TMCBlog.com – Bro sekalian, Hampir semua orang yang sudah mencoba Honda CRF150L baik itu Newbie seperti tmcblog sampai para punggawa punggawa Trabas seperti Kang Jerry Sigit sebagai dewan Pembina TRABAS (Trail Adventure Bandung Association) mengatakan bahwa salah satu yang istimewa dari Honda CRF150L adalah suspensinya terutama suspensi depan . .Suspensi depan Upside-down / Inverted dari Honda CRF150L ini tidak mentok, sehingga tidak terdengar seperti suara jedak jedok yang biasannya dikarenakan rebound-nya yang terlalu cepat dan atau kompresinya kurang padat . . penasaran dan tambah kepo sama Suspensi ini tmcblog langsung bertemu dengan beberapa internal dari Pabrikan yang membuat Suspensi depan  ini yakni dari Showa Indonesia . . seperti apa penjelasan mereka ? Cekidot penelusuran tmcblog ini sob

Saat awal tmcblog bertanya kepada showa Indonesia . .  tmcblog langsung berkaca pada suspensi Honda CBR250RR yang juga istimewa dan dibuat Oleh Showa  .. .  pertanyaannya apakah konstruksinya sama antara Suspensi upside-Down CBR250RR dan CRF150L ? . . dan Jawabannya adalah  . . Mirip ( banget ) . .

konstruksi kiri
konstruksi kanan

Yap sebenarnya boleh juga dibilang sama, karena baik Suspensi depan Upside down Honda CBR250RR dan Honda CRF150L memiliki konstruksi daleman/ jeroan yang mirip yakni walaupun terlihat sama jika dilihat secara fisik dari Luar, namun jeroan antara tabung kanan dan Kiri berbeda sob . . kalo boleh dibilang berbeda cukup signifikan . .

Dari gambar skematik di atas dapatlah disimak bahwa memang bagian kanan dan kiri dari fork depan USD Honda CRF150L berbeda dimana di bagian kiri Hanya terdiri dari mekanisme spring sedangkan di bagian kanan ada mekanisme spring, ditambah compression dan Rebound . .. Yap berkebalikan dengan CBR250RR ya, Itu dikarenakan posisi dari cakram pengereman yang berbeda dimana CBR250RR berada di kanan sedangkan CRF150L berada di kiri

namun perlu diingat bahwa nilai Preload dari spring, Compression dan Rebound damping dari suspensi USD Standar CRF150L standar ini tidak bisa diseting alias Fixed. . . .

Berkaca pada Varian racing dari suspensi Upside down CBR250RR yang bisa diseting, sebenarnya bukan perkara sulit buat Showa untuk mengembangkan suspensi upside down serupa namun dengan rebound dan compression yang bisa diseting/ atau diubah ubah . . Lalu Pertanyaannya adalah seperti apa sebenarnya konstruksi suspensi depan Upside down Yang dipakai Kompetitor CRF150L yakni KLX 150 BF . ..  jawabannya adalah sama sob alias sama sama berbeda kanan dan kiri . . . Hanya saja  setingan stroke, rebound dan compressionnya yang berbeda . ..  Silahkan dikunyah kunyah  . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

62 COMMENTS

  1. Kelemahan shock USD adalah harus rajin2 dibersihkan khususnya setelah hujan karena posisinya di bawah.

    Biasanya kalo dah melewati banjir dan mengenai bagian rebound usd maka akan cepat USD tsb rembes karena pada saat rebound posisinya di bawah air dan kotoran ukuran micron bisa mudah masuk ke USD. Makanya sebenernya lebih shock teleskopik biasa dengan posisi rebound diatas namun ya itu memang bentuk sdh umum jadi ngga terlihat special.

  2. impresinya luar biasa berarti ya kang? rebound suspensi tidak mentok dan jedak jedok plus kualitas yang istimewa
    saya ingin tahu? klo suspensi dengan konstruksi seperti itu bisa sengaja dipesan/diminta pabrikan atau memang vendornya (showa) udah punya? soalnya belum ada lho suspensi yg jeroannya beda di indonesia

    • hampir semua bilang imprsinya emmang positif, bahkan mungkin saya yakin siapapun itu walau pencinta militan yamaha, kawasaki, Suzuki sekalipun akan bilang atau minimal dalam hati akan mengakui kalau suspensi ini memang special 😀

    • motor itu sepaket wak bukan hanya shock saja..
      kalo mesinnya jaman purba .
      ibarat manusia jiwa masih muda tp tenaga aki aki..
      ya bisa encok encok buat anjrot anjrotan…

      Ekekkk

    • tpi saya gak yakin wak semua yg mencoba pasti impresi ny positif, …. coba dulu wak hji ajak om tri@tmon0 untuk ngetest suspensi crf150 ini, … pasti doi akan langsung bilang “jok ny keras, b*kong sya jdi kaplan jdi gak bisa merasakan lgi gimna impresi suspensiny”(pdhal emang dianya aja udah “mati rasa” ma produk H

    • Wak, misal kalau mau dipakai kompetisi dan memerlukan kompresi yang lebih keras bisa gak ditambahin part buat setingnya? atau hanya modal tambah oli. Terimakasih

  3. Nah rekan pendy bah sudah mengaplikasi teknologi repsol belum pada beatnya?

    Jangan lupa tambahkan nomor 93 untuk merasakan skill marc marquez secara nyata …

    Nah …

  4. Wak kenapa koo gak pernah ulas USD punya xabre? Apa kwlitasnya gak menarik bagi wak haji? Padahal punya cbr250rr sama crf150 di bahas.

  5. Amit2 la cuma modelnya aj yg di balik.
    Kok udik amat.
    Fbh gitu aja dah seneng banget.
    Viar aja loh dah pake.
    Jadi apa istimewanya….

  6. Maklum Motor majikan dibela terus,padahal sama aja,pengalaman kerja di manufaktur motor sampe vendor semua sama dibuat seminimal mungkin dan dijual semaksimal mungkin..bloggernya saja yang gumunan

  7. Beneran ngefek…tril genk sebelah lumayan turun hrgnya second. Pingin nyoba jg yg baru nich… Di Jogja katanya siap unitnya awal Des…

  8. Saya pernah baca/ denger salah satu (selain mekanisme rebound dll) keunggulan suspensi adalah volume oli tergantung dari besaran diameter tabung, makin gede makin bagus, nah setelah tabung digedein dan volume oli semakin besar muncullah efek bahwa suspensi semakin berat (dibagian bawah/ tabung) dan berefek pada pengendalian/ control motor (high speed) makanya posisi tabung di balik biar berat tabung beada di sekitar steering bukan di bawah sekitar roda, nah…. Tapi kok disini saya liat oli nya tetep di bawah yah? Apa info saya baca/denger salah?

  9. Asik, artikel CRF muncul lagi, gini dong marketing nya jalan.. Pabrikan senang, blogger senang, fans senang,,
    Pengen liat sejauh mana usahanya,,
    Sama kyk GTR, bisa roadshow buang duit 70 kota lohh.. gapapa konsumennya juga mau bayar mahal produknya

  10. Boleh dong share artikel juga, sedemikian spesialnya CBR250RR kok lakunya makin nurun?
    Heheh, ga mungkin ya, Pabrikan ga suka, blogger ga suka, fans ga suka

Leave a Reply to kribo Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here