TMCBLOG.com – Bro sekalian, beberapa hari yang lalu MV agusta Italia merilis sosok Motor MV Agusta Turismo Veloce 800 baru dengan embel embel Lusso SCS . .  Nahh secara bentuk sih nggak jauh berbeda dengan Turismo Veloce yang sebelumnya dengan fokus detail desain motor turing  ..  namun ada update menarik di bagian Transmisinya Yakni pengaplikasian Smart Clucth System ( SCS )  . . nah apa sebenarnya SCS yang sebenarnya merupakan sistem kopling Rekluse radius CX bisa dibeli secara opsional dengan Harga 700 euro ini ?

Jadi Pada dasarnya Jika dioperasikan langsung di atas Motornya more – less mirip seperti pengoperasian kopling pada motor underbone / bebek/ Kapcai/ cub . .  Jadi ada proses memasukkan gigi, pemindahan gigi, down ship, up shift namun tanpa mengharuskan kita menekan tuas kopling. Namun begitu di MV Agusta Turimo Veloce 800 Lusso SCS, tuas Kopling tetap disiapkan.

Dan Bahkan dari Motor keadaan gear Netral, kita bisa langsung tekan ke bawah tuas gear untuk masuk ke gear 1 tanpa takut motor nyetak atau bahkan dari gear 6 pun kita lansgung bisa berhenti tanpa harus pindah gear netral atau menekan Kopling  . . di Sistem Transmisi konvensional hal ini tentunya akan menyebabkan mesin stall ( mati ) .

kenapa hal ini bisa terjadi? Dengan sistem kopling Rekluse radius CX kondisi default dari sistem Kopling adalah netral, dan plat koppling akan menyatu seiring saat putaran mesin ( rev ) naik  .  . Nah ini adalah kerja sulap dari part ini nih . .

Jika sobat lihat, part yang mirip pelat kopling namun tebal bagian tengahnya ada semacam pelat blok . . nah Plat blok ini lah yang bergerak naik dan turun berkat kehadrian The Magic Of Physics . .

yap keajaiban Fisika yang bernama gaya Sentrifugal . . entah sudah berapa Kali kita bertemu dengan kegunaan gaya sentrifugal ini . . terakhir ketika membahas tentang VVT barunya suzuki, right ?

Nah ketika Poros CrankShaft Mesin berputar kencang ( rpm tinggi ) , Maka hadir lah gaya sentrifugal yang akan mendorong plat blok ke arah luar menggunakan kerja per/ spring B dan membuat Part ini mengembang berkat kehadiran dari Per/ spring A  sehingga akan membuat Kopling masuk ( engage ) . .

dan ketika berhenti, walaupun gearnya masuk, maka Blok Part ini akan kembali turun dan membuat Kopling Lose dan ebrlaku seperti gear Neutral . . . yaa, mirip mirip kopling bebek nggak sih ? . . ya sama atau ngak yang pentinga dalah sekarang sobat semua udah nggak kepo lagi sama kerja sistem SCS nya MV Agusta Turismo velocce Lusso SCS 800 . . Semoag Bermanfaat . .

taufik of BuitenZorg

29 COMMENTS

  1. Ha ha ha ha kok sing duwe warung palah tekon podo karo transmisi motor bebek…njajal pakde si komparasi biar jelas

  2. Sama dengan kopling suzuki fr, yamaha v75/80. Beda sistem, klo di bebek jadul itu pake pelor, tapi prinsipnya sama2 sentrifugal.
    Yg ini kopling msh bs diaktifkan meski kopling engage, mirip pd c50 sd c800, bisa dikopling meski putaran tinggi, up/downshift lebih smooth,

  3. Hmm 3 silinder rasa bebek nih,tapi bahkan Fireblade katanya juga bakal di benamkan DCT kayak Africa twin biar makin user friendly
    Kopling manual bakal makin punah nih,bye bye tangan kiri mati rasa ???

    • Wkwkwk bener2 useless nanti kopling kiri gan meski tetep dikasih handlenya (alias nganggur).

      Ini bener2 motor sport rasa bebek yg lbh advanced (krn fungsi tuas kopling msh bisa dipake). Jd loss power msh bisa diminimalisir akibat kopling sentrifugal otomatis kyk di motor bebek jepun.
      Btw bisa dipake “nyentak2” macem wheelie khas motor kopling manual gak ya ini motor?

  4. Kok aku mikirnya persis kayak punya C70 ayo super cub ya Wak? Kalo bener sama cuman pengulangan teknologi jadul doank wak

    • Beda, mirip punya fr ato v80/75, karena letaknya di driven gear (secondary gear), putarannya jauh lebih rendah dari primary gear atau poros crankshaft.
      Karena putaran lebih rendah, bobot sentrifugal harus lebih berat dan banyak.

  5. Jika pernah bongkar kopling bebek, maka prinsipnya sama yakni memanfaatkan gaya sentripugal, koplingnya bisa maju mundur seiring rpm mesin.

    • Beda om
      Klo tvs masih sama dengan bebek biasa cuma ditambah tuas kopling
      Sama persis f1zr generasi pertama (belum full clutch)

  6. Sebenarnya mirip kopling bebek
    Bedanya kalo dibebek ada 2 kopling (kopling ganda yg bekerja pada putaran tertentu dan kopling utama)
    Nah kalo yg ini 2 kopling ini disatukan
    Yg pasti system ini bisa menghemat kost produksi dan bobot mesin

    Beda dengan DCT yg menggunakan 2 grup kopling yg bekerja ber gantian dan system kerjanya menggunakan hydraulic

Leave a Reply to Soleh Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here