TMCBLOG.com – Bro sekalian, Sebenarnya sudah lama  ..  pastinya Semenjak Pasca race Le-Mans Maverick Vinales terus menerus curhat kepada media dan menceritakan bahwa menurutnya memang ada komunikasi yang sedang tidak berjalan baik antara Dirinya dan Crew Chief Ramon Forcada di Pit Box Movistar Yamaha. Secara eksplisit kepada autosport Maverick Mengatakan bahwa team kecil Valentino Rossi yang dipimpin Silvano galbusera lebih baik dalam handling team dibandingkan team kecilnya yang dipimpin Forcada. Sepertinya Maverick Sedang uring uringan melihat valentino Rossi bisa naik podium dua kali di Le mans dan Mugello sementara ia hanya bisa berjibaku dengan Team satelit Ducati di belakang . .

Saking seriusnya Maverick, Diberitakan Oleh Motofan bahkan disinyalir ia sempat menghubungi dua calon pengganti dari Ramon forcada yang dikenal suka memperhatikan hal hal yang sangat detail dalam pendekatannya sebagai Crew Chief, namun hasilnya belum diketahui. Besar kemungkinan Maverick akan terus ditangani Forcada sampai akhir Musim 2018 walaupun dalam regulasi nggak ada larangan berganti Crew Chief di tengah musim tentunya  . .

Jika saja , Di akhir Musim 2018 ini Maverick Belum bisa tune In dengan forcada, ada besar kemungkinan keduanya akan berpisah . ..  dan ini jelas menarik karena di seberang sana ada bekas Anak asuh ramon Yang sedang bersiap mengarungi bahtera baru bernama Repsol Honda – Jorge Lorenzo.

Ramon Forcada memang dikenal sebagai Crew Chief Yang berhasil dan sukses menangani Jorge Lorenzo. 3 kali Juara Dunia MotoGP adalah catatan terbaik Jorge Lorenzo ketika ditangani Oleh ramon Forcada. Dengan alasan betah dengan Yamaha, Ramon forcada sendiri dikenal Ogah ikutan Lorenzo dua tahun yang lalu ketika Lorenzo punya keinginan membawa serta gerbong teknisinya ke Ducati Corse.

Taufik of BuitenZorg

48 COMMENTS

  1. neng pinales persis seperti paduka jolor…kalau motor bener2x sempurna ngga bisa dilawan…ngacir didepan…tapi klo motor trouble dikit,mlempem…kalau Mbah Rossi motor trouble masih bisa kompetitif…

    • Sebentar lagi Anda pasti disebut valeban.
      Karena membela rossi,
      Dari sudut pandang mereka rossi itu selalu salah, dan harus disalahkan, karena sikap entertain dia bikin pembalap lain jadi kurang laku secara bisnis, meskipun prestasi mereka melebihi aki-aki baperan ini.

    • Au ah@ secara bisnis pbalap lain kurang laku?? Helloo… Lu liat dah produk yg di bintangi vale sama produk yang di bintangi MM mana yg lbh laku? Buka matamu gess, jangan terus terlena oleh masa lalu dong..

    • @au ah gelap
      Karena penonton lebih suka aksi mengibur.

      Cuman fans fanatik dan komentator bayaran yg perduli dengan rekor dan suka membanding-bandingkan prestasi pembalap.
      Marquez dan rossi contoh pembalap yg aksinya bisa menghibur.
      juga crutchlow dan ianone (cuma sayang kurang konsisten aja)

    • ga persis amat sih, Lorenzo bias ngasih masukan supaya motor kompetitif sedangkan si vinales masih bingung ngasih masukan apa. wong dia sendiri juga bingung.

    • Tp kita gkk tau juga loh isi hati lorenjo, bisa jadi juga kalo JL ini sakit hati krn diajak ke duketi malah nolak.. tp mudah2an sih itu salah biar ikutan pindah ke hrc.. wah makin dobel untung nih honda, bisa makin bajak “kelebihan dan kekurangan” secara “langsung”, bukan dr “sawang sinawang” pas race lg..

  2. Titip ini wak
    ” Silvano galbusera lebih baik dalam handling team dibandingkan team kecilnya yang dipimpin Silvano galbusera. ”
    mungkin yang akhir harusnya ramon forcada

  3. Bukannya hasil suatu pembalap itu di tentukan oleh kerja kesuluruhan tim. Ketua mekanik kayak ramon forcada kalo gak salah kan cuma input masukkan pembalap,, nanti hasil input juga masih dikoreksi oleh engineer dan teknikal directornya.

    Lha kenapa tim vinalez gak contek setingan motor rossi saja ya.? Kan secara setingan motor tim nya rossi biasanya cocok untuk gaya balap banyak pembalap.

  4. Iannone cocoknya ke petronas yamaha ni nemenin morbidelli, secara ian juga udah makin klop sama mesin inline, cuman yang dikasih spek factory ian ato morbidelli ya.. dan ian juga maunya gabung tim pabrikan.. tapi ian pilihan paling logis sih kalo pedrosa pendi

  5. ga kan diajak paduka hohe kayaknya, dulu diajak ke ducati ga mau,
    kalopun ikut ke hrc, ramon juga ga tau apa2 soal RC213V, jadinya serba #MulaiDariNol

    • wkwkwk yakali ramon forcada kalo jadi pindah ke honda langsung ditanyain tentang rcv, yak pasti dia gatau lah. poinnya itu apa yang dia ketahui tentang m1 itu bisa menjadi senjata rcv dimasa yang akan datang.

  6. dan sepertinya honda akan terus memantau kondisi vinales dan ramon forcada. begitu mereka nantinya bakal “cerai” bukan gak mungkin bakal langsung diminta gabung sama honda si ramon forcadanya.

  7. waktu di suzuki sy fans mv25 dan berharap dia bertahan spy bs mngembangkan GSX RR scra berkesinambungan.tp syang dia tergoda yamaha yg ktanya dpt mngantarkn juara dunia.. buktinya?? yang ada adlah kemunduran.klo sj msh di suzuki mngkin minimal dah bs juara seri bbrp x.aplgi skr GSX RR sangat pesat dan dia mngakuinya sndiri.. tp good job lah

  8. Zarco mau kru chief nya siapa kek,tanpa ba-bi-bu cengklak motor gasspol ndlosor ga pernah komplen,dasar manja!!!
    Dr kecil kelakuan nya ga berubah,malu maluin Paris Hilton aja lu ???

  9. vinales ini memang kualitasnya 11 12 sama CC, biarpun bisa menang seri. tp dia bukan pembalap juara setidaknya untuk kelas utama.

Leave a Reply to jeviaja Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here