TMCBlog.com – Gelaran akbar Oto Bursa Tumplek Blek kembali dilaksanakan tahun 2018 ini tepatnya di tanggal 21-22 Juli 2018. Tahun ini Tumplek Blek dipindahkan lokasinya, dari yang biasanya diadakan di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, tahun ini dipindah ke Pasar Gambir di komplek Jakarta International Expo, Kemayoran. Banyak banget stand/lapak/booth yang hadir dengan menjual berbagai pernak pernih maupun spare part otomotif lintas merk lintas tahun. Nah, di artikel kali ini TMCBlog sempat hadir pada hari Ahad 22 Juli akan menyoroti secara khusus semua motor yang retro maupun yang klasik di Tumplek Blek 2018 kemarin.

Yesss… Kali ini mau menyoroti berbagai motor tua yang hadir di Tumplek Blek. Memang satu tahun kebelakang ini motor bebek atau yang jamak disebut cub sedang naik daun banget. Harga yang melambung tinggi dan menjamur berbagai bengkel yang bersedia melakukan restorasi motor motor bebek jaman 80-90 an. Termasuk owner TMCBlog.com yang punya seabrek motor cub berbagai tahun berbagai model nih. Hihihihi….

Banyak banget motor bebek Honda C series di TuBlek kemarin, mulai yang memang dibawa untuk dijual maupun yang sekedar dipajang. Karena sedang booming orang-orang mengoleksi motor jenis ini, maka harganya pun tergolong tinggi untuk motor lawas tersebut.

Yamaha V75 ini yang pertama kali saya notice kehadirannya. Sengaja dibawa untuk dijual dengan kondisi seperti apa yang ada dengan kelengkapan surat-surat.

Motor 2 tak jaman baheula dari pabrikan garputala ini memang cukup tangguh untuk motor seumurnya karena banyak yang masih bisa hidup mesinnya. Bahkan masih ada yang dipakai wara wiri di jalanan meskipun kondisinya kurang baik dari luar.

Harganya? Disuruh telpon ke nomer yang tertera pada kertas yang ditempelkan di unit Yamaha ini bro.

Agak geser lapak sedikit, Saya kembali menemukan lapak yang menjual 4 motor bebek lawas dengan kondisi baik.

Lintas merk lintas tahun ini bro. Yamaha dan Honda..

Kondisinya baik dan motor bahan banget kalau mau dijadikan untuk proyek restorasi atau modifikasi. Cuma ya mesti kuat kuat iman sama isi dompet nih urusannya. Mengingat untuk mendapatkan bahan restorasi nya saja perlu merogoh kocek cukup dalam bila dilakukan sekarang sekarang ini karena lagi musimnya bebek tua.

Gak hanya motor bebek retro, bila berbicara soal motor klasik sudah barang tentu Vespa kudu wajib banget dimasukin ke dalam list. Seperti deretan vespa tua berbagai varian dibawah ini yang dijual namun penjualannya akan didonasikan ke salah satu pondok pesantren. Beli motor namun sekaligus beramal nih sob..

Menarik melihat Honda C50 Sea Gull ini yang juga dijual dengan kondisi apa adanya. Motor yang satu ini banyak merebut perhatian dari pengunjung yang melintas di sampingnya.

Kebanyakan sih memang orang yang sudah berumur yang dengan rekannya bercerita seperti nostalgia mengingat kembali jaman mudanya sesaat ketika melihat Honda C50 merah ini.

Rada disayangkan memang mellihat kondisinya banyak part body dan lain-lain yang tidak lengkap dan rusak. Penasaran berapa harganya sih, tapi lagi-lagi mesti menelpon contact person-nya untuk mengetahui harganya. Hmmmm…

Selain motor bebek dan Vespa, hadir juga beragam tipe dan seri dari Honda CB serta GL. Kebanyakan sudah dimodifikasi dan sudah kena sentuhan restorasi tuh sob. Ternyata banyak juga yang sebatas dipajang dan tidak untuk dijual, jadinya hanya bisa dipandang dan dipegang saja deh tuh.

Sedikit maju ke tahun 1990 an, Pada stand milik mbak Inuk Blazer, pembalap road race wanita yang tenar di tahun 90 an, dipajang satu buat Yamaha RX King yang sudah kena sentuhan modifikasi. Harganya cukup fantastis, yakni 85 juta rupiah Bro.. Edyan, bisa kebeli Ninja atau CBR250 baru sekalian modif ringan tuh.

Tapi memang RX King ini legenda banget, motor jambret atau motor apalah sebutannya, dia masih bisa merebut perhatian dan hati para pecintanya seantero Nusantara.

Pada stand komunitas RX King, juga dijual RX King hitam yang tingkat orisinalitas nya tinggi. Harga yang dibuka pun lebih murah yakni 50 juta ‘saja’ . Eh, ini motor tahun 2000 an, bisa tergolong retro gak yah? Hehehehe…

Pada area indoor Pasar Gambir Kemayoran, salah satu stand memajang 4 unit Honda unik. Semuanya JDM bro, jadi ini adalah motor CBU. salah duanya adalah Honda GyroX 50, dan Honda Gyro Canopy berwarna putih dan beroda tiga ini menarik perhatian saya karena keunikannya. Tak heran kalau varian ini sukses dijual di Jepang dan di berbagai negara di dunia selama bertahun-tahun lamanya.

Geser sedikit ke luar area indoor ada Suzuki RG250 dan Yamaha TZR250 bersanding rapih dengan Honda Motocompo kuning di depan mereka.

Yamaha TZR250 ini benar-benar motor balap yang dipasangi lampu dan berbagai parts demi menjadi street legal. Senang rasanya bisa seperti me-refresh pikiran kembali ke jaman dulu ketika pabrikan mengambil langkah mudah untuk menjual motor. Tapi regulasi berubah yah, jaman berganti dan budaya serta pola pikir manusia juga ikut berubah.

Kini motor balap tidak bisa serta merta dijual untuk jalan raya karena banyak faktor dipertimbangkan. Namun bila disimak TZR dan RG tersebut dimana kedua motor 2 tak ini memiliki tenaga mesin yang luayan beringas khas motor GP250 era 90 an awal, tanpa dijejali sistem elektronik sebagai assistance terhadap rider. Teet.. teettt….

Kalau Honda Motocompo motor mini unik yang bisa dilipat untuk dimasukkan kedalam bagasi mobil Kei di Jepang sana. Jangan nanya kenceng atau gak yah, karena mesinnya aja kinyis kinyis banget. Jadi gak tega naikkinnnya.

Ngomongin motor kecil atau mini moto, kawan-kawan komunitas Indo classic Mini Bike datang ke TuBlek dan memamerkan koleksi mereka. Motor-motor ini memang kecil, tapi harganya muahal bro. Kebanyakan Honda Gorilla asli ataupun hasil rakitan, lalu ada juga yang dimodifikasi. Lainnya ada apalagi yah? scroll ke bawah sob..

Honda Gorilla Z50 ini hasil modifannya keren banget, simpel elegan ala scrambler mini. Habis banyak nih sepertinya. Hihihi….

Kalau Gorilla yang ini bingung mau nyebutnya. Coba tengok hasil modifikasinya bro, mesinnya sudah di swap pakai mesin Honda CS1 125. Haduh biyung… Ini gak ngeri ya bawanya.

Terlebih lagi tangki, velgnya beserta panel panel body pakai carbon fiber. Mini Sultan euy

Kalau yang ini deretan motor mini sport yang pada jamannya dipakai sebagai penjenjangan balap anak anak.

Diawali dari Yamaha TZR50 putih merah yang apik banget dengan tingkat orisinalitas yang tinggi, terpantau sob parts yang dipakai di TZR50 ini 90% orisinil. Juara banget buat temen-temen yang bisa sabar dan telaten ngumpulin parts satu persatu begini deh.

Beralih ke sebelahnya ada Suzuki GAG 50, meskipun Suzuki GAG 50 sama-sama menggunakan mesin kecil berkapasitas 50 cc, namun GAG 50 ini mesinnya 4 tak sob. Dan mirip dengan mesin punya Shogun gitu.

Banyak parts yang dipakai adalah parts original. Lucu dan keren banget..

Kalau si hitam manis ini pasti sudah gak asing lagi. Honda NSR80R. Berbeda dengan Yamaha yang mengeluarkan TZR dengan mesin 2 tak 50 cc, Honda lewat NSR mini ini memberi sensasi mesin 2 tak 80 cc.

Honda NSR80R hitam ini mengadopsi konsep Restomod. Maksudnya adalah Restorasi Modifikasi. Tengok velg yang sudah berbeda dari ori nya, yang ini sudah menggunakan velg forged [Cmiiw] dan sekujur sasis serta body di-repaint total.

Selain itu ada Honda Monkey dan Honda Dax yang ikut dibawa dan dipajang di TuBlek 2018 kemarin.

Honda Dax yang satu ini cakep banget, masih kental nuansa JDM retro-nya tapi juga terlihat modern.

Ada juga Mini trail Yamaha yang dikut dibawa. Asli saya kurang paham kalau soal Trail kecil ini. Terlihat mesinnya adalah 2 tak dan ada angka 80 di cat pada tangkinya, mungkin menandakan kapasitas mesinnya 80 cc.

Hasil restorasinya gokil banget.. Rapih jali dan mendetail. Seperti motor yang baru keluar dari dealer aja nih.

Oh iya, ada juga yang bawa Suzuki Van Van RV90. Motor kecil yang bannya guede dan bikin orang-orang pada nengok kalau dibawa jalan-jalan. Hehehe..

Kalau motor dibawah ini milik bengkel Galeri Motorcycle (Gator) yang bawa, Honda Monkey 50 Baja yang sudah dimodifikasi total namun tidak sampai merubah bentuk aslinya yang khas dengan dua buah head lamp membulat dilindungi oleh bracket.

Honda Dax yang masih masuk keluarga CT70 juga ikut dibawa.

Nah kalau yang ini keluarga motor mini Honda yang paling jarang ditemukan. Honda Chaly yang sejatinya tidak ikut masuk ke Indonesia seperti Gorilla, Dax dan Monkey. Yang membuatnya makin langka adalah kurangnya peminat Chaly di Indonesia. Gak perlu waktu lama buat Saya untuk mendapati bahwa ini adalah Chaly custom dengan mesin pakai Honda Karisma. Unik banget kan, sasisnya mirip motor bebek dengan underbone yang memegang mesin, membuat kesan ‘drop’ pada motor Honda mini JDM tersebut.

Mampir sebentar ke tenda dari kawan-kawan komunitas C’duck Astrea (Baca: ciduk astrea) yang setia dengan motor cub mereka yang datang ke TuBlek 2018 untuk ikut memeriahkan acara. Di hari pertama acara memang diadakan rolling thunder para pengguna motor bebek Astrea se Jabodetabek.

Astrea Prima satu ini dijual sob. Monggo ditelpon nomer yang tertera pada motor tersebut. Hahaiy..

Nah kalau Honda Astrea Grand ‘Bulus’ 1991 ini tidak dijual. MEskipun niat awalnya tidak dijual tapi sudah banyak yang menawar namun belum ada harga yang cocok. Terakhir ada yang menawar 20 an juta, namun sang owner belum mau lepas. Gokil..

Astrea Star yang satu ini milik founder Naikmotor.com , Kang Arief Syahbani. Masih dijaga keasliannya sampai saat ini dengan kondisi yang masih prima karena sering dipakai riding keliling keliling. Sampeyan boleh tengok suspensi belakangnya..

Kalau kalian menjawab Ohlins, yes mata kalian gak salah kok. Itu harganya 7 juta satu set. Gak tau deh harga motornya berapa nih. Hahaha…

Asli Ohlins loh guys.. Sedap bener. . .

Opps, ada ‘The Very Famous Milea’ milik Den Dimas Buburayamracer garapan Katros Garage dengan mengambil basis Kawasaki W175 2018. Eh, ini mah motor baru nih, tapi modelnya klasik, Klasik kan tapi motor baru.. ah sudahlaaahh. . .

Gak cuma memajang dan menjual motor lawas, lapak yang menjual beragam spare part motor tua juga ada.

Memang Tumplek Blek ini ajang berkumpulnya pedagang dan pembeli para antusias roda dua dan roda empat. Gak terasa event ini sudah berlangsung selama 19 tahun berturut-turut dan Saya [Nugi] tidak pernah melewatkan pada tiap tahunnya.

Kalau boleh menyampaikan pendapat, Oto Bursa Tumplek Blek di Senayan lebih baik ketimbang di Kemayoran karena ketika digelar di Senayan lebih simpel dalam penataan layout lapaknya. IMHO.

Nugi TMCBlog

15 COMMENTS

  1. Maaf koreksi mas Nug, yg Ada no 26 bukan astrea prima tapi astrea C800, pernah punya soalnya, bensin irit sekali. Kalau astrea prima justru yg di sisi kirinya sebelah mas berkaos hitam.

Leave a Reply to syaifulscooter Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here