TMCBlog.com – Bro sekalian, hampir dua pekan yang lalu Seperti yang pernah tmcblog tulis bahwa menurut Wawancara Yang dilakukan oleh Motosprint ke Johann Zarco Zarco sudah sempat menyebut nama Dani Pedrosa . . ” We do not know what will happen in Honda with Dani Pedrosa, there might be a place there . . . ” Yap Zarco sedang mencoba membidik Posisi Yang kini ditempati Oleh Dani Pedrosa di Repsol Honda . . . Saat tmcblog hadirkan artikel tersebut ada cukup banyak Opini dari sobat sobat sekalian yang agak menyangsikan bahwa Zarco Ke Repsol Honda adalah Hil yang mustahal . .. Kenapa ? Yap Karena ditakutkan akan menggangu ketenangan Marc Marquez dalam menjalani Kompetisi . . .

Opini ini sebenarnya Masuk akal, jika kita sempat Flash Back kebelakang, ada rumor bahwa Marc Marquez tidak menyukai posisi Casey Stoner sebagai test Rider Repsol Honda, seakan ada dua Menara githu .. . Nah Jika Johann Zarco hadir di Repsol Honda dikhawatirkan dengan talenta yang dimiliki Juara dua kali Moto2 ini akan membuat Marc Marquez terganggu di team. Dani Pedrosa karir pathnya selalu berhubungan dengan Honda dirasakan merupakan team Mate paling Pas Buat Marc Marquez, Sama sama spanyol, Nggak baperan, Nrimo, tapi juga rider developer yang ulung . .

Awalnya TMCblog kira apa Yang sempat di interview Oleh Motosprint awal Maret 2018 berhenti begitu saja, namun tidak . . . Sebelum race MotoGP Qatar 2018 kemarin santer Zarco kembali menyebut nyebut Nama Repsol Honda walaupun dalam kenyataannya seperti yang bisa sobat baca di tulisan nugie sebelumnya jelas jelas seorang Lin Jarvis sudah berani menjanjikan Motor Official Yamaha M1 Dengan spek sama dengan Rider factory ( Valentino Rossi dan Maverick Vinales ) jika 2019 Nanti Johann Zarco masih mau bertahan dengan Yamaha. Bertahan di yamaha tentu yang dimaksud bukan dengan Tech3 ataupun Movistar Yamaha. Movistar Yamaha sudah penuh, Tech3 akan hijrah bersama KTM . . Sudah tentu yamaha Harus buru buru bentuk team Satelit yang isi perjanjian dengan Owner Team satelit tersebut akan memasukkan nama Johann Zarco sebagai ridernya.

Zarco Memuji Repsol Honda

Yap walaupun sudah menerima Tawaran menarik Lin Jarvis tersebut, Sebelum race day MotoGP Qatar 2018 masih berani Johann Zarco melemparkan Pujiannya kepada Repsol Honda. Setelah menyatakan bahwa ia tidak takut untuk menjadi teammate dari Marc Marquez, Zarco mengatakan Bahwa Repsol Honda merupakan jenis team Impian ( dream team ). Johann Zarco pun bercerita bahwa Semenjak Ia melihat MotoGP di TV ia terngiang ngiang foto foto Mick Doohan, lalu Valentino Rossi di atas Honda dan lalu Marc Marquez . . Bagi diri Johann, Repsol Honda selalu menjadi Team Yang menarik untuk di lihat . .

Marc Marquez membuka Pintu

Setelah Zarco mengatakan Hal demikian, Biasannya memang di debrief lanjutan, Para Jurnalis akan melakukan Cover both side dengan mengkonfirmasi pernyataan Zarco Ke Marc Marquez .. dan Marc Marquez mengatakan hal berikut ” Ini merupakan Keputusan Honda, ( namun ) Adalah bagus memiliki pembalap yang kompetitif dan memiliki level yang sama di Box yang sama untuk mengembangkan Motor, Nggak masalah buat team. Dani Itu cepat, Namun Johann Itu Impresif. saya tidak tahu, saya telah menandatangani kontrak ( saya sendiri ) ” . .

Yap Cukup sampai disana kalo menurut tmcblog dengan pernyataan marc Marquez tersebut ada sinyal sepertinya secara Pribadi Marc Marquez sudah membuka pintunya terhadap Kehadiran Johann Zarco apabila memang pada akhirnnya nanti HRC lebih memilih Johann Zarco ketimbang Dani Pedrosa untuk 2019 dan seterusnya . . . ahhh jadi ngebayangin Konstelasi ini sob .. . Johann Zarco Ke Repsol Honda lalu Dani Pedrosa sepakat dengan Lin jarvis di team Independent dengan factory Support plus Motor Yamaha M1 spek factory . . .

Silly Constellation

Pertanyaannya Honda RC213V bukan merupakan tipikal Motor yang mudah buat pembalap baru untuk beradaptasi terutama Pembalap yang sudah terbiasa awalnya dengan mesin Inline 4 . . sedangkan Yamaha M1 punya karakter yang Riders Friendly Yang bisa saja akan membuat Pedrosa nanti betah . . . ahhh kalo berandai andai soal Konstelasi akan makin silly kita sob . . . Kita Lihat saja perkembangannya, Johann sendiri akan melihat sekitar 3 race awal untuk mulai menentukan nasib nya pada Musim 2019 nanti . . . silahkan share opini mu bro dan semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

82 COMMENTS

  1. Zarco, mungkin aja, secara Puig yang ex Pedrosa masuk HRC. cuma kalo dp pindah ke satelit Yamaha…, hmmm, yang dicari apa oleh Yamaha? mending JL aja kalo mau develop + kompetitif ?

    • Repsol bukan dibawa Dani Mbah!kalo Dani pindah ke Yamaha mungkin Movistar yg malah pindah ke satelitnya factory nya yg malah tinggal garis2 kayak jaman Lorenzo ??,tau sendiri dulu Movistar Gresini sampe ngambek gegara Dani nggak di taruh di satelit dulu tapi langsung di repsol

  2. Posisi pedrosa di ujung tanduk nih, 2018 akan menjadi pembuktian diri bagi pedrosa apakah ia layak dipertahankan atau tidak.

  3. DP itu merupakan asset HRC, sepertinya akan dipakai untuk pembinaan usia muda..
    Kalau DP ga di Repsol Honda pasti dia masuk tim satelit Honda/ke ajang WSBK..

    • Setuju kalo ini… Dia pasti jadi pembina pembalap muda honda..
      Kya contohnya alberto puig dan hiroshi aoyama di atc

    • Di interview hl MotoGP Trans7 kemarin,apa yg kamu lakukan 10tahun kedepan di bilang mungkin dia bakal membina pembalap muda,mungkin saja jadi lebih cepat liat perkembangan performa nya,karena Dani sudah terlalu banyak tau seluk beluk rcv dari 211,212,sampe 213 dia tau semua terlalu riskan kalo Honda ngelepas dia

  4. Berarti ada 2 Rider yg di ujung tanduk
    DP26 & JL99
    VR46 sangat di dengar oleh Yamaha & VR sepertinya akan lebih welcome ke DP26

    Gosifnya gak kalah seru dari Racenya

  5. jadi zarco atau lorenzo nih ? hahaha.
    kalo mbah nakamoto masih tugas di HRC, mungkin dia bakalan lebih milih lorenzo. yang dari dulu pengen banget dibawa ke repsol honda tapi selalu gagal.

    tanpa bermaksud menjelekan zarco nih. kalopun nanti misalnya pedrosa terdepak ko kayanya HRC lebih lorenzo drpd zarco kalo disuruh milih pembalap pengembang. lorenzo memang jelek di ducati pake mesin V tp pengalaman dia diyamaha dari 2008-2016 kayanya bisa jadi pertimbangan HRC kalo untuk mencari pembalap pengembang

    • Kalem gan hahaha, bener jg yah lorenzo utk pengembangan trutama dlm hal sasis, klo DP26 ke yamaha, kira2 ilmu Dp26 dri hrc buat pengembangan apa ya?? ?

    • Lha di dharmo cuma taunya skrg2 doang alias alay generasi miwon….ekekekeke

      Haduuuh nih yamaho nyewa buzzer jangan lihat harga murah aja tapi di tes dulu lha spt beli kucing dalam karung ekekekeke

    • Wkwkwk…

      Pada gak terima, dan pada ngebully mbah darmo..

      Hahaha….ngakak gue gan… ente2 lu semua pada sewot. Santai wae..ojo baperan.

  6. Mending zarco kalo saya, lebih kalem.
    Kalo lorenzo siap-siap saja.
    Sekali dia bisa mengkilap, maka sifat aslinya muncul. Marc pasti akan gerah.
    Tipikalnya mirip MV. Ingin jadi prioritas.
    Tandem yang baik itu misal Cal, Dovi, Dp.

    • Sifat ombes lorenzo huahah, ngambeknya jg 11 12 itu Vina sama lorenzo ?, zarco lbh kalem emg, scara klo kesel jg gk semenonjol lorenzo n Vina yg jelas ??

  7. Yamaha mending ngambil jl aja lah. Lebih hebat dibanding zarco. Dp walaupun cocok make inline 4, belum tentu lebih hebat dibanding jl

  8. Mw nanya, klo seandainya zarco masuk repsol honda di kursinya dp26, brarti Dp26 ganti kursi tim satelit zarco??? Jdi tukeran gitu berlaku??, btw pengalaman DP26 di mesin inline 4??tapi msh mending lah penyesuaiannya lebih mudah dri v4 ke inline 4 dibanding inline 4 ke v4…., Mending Jl99 sih balik ke yamaha, tpi kendala soal VR46 ini yg gangguu dia klo mw balik ke yamaha, hahaha

  9. Tapi menurutku wak haji jawaban marc juga mengandung jawaban yang diplomatis sebagai rider honda, karna marc gak mingkin terang2an menolak karna akan menimbulkan “kegaduhan” di GP kaya vale dan jorge
    Kedua itu merupakan ranah manajemen (HRC) yang lebih berhak menjawab hal tersebut..
    Ketiga, marc juga gak ingin memancing ketegangan di internal honda khususnya teamate dani karna slama ini dani gak pernah bikin gaduh dan marc pasti sangat mrnghormati dani dan posisinya

  10. Zarco bagusnya di suzuki ae…tp masalahnya doi sakit hati…tempo hari mo ngetes suzuki eh bgtu tau alex rins yg direkrut..doi g jd tesrace…

  11. DP di repsol honda jd aktor dibalik layar,,,developing.. meski minim prestasi tapi kayaknya repsol honda g rela kalo tim lain menggunakan jasa DP. Jadi ya repsol honda tetep dipertahanin…kalo tidak sampe pensiun ya kemungkinan repsol honda bisa pake 3 pembalap d tim utama

  12. Johann terlalu ngotot minta ditempatkan di team factory dg support penuh tanpa embel2 team satelit….kalau masuk repsol honda mungkin bakal seperti 2 singa dalam 1 kandang….tapiiii asal ga ada yg baperan sih ga akan ada masalah….jangan sampai sekat antara 2 pembalap di team biru terulang.

  13. sejak ktm masuk motogp, sejak itu pula saya berharap pedrosa pindah ke ktm. secara di ktm ada mike leitner yg dulu merupakan chief mekaniknya pedro. seingat saya, sejak pedrosa masuk motogp, kontrak pedrosa dgn hrc seringnya baru diperpanjang diakhir2 musim.

  14. Pedrosa itu dulu golden boy-nya HRC
    kayaknya HRC gak bakal membuang Pedrosa
    ingat waktu dia berjasa mengantar Honda RS125 dan RS250RW juara dunia

    mungkinkah di Repsol Honda ada 3 pembalap lagi seperti era Stoner-Dovi-Pedrosa??

    Atau malah mengulang jaman dulu banget Repsol Honda punya 4 pembalap dalam 1 musim : Doohan (NSR 500 V4)-Criville (NSR 500 V4)-Okada (NSR 500 V4)-Gibernau (NSR500V) / Doohan (NSR500 V4)-Criville (NSR500 V4)-Okada(NSR 500 V4)- Takuma Aoki(NSR500 V2)

    Pertanyaannya apakah regulasi membolehkan?

  15. Pokoknya antara Dani,zarco,dan Alex Marquez ini nasibnya bakal berkesinambungan kalo Alex udah siap naik ke MotoGP kedua orang itu ya bakal tersingkir,kan cita cita Marc dia pengen satu tim sama adiknya dan kalo Honda bisa mengabulkannya kontrak sampe 4 tahun kedepan juga mungkin bisa langsung kejadian

  16. Wak mau nanya…
    Kalo misal tim factory pake 3 pembalap apa masih bisa….?
    Kayak jaman dulu di Repsol ada Stoner, DP dan Dovi ( kalo ga salah)…

  17. oya satu lagi, Alberto Puig adalah mentor Pedrosa sejak dia di GP125,dan sekarang jadi manajer HRC MotoGP, so apa Mr Puig tega membuang Pedrosa,kecuali memang Pedrosa sudah gak cocok dengan Puig (pernah baca entah di mana,Mr Puig ini sangat keras didikannya,pembalap harus rapi kala tampil di acara resmi,bisa dilihat dari gaya Pedrosa itu ‘rada wagu dari dulu’ secara usia dia masih muda tapi kok ora ngenomi..mah kala Puig gak jadi manajer Pedrosa, setiap wartawan tanya gimana hubungan kamu dengan Puig? Pedrosa gak pernah menjawab,intinya bukan urusan saya..)

    Nah piye critane tenan,ya embuh..Cuma kalo didepak Repsol,sepertinya KTM paling cocok dengan pEdrosa, di sana ada mike Leitner dan Red Bull cukup dekat dengan PEdrosa

  18. Setuju bro, kyknya ke ktm lebih masuk akal buat dani. Di ktm ada redbull, mantan mekanik, sama2 v4. Ktm jg butuh dani sebagai developer, tau dapurnya honda buat diaplikasikan di ktm. Mungkin kelemahan ktm buat gaet dani cuma belum kompetitif buat persaingan wc aja.

  19. Pedrosa rela ‘di bayar rendah’ , jauh wes kalo dengan Marquez yang sudah memberi titel juara dunia ke HRC, berandai-andai sajalah…Pedrosa didepak Repsol Honda dan ndilalah tahun ini Pedrosa lah yang juara dunia…kalo kejadian gini menarik nih,karena Pedrosa mau pake nomer start 1 dan entah kemana dia pindah tim pokok’e nomer start 1 (beda dengan marquez,lorenzo,rossi yang ogah pake nomer start 1 kala mereka juara dunia,katanya mitos,mitos gundulmu, la nyatanya gak peke nomer start 1 juga kehilangan gelar ngoahahha)

    • Mungkin sekarang udah nggak urusan mitos lagi bro.tapi udah jadi urusan brand pribadi.kyk VR46,MM93,JL99 .bisa jadi merk marketing.imho

    • Jl pernah gitu lo pake no.1 dgn model inisial namanya jl,Stoner juga pernah di Ducati dan Repsol dan semua berakhir nggak bisa jurdun back to back
      Cuma pembalap world gp jaman dulu lupa namanya siapa males Googling yg bisa menang pake no Kramat 1

  20. MM93 pasti tetep maunya sama DP 26.kalem,nrimo,nggak neko2.ibarat pemain bola.DP yg ngasih asist,MM yg nge golin.sebuah tim butuh suasana kondusif untuk mencapai kesuksesan.bukan tim yg punya potensi cakar-cakaran.IMHO

  21. Itu cuma formalitas Marquez aja sebenernya ya dia lebih tenang kalo teammatenya Pedrosa,sebelum adiknya mateng

  22. Saya rasa factory ducati saat ini kurang dilirik sama pembalap top manapun ya, Siapapun yg mau ke ducati pasti bakal mikir 2x untuk karir jangka panjang, ada peco bagnaia yg udah ditaro di pramac, masih muda, skill oke, ga lama juga bakal ditarik ke factory ducati, ducati factory pengen lepas dari bayang2 casey dengan dovi&peco dan gigi.
    Menurut saya siapapun nanti yang isi seat ke2 factory ducati apakah itu lorenzo atau siapa aja ya saya rasa ga lebih lama dari 2020. Terlepas dari performa masing2 rider ducati itu sendiri selama 2 tahun kedepan. entah factory atau satelitenya, IMO dovi akan dipertahankan lama di factory ducati

  23. Jika zarco bersama hrc dan marquez, alangkah baiknya jika yamaha menggandeng dani pedrosa disandingkan maverick viñales.

    • Ow jangan… Tandem Vinales mendingan bibit muda aja. Udah kelewat lama regenerasi terhambat opa Rossi.

      Kecuali JL mau balik lagi selepas Rossi pergi. Bakal seru kalo Lorenzo ama Vinales se team.

  24. Banyak amet spekulasinya. Kalo emak2 ngegosipnya tentang sinetron, bapak2 ngegosip ya kayak gini kali ya?wkwkkwkw

    #makepissnotwar

  25. Kurang yakin kalo hrc mau rekrut zarco. Karena pengalaman rider yg pake inline 4 akan kesusahan adaptasinya

    Inget cc35, dia adaptasinya lama. Dia sendiri di awal kebingungan nyari settingan yg pas bahkan sampe konsultasi sama mm93.

    Mm93 juga mengakui kalo rc213v motor yang susah dikendalikan. Butter n hammer gak berlaku buat rc213v.

  26. Kayaknya perpaduan MM93 dan DP26 adalah komposisi yang paling baik untuk Repsol Honda.
    DP26 orangnya kalem, nggak baperan dan dia juga akrab banget sama MM93.
    Cocok lah dijadiin teammate
    Lagian kalo rekrut Zarco blm tentu juga dia bisa langsung “klik” sama RC213V…

  27. sepertinya sulit Zarco dengan tipikal lembut buat bawa honda. di Yamaha saja dia smnetara hanya cocok dengan Ban tipe soft, Honda lbh cocok dengan tipe M atau Hard

  28. mengandalkan 1 org mm93 sbnrx agk riskan bwt honda mengulang jurdun. zarco, jl atw alex marc bs dicb jg sih sbg tandem mm93. soal matahari kembar itu g bs digeneralisasikn. jika mm93 suatu saat sulit jurdun lg, toh msh ada teamate yg bs dihrpkn jurdun. ane smntr ini blm liat potensi itu di dp

Leave a Reply to Alvin Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here