TMCblog.com – Bro sekalian, Akhir pekan ini fokus kita akan beralih ke gelaran MotoGP seri ke 13 Italia, tepatnya di Sirkuit Marco Simoncelli Misano yang memiliki panjang lintasan 4.226 meter. Sirkuit ini memiliki 10 tikungan ke kanan dan 6 tikungan kekiri sehingga Michelin pada umumnya menghadirkan Ban Belakang Asimetrik dengan sisi kanan memiliki kompon karet lebih keras dari pada Kiri, sedangkan untuk Ban depan masih Simetrik . . namun secara umum Ban Yang dibawa Michelin ke Misano 2017 berbeda dengan Misano 2016 yang lalu . . Bedannya dimana ? Cekidot bro

Jika tahun 2016 lalu di Misano Michelin membawa 3 varian kompon ban yakni Soft, Medium dan hard . . Maka Di MotoGP Misano 2017 ini Michelin hanya membawa dua kompon Yakni medium dan hard Untuk masing masing depan dan belakang . Namun Begitu untuk ban Depan dan belakang Medium ada dua Jenis  ( sebut saja Medium A dan medium B ) jadi ya tetap saja tiga pilihan baik depan maupun belakang.

Untuk Ban depan, Khususnya Ban Slick Medium A merupakan Ban dengan konstruksi Karet yang dipertahankan semenjak race Mugello 2017. Sedangkan Untuk Ban Depan Slick Medium B merupakan ban special . . ‘ Ban Misano ‘ Michelin mengatakan demikian. Dibuat sebagai Ban Khusus Misano karena Ban ini dibuat dengankonstruksi yang dikaitkan dengan karakter race di Misano dimana Umumnya Motor Yang digeber para pebalap akan memakan waktu yang lama berada dalam keadaan Kemiringan yang sangat miring sehingga akan menyebabkan ban mengalami panas yang berlebih.

Selain itu untuk mengantisipasi kemungkinan cuaca Hujan Michelin tetap menyiapkan ban rain dengan kompon medium dan Hard, keduanya dengan konstruksi Asimatrik. Terlihat Michelin begitu membuat Misano special dengan menghadirkan Ban Miasano ..  akankah pemilihan Ban kembali jadi salah satu penentu hasil akhir race MotoGP di Misano 2017 nanti? silahkan share opini mu sob ..

Taufik of BuitenZorg

23 COMMENTS

    • ini juga ducati mau jurdun udah dibantu abis”an sama dorna.
      mulai dari pas open class, menjadi pabrikan satu”nya yg udah ikut lama dimotogp dapet status open class dan bebas mengembangkan mesin. lalu wajib pake software dan ecu magneti marelli dimana kita tau ducati selangkah lebih maju dibanding pabrikan jepang. mengingat ducati sudah pakai jauh dari sebelom peraturan dibuat dan pabrikan jepang pake software dan ecu buatan mereka sendiri.
      kalo ducati gak juara dunia juga yak bohong atuh udah dibantu dorna abis”an, lain cerita kalo software dan ecu dibebasin. paling diasepin lagi ducati sama pabrikan jepang macem honda dan yamaha.

  1. Wak, kayakny race d misano akhir pekan ini udah bisa jadi race “penentu” pabrikan mna yg jdi juara konstruktor moto3 2017 ya,…. 11-1 euyyy honda vs ktm, total podium yg d raih ktm juga kyakny kurang dri 5podium,……

  2. wak bikinin artikel donk wak kenapa yamaha hanya mau mengganti rossi sama nakasuga.
    sampe yamaha gamau nurunin pembalap pengganti rossi dimisano gara” si nakasuga jadwalnya bentrok sama kejuaraan JSB1000.
    padahal kita tau yamaha di WSBK punya alex lowes sama van der mark. yah itung” memberikan hadiah karena mereka berdua bawa yamaha juara di suzuka 8 hours macem alex lowes dulu gantiin bradl.

  3. mgnkin lin jarvis sengaja pake rider sprti nakasuga soalnya dia termasuk slh satu tesride resmi dr M1.. maksudnya sengaja untuk melihat dan merasakan bagian mana yg masih kurang untuk menatap 2018 dngn data 2017 biar dijadikan pengembangan untuk kedepan nya. cmiww

    • iya betul sih nakasuga test ridernya yamaha.
      tapi inget rossi pernah bilang ke yamaha kalo mereka juga butuh pembalap test rider yang bener” paham sama motogp buat tes part baru di motornya. kaya ducati punya pirro dan stoner lalu honda ada crutclow ktm punya mika kallio, kalo nakasuga kan basic nya pembalap R1M dia jarang banget pegang M1. ada tim satelitnya tech 3 tp motornya juga beda pake M1 2016 jadi beda basic motornya juga.
      jadi kayanya ada yg lebih pas gitu daripada nakasuga.

  4. Harris WCM n proton KR klop ama Dunlop
    Itu kan jaman multibrand ban kan,kalo dulu dirasa karakter M1 nggak cocok ama michelin pindah aja bukannya tetep pake michelin terus sampe bertahun2 sebelum casey bridgestone menjajah

Leave a Reply to Saitbaisait Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here