Bro sekalian, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) telah merilis data Ekspor sepeda motor dari Indonesia ke luar negeri dari 5 anggota AISI. Dari data tersebut total ekspor oktober 2017 ada tercatat sebanyak 41.548 unit dan angka ini adalah peningkatan 75,41% dibandingkan capaian pada Bulan Oktober 2016 yakni sebanyak 23.686 unit. Dari Jumlah ini tercatat semua APM berhasil membukukan kinerja positif pada Oktober 2017 bila dibandingkan Oktober 2016.

Secara umum pangsa pasar ekspor Oktober 2017 yang sejumlah 41.548 unit tersebut masih dikuasai oleh yamaha sebanyak 57,74% disusul Honda 23,65%, Suzuki 7,44%, TVS 9,64% dan terakhir kawasaki 1,52 % . . Lalu Gimana Kinerja Oktober 2017 bila dibandingkan dengan Oktober 2016

Ekspor PT Astra Honda Motor mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama Oktober 2016 dari awalnya 5.250 unit Oktober 2016 menjadi 9.825 unit di Oktober 2017 atau ada kenaikan 87,14%, PT Suzuki Indomobil Sales meningkat sebesar 15,58% dari 2.676 unit ( Okt 2016 ) menjadi 3.093 unit ( Okt 2017 ) . PT TVS Motor Company Indonesia berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 66,95% dari 2.400 menjadi 4.007 unit pada Periode Oktober2016-2017

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing naik paling banyak yakni sebesar 97,72% dari 12.780 unit ( Okt 2016 ) menjadi 23.991 unit ( Okt 2017 ). Sedangkan PT Kawasaki Motor Indonesia pada bulan lalu Nilai eksportnya di Oktober 2017 sebanyak 632 unit, angka ini naik sebesar 8,96% dibandingkan Oktober 2016 yang sebanyak 580 unit. Semoga berguna sob

Taufik of BuitenZorg

43 COMMENTS

  1. Oke komen yg berhubungan sm artikel sekarang, ekspor ni prosentasenya kecil banget tapi ya wak kalo dibandingkan penjualan dalam negeri. Jian gasampe sepersepuluhnya.
    Kalo dari AISI ga ada informasi lebih lengkap soal varian apa aja yang di ekspor ya wak? Soalnya kalo cuma lihat angka total ekspor gabisa ngukur dollar yang mau dibuat kipas tu sebenernya seberapa banyak

  2. Buat sales pabrikan lain pasti terguncang.
    Buat kite2 customer, dengan kipas2 dollar YMI mereka punya dana utk bikin motor berkelas….

  3. artikel pelipur lara..kasian juga wak haji sama fby kalo dikasi artikel motogp nanti fby bisa punah. maka itu untuk memelihara satwa langka ini dibikinkanlah artikel ini

    wkwkwkwak

  4. mohon otaknya dipake y jmlh 23rb unit berapa bnyk jika di banding domestik hahaa, andai 1dollar=14000 apakah 1 motor harganya 14jt dollar? kan gk, ttp aja kurs dlm rupiah harga mirip domestik, ternyata congor darmo melebihi otak 😀

  5. Di ngeropah sana banyak produk motor buatan indonesia.
    Dari suzuki ada address.
    Dari yamaha ada nmax, xmax, r25.
    Dari honda ha-ha-hem produk apa ya?

  6. TVS benernya punya produk yg cukup bagus secara built quality, soal teknologi pun ga kalah ama pabrikan jepang, sayang desainnya ga terlalu cocok sama selera org Indo, kecuali matic dazz nya yang tampangnya udah lumayan cakep. Padahal kalau melihat pabrik TVS di karawang ini ga terkesan sebagai pabrik iseng-iseng lho, melainkan sebuah pabrik yang serius dengan teknologi yang maju. Seharusnya dengan kemampuan dan teknologi yang mendukung ditambah perbaikan dari sisi desain, TVS mampu melahirkan produk2 yg eye catching & mampu bersaing supaya masyarakat tanah air pun jadi semakin punya banyak pilihan..

    • Selama otaknya masih org india jgn arep desain bagus…mereka khan dikit2 joget, kyk fbeha diperempatan…jadi yu know laah..tertinggal beberapa abad peradabanya…wkwkwk

  7. dalam pengertian devisa dan pemberdayaan ekonomi, sebenernya ada yang lebih penting daripada sekedar isu ekspor kemana dst dst dst. isu itu adalah kepada pihak mana belanja modal dilakukan? istilah umumnya sih tingkat kandungan lokal/dalam negeri, semakin tinggi tingkat kandungan lokal, semakin baik impak ekonomi yang ditimbulkan kepada roda ekonomi lokal/dalam negeri.

    memang istilah ekspor lebih tajam dan populer untuk tujuan brand marketing, tetapi kalo mau jujur, kandungan lokal jauh lebih penting dan mempunyai dampak langsung, untuk memberdayakan ekonomi dalam negeri.

  8. Orang Eropa aja bego mau dibegoin pabrikan sini….mana tau orang eropa kasus Rongsong 25……secara orang indo aja males beli Rongsong 25…….lirik jualan 2 lusin…..Mo Mo Mo….bego lu keliatan banget…..

  9. Kengerian itu telah datang
    Cebong 106rr belum setahun penjualan sudah nyungsepp Ngerii!!
    Cebong 106rr ngak lolos ekspor Ngerii!!
    Cebong 106rr baru 209km udah bocorr Ngerii!!
    Dua bengkel resmi angkat tangan Ngerii!!
    Belum balik modal dihajar old dan new Ninja, Ngerii!!
    Belum balik modal dihajarr X max 250 Ngerii!!
    Tahun depan dihajarr new R25 40Hp Semakin Ngerii!!

    Ninja250 lifetime 5,5 tahun
    R25 lifetime 3,5 tahun
    Cebong106rr lifetime belum setahun penjualan nyungsepp

  10. Baru mau komen kaya gini, trnyata ada yg ud komen, hehee,
    Bner bro komen sampean,
    Paling kl emg lbh tinggi jg ga akan smpe 2x lipat harganya, mau 1$ = 1jt rupiah, ya ttp harga jual dluar mirip2 sama kya dsni,

  11. Produk ekspor selalu lebih tinggi, jadi marjin laba pasti lebih besar. Marjin lokal tipis, bisa sampai sepertiga dari marjin ekspor. Bisa dua kali lipat kok, apalagi klo rupiah depresiasi, bisa untung lebih banyak lagi.

  12. Weist mendadak group epbeha mulutnya keluar kata kata kotor…
    #HarapMaklum
    #GakLolosEksporKokNyinyir
    #BehaKastaBabuPadaNyinyir

Leave a Reply to Kutukupret Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here