TMCBLOG.com – Bro sekalian, Buat Yang pertamakali mantengin detail Ban di race MotoGP hanya mulai dari Seri Barcelona – Catalunya Mungkin berpendapat bahwa diferensiasi dalam pemilihan Ban ini akan berdampak di awal dan di akhir . . . namun Jika sobat sekalian mengikuti semenjak Michelin comeback di MotoGP, ban mereka itu komponnya tidak linear dengan cap yang menempel pada jenis komponnnya . . kalo di bridgestone yang namanya soft sudah pasti nggak durable dipakai race lama . . Namun Di Michelin harus ada Syarat dan ketentuannya dulu . . . ban Soft Pun Bisa durable asal digunakan di Motor dan gaya Riding yang tepat, bahkan Ban hard Pun Bisa terasa terlalu soft di Motor tertentu . . Hipotesis ini pun kembali terbukti di Circuit De Barcelona – Catalunya . . . Jorge Lorenzo seperti Biasannya Ducati Rider dari race ke race selalu bisa menghadirkan dan mempertahankan Kombinasi kompon ban soft sampai akhir race . . . dan bahkan Bisa mempertahankan Posisi memimpin race mulai Lap kedua tak tersentuh sampai Finish line . . . Seperti apa sebenarnya dominasi Jorge Lorenzo untuk yang kedua kalinya ini ? cekidot pembahasannya berikut ini sob . .
Yap Jika sobat lihat di Grafik atas yakni Grafik Finisher Top 5 yang tmcblog buat dengan cara menginput 120 data secara manual dengan Spreadsheet, Dua pembalap Yang akan menjadi team mate di 2019 nanti yakni Marc Marquez dan Jorge Lorenzo terlihat berada di alam mereka sendiri dari lap 1 sampai lap ke 9 . . . ini menarik . . menarik melihat Bagaimana Marc Marquez Dengan Ban hard bisa langsung nyetel dan membangun suhu yang optimal Buat Ban Michelin Slick hardnya agar bisa langsung menempel Lorenzo yang logikanya memakai ban dengan spesifikasi yang lebih instant dalam sudut pandang Suhu pemakaian Optimal karena menggunakan ban berkompon soft.
Jorge Lorenzo : ” kemenangan hari ini benar benar Fantastis ! Kita memperlihatkan bahwa kita bisa menang bukan hanya karena masuk di T1 pada Lap pertama di posisi pertama, Namun dengan memperbaiki posisi dan Juga melewati pembalap lain ” | Today’s win was really fantastic! We showed that we can win not only by entering the first turn in first place, but also by recovering and overtaking the others “
Ternyata ini adalah Strategi Marc Marquez . . ia berkata ” I pushed hard because it was important to follow Jorge and to open a gap on the chasers “ yap Lorenzo dimana marc Marquez nggak boleh dibiarkan Ngacir sendirian di depan dan Marc Juga harus bikin gap di awal untuk pembalap pembalaop Lain di belakangnya . .
Dari sudut pandang lain , emejing Juga melihat Laptime Jorge Lorenzo yang berhasil dipertahankan cepat Bahkan sampai lap ke 13 sementara ban Marc Marquez terlihat sudah tidak bisa diajak cepat lagi Pasca lap 9 . . . nah kan, hipotesis tmcblog semakin kuat, ban Michelin memang tidak bisa di ukur linear dan dianggap punya Behave dan Karakter Tire wear yang sama untuk Motor yang berbeda
Dari Grafik di atas terlihat pula bahwa Pace Cal Crutchlow dan Dani Pedrosa tidak bisa disamakan levelnya dengan Top 3 Finisher . . laptime mereka berdua walaupun masih diangka 1:40 namun komanya gede sob . . di atas 0,5 an . . mengenai Hal ini Pedrosa angkat bicara . . ” . . .The feeling was not there, and I struggled a lot with a lack of grip during the race ” Yap Pedrosa bermasalah pada Grip ban, masalah Yang sebenarnya sama dirasakan Marquez semenjak FP1 hari Jumat yang lalu.
Jika hasil race diatas kita sederhanakan hanya untuk 3 podium finisher . . maka sobat bisa lihat bahwa benar adanya Valentino Rossi benar benar mantab menjaga fokus dan Konsentrasi selama Race berlangsung . . Dibanding Marquez dan Lorenzo memang laptime Rossi tidak sekencang keduanya di awal awal race . . namun Laptime The GOAT memang Incredible Konstant . . salut dan angka topi jika kita bersama sadar bahwa Usia vale tidak lagi bisa dibilang Muda . .
Hasil memang tidak pernah menghianati usaha, Suka tidak suka Hasil race ini semakin memperkuat posisi Vale di Posisi dua . . sebagai pembalap Terdekat yang punya kans menggoyang Posisi Marc Marquez di Posisi Puncak Championship . . . Dovizioso mungkin di awal awal Musim sering di sebut sebut sebagai Pembalap yang paling kuat dan Paling capable membendung marquez terlebih lagi tahun 2017 yang lalu di Catalunya, Rossi sangat sangat sangat struggle dengan M1 nya ” . . . I‘m happy because last year at this race track we struggled a lot – it was a disaster – while this year I was able to keep up the pace until the last lap “ . . namun Faktanya championship Sheet pasca Catalunya berkisah lain . . Che Spetacollo
Ada yang menarik jika dilihat Dari Grafik pasca Lap ke 20 sampai 24 dimana Laptime Marc Marquez terus merosot dengan Curam sedangkan laptime Rossi tidak semerosot Marquez ( Landai ) . . . sayang hal ini tidak sampai membuat Posisi Podium berubah . .. yap Marquez punya Tabungan Jarak yang banyak dari kejaran Rossi di awal race sehingga tak terkejar walaupun laptimenya merosot dengan Tajam di 4-5 lap terakhir. Untuk Hal ini Marquez memang mengakuinya : ” . . . . I even slowed down a bit in the final part of the race as it was impossible to catch Lorenzo ”
Yap Grafik terakhir di atas adalah Grafik Rata rata laptime yang dilakukan Oleh Masing masing pembalap Top-5 Finisher Race MotoGP Catalunya 2018 kemarin . . . Jelas Kiranya, Circuit De Barcelona – Catalunya confirmed sudah menjadi Lorenzo’s land berikutnya setelah Mugello . . Laptime Lorenzo secara rata rata 0,2 detik lebih cepat dari Marc Marquez dan 0,25 detik lebih cepat dari Rossi . . Lorenzo membuktikan Kata katanya bahwa walaupun definif Ia akan menjadi team mate Marquez di 2019 nanti, namun ia berjanji akan memberikan hal yang terbaik di Track untuk Ducati Corse . . . Semoga berguna . . Bitter and sweet buat Ducati
Taufik of BuitenZorg
Data Laptime Top 5 Finisher
Mm
Kemaren kmana???
Kok ga ikut komen….
Kozel” ya, doa ente marq jatoh pas d race ga terkabul…..
Weka weka weka
Silent rider
Impresi saya waktu liat itu juga sama hehe
Hohe kalo sdh klop sama motornya memang mengerikan,tp kalo ngg’klop,biasanya paling buncit dan bukan ancaman..
test3
nah itu diah 😀
@shock meletot: dapat pidium hibah sj girangnya minta ampun…!!!
mantap lorenzo
https://internetbermanfaat.com/apa-masalah-yang-dihadapi-oleh-para-petani-di-indonesia/
Waouww
@shock mletot….satu putaran lagi rossy bakal dorong motor dan dnf…bruakakaka….dasar fanboy cerdazzz…
Masih berandai andai aja wkwk protes ke dorna aja, tiap seri ditambah 1 lap balapnya
Lihat faktanya aja ekekekek
Salahhh…..
Kalo 1 putaran lg, neng vina bisa P1 itu….
Ngah ngah ngah
Ekekekekek, andai andai, andai satu putaran lagi rossi, bakal dorong motor karena kehabisan bensin
throwback m1 zarco di missano 2017 ekekekekekekekekek
Ekekekek jadi fansboy akut kok koplak
Kok ilag
Tua tua keladi, makin menjadi aja mbah rosso, selamat buat tuan hohe
Melihat performa sekarang, sepertinya kalo trus di ducati, lorenzo bs jd kandidat kuat juara di tahun depannya.
Bagusnya sih kejar juara dunia tahun ini, sebelum pindahan
Sukurlah,akirnya mm dapat lawan sebanding
Pertadex
Konsisten trus di angka 1.40
Tp back 2 back winning, ky jd hollow victory bwt ducati karena JL mau pindah sedangkan teammate nya malah nyungseb
Betul, dan sangat disayangkan ya..
Tapi gapapa biar dramatis..
Menurut data yg wak haji sampaikan, sepertinya ban hanya salah satu faktor yg menentukan podium kali ini, sepertinya lebih kepada pebalap yg punya gaya smooth dalam membalap serta konstan menjaga pace. semakin harus banyak berhitung ini pebalap, agar dalam balapan tidak hanya kencang tp konsisten. Cmiiw
The 3 legends of Moto Grand Prix
2020 dipastikan penentuan masa-depan Marc Marquez di HRC Mas-Bero, karena ada semacam pressure di kubu HRC next season setelah bergabung nya Lorenzo , karena Lord Hohe juga ingin juara bersama HRC, Kita lihat saja Marc Marquez 93 akan cari tantangan di Team pabrikan mana’,, ?? Kalo prediksi ane sieh kalo gag KTM ya Ducati, bisa juga ke Yamaha kalo YFR berani bayar mahal,,. ………
Lets see,,,,,
nasip ducati… pembalap cengeng trus aduan malah di pelihara.. pembalap yg punya talenta malah gak didenger dan dilepas.. dovi 2017 beda dengan dovi 2018, dovi 2017 gak cengeng gak aduan kayak skrng.. dovi skrng keracunan tabiat aki2 sebelah.. mudah2an next ducati bisa lebih perhatikan masukan dr pembalapnya..
selamat buat JL.. ngacir terus d atas ducatinya yg sekarang.
selamat buat MM.. poin lumayan aman buat jurdun, cobalah 2020 pindah ducati.
buat VR.. lumayan ya mbah dapet hibah dr Dovi..
Tetap aja … markez yang paling cerdaz
mv25 gimana kabarnya wak? zarco juga sekarang gak segarang seri2 awal. barangkali wak haki punya analisis?
Kabar mereka baik2 saja
Bhahaha….???
Ketek Dovi jadi asem banget,ga ada yg bernaung dibawahnya
Padahal tahun kemarin rame banget kayak pasar malam
Ngoahahahahahahahhhh
Ternyata kunci utama adalah ban! Makanya gak akan pernah bisa ditebak siapa juaranya, walau menggunakan data yg sudah pasti. Soalnya ban michellin itu misterius. Apa iya tiap race beda kompon, walau ada 3 type H,M,S? Musuh utama untuk juara adalah michellin wkwkwk. Kita gak pernah tahu apa yg terjadi….wkwkwk
Kalau dari artikel diatas sih, karakter ban michellin udah mulai terlihat ya, kalo bisa bawa dgn smooth ya pake soft bisa bertahan smpe balapan berakhir, kalo bawanya agresif ban hard bisa jg cepet panas dan ngegrip dan bahkan malah terasa terlalu soft. Cmiiw
Saya melihatnya bukan hanya riding style, namun kombinasi riding style dengan karekater motor .. lorenzo dan dovi twrlebih lagi petrux berbeda, namun ketiganya menggunakan sofy soft, sepertinya ada andil karakter motor juga disini yg cukup signifikan
dan karena ban lah dovi crash,dia tau kalo lagi make soft-soft tapi memaksa mengejar ketertingalan dg pack depan (marc & lorenzo) dg cara marc yaitu hard & late brake endingnya ketahuan ban lose the grip & lossing front end…sudah dibilang ngin sama stoner never beat marc with his “signature” style hehehehehehehe
Setuju om michelin bener bener misterius, daya tahan ban kompon soft bisa lebih unggul di banding kompon hard saat race dengan suhu track tinggi..
Wak Haji, apakah itu artinya kombinasi motor + elektronik tim Ducati adalah yg paling oke untuk menjaga umur ban Michelin ini?
Artinya power delivery dari mesin ke roda Ducati ini memang udah “klik” banget ya, unlike the others.
Sudah kudungga! ?
Kecurigaan serupa bagi saya…terlalu vulgar jika disebut ada unsur kesengajaan, misalnya ban lunak tapi kompon dibuat tebal biar durasinya bisa lebih lama
Ada apa dgn ianone?
udah 2 race mencoba menyalip Marc dengan melakukan late brake extreme sebelum masuk tikungan, kemudian melebar, dan berakhir dgn posisi semakin melorot dan kaga mampu mengejar kembali. Terlalu memaksakan grip ban
tes2
Kita blm bisa langsung memfix siapa calon juara dunia sblm tengah musim dan gap poin pemblap no.1 & 2 dan kita bisa lihat cirkuit ini mmg karakter lorwnzo bgt wktu diyamaha, kita lihat dicirkuit dgn karakter marquez pa bisa dia podium…
Honda mayan cerdik juga, ducati di permak sama jolor bisa dibawa smooth, makanya begitu di datangin jolor, langsung di terima dengan lapang dada…
Mudahan tambah rame race nya tahun depan, bukan intriknya yang rame…
ane fans honda salut banget sama rossi bukan si uccio (racun otak rossi)
#positivementalattitude
idem, setuju, “racun”-nya kakek legend memang bernama uccio. jadi pendendam.
ada momen tahun lalu dimana Marc dan kakek legend berjabat tangan sehabis race, namun tertangkap kamera dimana uccio ternyata tetap memasang muka sinis.
Lorenzo ban nya di kasih formalin kali ya biar awet wkwkwk, marquez yg pake hard aja malah kehabisan grip
Di tambah borax juga keknya om…Wkwkk
Mbah Rossi emg masih cukup handal dari teknik balap nya, tapi konsisten gitu2 aja, ga ada peningkatan nya ga cukup untuk dapat peluang juara dunia. Yang kaya hohe gitu malah bisa2 masuk ke perebutan juara, peningkatan nya lebih drastis.
Berarti si jolor lebih hebat dari mbah rossi…
Jolor bisa menjinakkan ducati, kalo mbah rossi mentok dah nyerah ama ducati…
Berarti skill rossi dibawah jolor…
???
Semua orang juga sdh pada tahu kalo skill jolor lebih baik atau setingkat lebih baik dr si the dogtor sejak di yahaha.
Selama ada jolor di yahaha si dogtor gak bisa berbuat apa² dan gak bisa juara
Mari qta liat seri selanjutnya. Mugello and Catalunya secara history emang cocok ame 99 tp bukan dgn Duc.Tapi performa 99 emang meningkat dari awal tahun.
ngawooor kamu…ati2 kalo ngomen bisa bisa disamplok sandal teklek sama fans mbah rossi kamu…tp saya tetep respek kaleh mbah rossi46
ada yang perhatiin gak ekspressi muka gigi dalligna pas lorenzo menang
Senyumnya senyum puas gitu, seolah mau bilang
Terus crew ducati yang lain responnya gak seneng seneng amat.
ada yang perhatiin gak ekspressi muka gigi dalligna pas lorenzo menang
Senyumnya senyum puas gitu,
Terus crew ducati yang lain responnya gak seneng seneng amat.
Paduka Hohe kan memang “like a boss”.
Ane rasa, wajar kalo para crew ekspresinya biasa2 aja. Soalnya mereka satu tim bareng Paduka berasa “like a jongos” ?✌?
Personal kan bisa jadi lho hahahah
JUARA HIBAH
dovi tak mampu menahan syahwat mengejar marquez di catalunya akhirnya dia dikalahkan dgn syahwat nya sendiri
kalo paduka horge kan jurusnya butter hammer..
kalo marquez jurusnya sliding + elbow knee save..
kalo rossi jurusnya apa ya..?
kalo jaga pace dan konstannya dia sih kyaknya g pnya jurus apa” sih.. tapi ada media yg mngulas klo dia tau kpan waktu buka tutup gas scara halus. tpi klo urusan duel jurusnya si mbah ini y late braking bro.. bisa dilihat di youtube rossi vs lorenzo catalunya2009. rossi sngat kuat di pengereman telat.
@singo, rossi jurus andalannya the king of psy war (membuat mental lawannya drop sebelum balapan di mulai melalui media) seperti yg sering dia lakukan ke biaggi dan gibernau maupun toni elias sampai terakhir di 2015 di sepang. Masih ingat sekali perselisihannya dgn biaggi sampai tonjok hidung biaggi
@dwipram, sorry to say bro,
Rossi ini emang legend, tp kalo lu suruh liat yutub taon 2009, udah gak aple to apple bro sama taun ini 2018, its mean udah 9 tahun lalu.. di blog lek iwb kan sdh dibahas siapakah king of late brake? Justru rossi nomor 3 berdasarkan fakta data dilapangan. Kalo konsisten sih ane setuju..
@Mdy
ya sya sepakat bro. ga bisa mmng dibandingkan dgn skarang.usia & kmampuan teknis dri motornya yg skrg brmasalah di elektronik, mmbuat stylenya ga setajam 9 tahun yg lalu.
@Mdy
ya sya sepakat bro. ga bisa mmng dibandingkan dgn skarang.usia & kmampuan teknis dri motornya yg skrg brmasalah di elektronik, mmbuat stylenya ga setajam 9 tahun yg lalu.
Saya melihat pace Lorenzo vs Marquez sebetulnya setara.. 1:40 koma kecil
Meskipun Marquez gak mengakuinya, tp keliatan banget Pitboard Message “Dovi Out” itu bener2 langsung berefek relaksasi bagi Marquez..
Saya juga agak kurang setuju kalo dibilang durabilitas soft vs hard itu bisa sama, tergantung riding style dan karakter motor.. Perbedaan sifat kompon itu pasti tetep ada
Kalo merhatiin pace Marquez saat pake Hard – Hard, saat lagi kesetanan dia bisa set fastest lap saat last 10 lap.. Sementara Ducati Riders cenderung set fastest lap di first 10 lap dan semakin kendor sampe akhir race
Emang beda lah antara soft sama hard.
Tapi bedanya ga extreme kaya pas pake bridgestone.
Kalo dulu, disatu sirkuit hampir sama antara semua pembalap, misal make hard. Paling satu dua yg make medium. Ga ada yg make soft dan satunya make hard.
Kalo michelin tergantung sama motor dan riding style
tes
Zarco makin dilupakan ya,apa dia udah ga konsen pengen segera ngangkangin rc16 aja
Tapi duel sama vinales yg pake paket terupdate 2018 masih keren sih ???
Dan Vinales dengan angkuhnya bilang : “ aku duel seru bersama Zarco disana, tapi seharusnya posisiku bukan disitu…”
Means : seharusnya dia berduel untuk perebutan podium, bukan berduel dgn tim satelit.
Ujung2nya dia cenderung kesal thd performa M1 yg dia kendarai.
Disitu (IMO) saya sih kurang respek thd Vina. Kenapa harus melontarkan pernyataan yg mendiskreditkan kemampuan Zarco & motor satelit nya?
Kita tau spek satelit & factory Yamaha memang beda, tapi kalo mengkerdilkan kyk gt sih udah levelnya “nggaya” banget. Berasa legend aja ?
Rossi, atau MM93 jg gak gitu2 banget kali pas belum klop ama motor. Ckck
Ko agk rancu y kl blg marc kehbisan grip ban hard ny shg mmbwt laptime dy trz merosot….at least gk ad pnjelasan ap2 ttg hal it dn marc pun gk blg kehbisan grip ban…dipresscon marc just say kl stlh dovi out,dy agk gk feeling good sm ban dpn ny..tp gk dispekulasikn apkh krn khbisan grip ato emg spt dimugello dmn ban dpn trasa aneh utk marc….so knp c spekulasiny marc kehbisan grip dn membandingknny dg grip ban jorge…bs aj emg marc mengamankn poin sja dn ckup just finish the race dip2 ny…jd gk ngotot kjar jorge,laptime yg tercetakpun gk akn setjam jorge….
Dn marc say,dy blm bs blg ap2 utk jorge apkh akn jd ducati pesaing terberatny krn mnrtny antra mugello dn catalunya hmpir mrip karakter sirkuitny yg flowly dg gya khas jorge yg bgitu smooth tntulah sgt cocok…dn dy blg mari qta lihat disirkuit2 brikutny…
susah untuk di ketahui yang pasti HRC harus teliti
soalnya Marc Dan Jorge pakai Motor yang berbeda karena Motor berbeda, karakter Tore Wear berbeda karena banyak ukuran yang bsia menyebabkan itu etrjadi ( komposisi berat depan belakang, Rake, Downforce, pendinginan, dan lain lain
beda misalnya jika Tahun depan saat mereka Pakai Motor yang sama RC213V , Namun keausan ban berbeda, baru amsuk ke karakter riding dan Lain lain, cmiiw
Di fp dia bilang kalo ban hard masih terlalu soft di catalunia. Makanya abis dovi out,,dia ga ngepush.main aman
2020 dipastikan penentuan masa-depan Marc Marquez di HRC Mas-Bero, karena ada semacam pressure di kubu HRC next season setelah bergabung nya Lorenzo , karena Lord Hohe juga ingin juara bersama HRC, Kita lihat saja Marc Marquez 93 akan cari tantangan di Team pabrikan mana’,, ?? Kalo prediksi ane sieh kalo gag KTM ya Ducati, bisa juga ke Yamaha kalo YFR berani bayar mahal,,. ………
Lets see ,,.
Sekarang buat Rossi yg penting adalah konsisten podium dan raih poin… Banyak yg juara dunia tp jarang menang, kaya Nicky Hayden, Kenny Roberts jr, dll…
Nicky Hayden epic juga tu ya
Premium….
Lorenzo lanjutkan podium 1 nya…
Bungkam org_org yg slalu membully ….hhh
Kenapa bridgestone tidak mau jadi sponsor motogp lagi ya wak? Bukankah dulu di jaman bridgestone balapan battle nya selalu seru -_-
dah pernah dibahas dan ada artikelnya yg wak haji tulis tu bro 2 tahun yg lalu hhe..? ya pada intinya Bridgestone mmilih mundur karna pressure di motogp terutama keinginan para pbalap akan kualitas itu tinggi banget bro. BS sbagai produsen atau pemasok mrasa ga sanggup klo lanjut kontrak lagi.
edan iiki mas DwiPram . . masih inget aja . . yes sudah dibahas bro
Klo ada yg bilang ban ghoib hanya untuk marc gimana logikanya ya wak? Masalah ban hampir semua pembalap mengalaminya, yamaha grib ban belakang yg sering spin dan honda grib ban depan yg sering kehilangan traksi. Apakah ada europen job? Untuk ducati dan michelin yg sama2 dari euro.
#grip
Terus yg katanya elektronik yamaha bermasalah gmn wak?
Sama mv25 kok kayaknya kurang bertaji ya,ada apakah gerangan?
saya jua ingung nih, kenyataannya Rossi baik baik saja . . .
dan FYI, sesama yamaha Movistar bisa saling intip dan bahkan bertukar setingan elektronik harusnya . . namun ya, karakter riding memang beda, jadi atetap harus ada penyesuaian
lihat raut muka gigi saat lorenzo finish P1 kaya gimanaaaaa gitu …antara seneng dan susah jadi satu… jadinya flat wkwkwkwkwkwkwkwk
bitter – sweet
Jos buat jl99, dia membuktikan sebagai rider yg bisa develop motor.
2 race terakhir dia buktikan membawa desmo seperti bawa m1, smooth bener. Bahkan ad04 saja cara bawa desmo gak selembut itu
AD ndlosor gara2 ban depan udah 2X di musim ini ya sepertinya…
1X ndlosor gara2 insiden jatuhnya 3 musketeer
Wohoho paduka bangkit ?
Setingan kah ?
Entahlah
Ngeliat hasil balapan pembalap ducati yg positif pake kompon soft, Rosi keknya udah mulai keracunan untuk milih kompon soft buat race dan hasilnya positif juga di balapan catalan kemaren.