TMCblog.com – Bro sekalian, menarik sekali dalam gelaran EICMA Milan beberapa Pekan Yang lalu Piaggio Group Juga menghadirkan sosok yang secara fisik sangat lah kita kenal dengan sebutan Vespa Primavera, Namun Secara jeroan sangat berbeda karena menggunakan Motor listrik sebagai sumber tenaga. Yap Vespa Listrik Yang bernama Vespa Elletrica.

Vespa Elettrica adalah sebuah vespa Full Listrik . . . Piaggio keukeuh nggak ingin Vespa Elettrica dimasukkan kategori skuter listrik, mereka ingin kategorinya adalah vespa listrik hehehe . . BTW selain Vespa Eletrrica ( cat list biru ) , Piaggio juga memperkenalkan Vespa Elettrica X ( ada cat list kuning ) yang mengkombinasikan mesin listrik dan generator listrik sehingga jarak tempuh riding menajdi dua kali lipat

Untuk Vespa Elettrica Secara umum, walaupun sudah sangat berbentuk motor Produksi Massal, namun apa yang dihadirkan Piaggio dalam Balitan Vespa Elettrica ini adalah masih berupa Concept Scooter atau Skuter konsep. Vespa Ellettrica hadir dengan Konsep utama mengkombinasikan antara Retro dan Modern . . Lihat saja sob, TFT LCD dashboardnya yang modern banget, Namun bodyworknya tetap lah Skuter retro selain itudashboard juga dapat terkoneksi dengan Ponsel via Piaggio Multimedia Platform

Bicara Mesin Listriknya, Mesin Listrik dari Vespa Elettrica dapat menghasilkan power kontinu sebesar 2KW dan Power Maksimal sebesar 4kW. Vespa Elettrica diklaim memiliki Baterai yang jika di Charge-Full maka bisa dibawa menempuh jarak riding 100 km, dengan masa pakai antara 50 ribu sampai 70 ribu km. Baterainya sendiri diklaim oleh Piaggio menggunakan Material ringan untuk mengurangi bobot dan memiliki kekuatan sampai 1000 kali di-charge / diisi ulang.

Pakai KERS

Vespa Elettrica memiliki 2 mode pengendaraan Yakni Mode Power dan Mode Green . . . Dengan Mode Green, Pengendara Vespa Elettrica hanya diperboleh kan riding dengan kecepatan Maksimum 30 km/jam . ..  Namun yang manarik adalah Piaggio membenamkan teknologi KERS di dalam Vespa Elettrica ini . .

Sistem Pemulihan Energi Kinetik atau Kinetic Energy Recovery Systems (bisa juga disebut Kinetic Energy Regenerative System) adalah sebuah sistem penyimpanan energi yang mengambil lagi energi yang terbuang saat Vespa Elettrica direm. Dengan cara ini, konsumsi energi listrik dari baterai menjadi lebih irit. KERS elektrikal yang digunakan  energinya diambil dari roda. Selanjutnya, energi tersebut disimpan dalam aki atau batere. Tenaga dari batere digunakan untuk memutar motor listrik kembali.

Dan Biasanya Motor listrik dari KERS ini akan dimanfaatkan untuk membantu mesin utama saat berakselerasi atau mengaktifkan perlengkapan lainnya seperti Charger port . ..  hmmm canggih, Piaggio sendiri mengatakan bahwa Vespa Elettrica ancer ancernya baru akan dijual masal Mulai 2018 . . . Silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna sob

Taufik of BuitenZorg

 

 

23 COMMENTS

  1. Menarik dan mutakhir sekali. Vespa sebenarnya punya banyak fan di Indonesia tapi malah pilih basis produksi di Vietnam, ya sudah ilang dah itu potensi pasar sepeda motor terbesar kedua wqwqwq

    • Woh iya wak udah kayak F1, value banget ini bisa nambah jarak tempuh. kalau next PCX atau skuter listrik lokal pakai KERS juga, asyik bgt nih. btw ternyata pertamax padahal baca dulu berkah minggu pagi yang lain masih tidur wqwqwq

    • merk indonesia ya gesitlah yang paling bisa diandalkan
      kalo produk jepang ada indikasi masuk dulu ke Hybrid buat pengenalan sistem listrik, baru setelah itu full electric
      next saya akan bahas di Vlog dan tentunya di tmcblog tentang teknologi mesin hybrid buat skutik 😀

  2. Comment:
    ASSALAMUALAIKUM.
    Nah ini yg saya maksud. . Motor listrik tp ngambil setrumy dari putaran roda. Jd ga melulu dr aki.
    Kalo yg ini saya rekomend.

    • Maksudnya gimana sob? Saat ngerem dadakan yg cukup lama kah? Mungkin ada semacam pengaman/cut off sistemnya pada saat proses “charging” batrei dg KERS. Pastinya sudah terpikirkan oleh insinyur2nya 😀 cmiiw

  3. kers?
    dari namanya kinetic, berarti yang disimpan energi kinetik aka putaran. jika benar kers, pasti punya semacam flywheel, yang akan diputar oleh roda ketika butuh pengereman/deselerasi. flywheel ini putarannya sangat tinggi, ketika butuh akselerasi, putaran flywheel akan digunakan memutar gearbox yang memutarkan roda. dibanding listrik (charge ke aki) sistem ini jauh lebih efisien menyimpan energi. semisal charge dari regenerative braking cuma berlangsung beberapa detik, hasilnya tidak seberapa banyak menambah energi di aki.
    beda dengan kers, meski cuma 1 atau 2 detik, gaya braking bisa disimpan dalam bentuk putaran, yang langsung bisa dimanfaatkan untuk berakselerasi.

  4. IMHO ya wak, kalo menurut saya, KERS yang memanfaatkan pengereman itu adalah teknologi yg sudah ada bahkan diluar F1, yg lebih dikenal dengan istilah “regenerative braking”. Bedanya, kalo di F1, “Kynetic Energy Recovery System” memiliki arti yg sebenar-benarnya, yakni “Sistem pemulihan energi kinetik”, atau lebih dikenal dengan istilah “BOOST”. (CMIIW ya)
    Pemulihan energi kinetik darimana? Kalo di F1, ya dari motor yang nyedot sumber daya lain spt baterai, dan baterai yang digunakan pun pengisiannya bukan dari pengereman, melainkan dari engine brake dan tenaga mesin saat digunakan.
    Jadi mohon maaf, saya kurang setuju kalo teknologi pengisian semacam ini dinamain KERS. Lebih tepat apabila dinamai “Regenerative Braking” ditambah mesin dengan “Power Mode”. Just IMHO dan CMIIW ya wak. Koreksi aja kalo salah.

Leave a Reply to sendaljepit Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here