TMCBlog.com – Kelas perjenjangan Moto2 sedang mengalami dinamika terbaiknya, dengan memasuki masa transisi di 2018 ini karena musim kompetisi yang akan datang seluruh peserta dibekali pacuan dengan mesin anyar. Mesin terbaru asal pabrikan Inggris Triumph, yang didesain dari nol untuk mengejar performa sebuah motor produksi massal, tentunya dengan perawatan yang tidak semahal mesin prototype tapi tidak mengorbankan performanya. Lebih baik lagi mesin tersebut juga ditunjang oleh berbagai perangkat elektronik canggih, ketimbang mesin CBR600RR yang saat ini digunakan rider Moto2 sejak 8 tahun lalu. Dan Kalex sebagai pabrikan/manufaktur sasis terbanyak di Moto2 asal negara Bavaria Jerman ini sudah mempersiapkan paket sasis untuk menyambut Moto2 2019 dengan jantung baru dari Triumph 3 silinder 765 cc. Bagaimana hasil test nya? Sok disimak…

Lokasi yang dipilih untuk sesi uji coba Kalex Triumph [sebut saja namanya demikian] adalah sirkuti Ricardo Tormo di Valencia dengan pembalap tester-nya adalah pembalap Jesko Raffin dengan waktu test selama 3 hari. Memang sesi test tidak berjalan sesuai rencana awal karena faktor cuaca, tapi hasil test nya Raffin bersama Kalex Triumph mencatatkan waktu yang impresif secara unofficial jika membandingkan dengan lap time motor Moto2 saat ini yang bisa dibilang pengembangannya mendekati kata ‘mentok’.

Lap time yang dibuat Raffin hanya 1.3 detik dibawah lap record Moto2 saat ini di Valencia. 1.3 detik kan jauh om!? Iya memang, namun Kalex Triumph yang dibawa untuk test mesinnya masih standar ting ting juga dibesut joki pembalap GP papan bawah [tahun 2017 di posisi 20 klasemen akhir pembalap] dan gap time 1.3 detik dari rekor waktu motor tercepat Moto2 4 silinder.

Alexander Baumgartel CEO dan Chief designer Kalex Racing mengomentari hasil test ini; “Secara keseluruhan sesi tes, kami sangat senang atas hal-hal yang telah terjadi saat pertama kami berinteraksi dengan paket motor 2019 ini. Jadi, bisa dibilang tanpa kendala sama sekali. Selain itu, kami beruntung dengan cuaca hari Senin kondisinya sangat baik. Namun untuk sebagian besar hari test, sayangnya dua hari yang tersisa turun hujan di trek. Selain itu, Jesko Raffin melakukan pekerjaan yang luar biasa. Dia tidak membuat kesalahan dan dia juga yakin dengan feedback yang sangat berharga.” Baumgartel juga menambahkan, bagian mesin semuanya masih dalam kondisi standar pabrik, mulai dari ruang bakar, bagian kopling, gearbox dan elektronik.

Baiklah, mari kita bicara pakai data. Catatan waktu official di trek Valencia untk kelas Moto2 adalah 1:35.312 [race record lap] yang dibuat oleh Thomas Luthi pada 2014. Sedangkan pole record lap adalah 1:34.879 oleh Johann Zarco di tahun 2016 yang semuanya dicetak dengan mesin Kalex-Honda.

Jesko Raffin dengan Kalex Triumph mencatatkan waktu terbaik 1:36.600 , selisih 0.3 detik lebih cepat ketimbang catatan waktunya sendiri dengan Kalex-Honda saat GP Valencia November lalu. Maka secara unofficial Raffin hanya berjarak 1.3 detik dibelakang waktu tercepat Moto2 GP Valencia musim lalu, dengan asumsi di tahun 2019 sang Kalex Triumph ini akan jauh lebih cepat lagi dibandingkan Kalex-Honda saat ini. Karena kedepannya mesin 3 silinder Triumph tersebut akan dibekali paket racing kit terbaik seperti ECU Magneti Marelli race spec dan sentuhan teknis pada sektor daleman mesin seperti camshaft, piston dan lain-lain.

Kalex selanjutnya akan menjadwalkan uji coba mesin Triumph tersebut, dan untuk yang sesi kedua masih akan menggunakan mesin dan juga komponen lain yang masih standar pabrik. Sampai nanti pada akhirnya ECU Magneti Marelli khusus Triumph Moto2 sudah tersedia dari pihak Dorna, yang sampai saat ini belum bisa dipastikan kapan distribusinya untuk bisa dicoba oleh pihak manufakturer sasis partisipan Moto2. Sementara masih mengandalkan spare parts yang ada, seperti suspensi Ohlins dan knalpot Akrapovic yang masih dalam tahap riset awal yang kedepannya akan ada spek terbaru dalam usaha mengakomodasi karakter dari mesin Triumph ini yang pasti berbeda dari mesin 4 silinder Honda.

Sebagai catatan, supremasi Kalex di Moto2 sudah mulai mendapat gangguan dari KTM yang mulai ‘mengganggu’ Kalex secara perlahan, dan kini beberapa team customer Kalex yang beralih ke KTM. Oh iya, tambahan lagi nih, secara dimensi mesin Triumph adalah jawaban dari permintaan pembalap Moto2 semenjak dulu yang menginginkan motor lebih ramping dan ringan dan dengan mesin Triumph gak ada lagi knalpot motor Moto2 yang keluar dari sebelah kiri motor. Hehehe…. Semoga informasi di artikel ini bisa bermanfaat ya bro.

Nugi TMCBlog

47 COMMENTS

  1. Mesin 3 cyl emg ringkas sih, n padet torsi, raungannya jg gk kalah sama 4 cyl malah lengkingan diatasnya lbh padat ane ngerasa, knalpot dikiri Mungkin krn tikungan byk kekiri ,byk rider lbh dominan ke kiri, knapa gk undertail aja,lbh kerenn ?

    • Knalpot keluar dari sebelah kiri karena ada kalter oli mesin di bawah mesin Honda CBR600RR, yg bikin bikin tekukan knalpot bagian down-pipe menuju muffler lebih ‘patah’ kalo keluar dr sebelah kanan.
      Begitu kira2 bro Bro

  2. Mantap nih, Silinder dikurangi tapi kapasitas nya ditambahin. Nggak kayak di F1 yang semula V10, jadi V8, sekarang jadi V6. Kapasitas dari 3,0L jadi 2,4L, trus jadi 1,6L. Tapi pake turbo sama baterai. Tapi tenaganya edan, 1000PS! Ya tapi mengorbankan suara melengkingnya yang khas itu.

    Mungkin kedepannya MotoGP dan kelas dibawahnya juga mau nyusul pake sistem Hybrid. Yang mana dari mesin kecil tapi tenaga besar. Misalkan mesin MotoGP 3-silinder 750cc tambah supercharger atau baterai, bisa keluar tenaga 200HP lebih. Moto2 3-silinder 450cc tambah supercharger atau baterai. Bisa keluar tenaga 160HP lebih…. Wkwkwk

  3. apkah gara2 selama ini moto2 pke mesin 4cly inline punya cbr600rr sehingga pmblap jebolan moto2 yg naik ke motogp bisa langsung tampil impresif membesut ymha m1 yg juga sama2 4cly inline??

    oh iya, gimna nih kans yri untuk membuat tim sendiri d moto2 thun depan atau 3 tahun kedepan sesuai dengan apa yg pernah mereka rencanakan beberpa thun yg lalu??

    • Tapi jujur aja secara kualitas tulisan justru lebih bagus dan berisi ketimbang yang punya blog. Cerdas nih tmc, lemah di bagian teknik bisa dapet orang yang bisa nutup kelemahan dan secara gak langsung ngangkat kualitas blog

  4. Objektif banget nulisnya,,
    Sarcasm nya ngena,,

    Heump,,

    Memang sih kalo di Indonesia ini,, FBY yg passionate di racing banyak banget,, dampak kejayaan balap pasar senggol bebek 2 tak jaman jadoel,,
    Jadi FBY militan itu jumlahnya masih banyak,,

    eeeekkkkeeeekkkk

  5. Kemeruh, Moo… Wkwkwk….
    Ndok Youtube wis ono suarane Triumph 765 iku, mlengking sadizzz…. Kcuali kupingmu wis ksumpel Garpu Tayengen! ??

  6. dan ingat kata MCN yg udh ngetes meski cuma beda 6 hp tapi mesin triumph menawarkan delivery power yg meledak2 dan gigi 1 panjangg, tdk seperti mesin honda 600 yg flat/rata. blum lagi elektronik ECU yg lebih canggih…
    siap2 menyambut era baru Moto2

    • sy berharap aja smoga mesin triumph gak lama2 dipake, 5 tahun cukup lah. jgn kayak mesin honda sampe 9 tahun (2010-2018) balapan dgn mesin dan ECU yg sama

  7. Kapan ya ada inovasi konfigurasi gila kayak v5,V3,katanya dulu ada rumor Honda pernah ngembangin mesin V3 2 silinder 4tak 1 silinder di belakang 2 tak
    Sekarang elektronik Mulu,Ampe bosen

  8. Beuhh memang ya keliatan garang full matte black carbon di motor apapun.. Oiya om nug utk body kit seperti itu apakah udh resmi akan di pakai di race nanti? Ane pikir semenjak di keluarkan mau pakai body kit standar hehe, jd kepo body kit sperti itu di suplai darimana ?

  9. one make engine gak menarik

    masih oke jaman GP 250 2T, banyak pabrikan ikut,sekarang balapan makin embuh…ketambahan lagi moto-E …wes soyo embuh …

  10. Gak heran lah, 765cc vs 600cc. Walaupun cuma 3 silinder tapi kapasitasnya selisih hampir 200cc. Dan mesin CBR600RR yang dipakai Moto2 selama ini kan spek superstock yang cuma 135hp. Kalau Triumph tahun depan disuruh bikin mesin 150hp, makanya mereka ambil basis dari 765 yang bakalan dituning lagi ketimbang 675. Moto2 mesinnya terlalu gede, harusnya selain silinder dikurangi kapasitas juga dikurangi biar gak terlalu jauh sama Moto3. Kecuali kalau Moto3 dibikin 350cc atau 450cc sekalian

  11. Mesin Triumph dan ECU Magneti Marelli ? Hmm kayaknya bakal mendekati MotoGP nih karena kelebihan Mesin Triumph yaitu ringan dan ECU yg dipake sama macam MotoGP yang ringan. Bagusnya si pasti rider yang naik kelas gak bakal kaget dengan performa MotoGP #IMHO

    • Msh jauh om, mesin motogp banyak part2 yg tdk sama sprti moto2 contohnya pnumatic valve, ssg dll
      Tuningan moto2 cm sebatas penguatan material mesin dan efisiensi volumetrik

    • Iya betul si om, cuma karakteristik menurut saya kayak didekatkan dengan MotoGP seperti lebih ringan, lebih bertenaga, dan elektronik yang sama. Masalah teknis seperti mesin jelas jauh seperti absennya SSG dan Pneumatic Valve

  12. Mungkin baru tahun 2020 lap timenya lebih cepat dari sekrang. Ingat jaman awal2 moto2 dulu…lap time sampai tertinggal 1.5 detik dg 250cc 2 tak. Tp skrg lebih cepat 2 detik

Leave a Reply to Bro Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here