TMCBlog.com – Assalamu’alaikum mas bro semua.. Artikel ini kita mau bahas bahasan yang ringan saja. Latar belakang penulisan artikel ini karena Saya kesemsem sama Fantic Caballero 125, motor buatan Italia ini menyuguhkan sebuah motor dirt bike retro. Ya karena memang Fantic sendiri bisa dibilang spesialis motor dirt bike dengan mesin kecil sejak jaman 70-80 an. Di varian Caballero lansiran terbaru yang sudah dijual sejak 2017 silam, Fantic Motor menggunakan mesin legendaris Yamaha-Minarelli 125 cc yang sama persis digunakan di varian Yamaha Vixion-R15-MX King-Xabre di Indonesia. Nah, kalau begini jadi motor retro modern dong yah…

Cocokologi antara Fantic Caballero dengan Yamaha yang mau dibahas yakni Yamaha bisa saja menelurkan sosok motor sport modern dengan desain yang simpel elegan dan berkesan retro. Coba sobat semua tengok Caballero 125 pada foto di sini, setiap lekuk tubuh Caballero 125 ini kental banget unsur dirt bike retro namun tidak full 100% motor jadul karena mesin sudah pakai radiator/water cooled, sokbreker upside down, suspensi belakang monoshock dan beragam pernik terbuat dari aluminium billet dengan proses CNC pada detailnya. Dan mesin yang dipakai adalah Yamaha-Minarelli yang cocok banget ketika dipasang di motor dengan konsep retro seperti ini.

Fantic Caballero 125 Flat Track (hitam) dan Scrambler (merah)

Jika Yamaha berani, segmen sport 150 cc yang memang dibilang kelas paling berdarah dimana setiap bulannya terjadi susul-susulan di angka penjualan dengan kompetitor, bisa banget bikin satu segmen motor sport retro modern. TMCBlog gak bilang sebagai pengganti Yamaha Vixion loh yah, karena dengan 11 tahun umur penjualan Vixion, konsep produknya tidak bisa digantikan dengan konsep lain. Tapi dengan produk sport retro modern, Yamaha bisa banget sukses membuka Blue Ocean dimana retro modern 150 cc [250 cc juga sih] belum ada yang mengisi untuk pasar Indonesia. Basis mesin kan sudah ada, Yamaha Minarelli itu mesin simpel bandel gampang perawatannya dan irit, so buat basis sebuah motor 125-150 cc sih asoy banget dah.

Mesin pakai Yamaha-Minarelli

Soal nama? XSR-150 bakalan lucu dan nomenklatur tersebut memang sejatinya telah lama ada dengan strategi motor sport berdesain retro dipadu dapur pacu dan sasis modern. Coba lirik XSR700 dan XSR900 yang pakai basis MT series. Kawasaki pun demikian kan dengan Z900 RS dan RS Cafe, dan sukses. Begitupun Ducati bersama Scrambler nya dari 400 – 1.100 cc  dan Honda CB1300 Super Four Vtec yang edan bener kegantenganyahh.. Pendekatan ini memang ampuh karena banyak dari kosumen yang melihat bahwa motor dengan desain teralalu futuristik itu kegantengannya akan lenyap dimakan jaman, namun tidak dengan motor dengan desain simpel yang lebih tahan lama. Bahasa kerennya tuh longlasting lah ya. Gak cuma motor, di industri roda empat pun demikian, Ford Mustang, Chevrolet Camaro dan American muscle car lainnya, lalu ada Mercedes Benz G Klasse dan Jeep JK Rubicon yang sukses buanget tampil retro yang di-modernisasi-kan.

Mercedes Benz G Klasse MY 2019
Yamaha XSR900 2018

Memang soal desain gak bisa main-main di Indonesia, selera konsumen harus bisa diakomodasi secara jeli oleh pabrikan. Desain Oke namun performa biasa-biasa saja pun bisa jadi sukses di sini. Tapi kalau performa oke namun desain kurang, ya sudah banyak contoh motor yang demikian dengan hasil penjualan yang kurang memuaskan, bahkan dalam kurun waktu varian tersebut seperti hilang dari peredaran. So, desain adalah hal krusial dalam hal kehadiran produk baru, baik produk yang dibilang All New maupun produk Facelift.

Caballero 125 Flat Track
Caballero 125 Scrambler

Pun mengenai motor retro yang bermesin modern, sasis modern juga gak mencederai unsur atau nuansa retro/klasik dari keseluruhan motor tersebut. Fantic Motor sukses menarik perhatian para kawula muda di Italia yang menginginkan motor dengan kemampuan seperti motor zaman now tapi bentuk yang long lasting seperti halnya varian retro. Caballero dijual lengkap dengan berbagai part modern, lampu LED, panelmeter full Digital, swing arm aluminium dan perangkat pengereman Bybre.. Tenaganya juga gak main-main, kapasitas mesin mungkin cuma 125 cc tapi tenaga tembus 15 hp dengan sistem karburator yang venturi nya 30 mm.

Kalau pendapat kalian seperti apa nih Brader? Lebih suka mana motor di segmen retro baru yang punya desain dan fitur murni retro seperti Kawasaki W175 atau tampilan retro dengan fitur-dapurpacu dan kapabilitas modern seperti Yamaha XSR series nih?

Nugi TMCBlog

68 COMMENTS

    • Jujur sih model gini pasarnya segmented banget. Sulit klo dipaksa ngejar kuantitas. Lebih logis klo dibangun dengan built quality yg super trus dijual dengan margin yg tinggi (baca:over price). Hanya saja tetap tidak akan bisa berharap ambil untung dari kuantitas.

  1. Ini kayaknya motor retro dengan sentuhan modern, kebalikannya dengan cb exmo yg motor modern dengan sentuhan retro.. IMHO

    • Di depannya Pasar Ikan Hias Gunungsari gan..
      Ada bengkel kawan saya tuh di situ..
      Biasanya garap motor2 custom..
      Akhir tahun kemarin abis ngerjain project R15 nya orang kodam jadi model scrambler..

      Kalau kesana cari aja yg namanya Agung..
      Kalau gak salah nomornya nomor 15..
      *maaf kl salah kasih nomor alamat..

  2. Comment: cakep sih. secara tampang juga knalpot disamping atas gagah. tapi realnya klo buat pengendara dan boncenger gak enak bakal panas paha kaki

    • Ini masalahnya… Motor 150 dengan model kaya apapun tetep difungsikan sebagai motor harian. Jika dipakai tidak nyaman segera di jual, lebih sedikit lagi yg tetap bertahan. Dan sepertinya tidak akan lebih dari 30% yg bilang keren disini bakal beli klo motor beneran diproduksi apapun merknya.

  3. Nah klo yamaha cerdik s xabar facelift jd gini scr xabar emng paling cocok :
    – gg masuk keluarga mt… ( mungkin krn power + torsi kurang kali ya ? Mt kan masternya torsi )
    – rangka ? Ada deltapong atau mau yg tubular (downcost) ada sasis bison
    – usd ? arm ? Udh ada
    – lampu ? Lampu fino lampu, x ride masuk
    tinggal yamaha niat atau gg

    • @jimo
      Hahaha sayangnya yamaha terlalu ngawur buat rekrut sy, makanya smpe skrng blm om
      @dy
      Sy gg bilang xabar masuk retro, cm drpd nasibnya terbengkalai pdhl potensial knp gg dimanfaatin jd yg lain

    • boleh juga sasis diamond Byson buat retro,agak bosen liat delkopong
      USD nya itu yg ga nguatin diameter nya gede banget,lebih gede dr CBR250RR n r155

  4. Mmmmm mungkin trail nya fantic aja yg jadi referensi untu trail yamaha indonesia pake mesin “motori minareli”
    Kalo cabalero ini desaine trlalu extrim n kurang sedap…mending vixion curent pake lampu bulat …dan mmainkan finishing n printilan…jd mirip vitpalen..ga kalah ma cb exmotion
    Bagian shroud curent vixion tu kalo mnurut saya mirip trail nya fantic juga lo…ntah kebetulan atau tidak tu

  5. ini sama qbix cocok banget buat blie ocean yamaha..
    sayang yamaha masih pekok dengan mio series dan scoopy.. udah gak bakal bisa menang hantam beat dan scoopy series aja masih dijadikan tulang punggung penjualan kelas matic cc kecil.yamaha butuh gebrakan

  6. klo ad artikel gni kyknya bakal kluar,,btw ttp nggu mt07 lokal krn suzuki bandit 400 baru cuma dalam hayalan.

  7. Seperti motor modifan. Kalo diproduksi masal sepertinya ga akan laku.
    Kalipun yamaha ingin membuat motor retro,desain semacam kawadaki W175 sepertinya yang bisa dipilih. Tentunya dengan sentuhan2 modern semacam lampu led dan injeksi.

  8. pilih pake mesin byson….harganya bisa diteken…tapi apakah mesin byson masih bisa dioprek untuk bisa lolos regulasi eur4?kalo bisa keren khan??lebih dapet retronya karena masih pendingin udara

  9. Dah dari 2009 baca blog wak haji makin lama gaya bahasanya makin berbobot. Isi beritanya juga informatif, juga di selingi pendapat pribadi yg gak asal jas jes jos. ?

  10. Peluangnya berat, xabre dan allnew byson yg asumsi awal marketnya lebih luas aja enggak laku, apalagi ini? Ahm bikin cb exmo mesin verza kelar.

  11. kalo ada saya beli 1, ini cakep banget. harga paling nggak setara Xaber, cantik nih motor, terus harus pake kick starter, untuk mesin common ma vixion gak masalah… desain nya bikin Fall in Love at first sight…

  12. Ganteng wak, dgn basis rangka cradle/diamond tubular bisa diaplikasikan ke next motorcross yamaha maupun si XSR ini beda buntut doang. Cb difollowup ke YIMM knp desain mereka skrg ini #cariaman ??

    • Memang maksud dari adanya artikel ini tak lain dan tak bukan adalah memberikan saran kepada YIMM supaya membuat satu motor sport retro untuk membuka blue ocean yang pada akhirnya akan diikuti oleh pabrikan lain terutama Honda.
      Eaaa………..

  13. Kalau motor ini sampai keluar, AHM akan datangkan cb exmosion?
    Terus harganya mau taruh dimana?
    Di atas cb150r? Cb150r biasa-biasa mati or numpuk d gudang atau diskon besar-besaran untuk habiskan stok…
    Kalau mau coba pasar…
    Silakan buat sistem CBU saja…
    Banyaknya permintaan baru buat cod
    Kalau mau menjadi pionir jangan buat ada yang duluan… Tapi jadilah yang pertama… Pasti AHM tidak mau duluan takut rugi dan selalu mengekor…
    Cukup di CBR250RR kesalahan yang kalian buat dengan alasan menunggu petunjuk dari prinsipal…
    Kenapa tidak dari sekarang mengajukannya agar tidak terlalu lama untuk bersaing.
    Anggaplah selerah orang itu seperti musim tapi musim yang tidak tahu kapan datangnya dan perginya musim itu.
    Jadi persiapkanlah apa yang d perlukan untuk sesuatu akan di raih…
    Ini tidak semata untuk AHM tapi semua pabrikan yang ada di Indonesia

  14. IMHO daripada bermain desain seperti xabre lebih menjanjikan model seperti ini.model longlasting….ridebility lebih masuk akal.dan berkaca dr w175…model seperti ini seperti motor “kanvas”..basic modelnya mudah dicustom dan dipersonalisasi

Leave a Reply to warwer77 Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here