TMCBlog.com – Bro sekalian, Juga di hari pertama Sepang test dua pekan yang lalu Manuel Pecino kembali berbicara satu hal lagi kepada tmcblog . . Kali ini mengenai apa saja Yang dikatakan Oleh dua orang petinggi Ducati Italia, Manuel Menyebutkan kedua orang tersebut adalah Gigi Dall’igna dan Claudio Domenicali . . . Manuel Menyebutkan bahwa Gigi Sempat Komplain ( Manuel menyebutnya Marah besar ) kepada Domenicali bahwa ada satu keputusan Ducati yang bisa jadi merupakan satu Kunci kekalahan Ducati Dari Honda di MotoGP 2017 . . nah dari Komplain Gigi Dall’Igna kepada Claudio Domenicali ini lah Cerita ini bermula . . .

Caution, This is Not Fairy Tale

. . . Manuel meneruskan ceritanya . . . jadi Di satu ketika sebelum MotoGP memasuki era Single ECU dan Single Electronic , Ducati melakukan satu strategy gerakan bawah tanah yang hampir boleh dibilang nggak banyak yang tahu dan Nggak banyak diungkap atau di ceritakan di media. Karena tahu bahwa Magneti marelli akan jadi salah satu kunci yang bisa membedakan antara Menang dan Kalah di Tahun tahun mendatang Mereka berusaha ‘ menyusupkan ‘ satu teknisi Rookie yang masih belia mereka ke Magneti Marelli . ..

Yap Ducati dan Yamaha, terutama Ducati Memang dikenal sebagai dua Pabrikan yang sebelum era single ECU adalah dua pabrikan yang banyak menggunakan ECU kreasi dari Magneti Marelli . . namun ternyata Buat Ducati lamanya kolaborasi mereka dengan MM di musim musim dahulu terasa belum cukup . .. Selain melakukan Strategy menggunakan Banyak team Satelitnya ( Claiming Rule team/ CRT ) dan team Open sebagai Laboratorium berjalan, Ducati pun menjalankan Operasi ‘ penyusupan ‘ ini . .

Untuk Memperlancar upaya ini, Manuel Menjelaskan ekslusif kepada TMCBlog bahwa Ducati melakukan Skenario Fake Firing ( Pemecatan Palsu ) kepada Staf Muda / Rookie tersebut agar bisa masuk ke Magneti Marelli . . . dan akhirnnya memang ahli elektronik tersebut jadi masuk dalam jajaran Staff Magneti Marelli dan menyedot banyak Ilmu mengenai elektronik di perusahaan yang akhirnya saat ini menjadi penyuplai tunggal ECU dan Electronic Software Yang menjalankan ECU tersebut.

Singkat cerita seperti Kita ketahui semenjak pindah dari Software Inhouse HRC ke Software MM . . Honda terbilang Manufaktur paling uring uringan se-MotoGP . . . Banyak banget cerita bahwa setelah preseason test 2016 itu Pit Garage HRC masih menyala lampunya di malam hari saat dimana staff team lain sudah mulai pulang ke hotel . . mereka kejar semua ketertinggalan dan kebutaan Honda terhadap ECU dan Algoritma Software yang sama sekali baru buat mereka . . akhirnya seperti sobat ketahui, hadirlah strategi teknis di Motor seperti perubahan rotasi Crankshaft dari Forward Rotating Crankshaft menjadi backward Rotating Crankshaft di Musim MotoGP 2016 dan perubahan Firing order Screamer ke Firing Order BigBang di Musim MotoGP 2017 yang lalu . .

Selain berusaha keras melakukan berbagai perubahan teknis untuk membuat RC213V lebih nurut dan matching dengan Magneti Marelli, Maka Honda ( HRC) melakukan strategy lain yakni berusaha mencari satu orang di Magneti Marelli yang bisa mereka Hire untuk menjadi staff elektronik mereka . . . dan ndilalah entah sengaja atau nggak, Korban Fake Firing Ducati ke MM lah yang menjadi rekrutan teknisi HRC tersebut ( tentunya dengan Backing pendanaan Yang kuat ) dan sobat bisa lihat bahwa walaupun di tengah musim pertama MotoGP 2017 Honda tidak terlalu digjaya, namun setelah Brno Honda terlihat Mulai memperoleh angin dan sampai akhirnnya sukses membawa tripple crown di akhir Musim MotoGP 2017 . . Marc Marquez Juara MotoGP, Honda Juara Manufaktur, dan repsol Honda Juara Team 2017 . .

Mengenai rekrutan Honda dari MM ini bukan lagi merupakan rahasia, Crew Chief Valentino Rossi, Silvano Galbusera sendiri pernah bilang : “Ducati has worked with Magneti Marelli for many years and last year HRC hired an electronics engineer who had worked in Ducati and then in Magneti Marelli, These people know everything about the system, so it’s easier for them to find the right setting “  Lesson learned yang kita bisa peroleha dalah Seperti itu besarnya Upaya Hodna/ HRC untuk bisa merengkuh tahta Juara di Tahun 2017 ini sob . ..  Bukan hanya persoalan Perubahan stretagy teknis dari Motor RC213V, Pembalapnya yang edan seperti Marc Marquez, Rider developer se smart Pedrosa dan Crutchlow, Management selihai nakamoto, Tetsuhiro Kuwata dan Livio suppo sampai rekrutan anak anak Muda Cerdas tiap tahun dari Universitas Tokyo dan Universitas lain di jepang  . . . namun sampai hal hal detail seperti ‘menggaet sang penyusup’ pun dilakukan HRC guna mengejar ketertinggalan ini

ternyata Cerita ini tidak berhenti sampai disini sob . .

KTM mencoba Berakselerasi . .

Yap KTM sebagai Team baru yang memperoleh kemudahan Full Konsesi di Musim Lalu artinya sepanjang Musim mereka bisa dengan leluasa bahkan mengganti Mesin sekalipun seperti misalnya pindah jenis mesin dari Scraeamer ke BigBang di tengah Musim. Nah ternyata KTM pun memiliki pemikiran serupa HRC untuk melakukan akselerasi . . . Namun kali ini mereka berupaya merekrut Orang dalam Ducati untuk bergabung . . .

Namun sayangnya menurut manuel kepada tmcblog, Ducati yang merasa Fake Firingnya berubah menjadi BackFire di tahun 2017 mengetahui gerak gerik KTM ini dan Domenicali pun dikabarkan langsung turun tangan berusaha menutup usaha KTM ini dengan Penggelontoran Finansial . .

Ketika ditanya . . . ” kenapa Ducati mau menggelontorkan Finansial Banyak hanya untuk mempertahankan ‘ orang tersebut ‘ . apakah karena ia ‘ sangat smart ‘ ? “

Jawabannya . . . ” Bukan, Bukan Karena Ia sangat Cerdas . . . namun kerena ‘ he Know too much ‘ ( Karena ia tahu banyak ) . . . . “

Dan manuelpun mengakhiri Info hal yang berbau politik didalam MotoGP saat itu . . silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna sob . .

Taufik of BuitenZorg

134 COMMENTS

    • rdy@ lha emang yamaha kagak bisa ngelakuin seperti itu kayak honda, padahal dibolehin lho di dunia proffesional, apakah karena emang pabrikan sesembahan elu saja yg kagak punya duit untuk datengin insinyur dari luar, atau jangan2 insinyur luar malah tidak tertarik gabung ke yamaha.??? hahahaah…ketahuan kan malah sekarang.

    • semua “usaha” dilakukan agar kaga mentok 1x jurdun di era 4 tak, salah satunya dengan usaha “mengkebiri” top performance yg mampu diraih tim lain melalui “oprek regulasi” terencana, padahal sudah punya motor yg katanya “kencang terkencang”.

      #italianjob

  1. jgn jgn HRC dah tau trik kamufalse ducati pecat itu org teknisi ?

    kalu dipecat kan ngak ada ikatan.

    HRC tahu, maka setelah dah lama belajar, disikata sama HRC dgn gaji gede,

    ngak keluar dana banyak buat sekolahin itu org.

  2. upaya duc untuk menutup ecu hrc yg terlalu digdaya akhirnya berbuah simalakama. sepertinya bukan upaya duc saja yg pasti ada campurtangan pihak penyelenggara.

  3. Another Conspiracy Theory…
    Cocoklogi ni mah..
    Kalo memang betul2 terjadi, pasti Filippo Tosi dah balik ke Ducati lagi..
    Atau malah sengaja nyusup ke HRC (teori konspirasi lg dong)..?
    Tapi faktanya HRC Champions di 2016 dan 2017.

    Yg jelas, selepas preseason test di 2016, pit garage Hrc selalu nyala sampai larut hampir tiap malam, utk solve Ecu problem (di saat tim lain sdg tertidur nyenyak).

    #ketika problem ada, Honda/Hrc bekerja jauh lebih keras

    • bukan konspirasi, tapi memang profesional. kalau orang dibayar di suatu perusahaan maka mau tidak mau secara moral dan profesional harus mendukung perusahaan tersebut. ketika putus kontrak dan kerja di perusahaan lain ya harus profesional juga, mendukung perusahaan yang mengontraknya. jadi masalah rekrut-rekrutan ini yang menjadi tarik ulur perpolitikan dunia motogp. seperti halnya yamaha menarik rossi dari honda beserta tim profesionalnya. sah-sah saja karena memang begitulah dunia ini bekerja.

    • bajak membajak, gw rasa masih etis2 saja kok selama dilakukan secara profesional, dan lagi si mas2 fake taxi ini…eh maksudnya fake firing order ini kan dah dipecat,,, even belom dipecat jg gak msalah didunia kerja jg gtu…V for fulusss, untung gak bedol desa

  4. Honda harus menang di MOTOGP karena saat ini mereka sedang banyak masalah, mulai dari CBR 1000 RR SP2 yang gagal di SBK maupun Manx TT yang membuat celaka ridernya,sampai masalah sama McLaren di F1 dimana mesinnya tidak handal dan boros bensin.

    Bagusnya Honda memiliki Marc Marques dan Alberto Puig yang mampu mempertahankan tahta MotoGP.

    • kalo melihat honda di f1 kayaknya honda tidak begitu jor2an alias tidak berani mengeluarkan modal yang banyak untuk meriset mesin, terbukti honda di f1 hanya gabung ke McLaren sebagai penyuport mesin saja, tidak seperti halnya mercedes dan ferrari yang terjun sebagai full pabrikan.

      • [Mesin] Honda Formula 1 2017 adalah produk gagal total.
        Power inferior, daya tahan minus, sering terjadi teknikal problem.
        Saya bukan BC, tapi realita.
        Ada yg ndak percaya? Coba tanya Fernando Alonso dan Zack Brown.
        Hehehe

  5. Jgn menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu tujuan.
    Tp tujuan itu sesuatu bgt.
    Sepertinya lbh fair pake inhouse ecu…
    Klo mau adil, ada kru ecu MagnetiMarelli di setiap tim motogp…

    Sy pikir selain ducati & honda, akan sulit menang dg sistem single ecu ini, kecuali berani pake ecu pirelli*

    *ecu yg pernah booming di zaman old

  6. Ya begitulah politik, bagaimana bisa jadi yg terbaik dg berbagai cara.
    Semakin seru saja nich persaingan bisnis dan industri motor moto gp. Saya rasa ktm jg menjanjikan keuntungan dari kebebasan menggunakan mesin. Semoga aprilia mengikuti.

  7. jian arep njegal honda dg cara apa lagi, dulu rossi pindah sekalian crew nya honda kalang kabut tp akhirnya bisa balik lagi juara, skrg honda disunat ecu nya dg single ecu honda kalang kabut tp skrg malahan bisa juara triple crown wkwkw

  8. nahhh saya malah mikirnya klo honda saja butuh upaya setengah mati + 7777 luck buat bisa nyetel dengan MM ….lalu bagaimana dengan yamaha?? mesin inline yang jauh berbeda dengan hon&duc?
    ini bukan masalah yamaha udah familiar pake MM dari dulu lho..MM yang satu ini pastinya totally different dan mungkin algoritmanya tidak bisa mentolerir karakter mesin inline yang lembut dan linier

  9. nahhh saya malah mikirnya klo honda saja butuh upaya setengah mati + 7777 luck buat bisa nyetel dengan MM ….lalu bagaimana dengan yamaha?? mesin inline yang jauh berbeda dengan hon&duc?
    ini bukan masalah yamaha udah familiar pake MM dari dulu lho..MM yang satu ini pastinya totally different dan mungkin algoritmanya tidak bisa mentolerir karakter mesin inline yang lembut dan linier
    mungkin ini sebabnya musim lalu yamaha bermasalah dengan ban belakang?

    • Haha.. mau inline kek V kek yg jadi masalah bukan jenisnya..liat kecanggihan dri ECU dri pabrikan masing2 sblum memakai single ECU. Semua tau ECU inhouse HRC yg paling top. Jadi ketika Yamaha mengatakan saat memakai ecu MM terasa mundur beberapa langkah apalagi HRC? kalau ecu MM lebih menguntungkan buat mesin V saya yakin mesti yamaha/suzuki bakalan komplain keras. Trus knpa Ducati bisa langsung bejaban? Ya jawabannya dah ada di artikel.. karena mereka dah riset dluan dah bebrapa langkah lebih maju tntang ecu MM itu. Yamaha juga ga begitu kedodoran waktu awal2 nerapin ecu MM itu. Jdi intinya bukan masalah V/inline bro. Baca artikel biar pham.

  10. memang strategi2 seperti ini sering terjadi dalam dunia apa saja, bahakn dalam dunia bisanis apalagi politik sampaike balap motor, ya memang seharusnya agar lebih adil ecu MM seharusnya meberikan satu teknisi atau satu training dasar, karena jika salah satu team punya orang dalam bekas ecu MM ya sudah pasti selangkah lebih maju

  11. wkwkwk senjata makan tuan.
    sudah dikasih keistimewaan sama dorna gak bisa dimanfaatkan dengan baik terus sekarang strateginya gagal pula. nasib mu ducati wkwkwkwk

    • Seneng ane jdi boomerang buat ducati, jujur aja, ducati terlalu byk diuntungkan, n ane makin lama gk suka sama ducati pas si gigi ngasih instruktur kode mapping 8 malah jdi boomerang lg, mampus dah ducati wkwk

    • Itu alasannya mo, dorna buat alasan biar penyeragaman ecu utk keuntungan semua tim terbagi rata, pdhl didlmnya ad niat kotor buat menguntungin salah satu factory wkwk

  12. setelah SSG, honda belom pernah meluncurkan sesuatu yg baru lagi. karena terlalu mumet dan puyeng sama si magneti marelli. kalo sekarang dia udah kepegang karena ada ahlinya, bukan gak mungkin nanti bakalan ada sesuatu yg baru honda kayanya nih.

    • Mungkin riding assist yg di coba di mesin nc750 bakal dipake,biar Marquez bisa nikung ampe pundaknya goser aspal tapi nggak bakal lowside ??

    • Mungkin maksud bro kucing, SSG yg tercipta di dunia motogp, F1 pun ada, cma penemu dunianya si zeroshift ini menurut ane krn dia udh punya prototypenya pas launching taun 2011

    • Jimoo skrg sudah sering baca artikel ttg moto gp. Udah mulai pintar. Yg buat ssg itu emg bukan honda. Tapi yg pertama pakai emg honda. Pioneer nya moo. Namanya juga balap prototipe, harus ada pengembangan. Karena desmodromic sbg patent duc, kayaknya bakal ada yg new dimesin 2018 ini. Kita tunggu kabar dari peccino

    • @jimoo
      mungkin lebih tepatnya design Honda, dan dibuat vendor pihak ke-3. Atau malah full made by Honda. Secara ini kan prototype gitu, masa iya design dikasih ke pihak ke-3, apa ntar ga takut di contek kompetitor…
      Kalau diserahkan vendor buat ngebikin, gampang aja ntar kompetitor tinggal bilang aku pesen seperti yang dipesen Honda, tinggal ganti label YMH, DCT

    • mo mo saya gak bilang honda yang menciptakan SSG tp meluncurkan. lagian ini kan pembahasan dalam konteks motogp. honda memang bukan yg menciptakan tp honda lah yang membawa SSG ke motogp lewat transfer teknologi dari F1 dan nakamoto lah org yang membawa teknologi itu ke HRC karena asem garem pengalaman dia di F1.
      ahh jadi inget kan 2011 pas RCV nya stoner di sesi test pas tikungan perpindahan giginya ada yg aneh sampe akhirnya minta RCV stoner dibongkar atau istilahnya di skrut sama dorna karena dicurigai memakai part ilegal.

  13. ducati team sepatunya beda2 yah, kenapa ada yang pakai diadora … gak pakai all puma saja yah, kan ada itu puma ferari all red keren

  14. Bisa jadi Kesengajaan dari Ducati membuat *Fake Firing Yang jadi BackFire*

    Karna ini bermain politik, dan Politik harus memetakan siapa lawan kuat, dan honda kuat di motogp.

    Lalu dari sisi penyusup.. Harus benar2 kredible dibidangnya dan harus dibuat sedemikian mungkin biar HOnDA ndak curiga kepada DUCATI, malah harus diposisikan HONDA sebagai winner dalam merebut PENYUSUP.

    Setelah semua berjalan lancar, BACKFIRE memberikan info HONDA ke DUCATI. Dan akhirnya ducati memperoleh keuntungan ganda.

    Bisa jadi setelah semua terbongkar DORNA rubah aturan lagi.

  15. Jaman dulu orang mekanikal dihargai tinggi dan dicari2.

    Jaman sekarang, orang elektronik yg di hire tinggi.

    Ada tuh jurusan yg bisa semuanya, ya mekanikal ya elektro ya programming. Namanya mekatronik.

    • semua yg anda sebutkan di Indo banyak bos,, hanya saja tingkatan ilmunya masih beda dengan luar atau jepang. Kayak dulu motor china itu berhasil dibuat, tapi urusan durability masih kalah sama jepang, artinya walaupun sama2 punya ilmu berlatar belakang sama tapi tingkatannya yang membedakan.

  16. Sama njirr kirain config mesin yang bermasalah/model2nya kek screamer kw honda yg agak berbeda dibanding screamer engine lainnya, tpi misfiring mah bkn system bro yg setau ane itu kesalahan ignation timing, mungkin misfiring yg mirip antilag system, yg mengurangi gejala turbo lag pada mobil sport2car /reli/balap

  17. Ceritanya Ducati mau curang malah, senjata makan tuan. Udah mgrengek kebiri ecu honda, mau nyolong teknologi magneti…eh tuyule di rekrut honda….wkakakakak Strategi TUYUL gagal…

  18. Tapi yang patut diingat adalah satu: Honda punya modal tak terbatas, salah satu kunci yang hampir tidak ada pabrikan lain di MotoGP yang memiliki. Ducati mungkin, tapi masih kalah kaya dengan Honda.

  19. Intinya teknologi mesin balap motor yg di kerjakan! HRC sangat kerja keras agar tetap di level saat ini…mereka harus mengimbangi bakat dan semangat marquez yg sangat “edan” itu! Dan marquez melihat kerja keras HRC dan boom 2017 juara lagi! Segala aturan dan rules di buat dorna agar motogp semakin menarik…entah apalagi isu rules yg bisa buat mengerem HRC dan Marc tentunya.
    (Isu adu domba) wakakakakak

  20. mantep banget wak artikelnya, selain kita tahu drama di balik layar motogp, cerita kayak gini juga mengandung pesan moral yg bisa di ambil ??

  21. Macem dani pedrosa aja yang know too much tentang HRC, dari RC211V, RC212V, sama RC213V makanya di keep sama HRC..
    Kayanya 2020 bisa pendiun tu dani, umurnya juga udah 35 pas 2020..
    Kalo perpanjang paling 2022 pas usia 37

  22. Intinya, orang yang know too much itu lebih dicari dibanding mekanik yang ahli.

    Jadi kapan dong orang yg know too much itu bantu develop mesin v4 honda buat turun di wsbk? Prototipe mesin udah ada, test rider buanyak (maybe mm n dp bisa ikutan andil develop), sirkuit punya sendiri, ditambah dana unlimited.

    Meski utk saat ini di wsbk ada leon camier yang jago ngoprek cbr, tapi kayaknya kurang greget karena cuma bisa stay di top 5.

    Ditambah sponsornya red bull yang identik dengan juara.

    • jublik@ orang yang know too much itu akan lebih tepat disebut insinyur atau engineer nya, kalo mekanik lebih disebut mechanic.
      Tugas mekanik adalah menyetel motor sesuai keinginan rider serta kondisi sirkuit,, tapi kalo tugas insinyur adalah yang merancang motor itu dari nol. Ibaratnya insinyur buat motor lalu di kasih kan ke mekanik, lalu mekaniknya yang mengelola.

  23. Menjawab pertanyaan ente;

    1. Sepertinya tidak ada kesepakatan kerjasama antara “staff elektronic penyusup” dgn pihak ducati ……..
    – Maksud dari pemecatan palsu itu untuk lolos prosedur hubungan kerja di Magneti Marelli (Tidak terikat kontrak kerja atau masih berstatus pegawai/staff di pabrikan manapun). Makna dari ‘pemecatan palsu’ ini gak bisa diartikan secara kontekstual semata, tapi secara maknanya, si ‘orang’ ini pura-pura dipecat karena untuk memuluskan jalannya dia masuk ke Magneti Marelli. Seolah-olah dipecat supaya tidak ada yg curiga. Kita juga kudu mengacu pada seperti apa etos kerja orang Eropa dan budaya dalam hal karir profesi di sana.

    2. Apakah “staf elektronik penyusup” tsb masih menerima gaji dari ducati?
    – Ya gak dong, kan sudah ‘dipecat’ dari Ducati. Kalau ternyata kedapatan masih dapat gaji dari Ducati, ya namanya masih berstatus pegawai Ducati. [Related ke jawaban gue yg pertama]

    3. Mengapa bisa dgn mudah pindah ke HRC? Apakah ducati dikhianati?
    – Ducati [mungkin] lebih merasa dibodohi ketimbang dikhianati.
    – Si ‘orang’ tersebut ya pintar, dia punya ilmu soal ECU Magneti Marelli dan HRC punya uang [banyak]. Gak munafik lah kalau kemakmuran bisa didapatkan lebih dari HRC, kan dia pun punya kehidupan manusia normal. ibarat kata “Lah gue kan orang lepas, gak punya ikatan sama Ducati. Kalo balik ke Ducati duitnya 2 milyar setahun, di lain sisi HRC nawarin 2,7 milyar setahun. Mending HRC dah biar dapur aman.” >> ibarat kate begono…

    * Karena ini skenario kelas kakap boss, Manuel Pecino aja masih segan ungkap ini dalam artikel bahasa Inggris *

  24. Artikel soal rahasia dapur pabrikan MotoGP yang jauh dari trek [dalam hal ini ruang lingkup staff engineer] semacam ini, Saya pribadi gak tau siapa yang untung siapa yang buntung.

    Tujuan adanya artikel ini supaya orang bisa terbuka mata dan pikirannya soal persaingan di MotoGP, supaya gak ngomongin 4L doang mas bro.
    Masa gak bosen bahasan GP soal aerodinamika, mesin, firing order mulu atau kontrak kontrakan pembalap.

  25. Susah memang klau sudah melawan uang serta jaminan masa depan perekonomian ? apa daya boleh dikata wak aji keuangan honda terlalu besar bila di bandingkan dgn yamaha dn ducati dan itu fakta nyata yg tak bisa di pungkiri ? jadi kebijakan penyunatan atau batasan dana lah yg mampu mengalahkan HRC ????

    • untuk riset semua perlu duit, untuk mendatangkan periset/insinyur perlu duit juga, terus kalo dibatasi dananya pengembangan mungkin cuma akan berjalan di tempat. Dan ingat ya, untuk membuat suatu produk itu memang dibutuhkan sesuatu yang berkualitas, dan kunci kualitas adalah salah satunya mendatangkan orang2 yang pintar, dan untuk mendatangkan orang2 pintar juga perlu duit.

  26. Ada 1 hal yg sama : ujung ujungnya duit..
    Btw, yg dikomplain Gigi apa krn Claudio saat itu ga ngasih “tambahan” ke si mata-matanya sendiri sehingga dibeli Honda pun mau?

Leave a Reply to Fathur Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here