Saturday, 21 December 2024

Hard, Medium, Soft ban Michelin MotoGP . . . Mindset Kita harus di-Reset soal Kompon Karet

TMCblog.com – Bro sekalian, sudah dua kali kita melihat fenomena Ban Michelin Yang boleh dibilang sama sekali berbeda karakter jenis jenis komponnya bila dibandingkan misalnya dengan penyuplai Ban sebelumya. Kali Pertama Bro Bisa Lihat di red Bull ring Andrea Dovizioso yang menggunakan ban Soft memberikan kejutan karena bisa mempertahankan durabilitas . .. Kali Kedua adalah saat melihat Ban Belakang Maverick Vinales yang Juga Berjenis Soft dan bisa bertahan duapuluhan Lap dibandingkan Mayoritas Front row yang menggunakan ban belakang hard Compound . .

Jujur di awal Lap Race MotoGP redBull ring tmcblog bilang ini Dovi benar benar edan soal Perjudian ban . . . terlebih lagi saat melihat Maverick Menggunakan ban belakang Soft, yang terbayang adalah kasus strugglenya M1 soal spining ban belakang di pertengahan pertama MotoGP 2017 . . .

Bener Kata Mat Oxley, Kayaknya di era Michelin ini Mindset Kita kudu diReset soal Kompon Karet . . Mindset Mainstream yang berdasarkan karakter baku menyatakan Karet soft memiliki temperatur kerja ideal yang lebih rendah dari temperatur kerja Ideal Ban Dengan kompon Hard. Lalu Karet Kompon soft memiliki durabilitas yang lebih pendek daripada ban dengan Kompon Hard . .  Dan Di era Michelin Mindset Maintream ini nggak berlaku absolut . . . bagaimana Dovi bertahan sampai Lap akhir di redBull ring dan bagaimana Bisa Maverick Vinales kembali mencetak Laptime 2:01,7 di lap terakhir Race Silverstone sangat sulit diterima nalar yang terlanjur terpola pada karakter baku maintream dari Karet Ban.

Para ahli kimia Michelin sukses membuat formula karet ban dengan kompon soft yang bekerja sangat Baik pada kondisi tempratur tinggi . .. Paling tidak Dovizioso dan Vinales yang secara empirik telah membuktikan hal ini. Dan Informasi mengenai karakter formula baru ban Soft Michelin ini telah disampaikan dalam bentuk Model Komputer ke semua team dan ride. Yap karakter performa dari grip ban Michelin yang ebrkerja di temperatur dan kondisi yang berbeda beda

. . So jadi memang dapat dipastikan semua team dan rider mengetahui hal ini ( Karakter ban ) , tinggal adu cerdas untuk bisa menyelami arti dari pemodelan Komputer Dari Michelin tersebut, keberanian, dipadu strategy menjaga durabilitas karet ban saja Yang dbutuhkan pebalap untuk pede mau menggunakan ban Soft saat Race.

So bila di Bridgestone jenis kompon itu Lumayan berbading lurus dengan Durabiliti, Grip dalam mencengkeram Asphal, dan temperatur kerja Optimum karet, Makaa di Michelin sepertinya tidak. Sepertinya perbedaan antara Ban Soft dan hard itu nggak selebar perbedaan di Bridgestone. Sayang sampai saat ini secara detail tmcblog belum memperoleh informasi resmi dari Michelin mengenai perbedaan mendasar kompon ban di MotoGP.

Dan untuk hal ini aplaus Buat Dovizioso dan Vinales yang telah berani tampil beda. Apakah Keputusan Keduaynya di redbull Ring dan Silverstone murni perjudian ? Tmcblog rasa Nggak juga .. .  MotoGP selalu bermain data, dan tmcblog yakin baik dovi di redbull ring atau Maverick di silverstone paham dan yakin benar bahwa pilihan Karet Soft mereka tepat berdasarkan record data data yang telah terkumpul.

menurut mat Oxley yang Butuh diketahui bukan Hanya temperatur dari ban. Namun berbagai variabel dan jenis temperatur yang ada di ban. Ada temperatur permukaan Track, Lalu temperatur dari tapak ban yang biasa diukur mekanik dengan menempelkan ujung sensor ke permukaan ban. Dan juga temperatur dari Lapisan lapisan dalam suatu ban yang panas atau dinginnya cukup mempengaruhi elastisitas dari ban secara umum.

Selain itu ke-mature-an dari pebalap untuk menjaga durabilitas Ban dan lagi lagi Dovi dan Vinales sudah membuktikannya. Grafik di atas adalah Grafik progress laptime antara DesmoDovi #04 ( Hard – Hard ) dengan MVK#25 ( Hard – Soft )  . . . Kita pasti berfikir, Maverick harusnya punya laptime yang cepat di lap lap awal dibanding dovi secara perbedaan kompon Hard dan soft . . Namun Nyatanya adalah Pace Maverick ya segitu gitu saja di setengah Race pertama ( 10 lap pertama ) kata orang condet laptime Maverick 11-12 sama Dovi ..

Masuk Lap 11 hampir bersamaan kedua pebalap laptimenya sama sama drop dari 2:01 ke 2:02  . . sampai akhirnnya di lap akhir lap ke 20 MVK#25 mencoba nge-push dan mencukur laptime lebih cepat sekitar 0,7 detik lebih cepat dari Lap ke 19 . . sepertinya memang ada strategi dan upaya untuk me-maintenance karet ban oleh Maverick di lap 11 sampai 19 guna mempersiapkan tusukan di lap akhir. Sementara itu Lap 20 TMCBlog rasa Dovi sebenarnya terlihat sudah mulai struggle, Laptimenya di Last lap bahkan lebih lambat dari lap ke 19. Namun ya itu dia Sepertinya Jarak antara Maverick dan Dovi tidak cukup dekat di awal lap 20 sehingga laptime di runcingkan 0,7 detik pun masih terasa kurang. Namun begitu, menarik melihat kenyataan 12 Seri MotoGP telah dilangsungkan namun jarak point championship begitu dekat . ..

Taufik of BuitenZorg

87 COMMENTS

    • Ada dua fokus utama marques vinales dan Dovi…tahun2 lalu cuma satu rider…skrg dua, dan itu sangat menguras konsentrasi.. Liat aja tumben2nya mukanya kecut di pit sehabis trouble.
      Vinales yg tertinggal 26 poin jadi cuma 4 poin
      Dovi yg tertinggal 14 poin malah leading 9 poin
      Dan itu sangat2 krusial di sisa race…

  1. Kecemerlangan ketiga rider sangat terbantu dengan DNF nya MM93, drama push over limit tidak terjadi sampe akhir race tanpa MM93

    • Ngga ada MM93 ngga seru,cuma penonton anti marquez masih banyak yg ngga mengakui kalo moto gp seru bikin dag dig dug ya si MM93,,,

    • Iya ya, secara pwrlahan tp pasti entah kenapa kalo gk ada MM93 malah gimana gt, gk gitu seru krn strong pointnya skrg yg suka ngepush on the limit ya si MM93 ini (yg lain jd hrs mengerahkan kemampuan 100%, bahkan ada yg ngaku 150-200% biar bisa ngejar jg). Suka tidak suka, harus diakui itu. Tahun ini Inshaa Allah MM93 lagi yg jurdun. Kontender calon jurdun terkuat kedua masih dr kubu dukati dan yamaha. Soale 7 seri sisa ini sek mayan pointnya total 175 point lg (dan kebanyakan sirkuit paruh musim kedua cocok sm karakter rcv, sapa ya dlu yg prnah bilang ini). Tp kalo semalem ane berharap bgt MV atau VR yg posisi 1 setelah MM dnf.

    • Pfffttt perih darimana,buktinya FBH pada keluar ngga ngumpet kaya FBY,,,
      Bayangin aja, mesin meleduk pada berani keluar,,,
      Ane yakin kok jikalau M1 meleduk tahun ini( bukan nyumpahin) FBY mukanya di taro kemana,soalnya tahun kemaren udah meleduk,,,

  2. Lupa ya Mbah pas motornya Mbah rossi meleduk tahun lalu?
    Pantesan yg jurdun honda.. soalnya tahun lalu ngga meleduk

    • Perbedaan hanya compound nya yang hard/medium/soft secara fisik.
      Durability, grip, optimum temperature, dan working temperatur nya sama sekali tidak berbanding lurus dengan compound seperti yang selama ini kita tahu.
      IMHO.

  3. Kalo menurut opini saya, commpon soft cocok buat pembalap yg bawa motor halus, misal JL, Dovi, Maverik, dani, mangkanya bisa aman sampai akhir, kalo seperti marc, rossi, ianone mungkin kurang cocok wak, soalnya bawa motor nya agresif (dalam hal late brake, dan pas fight), jadi ya marc, rossi, ianone pas kalo pkk commpon hard..

  4. Akibat ngebulny mesin rcv marc marques dan fenomena ban michelin d silverstone kemarin membuat hal2 lain tak begitu d ekspos lagi,… Contohny ianone crash dan menabrak ban blkg scot redding(kyakya) dan sempat d sorot kamera scot redding sperti “super kesal sma ianone”,…. Dan selebrasi “alayyy” ala pol espargaro yg burujung crash…..

    Btw … Marques bersaudara apesss amat ya d silverstone ini, alex marques smpat memimpin dengan gap yg jauh tpi harus terima kenyataan finis d kuar top5, mm93 juga punya potensi besar buat podium atau bahkan juara tpi mesinnya mlah gagal crot ehhk gagal teknis,……
    Race silverstone kli ini d menangi oleh 3 rider berbeda negara ya,..
    D kelas capung a.k.a moto3 d menangi oleh bocah 16thun from spain, d kelas menengah a.k.a moto2 d menangi oleh nakagami from jepun dan kelas dewa a.k.a motogp d menangi oleh dovi from italiano,…..

  5. ane rasa ducati lebih bertaji karena development dari lorenzo + pengalaman dovi yg 4 tahun diatas ducati, skrg ducati lebih luwes n cepat ditikungan tanpa mengurangi power, beda dg era stonner yg pake gaya powerslide biar cepat ditikungan, benar juga target ducati tahun ini adalah juara dunia (pembalapnya)

  6. pertanyannya kenapa habis Yamaha meleduk langsung diberitahukan alasannya
    nah ini masih aja diumpetin alasannya…wakakwakwa
    sama aja di dunia nyata
    yang satu berani recall
    yang satu umpet2in pake vocer

  7. Mbah modar udah pikun maklum aja, musim lalu baik mesin rosi maupun lorenzo sama2 meledak, beruntung lorenzo meleduk pas latihan bebas, tahun2 sebelumnya lorenzo sama rosi ben spies pernah mesinnya meleduk, udah lupa ya mbah?

  8. yang pasti marques meski dnf 3 kali tp masih bisa di urutan no 2 klasemen…
    karena marques emang punya sesuatu lebih di Banding pembalap lain.. meski fbr gk akan mau mengakui

  9. Makanya m1 tahun lalu gak juara giliran tahun ini rcv yg tanda tanya tuk juara karena ducati sudah ketemu rumusnya handling nyaman tetep kenceng yamaha sudah ketemu solusi ban cepet aus sedang honda handling ya tetep2 gitu saja hanya seorang mm yg mampu menjinakkannya padahal speed tahun ini lebih lemot lihat beberapa kali di overtake distraight

    • Lap 15?
      Satu lap tandanya tambah panjang lintasanya…120 : 15 = 8 km per lap
      Capek trus mau berapa tikungan?
      Mau mendekin total km per race?
      Gak mungkin bro, sejak jaman Doohan jumlah total km per race ya segitu terus…
      GP500/ motogp 120 km
      Gp250/moto2 100 km
      GP125/moto3 80 km

  10. Nighahahaha ngakak liat komen pekok kaum kemben .. markenyot main main katanya ??????? Jangn nunjukin otak dangkal dimari cung malu maluin aja. trua ndlosor nyari akik dua kali jg maen maen ya? mueheheheheeh
    Parah esdm dengkul ???????

  11. Nick Dealer yamaha… ngiahahah pura pura lupa atau menolak lupa? trus yg juara dunia taon kemaren juga juara hibah ya cung?? krn M1 meledak struggel di beberapa seri.. ya itu artinya markenyot juara hibah donk? ??????????????????? otak mana otak

  12. Saran buat ngepbehek.. mending bobo cantik minum cucu sambil ngemil… trus jgn lupa berdoa biar mesin sesembahan ente” pade kagak bletak dhuorrr lg ya??? ?????????? kayaknya suasana kemarin kalian masih nangis getih blaaarrrr gitu bunyinya ??????????????

    • Buahahahaha minum susu,ane mah di susuin,,,
      Mesin RCV meleduk sampe ngga juara dunia juga ngga ngaruh ah ke MS,,,
      seharusnya yg MS rendah justru harus ngejar juara dunia,,,

  13. Walau ducati juara setidaknya yamaha podium 2 dan 3 ????? kunyit mahhh blaarrr gitu nguahahahaha
    Wanginya ketek dovi baper ya cung ?????????? santai aja gak usah sensi gitu sesembahan ente gak podium
    ngah ngah ngahh

    • Ngga ada yg sensi,ente kali yg terlalu sensi pasca race jerman,ceko & austria,,,
      Ngumpet sengumpet ngumpetnya FBY,,,
      Hitung berapa bulan,berapa minggu,berapa hari,berapa jam,berapa detik,,,
      Sampe ketua ormas FBY juga kaga nongol,malah nongol di blog sebelah,,,

  14. kalah ya kalah aja gak usah ngeles inilah itulah… yg tabah ya cung terkadang memang kekalahan itu menyakitkan dan menyayat hati ekekekekekekekekeke makan tuh bletak dhuorrrrr ngiahahahahah ?????????

    • Pfffttt,,,FBH mentok cbs = abs,ngga ada kok yg bilang kaya gitu,,,
      Yg lucu air scoop cuma pemanis buatan,bolong sih iya cuma 0 fungsi,,,
      0 fungsi apa ngirit bahan,,,

  15. Yg ane heran dari kemaren ketek dovi masih wangi ya ampe skrng? tp berhubung Ada yg bau sangit akibat fogging yaa gitu deh maksain nongol dngn berbagai jurus ngeles aka kembenerss ???????????
    Indahnya podium tanpa kunyit bau e ek

    • Ketek dovi wangi lah,marquez aja pelukan sama dovi,,,
      Marquez lebih enjoy duel lawan dovi,,,
      Mau duel sama MV atau JL ya sama sama spanyol,malah ngasih jalan itu orang berdua ???

  16. Sehebat hebatnya mesin kalo ngga di imbangi penjualan buat apa,,,
    Mesin hebat seharusnya laku jangan cuma jadi tontonan,,,

  17. wak bahas ducati dong yang makin bengis…kalo ditrek yamaha juara,,,ditrek honda tinggal nunggu waktu, ditrek ducati pun gak bisa dibendung, ntar jepangan dapet runner up aja nih tahun ini….kayanya sih….

  18. Se engganya yg pertama ngalamin engine meleduk ya M1,ridernya 46 di kandang sendiri di depan fansnya ngebul + DNF,RCV ya ngga kaget,,,

  19. harusnya juga dibahas sebagai pembanding bagaimana dengan kombinasi pilihan ban VR46 yang posisinya menurun setelah lebih dari 85% leading,apakah ada pengaruh derating of material?

  20. Mohon dibahas sebagai pembanding bagaimana dengan kombinasi pilihan ban VR46 yang posisinya menurun setelah lebih dari 85% leading,apakah ada pengaruh derating of material?

  21. Baguslah jika Marz Marquez mengalami DNF (kerusakan engine) di sirkuit Silverstone.
    Hal positifnya balapan dan kompetisi perebutan juara dunia makin ramai, seru & menegangkan shg jd tontonan yg menarik.

    Para fans berat ataupun simpatisan jadi tidak malu & sungkan lagi untuk mengeluarkan komentar-komentarnya….
    Ayoo….saatnya keluarkan komentar kalian mumpung kompetisi masih ketat & berimbang.

  22. Dapat artikelnya.
    Saya sempat bingung waktu nonton Post-Race Conf kmrn krn Rossi blng, Soft-Medium-Hard tdk terlalu signifikan perbedaannya, sehingga keputusan akhir ada pada Rider dng naluri dan style masing”. Lha trs buat apa bikin beda kompon?

    Zarco di awal” musim curi perhatian krn pakai Soft terus. Dia bilang nyaman dng style nya. Vinales yg curi perhatian kmrn dng Soft jg blng hal yg sama saat ditanya.
    Artinya apakah Michelin telah menemukan formulasi kompon yg cenderung bersinggungan langsung pada riding style yg mmg mengubah mindset selama ini? Jng” nanti jenis kompon berubah ke Calm, Agressive, Very Agressive…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP