TMCBlog.com – Saat gelaran Kustomfest 2017 No Boundaries 7-8 Oktober kemarin, ditemukan satu unit motor custom dengan style Board Tracker yang menyita perhatian saya dan beberapa pengunjung yang hadir di Jogja Expo center. Mungkin bagi sebagian sobat penggemar custom culture, melihat sebuah motor bergenre board tracker sudah biasa. Untuk yang satu ini kalau saya boleh bilang nyeleneh banget sob, mulai dari bahan motor yang dimodifikasi dan juga beberapa parts yang menempel di motor ini. Gimana gak nyeleneh, yang jadi jantung penggerak motor ini adalah CBR250R yang kental dengan kesan racing modern, jadi kembali ke jaman nenek moyang balapan motor oval. Berjuluk Paing Sadewa, motor tersebut sanggup menarik perhatian banyak pengunjung Kustomfest 2017 di JEC.

Boardtracker 1920

Sejarah awal Boardtrack adalah berada di negara Amerika Serikat, yang merupakan tempat berkembangnya balapan ini. Balapan yang berlangsung di atas lintasan sirkuit dengan material kayu papan yang kemudian kayu-kayu tersebut disusun sedemikian rupa hingga membentuk lintasan oval (seperti sirkuit balap mobil NASCAR) yang kemudian disebut dengan motordrome. Dan di tahun 1929 yang boleh dibilang sebagai masa kejayaan balapan boardtrack. Dimana pembangunan motordrome menjamur yang disusul penyebarannya di berbagai wilayah di Amerika Serikat saat itu.

Kembali kepada Honda CBR250R yang berubah total menjadi motor boardtrack buatan bengkel Puspa Kediri Custom yang digawangi oleh Aya Sofia dan berlokasi di daerah Bekasi Selatan. Ubahan yang dilakukan di motor ini sangat rapih dan mereka sangat teliti terhadap detil di setiap sudut motor. Soal mesin, masih mengandalkan kondisi standarnya. Namun di sektor frame atau sasis utama terlihat sudah full custom tanpa adanya frame standar CBR250R yang masih menempel. Cakep nih, maka dari itu nama basis motornya dalam list peserta tertulis ‘original’. Dan perlu di ingat kembali bahwa motor-motor yang dilombakan di Kustomfest selalu melewati proses scrutineering ketat, jadi sudah barang pasti motor ini nyaman dikendarai bukan sebatas pajangan.

Makin nyeleneh karena CBR250R garapan PKC ini sudah tidak lagi pakai injeksi. Dan sebagai gantinya karburator merk TK diandalkan untuk pengabut bahan bakar sang boardtracker. Knalpot mengambil bahan stainless steel full selongsongan tanpa silincer, penasaran seperti apa ya suaranya kalau jalan nanti.

Lalu radiator sudah tidak lagi memakai standar pabrik, dan sebagai gantinya menggunakan radiator milik motor special engine dan berada hanya di sebelah kiri saja.

Dengan mengadopsi jenis frame/rangka hardtail lalu di bagian depan ditopang oleh suspensi model springer. Sambungan serta tekukan pada sasis sangat rapih, sama halnya seperti kerjaan mesin pabrikan besar. Salut banget saya.

Suspensi depan pakai sistem springer fork dan juga murni buatan Puspa Kediri Custom, dan lagi-lagi saya harus bilang bahwa pengerjaannya sangat rapih dan detil sekali. Gak ada cacatnya ini motor. Sentuhan chrome pada braket serta mounting-mounting yang tidak berlebihan justru membuat CBR250R boardtrack ini menjadi terkesan clean namun tetap wah dan eye catching.

Headlamp nya pakai projector aftermarket yang ditanamkan pada plat besi custom. Stang menunduk yang memang menjadi ciri khas motor boardtrack. dengan handle kopling yang unik dan juga minus handel rem depan. Loohh…

 Rem depan masih mengadopsi dari motor Honda juga. Piringan cakram pakai punya Honda Supra dengan kaliper rem milik CBR250R ABS. Hmm, awalnya saya bingung juga kenapa ada rem depan tapi gak ada handel rem di stang.

Master rem depan

Menempel di sasis bawah penopang mesin, disanalah tempat master rem untuk kaliper depan ABS. Soal tuasnya ada di bagian belakang, di footpeg yang menjadi satu dengan pengungkit rem belakang. Jadi ternyata remnya itu sekali injek, rem belakang sekaligus rem depan berfungsi, so masih sesuai dengan inovasi Honda Combi-brake nih sob, hehehehe. Ciamik juga nih, bikin bingung.

Motor ini jauh-jauh datang dari Bekasi ke Yogyakarta untuk bersaing di Kustomfest 2017 keenam, dan team PKC cukup puas dengan menggondol 2 trophy. Satu trophy didapatkan lewat Best Pick Bike, dan dinilai serts dipilih oleh team Bangkok Hot Rod Custom Show dari Thailand. Sedangkan satu piala lagi didapatkan pada kategori Honda The Battle Of Dream yang langsung dinilai oleh Lulut Wahyudi. Puspa Kediri Custom sendiri meembawa 3 motor selain Paing Sadewa ini, ada Tiger dan Scorpio dengan dandanan Chopper dan cukup banyak piala yang dibawa pulang jika dijumlahkan dari ketiga motor.

Kreatifitas anak bangsa perlu diwadahi dan juga kalau bisa diapresiasi. Modifikasi motor salah satu industri yang berkembang dengan pesatnya, terlepas dari aliran mana yang ditekuni, baik custom culture, racing look atau lainnya. Satu hal yang paling penting adalah sebuah modifikasi harus bertanggung jawab. Jika motor sering mengaspal di jalan raya ya sang pemilik wajib membuat surat-surat kendaraan bermotor. Bahkan jika motor itu memakai sasis buatan sebuah bengkel modifikasi.

Nugi TMCBlog

26 COMMENTS

    • asal mesin pake honda , dijamin mantab dan awet .
      klo merek yg logonga garpu, cuma jago pencitraan. kebanyakan kosmetik, tp kualitas ngebul,sock protol,velg rompal ttp jd cirikhasnya

    • Modifnya bagus body tipis ciri khas sayap sengkleh ud d buang semua tp olinya msh rembes ga, Rante msh krosak2 ga, tensioner klotok2 ga, jgn sampe rugi ud modif mahal2 mesin njeblug.

    • Modifnya bagus body tipis ciri khas sayap sengkleh ud d buang semua tp olinya msh rembes ga, Rante msh krosak2 ga, tensioner klotok2 ga, jgn sampe rugi ud modif mahal2 mesin njeblug..

    • @sokor
      kayaknya nggak dibaca artikelnya sukur komen aja kayak nick nya,itu pake mesin cbr250r jomblo buatan thailand,cluk!!

  1. Modifnya uwow..
    Btw ngeri banget pembalap tahun 1920an, safety gearnya aja masih seadanya gitu belum secanggih sekarang.

    • Itu yg dimaksud si Jimoo broo, balap nekat gk kayak sekarang manja semua kata dia.. huehhuehue padahal yg skrg dibuat safety tenntu dgn tujuan keselamatan rider sekaligus aman balapan dgn kecepatan tinggi

  2. asal mesin pake honda , dijamin mantab dan awet .
    klo merek yg logonga garpu, cuma jago pencitraan. kebanyakan kosmetik, tp kualitas ngebul,sock protol,velg rompal ttp jd cirikhasnya.
    brosur piwer aja ngibul. ngaku 36 tp ternyata 32 ps. yg baru ngaku 19 ps paling aslinya16 ps

  3. 36 ps jd 32 ps itu normal krn ngukur d on crank sama on wheel,,para pembaca jgn sugkan kalau ada orang bego komen sprti @jarwo,langsung grojok rembesan oli aja
    Ckck

  4. Ini ada info cbr250rr masalah lagi mesin mati sebelah sdh 2 Minggu blm selesai, apa kabar AHM, jadi tanda tanya QC nya….

  5. eh kacung jepang, awal2 ngaku fb netral ujung2nya jadi kacung juga, kerja nya saban hari ngegunjing, lucu ya, cari jurang gih, terus lompat

  6. Isi komentar nya mayoritas FBY ngan BC yg sampah, pantesan motor yamaha sudah laku, lah kelakuan ke gitu. Orang2 bukannya mendukung malah jijik dan bisa jadi CAP jelek secara keseluruhan nama baik Yamaha.
    Hayo yg cerdas dikit napa FBY. Caranya gampang berkomentar lah secara elegan dan kasih informasi yg jujur ttg keunggulan motor Yamaha. Itu baru Smart.

Leave a Reply to supra Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here