TMCBlog.com – Via email yang TMCBlog dapatkan dari Dorna yang mengumumkan sebuah update rules untuk kelas Moto3 dan Moto2. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya bahwa jarak tempuh di kelas MotoGP akan disesuaikan dari tahun 2018, dengan transisi dua tahun yang dimulai pada musim ini sebelum perubahan terakhir mulai berlaku pada tahun 2019 mendatang. Peraturan tersebut untuk memastikan bahwa balapan memiliki durasi yang sama di setiap tempat di tiap gelaran balap per seri nya, dan untuk mengorganisir jadwal balap dan juga dapat berimbas kepada terbantunya schedule penyiaran Live di tv dengan lebih baik. Karena keterbatasan waktu dengan masuknya kelas MotoE.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, setidaknya di taun ini ada tujuh balapan MotoGP akan dipersingkat, yakni GP Austin Amerika, GP Le Mans, GP Catalan, GP Brno dan GP San Marino Misano akan dipotong satu lap lebih singkat, dengan GP Jerez akan dipangkas sebanyak dua lap dan GP Valencia tiga lap. Perubahan ini bersifat final. Dan kini di Moto2 dan Moto3, ada dua tahap agar team bisa lebih mempersiapkan menyambut perubahan jarak tempuh ini. Tahun ini, perubahan sebagian besar sama seperti halnya di kelas utama MotoGP karena balapan Moto3 di GP Amerika, Spanyol, Catalan, Ceko, Aragon, Malaysia dan Valencia dipangkas menjadi satu lap dan GP Prancis Moto3 dipersingkat dua lap.

Jules Danilo

Sementara untuk kelas Moto2 akan yang diubah adalah seri Amerika, Prancis, Catalunya, Jerman, Ceko, San Marino, Jepang dan Malaysia dipersingkat satu lap, dan GP Jerez serta GP Valencia akan mendapat pemotongan dua lap pada 2018 ini. Pada tahun 2019, akan terjadi penurunan jarak tempuh balap yang lebih besar lagi di kelas Moto2 dan Moto3. Nah kalau di Moto2 dan Moto3 pemangkasan jarak tempuh balapan ini bersifat bertahap, lain halnya dengan MotoGP yang mana jarak tempuh/jumlah laps pada balapan tidak akan disesuaikan lebih lanjut di tahun-tahun berikutnya, setidaknya seperti itu keputusannya untuk saat ini.

Selain itu, ada update peraturan lomba/balap lebih lanjut untuk MotoGP untuk tahun 2018,, jika Bendera Merah ( red flag ) berkibar setelah 75% atau lebih dari jarak balapan yang telah dilalui, maka hasil lomba bisa diambil dari posisi pembalap pada lap saat bendera merah dikibarkan. Namun aturan ini tidak mengubah peraturan yang telah ada di Moto2 dan Moto3 di mana harus menyelesaikan dua pertiga jarak balapan untuk mengambil hasil akhir lomba. Menurut FIM perubahan ini ditujukan untuk meningkatkan keamanan bagi para pembalap dan juga penonton yang hadir di trek saat race weekend berlangsung.

Jadi kesimpulannya, kelas MotoGP tahun ini sudah dipotong/dikurangi jarak tempuhnya dan musim depan (2019) tidak akan dikurangi kembali jumlah lap. Sedangkan di Moto2 dan Moto3, pemangkasan jarak tempuh bersifat bertahap mulai 2018 dan akan ada penyesuaian jarak tempuh (alias dikurangi lebih lanjut) di musim kompetisi 2019 mendatang dengan detil yang belum ditentukan untuk saat ini.

Korelasi antara pengurangan jarak tempuh/jumlah lap per seri dengan sisi teknis adalah konsumsi bahan bakar dan peningkatan tenaga motor. Maksudnya? Begini, kita ambil kelas MotoGP di sirkuit Jerez dimana pengurangan musim 2018 menjadi 25 laps dari sebelumnya 27 laps. Bila panjang total trek Jerez adalah 4.428 Km bila dikalikan 27 laps tahun lalu hasilnya 119.556 Km yang ditempuh sekali balap motor MotoGP, sedangkan di 2018 ini dipangkas menjadi 25 laps saja menjadi total 110.7 Km.

Jarak yang berkurang sedangkan kapasitas bahan bakar motor tidak berubah, masih 22 liter, kita berhitung yuk. Tahun 2017 motor 22 liter bbm dibagi total jarak tempuh balap Jerez 27 laps 119.556 Km, hasilnya 1 liter bahan bakar untuk geber 5.434 Km. Di 2018 ini 1 liter nya untuk geber 5.031 Km. Bedanya cukup tipis namun analisa sederhana TMCBlog dengan margin tersebut pembalap dan team bisa mensetup motor sedikit lebih boros untuk performa/tenaga mesin yang lebih besar entah top speed lebih tinggi atau pun perhitungan degradasi ban yang lebih aman . . . Atau artinya dengan resiko konsumsi bbm lebih boros tapi tertutup dengan pemangkasan jarak tempuh total sekali balapnya. Menurut kalian, selain di atas, apa saja imbasnya pengurangan jarak tempuh ini sob??

Nugi TMCBlog

26 COMMENTS

  1. Mesin Triumph harus powerful nih karena jumlah lap makin dipangkas lebih boros nggak masalah (bisa masuk euro4 or 5 nggak ya kalo versi produksinya nurutin yg Spec Moto2 kan mau ada evolusi juga buat daytona),tapi durability juga harus kuat karena dipakai bergiliran

  2. mungkin balapan moto3 jadi lebih rapat pertarungannya. karena diawal lap masih kenceng adu overtake, ditengah rada kendor pas jelang last lap baru kenceng lagi. mungkin setelah jumlah lapnya dikurangin dari awal, pertengahan dan sampe last lap bakalan nambah ketat adu overtakenya.

    btw dikelas moto3 gak ada info tentang update motor nih bro nugie/wak haji ? penasaran liat ktm, setelah turun dimoto2 &motogp. di moto3 mereka jadi terkesan apa adanya kurang diperhatikan lagi, imbasnya tahun kemarin ktm bener” babak belur dari honda.

    • KTM murni bikin Moto3 ala production racer, beda sama Honda yang bikin Moto3 cuma miniatur MotoGP. KTM dulunya cuma bikin motor “mentah” kemudian dijual ke tim2 dan dituning sendiri2, tapi semenjak aturan Moto3 motor harus dijual massal dengan harga yang sudah ditentukan Dorna jadi sistem sewa, KTM jadi melempem. Bahkan Mahindra yg mulai kompetitif aja pilih mundur, karena mereka makin gak laku dengan sistem sewa, jaman sistem jual kan masih banyak yang pakai karena tim2 kecil gak kebagian KTM atau Honda akhirnya beli Mahindra. Sekarang Mahindra fokusin uang mereka buat bisnis lain

  3. Paling tidak ketahanan komponen bergerak pd motor, krna mileage nya lbh rendah krna jarak lbh pendek
    Eh tp kalau setup nya ditingkatkan lg, malah bisa jd mempersingkat umur komponen kali ya

  4. kang haji, bisa dibuatkan artikel ga mengenai transisi pit dari tiap kelas.
    misalnya setelah selesai moto 2, yang isi pit garage itu gimana prosedurnya?
    karena kalau dilihat lihat, jumlah tim moto3 lebih banyak dari moto 2, jumlah tim moto 2 lebih banyak dari motogp.
    kadang penasaran apa aja yang disiapkan.

    • Di kebanyakan sirkuit modern, paddock/pit garage ada banyak banget.
      Dan, dalam satu paddock bisa dijejali 2 team Moto3 [begitu juga utk team Moto2]. Nanti mereka pakai sekat/partisi sendiri untuk membatasi ruang team.

      Jadi gak heran kalau nanti sampeyan nonton langsung, team moto3 dan mmoto2 berdesakan di satu paddock. Saya gak ada fotonya bro, coba googling deh..

      Faktanya,, bukannya mereka lepas balap trus berberes krna paddock nya gantian loh ya

  5. utk Moto2 sy rasa gak bisa setel2 konsumsi bbm. krn mesin & ECU udah sepaket, mesin disegel, ECU bs disetel2 mapping itupun terbatas utk menjaga keseimbangan antara tiap motor sesuai regulasi spec series…
    contoh simpel tahun lalu akrapovic dan sc-project menyuplai knalpot twin utk tim Moto2. nyatanya gak terlalu terasa ngefek krn dari dasarnya mesin dan ECU udh sepaket

  6. Bro nugie coba pake koma aja bro jaraknya. Di indonesia titik itu untuk ribuan. Jd panjang jerez 4,4 km. Konsunsumsi bensin 5,4 km/liter.

  7. Betul juga tuh…kaya formula e yg ajang balapnya mandiri alias gak suporting race kaya F2 yg jadwalnya bersamaan dgn F1.terlalu banyak kelas dlm race weekend cuma bikin banyak schedule balapan tiap kelas baik itu free practice,kualifikasi dan sesi balapan

  8. Kalo berdiri sendiri, gak ada yanh nonton. Kan tujuannya MotoE promosiin balap listrik, harus banyak yang liat. Beda sama RBRC, ada yang nonton syukur gak ada gak masalah, karena itu ajang dikhususkan buat pembalap tempa skill sekaligus jadi kolam pembibitan tim2 moto3

Leave a Reply to jolentuk Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here