TMCBlog.com – Sobat sekalian, saat Sepang test 2018 akhir bulan kemarin kita melihat banyak [hampir semua] pabrikan MotoGP yang menguji aero-fairing terbaru mereka namun sejatinya desain yang telah diuji tersebut belum melewati proses verifikasi atau bahasa mudahnya, belum didaftarkan oleh pihak pabrikan ke divisi teknis MotoGP. Jadi masih ada kemungkinan besar bahwa di Buriram dan atau di Qatar test nanti akan berubah kembali bentuk/model desain aero-fairing masing-masing pabrikan. Sebetulnya pemakaian winglet sudah dilarang, namun celah pada regulasi sering dimanfaatkan oleh insinyur MotoGP dalam pengembangan mesin/motor terbaru mereka, dan selepas Sepang Test 2018 hadir kembali kontroversi perihal aero-fairing yang kali ini datang dari Danny Aldridge selaku direktur Teknis MotoGP.

Sebelum official test MotoGP di Sepang, beberapa pabrikan seperti Honda, Yamaha dan Suzuki memulai lebih awal di sesi private test selama 3 hari. Yamaha dan Honda tertangkap menggunakan model aero device terbaru yang di test oleh team test rider masing-masing pabrikan dan dilanjutkan kembali oleh pembalap reguler mereka di Sepang official test 2018 28-30 Januari. Di hari kedua test Sepang, TMCBlog mendapatkan informasi di media center sirkuit Sepang bahwa aero fairing milik Yamaha dan Honda telah disetujui oleh Danny Aldridge, dan meskipun belum didaftarkan, kedua desain tersebut disebut oleh Aldridge bisa dipakai untuk balapan jika pihak pabrikan mau. Baca Aero fairing yang dipakai Valentino Rossi dan Maverick Vinales sudah disetujui !

Naah, kini kontroversi muncul ketika pakar teknis dari Formula 1, Craig Scarborough, pada Motorsport.tv menjelaskan mengapa sebuah peraturan/regulasi yang ia sebut sebagai peraturan yang “woolly and unenforceable” [Tidak Jelas dan Tidak Bisa Berlaku] yang melarang penggunaan aero device [perangkat aerodinamika motor MotoGP] tidak bisa sepenuhnya menghapus penggunaan winglet pada MotoGP itu. Scarborough berkomentar tentang desain fairing Ducati dan Honda yang diterima oleh Aldridge, sedangkan dia mengungkapkan fairing milik Yamaha tidak disenangi oleh Danny Aldridge..

“Setiap pabrikan memiliki setup yang sangat sedikit berbeda satu dengan lainnya dan milik Yamaha ini jauh lebih memanjang di sepanjang body motor,” kata Scarborough. “Danny Aldridge sedikit tidak senang dengan desain ini dan telah meminta Yamaha untuk membuat beberapa perubahan. Jadi, Yamaha punya sedikit pekerjaan ekstra yang harus dilakukan hanya untuk memastikan apakah mereka dapat memenuhi apa yang mereka harapkan [dari performa motor] atas peraturan yang ada ini.”

Garis Kuning = Streamline Body

Intinya begini bro, desain aero fairing milik Ducati dan Honda punya lebih baik karena mengikuti streamline body motor [mengikuti lekukan fairing],, Sedangkan Yamaha punya memang lebih menjorok memanjang ke arah luar body dan tidak mengikuti streamline dari fairing dstandar YZR M1. Dan hal itulah yang membuat Danny Aldrigde merasa kurang sreg dengan bentuk aero device milik Yamaha. Tidak dijelaskan lebih lanjut atas dasar apa Aldridge tidak menyukai desain tersebut, apakah perihal safety atau yang lain, namun dirinya menyebut alangkah lebih baik jika Yamaha mau mengubah desain perangkat aerodinamika Yamaha M1 yang ada di Sepang test.

Garis Kuning = Streamline Body

Apakah ini artinya Yamaha akan memilih desain 2017 dengan inner fairing di sepanjang side pod Yamaha M1 dan upper front cowl yang mirip KTM RC16? Atau malah jangan-jangan ada desain anyar di Buriram Test dan Qatar test?

Nugi TMCBlog

42 COMMENTS

  1. namanya juga masih uji coba sih. semua bisa dicoba. tapi memang style winglet nya M1 lumayan mirip winglet musim 2016 kayaknya deh

  2. Mo gmn bentuk fairing aero yg di pake tetep pebalap yg bawa tu motor!
    paket paling sederhana dan ga ribet ya paket “bajak pebalap”! Di jamin langsung jurdun! Gak percaya?! Tanya Yamaha dan Rossi!
    Wekekekekekek…mo bukti? Barusan motogp2017 siapa yg jurdun? Liat motornya pake paket aero fairing yg paling minimalis!
    Wekekekekekek…

    • bajak pebalap? bukannya dulu Honda ya yang dengan senang hatinya bilang bahwa motornya itu terbaik sehingga melupakan peran joki ya? Dan Rossi membalikkan fakta tersebut dengan pindah ke Yamaha yang saat itu cuma motor ampas. Atau ane yang kurang piknik ya?

    • Dan hayden pun juga juara dgn motor yg sama. Iya kan? Padahal podium 1 cmn 1 kali. Berarti emg motornya yg luar binasa. M1 aja 6x podium 1.

  3. Selama tidak melanggar regulasi harusnya sih gapapa, kalo gitu harusnya motogp dan Aldrige ngerivisi regulasinya lg :p

  4. jelas aja beda, kan ducati dan honda type mesin sama,

    jelas bentuk fairing ngak bisa ikuti style mesin V.

    karena karakter mesin beda toh.

    tapi emang jadi ngak ikuti grs desain, wagu

  5. Kasihan Yamaha di tes sepang hasilnya tidak konsisten cuman di hari kedua saja yang berhasil. Kegagalan M1 2017 yang berakibat yamaha tercecer disepanjang pertengahan sampai akhir musim. Sehingga membuat Development motor 2018 tertinggal jauh dengan Ducati dan Honda. Sekarang masalah baru lagi yaitu aero device.
    Kalau menurut saya Yamaha harus serius berbenah kalau mereka tidak mau gagal di musin 2018.

  6. Disebutkan bahwa di Sepang katanya aldridge sudah setuju sama fairing honda dan yamaha. kenapa tiba tiba minta yamaha ubah desain?
    apa aldrigde berubah pikiran setelah…. ??

    peraturan sepertinya sengaja dibuat abu abu biar tim mekanik bekerja sekreatif mungkin di celah. sama kaya F1, celah sedikit bisa dimanfaatkan satu tim, bakal bisa bikin tim tersebut mendominasi sepanjang musim.

  7. Ngerasa Inline 4 gak di untungkan dengan peraturan ini … soalnya jika dibandingkan dengan V4 lebar mesin tentu kalah slim jadi kayanya sih sulit membuat bodi jadi lebih ramping lalul di buat wing yang lebih lebar sesuai batas maksimal lebar bodi …

  8. Solusinya
    Banned semua jenis winglet yg tdk sesuai dgn desain awal fairing motor entah inner apa outer wing
    Kembalikan penggunaan prototype software utk ecu

Leave a Reply to Cakilz Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here