Red Bull Siap Gandeng Johann Zarco Demi Kursi Team Pabrikan di 2019

TMCBlog.com – Assalamu’alaikum sobat penggemar MotoGP, kali ini ada berita tentang sebuah sponsor besar yang sangat tertarik dengan seorang rising star MotoGP, Johann Zarco. Produsen minuman energi terbesar [atau salah satu yang terbesar] di dunia, Red Bull telah mengemukakan ketertarikannya terhadap Zarco dan bersedia menjadi sponsor pribadi rider asal Prancis tersebut demi debutnya di team pabrikan musim depan. Kemana kira-kira zarco akan berlabuh?

Mayoritas pembalap MotoGP saat ini kontraknya dengan team habis per Desember 2018, dengan banyak rider utama yang belum memperbaharui kontrak mereka [kecuali 2 rider inti, Marc dan Vale] maka pintu transfer pembalap masih terbuka lebar dan pasar transfer akan semakin panas menjelang seri GP di daratan Eropa yang dimulai sejak Jerez bulan Mei mendatang. Zarco yang belum juga memutuskan masa depan karirnya di team manapun sampai saat ini menjadi incaran 3 pabrikan yakni Honda, Suzuki dan KTM.

Pihak Zarco Sudah Bernegosiasi Dengan 3 Pabrikan

Bukan isapan jempol semata nih sob, manajer Zarco, Laurent Fellon sudah bicara ke publik terkait negosiasi yang pihaknya lakukan dengan 3 pabrikan tersebut. “Negosiasi yang kami lakukan berjalan baik, tapi terlalu dini untuk berbicara tentang pengumuman kemana Zarco akan menetap, setidaknya kami akan menunggu hingga GP Jerez. Kami tidak ingin membuat pengumuman cepat seperti yang lain. Ada Honda, ada KTM, ada Suzuki kita harus menunggu sesuatu. Kupikir kita harus berhenti [berspekulasi dalam] menempatkan pembalap-pembalap sebelum kejuaraan dimulai. Sebelum balapan pertama dimulai, semua orang sudah ingin tahu ke mana para rider akan pergi. Kita harus menunggu sedikit, untuk menghormati sponsor kita dan mitra-mitra kami.”

Dengan kondisi yang demikian, pihak Red Bull bersemangat untuk menggaet Zarco supaya bisa bertanding mewakili brand minuman energi yang sangat menggilai olah raga ini dengan persenjataan mesin pabrikan dan di team pabrikan. Dilihat dari segi bisnis, Hal tersebut akan menguntungkan dengan banyaknya pembalap juara yang mewakili sebuah brand maka akan semakin ‘menjual’ si produk pula di pasar. Nah ,prediksinya bakalan kemana si Zarco?

Meskipun korelasi antara Red Bull – Zarco – Tech 3 [team Zarco saat ini] terlalu dekat kepada KTM, namun penempatan Zarco justru lebih dekat kepada Repsol Honda.

Zarco ke Repsol Honda? Bukan KTM??

Red Bull saat ini memang bertarung bersama KTM melawan Repsol Honda [dan team lainnya], lalu visi dan misi KTM secara global adalah mengalahkan Honda di setiap lini balap yang mereka ikuti. Tapi, semua keputusan kembali ada di tangan Zarco, jika kesempatannya yang terdekat adalah 2019 maka mesin Honda lebih masuk akal untuk mengantarkan Zarco kepada kemenangan ketimbang KTM yang masih struggling dalam riset. Meskipun tidak menutup kemungkinan KTM jika berada di tangan Zarco akan mampu bersaing untuk podium, tapi Honda untuk 2 tahun kedepan lebih realistis. Like it or not! Maka Red Bull lebih tertarik untuk menempatkan Zarco di kubu Repsol Honda. Lagian kan saat ini Marc dan Dani juga disponsori Red Bull di MotoGP dan sebagai representasi produknya di banyak iklan dunia, jadi bukan hal mustahil jika harus me-replacing seseorang disana.

Kondisi KTM saat ini memang lebih terbuka dengan Pit Beirer yang sudah bosan dengan performa Bradley Smith yang terus merosot dan Pol Espargaro yang belum diperpanjang kontraknya, menyisakan 2 slot untuk pembalap baru. Sedangkan Honda Repsol hanya ada 1 slot, menggantikan posisi Pedrosa karena Marc Marquez sudah teken pembaharuan kontrak. Tapi prediksi memang lebih berat ke Repsol Honda untuk seorang Zarco yang haus kemenangan, lalu seperti juga halnya KTM, Suzuki disebut Fellon sebagai opsi cadangan setelah Honda. Lagipula semua orang di kubu Repsol Honda termasuk Marc seperti sudah menyambut gembira jika nantinya Zarco akan berlabuh ke team tersebut.

Lalu bagaimana dengan Dani Pedrosa?

Soal kang Dani, pertama-tama masih ada relasi nya dengan yang kita bahas sejak awal, Red Bull. Dani sudah disponsori Red Bull sejak 2006 di musim perdananya masuk ke kategori utama sampai detik ini dan sudah banyak mengumpulkan poin kemenangan dan podium bersama. Kedua, manajer tim Red Bull KTM sekarang, Mike Leitner adalah mantan chief mechanic Pedrosa di Repsol Honda dulu dan sudah menghabiskan sebelas tahun dengan Pedrosa hingga akhir 2014. Terlebih lagi hubungan antar keduanya masih bersahabat sejak berpisah.

“Ketika Anda mengutarakan keinginan untuk memiliki seseorang seperti Pedrosa sebagai pembalap team, tidak ada yang bisa tersinggung. Itu akan menjadi solusi sempurna. Kami sedang mendiskusikan dengannya. Kita harus melihat bagaimana bursa pembalap akan berkembang. Begitu beberapa rider sudah menandatangani kontrak baru mereka, situasinya akan menjadi lebih jelas pada saatnya nanti. Sekarang, kamu harus berpikir ke segala arah. Saya pikir Dani masih memiliki masa depan di Repsol Honda. Dia harus mengklarifikasi sendiri apa yang terjadi di Repsol Honda.” Ungkap Leitner.

Jadi menurut penuturan banyak pihak, keputusan bursa transfer rider masih harus menunggu setidaknya sampai GP Jerez berlangsung, karena di daratan Eropa lah kekuatan motor mesin dan rider akan terlihat yang sebenarnya. Tren yang sering terjadi juga demikian bro, di tahun tahun sebelumnya sering pengumuman perpindahan ataupun contract renewal berlangsung pada pra dan pasca balapan di sirkuit Jerez. So, apakah situasi dimana Johann Zarco bertandem dengan marc Marquez akan menjadi sebuah realita?

Nugi TMCBlog