TMCBlog.com Bro sekalian, seperti kita ketahui dalam beberapa race weekend pertama MotoGP di awal musim 2018 ini, salah satu pembalap Movistar Yamaha yakni Maverick Vinales mengalami struggle sampai Maverick uring uringan dan sempat menyinyiri kru teamnya yang saat ini dipimpin Ramon Forcada. Masalah utama dari Maverick Vinales saat Race sepertinya sudah mulai ketemu titik terangnya yakni di berada di momen awal race dimulai dan di beberapa lap pertama .. dan ini pun di amini oleh Team Manager Massimo Maregalli. Manager berkebangsaan Italia yang akrab dipanggil Maio pun menjelaskan bahwa Yamaha Movistar mulai dari beberapa race belakangan langsung fokus mencoba mencari tahu solusi dari masalah Maverick ini.
Awalnya dikira Ban Kurang ‘ panas ‘
Bahkan sampai di test terakhir di Catalunya, Maverick Vinales berlap lap turun ke Track khusus fokus untuk mencari solusi. Awalnya Yamaha mencoba menganalisa dan melihat bahwa Setelah race di Mugello saat Sightning lap dan Warm Up lap sebelum race dimulai, Maverick Tidak push motornya dengan Hard sehingga ban Slick baik depan dan belakang yang ia Gunakan tidak memperoleh range suhu yang optimal untuk langsung di geber di lap lap pertama race.
Dan akibat dari dugaan awal ini Menurut maio membuat maverick tidak dapat mengeksplorasi Potensi grip Ban secara Maksimal di 4-5 lap pertama race . . . Yamaha Meminta Maverick Untuk Push lebih keras di Montmelo, dikerjakan Oleh maverick , namun feel itu masih ada terasa Buat maverick Vinales . .. berarti Bukan ansih Masalah ban yang kurang siap/ kurang panas . . ada variabel lain nih . .
Weight Distribution
Maverick Vinales dan team memperkirakan masalahnya ada di Feeling menikung saat Maverick Melibas Tikungan pertama . . oleh sebab itulah test 1 hari di Montmelo-Catalunya, Yamaha Fokus juga di upaya mencari solusi masalah ini . . Maio mengatakan bahwa di Catalunya, Maverick beberapa Kali test M1 masuk Track dengan keadaan tangki bahan bakar penuh untuk menyamakan kondisi saat Race dimulai dan dilakukan beberapa kali simulasi.
Perubahan setingan yang dilakukan team saat simulasi ini lebih ke arah distribusi bobot ( wight distribution ) dari Yamaha M1 . . yang artinya menurut tmcblog ada beberapa setingan di Sasis dan mungkin suspensi mengenai hal ini . . sayang maio tidak menjelaskan lebih spesifik lagi sob . . dan akhirnnya menurut Maio di akhir pengetesan Maverick Vinales bisa menemukan Setingan yang tepat dan memperoleh pace yang cepat secara konstant dalam keadaan Motor yang berat/ bbm full tank semenjak Lap pertama. Dan hasil ini lah Yang dibawa Ke Assen ini seraya Berharap bisa sukses mambawa Maverick Bisa menemkan pace cepatnya di awal race
Dua Part baru Untuk Maverick
Namun begitu, Development terus berlangsung dan secara khusus memang mengarah ke Maverick Vinales di Race weekend Assen dalam bentuk mencoba part part baru. Part pertama adalah sesuatu yang sebenarnya pernah dicoba Maverick Sebelumnya yakni Suspensi depan Karbon untuk sedikit menambahkan feel stiff di front end . . Dulu di Tahun 2017 Maverick mengatakan bahwa : “The carbon front forks from Öhlins feel much lighter, but the effect wasn’t the one we wanted” . . . namun akhirnnya setelah mencoba saat ini dengan mesin 2018 dan serta merta Maverick merespon dengan perkataan : “Overall, the feeling is a little bit better, in all the areas, just a little bit,” . . yap Feeling fork karbon pada dasarnya lebih bagus . ..
Part kedua adalah Part yang sebenarnya pernah di pakai oleh Valentino Rossi tahun 2016 yakni Clutch Lever Sensor . . alat ini sebenarnya adalah alat / probe yang digunakan Oleh yamaha Untuk mengetahui seperti apa behaviour/ karakter penggunaan Tuas Kopling yang dilakukan maverick Vinales terutama saat Start . .Dari data data ini, nanti yamaha akan memberikan info masukan dan mendiskusikan kepada Maverick Vianles mengenai cara dia memperlakukan Tuas Kopling saat start . . edaaann, 0,001 detik memang berarti banget di MotoGP yaaa . .
yap semua ini kerja dan Layanan All Out alias paket Komplit Yamaha kepada Maverick Vinales memang etrfokus pada saat pertama Kali maverick start race . . Mulai dari start, tikungan partama sampai di beberapa lap di awal race . . . hasilnya tentu bisa kita lihat saat race esok hari . . silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
joss
Vinales jago di free practice nih giliran race malah di belakang
suruh belajar cara start dari paduka hohe aja…
Camel bag nya diisi bensin aja yg langsung dihubungkan selang ke tangki,jadi tangki nggak sampe full,kan bobot motornya jadi berkurang di awal race
Asal jangan dikasih sedotan di helm juga,entar nggak sengaja keminum lagi,wkwkwk
Ya CoG jd lebih tinggi bro, secara camel bagnya lebih tinggi dari tangki ?
terus kalo crash langsung kobong 😀
Kurang pengalaman MV di Yamaha, taun depan juga bagus…kan motor sama Ama rosi
wkwkwk masa itu si vinales selama setahun lebih diyamaha gak dapet pelajaran sama sekali sih. minimal dia tahu seluk beluk M1, kan digadang gadang calon lawan terkuat marquez karena gak perlu adaptasi lebih efek suzuki & yamaha sama sama inline. tar kalo tahun depan masih melempem juga ? tunggu lagi sampe tahun depannya dah yak 2020 ??
nah dicarikan solusi gitu kan enak jangan uring uringan terus ke mekanik terus juga kalo diwawancara masalah motor dijawab yang enak gitu kaya pembalap lain. jangan kalo ditanya jawabnya saya tidak tahu mulu, tar lama lama itu wartawan pada males nanya hahaha
Malah bisa berfikir kalo MV kurang profesional
Dan kalo masalah distribusi bobot membuat ban belakang spinning gimana DP yg ringan, apa yg akan diberikan Yamaha
@elek mesinnya dibuat sudutnya dangak ke belakang wkwkwk
part mahal aneh dan rumit
Pembalap amatir..
cm personal adjusment… kyaknya blm factory package
ternyata ada yang sepemikiran sama saya, hehe, soalnya disitu tertulis “Part Kedua adalah Clutch Level Sensor yang dipake Valentino Rossi tahun 2016.”
Good luck vinales
Sensor clutch kan dipake pas dulu rossi kampas koplingnya hangus. Mungkin mv kena masalah yg sama (motor ga bisa digeber diawal sampe beberapa lap)
Kalo menurut saya mv takut senggolan pas start jd nglah mudur cari aman .. dan cara lepas koplingnya telat kentara sekali divideo ..yang lain rata2 bisa sampai jengat jengat,,, kalem bgt dia kalo start
sy setuju neh,mknya dia dsrh lbh keras lagi diawal biar g kalah start. Maybe i bet on you agains mv25′
dari pada lama menunggu part buat nuruti gaya balap nya,kenapa ga memaksimalkan dulu potensi yg ada walau sampai crash (seperti marc atau stoner) … adaptasi hanya memerlukan effort bukan part karena part harus nunggu dibikinkan dulu sama pabrikan
Mana ada pembalap yg sengaja mau jatuh?? dia pasti udah tau limit motornya. Strategi vinales sekarang udah bener kok, jaga poin klasemen sampek dapet solusi buat motornya
brno maio maregalli menjanjikan Brno akan ada update signifikan
ya memang ga ada pebalab yg mau jatoh…tapi dg crash mereka jadi tahu dimana limitnya …limit motor – skill -ban dll …lihat marc di 2 musim awal masuk motogp jadi pebalab yg paling sering crash baik di FP maupun QTT tapi di akhirnya tahu limit dia dimana … dg data2 ini dia tahu mana sektor yg dia lemah dan cara menutupinya dimana .. ini yg vinales menurut saya kurang ,kurang effort nya
Yamaha masih trouble, kalo pendekatan make cara Marc, nggak membantu. Soalnya Honda udah matang tahun ini engine dan elektronik. Tinggal setup sana sini.
Sementara Yamaha ngilangin sliding aja masih sulit, yg ada kalo dipaksa crash mulu ga dapat hasil free practice apapun.
Kok jarang ada yg berpikir, ini orang pake motor yg sedang trouble tapi bisa jaga posisi di klasemen. Rossi begitu, Vinales begitu. Walaupun yg dihitung itu juaranya, which is Marc … Bertahan top 3 dgn motor struggle itu ga mudah. Di era sekompetitif ini.
Sekarang udah hampir paruh musim. Yamaha no 2,3,4 klasemen… Dalam posisi motor struggle. Kemana Dovi, Crutchlow, Pedrosa yg udah pengalaman make motor masing-masing dan motornya (Ducati,Honda)
Memang kedepan kita ga tau … Bisa aja Rossi Vinales cuma finish posisi 9 10 di akhir musim, tapi ga tepat kalo dalam kondisi begini (Rossi Vinales) dibilang salah strategi. Mereka lagi survive…
Yang penting finish
Jadi penasaran bang. .
Bagus lah sdah mlai serius cari solusi, yg penting jgn over PD dulu cma gra2 bagus dikit langsung bilang “you can bet on me”.
Nggak lama lagi dibuang yamaha kok…..digantikan marquez..(ngarep mode ON)..panas panas
Yamaha memang masih belum menemukan solusi untuk m1, khususnya saat berakselerasi di tikungan.
Aku gak berharap duo yamaha bisa jurdun tahun ini.. Cukup nemuin solusi buat motornya dan kompetitif di akhir musim… Dan jadi modal untuk bertarung dengan honda dan ducati tahun depan… Cukup itu aja…