicapai dimana Pasca Seri 9 atau pertengahan musim Iannone hanya berada di posisi 16 dan terpaut 101 Point dengan Marc Marquez . .. harusnya melihat pengalaman Iannone yang cukup banyak, diharapkan ia jadi project leader suzuki dan bisa memberikan direction pengembangan kepada rookie Alex rins . . . Kenyataan menyedihkan ini membuat Legenda GrandPrix Suzuki kevin Schwants angkat Bicara  . . . Schwants bilang kepada gazzeta sebenarnya Suzuki GSX-RR MY 2017 yang merupakan evolusi dari GSX-RR hasil pengembangan Maverick  Vinales dan Aleix Espargaro ini tidak lemot lemot banget, Iannone saja yang Kurang Berusaha diatas Suzuki GSX-RR

Yap kevin Schwants mengendus ada yang nggak beres di team Suzuki Ecstar namun ia tidak mengetahui secara pasti apa biang masalahnya. hanya saja menurut schwants jika ada yang nggak beres, yang bisa kita lakukan adalah terus berusaha, dan mengetest semaksimal yang bisa di kerjakan.

Kevin Schwants memperkirakan kesulitan Iannone adalah karena Mungkin ia terlalu berharap GSX-RR memiliki karakter seperti Ducati Desmosedici dimana hal itu tidak akan pernah terjadi atau bahkan Andrea merasa ada pressure melihat Ducati berada apada level yang cukup kompetitif di setengah musim pertama MotoGP 2017 . . namun menurut schawats yang harus iannone lakukan adalah etrus berusaha mengeksplorasi dan mengekspoatasi GSX-RR yang menurutnya bukan merupakan Motor kelas posisi grid 20-an.

Kevin Shwants melihat Iannone Kurang memiliki Usaha keras . ..  Ia mencontohkan Marc Marquez yang menurutnya melakukan lap lebih banyak dibandingkan Iannone saat Latihan sebagai bukti kuat opininya tersebut

  • FP1 : Marquez 31 lap | Iannone 22 lap
  • FP2 : Marquez 27 lap | Iannone 20 lap
  • FP3 : Marquez 33 lap | Iannone 28 lap
  • FP4 : Marquez 12 lap | Iannone 12 lap

Menurut Scwants, karakter dan kultur team jepang terlalu manut, lembut dan ‘memafkan’ terhadap kesalahan dan hasil buruk Juga makin membuat masalah ini berlarut. Saking sedih dan kecewanya sama Iannone, sampai sampai Kevin Schwants bilang bahwa Iannone sedang melakukan pekerjaan yang diinginkan oleh banyak sekali orang dan dikelilingin oleh lusinan mekanik cerdas yang bersiap mengerjakan apapun arahan pengembangan yang kita sebutkan . . jika Iannone masih saja belum maksimal berani ambil resiko menurut Schwants mending iannone race Go-kar saja  . . . euuhhh tajem bener Om kevin

Update  . .

beneran main Go Kart Dia wkwkwkwk 😀

Taufik of BuitenZorg

66 COMMENTS

    • ambil mbah rossi sm bang daped aja, ntar sy jd fbs deh… sy sk sm desain sizuki motogp taun lalu, dmn ada cover dr tangki mnymbung k firing, mnutup sbgian sasis dkt komstir.. sngt estetik…

    • Ian bukan development rider. Suzuki juga terlalu berani ganti espargaro. Mekanik kalo ga d kasi inputan dari pembalap juga ga bisa apa2 kali. Yamaha sempet ngedrop ketika rossi pndah ke ducati. Tp setelah rossi pindah yamaha. M1 berubah jd motor super lg. Terbukti siapapun pembalapnya dia bisa bawa m1 figth for podium. Masalah rossi d ducati. Ducati ga punya mekanik yg bisa mengejawantahkan apa yg rossi minta. Mungkin ceritanya lain kalo waktu itu gigi udah megang tim. Vinales d tanya kenapa M1 pelan. Dia jawab ga tau trek satu aku cepat trek yv lain aku lambat. Pas rossi d tanya. Kenapa M1 pelan. Dia jawab motor ga natural. Dia terlalu lama d tikungan. Aku sudah bilang masalah ini pada yamaha tp tidak d respon karena vinales terbukti cepat d test. Nah suzuki perlu ini. Aprillia bisa moncer juga karena dia punya espargaro. Intinya cari development rider. Mungkin mereka ga secepat pembalap yg punya skill alien. Tp se alien2nya rider alien tetep mereka butuh tunggangan yg bisa mereka kontrol

    • Orang dongo marqes motornya udh ada tulisan hati/ heart. Heh bloon itu tagline ahm one heart ga ada ngaruhnya ama hasil marqes, ya bener opa kevin lah lah wong ianone males malesan kok lu aja yg bloon pembalap bukan apa bukan banyak cincong udh gitu komennya ngaco lagi wkwk

  1. udah terbiasa naek motor v/L engine bakalan kesulitan naek inline 4 silinder. begitu pula sebaliknya. rossi n lorenzo kesulitan di ducati. sekarang ianone kesulitan di suzuki. mungkin butuh minimal 3 tahun untuk adaptasi

    • Terlalu dimanja ndasmu, motore marquez malah terlalu liar goblok. Motore vinales iku sing malah luwih jinak tinggalane lorenzo, goblok kakean cocot raimu mooo

  2. Hmmm… Jadi sudah ada 2 riders yang di nilai kurang perform nya. Setelah Sam Lowes, sekarang Ianone juga walau yg menilai bukan team nya. Tapi memang Suzuki ngedrop bgts tahun ini, kedua ridersnya blm ada yg berprestasi. Masih mending Aprilia, walau Sam Lowes underperform tapi Aleix Espargaro msh bisa di andalkan

    • Pdhal klau kita lihat sedikit kebelakang (beberpa thun yg llu) performa dari aleix rins ini lumayan lho,… debutny d moto3 langsung runner up klasemen akhir dan debutny d moto2 juga langsung runner up jauh mengalahkan alex marquez yg sama2 debutan tpi status alex marques kla itu lebih tinggi yakni champions moto3,… Jdi menurut sya aleix rins ini punya talenta yg bagus dan bgi saya suzuki itu tidak slah memilih rins,…. Andaikan suzuki tetap mempertahankan aleix espargaro dan menduetkanya dengan aleix rins, mungkin aleix akan lebih d perhitungkan dalam perebutan gelar ” the best rooke of the years”

    • Kalo alex rins lama adaptasi karena awal musim cedera dan baru naik kelas. Inanone sudah pengalaman di kelas motogp harusnya bisa bersaing dengan top 15. Mungkin juga ada kendala di internal team suzuki. Kita liat aja nanti setelah summer break progressnya gmn

    • Saya rasa tim Suzuki juga bermasalah nih, terlalu byk menyalahkan pembalapnya. Betul memang di sayang kn Suzuki melepas Aleix Espargaro dan di ganti dgn Iannone. Di sini blundernya Suzuki, jadi akhirnya punya 2 pembalap yang baru mengenal karakter Suzuki, bener2 gambling bgts. Artinya Suzuki meremehkan Aleix Espargaro, dan sekarang mereka membayar mahal untuk itu.

  3. Kyknya bukan masalah adaptasi.. emg gk mood aja si ian balapnd sijuki.. mungkin masih blm move on dr ducati

  4. gya blap ian gak cocok sma karakter szuki yg smooth.. klo lorenzo duku kesuzuki mgkin masih bsa bersaing sisuzuki..

  5. Soal dedikasi dan kerja keras marquez jago nya. Dg motor yg bermasalah aja bisa jurdun ? , jadi motor bukan alasan yg pas buat ian, karena vinales aja bisa bawa suzuki

    • Vinales sudah coba mereka pertahankan, tpi rayuan ymha susah untuk d tolak s vinales,,…. Kesalahan terbesar suzuki menurut saya adlah “tidak mempertahankan aleix espargarro” yg notabenenya merupakan kunci sukses pengembangan mesin gsx-rr, vinales aja mengakui itu

    • Vinales ya ga bisa dipertahanin lah wong dianya yg mau pindah bukan ga dipertahanin kalo bisa dipertahanin pun pasti dipertahanin si vina ama suzuki cma ya itu proyek udh hampir 80% rusak seketika gara2 vinales milih pindah

    • Walapun vinales pindah tpi seandainy aleix espargarro d pertahanin sya rasa suzuki tetap lh bisa 5 besar dlm race,……. D atas trek vinales memang lebih hebat d banding aleix espargarro tpi klau msalah mengembangkan motor aleix lebih unggul, vinales sendiri ngakui itu,..

  6. karakter suzuki di tahun 2016 hilang
    padahal ianone di tikungan lebih cepat masuk nya dan di tengah tikungan Juga sangat cepat tapi pas exit Corner itu Akselerasinya lemot
    padahal ianone bisa mengembangkan top speed Suzuki setara ducati di beberapa sirkuit artinya apa Dia bisa mengerem lebih Hard
    kalau Saja ban nya pake bridge stone bakal beda ceritanya
    suzuki selalu kehilangan grip ban depan entah yang harus di rubah gaya balap atau sasis nya

  7. sekarang nyesel suzuki buang Aleix,udah ane duga musim ini nggak bakal lebih mulus dari musim kemaren karna ngerombak besar2an ridernya+non konsesi,
    si iannone terlalu lama nyemplak ducati yg liar kayak kuda jingkrak pasti lama adaptasinya karna dia anggap masih kurang mulu motornya,si Rins harusnya digembleng 1tahun lagi dimoto2 biar mental & kematangannya makin terasah kayak zarco

  8. La org disuruh gawe sendirian yah mana semngat klo begitu mah. Susuki juga gila aja sih, lgian alex rinsnya gimana kabarnya?

  9. Akhirnya ada yg nyindir..sdh kelihatan dari tampangnya tuh, malas, manja. DO dari Ducati krn sikap + rookie yg test pramusim di Valencia kelihatan grogi, sdh ketahuan siapa yg bakal didewakan. Klo Davide diminta komen, kelihatan dijaga banget ucapannya. Di bbrp race, top speed bersaing ketat lho dng Ducati. Nyesel pasti skrng lht perkembangan si EspA di Aprilia.

  10. Top speed bukan segalanya di balapan asal main cakep ditikungan juga bisa main di 5 besar. Meskipun motor performa kurang nampol, contohnya ya NSR VTwin bisa main di 10 besar.

    Atau NSR 500 vs RCV1000

    • Benar bukan segalanya, namun scr eksplisit speed trap itulah salah satu bukti sindiran Kevin dan keheranan 2 komentator MotoGP (di 2 race) bahwa (speed/engine) GSX-RR mampu mengimbangi (speed) Desmo.

  11. Dia ngomong gitu karna faktany dia pernah berjya dbawah panji tim suzuki era 2tak, artiny suzuki itu punya “nama” d motogp sbg pesaing kuat untuk championship asalkan rider ny bisa memberikan “masukan” buat pengembang motor yg merupakan salah satu kunci sukses sebuah tim

  12. Ianonne kurang gairah skrg terlihat banget raut wjh nya sprtinya emang bnr dia blm bisa move on dri ducati pdhl seharusnya dia bisa lebih membuktikan bhwa dgn di usir dari ducati dia hrs nya punya motivasi lebih utk sebuah pembuktian tp syg mental dia keburu jatuh sblm pecut gsxrr 2017 ☺ kecewa juga sih tp yaa mgkin memang dia tdk punya mental juara

  13. Ducati pinter juga ya, lebih mending buang-buang duit buat ngegaji pembalap daripada buang-buang fairing-sasis-mesin buat grasak-grusuk apalagi sampe ngejatuhin rekan sendiri…

  14. Nah ini jawaban anak2 jaman sekarang, kalo diauruh/ditantang malah mbalikin ke orang lain ato orang yang kasih tantangan..
    Daya juangnya kurang sekali, sedih kalo generasi penerus kaya gini

  15. Seharusnya kalian ingat akan artikel wak haji sebulan yg lalu.
    Ianone gak bisa konsentrasi karena diGODA pacarnya yg selalu NGINTIL dan berpakaian TERLALU KETAT serta TERLALU MINIM.
    Sehngga hilang konsentrasi ianone dan kru suzuki karena selalu hadir di paddock suzuki

  16. sy lbh yg Schwants bilang, ada yg g beres di internal hingga sangat mempengaruhi performa keseluruhan tim termasuk ridernya

  17. He..he.. kompleksnya lbh mengerucut di Ian sendiri bro..
    1. Suzuki msh mempertahankan paket GSX-RR 2016 yg kmrn krn dinilai cukup sukses.
    2. Di Catalunya kmrn sampai ganti sasis baru. Putus asa sekali sampai ganti sasis..Geometri berubah, karakter pasti berubah..Arah pengembangan di 2016 salah? Beda ya dng M1 2017 yg di tngh jalan harus ganti sasis. M1 2017 adalah paket baru, karakter baru.
    3. Elektronik/pengalaman sepertinya tdk terlalu, krn “limitasi” utk penyetaraan oleh Dorna dialami semua tim (hampir) bersamaan
    4. Yg dikeluhkan adalah pengereman. Peran elektronik disini sepertinya tdk sekompleks masalah power delivery mesin ke roda blkng yg dialami KTM.
    5. Klo nonton pre-event conference Mugello kmrn, itu si Ian langsung main walk out aja di sesi tny jwb media sosial..Baru lht saya sikap seperti itu di ajang internasional, live pula..

  18. Bener sih kata eyang Kevin Schwants… Kesalahan Ianonne adalah dia belum move on dari Ducati… apalagi sekarang ducati lagi heboh… rumput tetangga selalu lebih hijau bro… hehe… harusnya Ian bisa lebih pede seperti di ducati dulu…
    Kesalahan Suzuki ya mendepak Aleix… arah pengembangan motor harusnya Aleix yg pimpin dia yg tau suzuki GSX-RR dari 0 banget… Aleix buktinya bisa berbicara banyak pake Aprilia sekarang… padahal dulu aprilia masih di bawah Suzuki levelnya…
    Rins? harusnya kalo Ianonne males Rins lah yg ngedevelop motor… tapi kan dia masih newbie, ya dia ngikutin yang senior aja jadinya…

  19. Mungkin bakal beda klo lorenzo yg masuk, sejelek jeleknya sifat lorenzo, ane akuin dia pembalap yg bisa devlop motor dan mau kerja keras, kebukti desmo lbh friendly di ajak nikung dan cukup konsisten.

  20. gimana mau maksimal…
    Ianone pernah bilang kala diwawancarai,sejak kecil dia pengen juara bersama ducati,darahnya adalah ducati,tiba-tiba dia dibuang demi masuknya lorenzo ke team,dan juga konfliknya dengan dovi, seandainya saja dia masih bersama ducati meski di team satelit tapi mendapat paket yang sama dengan pabrikan,mungkin dia ikut berebut gelar juara dunia tahun ini

    soal Schwantz,ada benarnya,ada enggaknya,ingat bukan Schwantz saja yang bisa membawea Suzuki juara dunia tapi juga Kenny Roberts Jr,buat saya Roberts Jr lebih fair,lebih oke,bahkan livery nya diabadikan di Suzuki FXR150 dan Satria 120, mana ada Suzuki Indonesia bikin livery Lucky Strike???

  21. Real DOHC nya sudah mentok… mau pakai pembalap siapapun, kalo sudah mentok ya mentok, cuma jadi badut moto GP saza

Leave a Reply to Roy Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here