TMCBLOG.com – Bro seklaian, apa yang bisa dianalisa dari foto di atas ? . ..  Jika sobat teliti, akan terlihat dimana pengguna Motor ( KTM Super duke ) Kaki kanan tidak pada tempatnya dan tangan walaupun masih memegang handle Bar, Namun digeser lebih dalam . . yang artinya baik tangan kanan maupun kaki kanan tidak menyentuh tuas rem depan maupun belakang sama sekali . . namun Lampu Rem Belakang menyala terang saat Mobil di depan terlihat Juga Ngerem  . . . Terdengar seperti teknologi Baru di Otomotif terutama di Rida empat, namun ini lah sistem pengereman otomatis ( Auto Brake ) yang sedang dikembangkan Oleh KTM untuk bisa hadir di Sepeda Motor produksi massal mereka pada  masa mendatang.

Teknologi di atas Oleh KTM dinamakan ACC dan BSD. Keduanya kepanjangan dari Adaptive Cruise Control dan Blind Spot Detection . . . ACC beguna untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan depan yang mengerem mendadak dan BSD berguna untuk menghindari tabrak dari belakang . .

Yap dalam versi percobaan ( versi prototipenya ) KTM memasang semacam sensor di daerah bawah headlamp dari KTM SUper Duke. Sensor ini mendeteksi jarak antara motor dan kendaraan depannya dan aktif saat mode Cruise Control dari Motor diaktifkan pada kecepatan di atas 30 km/jam. Jika syarat di atas sudah diperoleh maka jika sensor mengukur ada perubahan jarak, Maka Sensor akan memberikan info kepada ECU untuk mengambil alih sistem Throttle dan pengereman secara otomatis.

Saat ini jeda sampling pegukuran jarak antara Motor dan kendaraan yang didepan Via sensor adalah 2 detik dan menurut KTM, kedepan jeda sampling ini bisa dibikin lebih rapat dan bahkan bisa di setting sendiri oleh Konsumen sehingga konsumen bisa menentukan tingkat ke sensifitasan dari Sensor.

Mengenai Sensor belakang Yang tergabung dalam sistem Blind Spot Detection, KTM menggunakan Radar Jarak dekat dengan spesifikasi yang masih belum diketahui soal Tranceivernya. Lalu sama dengan Teknologi yang ada di mobil, Jika di deteksi ada kendaraan belakang yang melaju cepat di daerah Blind spot maka Sistem akan mengirimkan sinyal warning ke rider baik melalui Iluminasi warna LED di Kaca spion maupun Kode di Dashboard TFT Sepeda motor . . wahhh, mudah mudahan teknologi ini cepat turun ke varian varian terbawah KTM seperti Duke 200 dan Duke 250 yaa . .

Taufik of BuitenZorg

 

29 COMMENTS

  1. Maaf wa, kok akses blo wak tofik jd ribet gini ya biar update, musti refresh, clear case. Akses Blogger yg lain engga tuh lancar jaya

  2. di roda empat teknologi ini mah dah bkn teknologi baru wak,dah dikembangkan dan diimplementasikan oleh pabrikan mobil beberapa tahun yg lalu

  3. Masalahnya klo misalkan macet ada objek didepan kendaraan kita trs sensor masih bekerja harus ngerem s rider motornya bakal stuck dong gg bisa maju/ mundur ? Blm paham nih

    • Khn udah dijelasin sistem aktif klo parameter/syarat kondisi terpenuhi, mode cruise control aktif kecepatan diatas 30km/jam, dan yg pasti bukan panic brake karena urusannya safety, mgkn lebih ke abs otomatis

    • Baca artikel nya lg bro, disana ada mode dan kecepatan nya biar sensor aktif.
      Macet” an g sampe kecepatan segitu.

  4. Nunggu motor yg bs self riding sendiri aja,tinggal duduk main hp sama menikmati terpaan angin sepoi-sepoi udah sampe tujuan
    Tapi bang ojol langsung pada demo mungkin,apalagi kalo harganya terjangkau,soalnya yg nggak bs naik sepeda pun bisa naik motor
    Mungkin cucu ane yg bs menikmati itu entar ???

  5. tapi ini bahaya ga kalau kebetulan tangan megang satu doang atau lepas semua ?
    soalnya efek rem depan biar ga oleng harus ditahan 2 tangan, ini pengalaman saya jatuh rem depan pakai tangan kanan doang 😀

  6. yg blind spot itu pasti berguna banget buat motor masspro. tau sendiri lorenzo kemarin nyerempet pedrosa karena si pedrosa masuk di area blindspot. sudah gt gak ada spion.

  7. Bukannya jadi bahaya ya? Soalnya ini diterapkan di roda dua yang notabene butuh keseimbangan dan refleks yg cepat dari rider.

    Kalo di roda empat lebih masuk akal karena lebih balance dan driver terlindungi di dalam kabin.

    • setuju, lebih sempurna jika dilengkapi dengan autosteering/ self balancing/ riding assist dsb. karena bisa jadi biker sedang lepas satu tangan (misal garuk2, main hp, atau menyingkirkan kotoran di visor helm). jika kebetulan lepas satu tangan dan ngerem (tidak mendadak), bisa bahaya, apalagi ngeremnya mendadak. namun jika ada teknologi macma riding assist, resiko jatuh bisa diminimalkan meski tetep ada bahaya karena tidak ada seatbelt di motor,

    • koq mikirnya jadi sembarangan gini? ini mah sebagai alat bantu biar lebih safety tp yo safety riding mah tetep dilakuin, masak yo naik motor mainan hp, keadaan padet motor kenceng yo ndadak kukur”, hand free, wualah tambahan teknologi tuh bukan jadiin kita malah bo**h, riding mah harus tetep fokus dan bener

Leave a Reply to sansan Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here