TMCBlog.com – Kembali lagi membahas review berkendara motor custom yang kali ini masih kepunyaan sekaligus motor kegemaran sang empunya TMCBlog.com … Mengambil bahan Honda Astrea Grand, konsep modifikasi kali ini adalah Supercub Sea Gull namun bukan sebagai replika melainkan ubahan ala ala streetcub yang menjadi salah satu cabang modifikasi yang paling banyak dianut owner Honda cub di seantero dunia. Yuk disimak seperti apa impresinya saat dipakai berkendara.

Ubahan yang dilakukan memang cukup simpel namun bisa dikatakan tricky. Maksudnya adalah, motor ini diubah menjadi seperti Supercub Sea Gull, secara tampilan dan warna kelir body, namun tak sampai disana, motor juga harus menonjolkan sisi streetcub dengan buntut yang diamputasi serta tanpa spakbor depan.

Awalnya motor datang dengan stang kemudi sangat pendek, namun mas Taufik merasa dengan ubahan seperti itu motor jadi stang diganti dengan milik Honda CB150R Streetfire. Dengan stang CB150 malah motor asik diajak manuver loh. Tampangnya juga jadi oke punya. Tapi ciri khas streetcub rada hilang seiring dengan penggunaan stang yang terbilang cukup tinggi. Maka dari itu lebih tepat saya katakan motor ini sebagai Beach Cub .. Hehehe..

Tambahan keranjang di bagian depan juga makin mempercantik sekaligus membuat motor semakin unik. Terus terang motor dengan ubahan seperti ini belum pernah saya test riding sebelumnya, dan pikiran awal adalah stang akan menjadi berat akibat ketambahan keranjang/rack di sokbreker depan. Ternyata pas dibawa jalan, hampir gak ada pengaruhnya sama keleluasaan pengendalian motor loh. Bagian sokbreker depan feeling nya aneh, entah kenapa motor selalu memantul ketika ketemu jalan rusak, gundukan, polisi tidur ataupun sambungan beton/aspal. Untuk sokbreker bagian belakang sih masih oke, khas Honda lawas ke-empuk-kannya..

Bagian jok cub custom ini jujur aja keras akibat busa yang tipis. Bahan kulit MB Tech nya sih nyaman, gak bikin rider bergeser bokongnya ketika riding. Dan,, lagi lagi motor cub milik TMCBlog tidak ada boncengannya. Hahaha.. Kali ini tidak digantikan oleh rack cargo posisi jok belakangnya, melainkan dipasang lampu rem dan behel custom berlabur chrome.

Di awal artikel saya menyebut bahwa ubahan/custom yang dilakukan pada motor ini cukup tricky. Yes, pemotongan sasis bagian belakang memang susah susah gampang. Pengerjaannya mungkin terlihat simpel, potong – getok – dempul – cat. Tapi gak seperti itu bro, perlu tangan dengan selera seni yang baik. Diubah menjadi seperti ducktail malah menjadikan Streetcub ini makin unik dan lucu secara keseluruhan motor. Tapi akan membuat was was ketika riding melihat genangan/becekan di jalan.. Nyiprat gak yah sampe ke baju kalau dibawa rada kencang..

Riding naik motor ini rada malu  juga, karena beberapa orang sampe ngeliatin. Maklum bro, jarang-jarang diliatin sama orang banyak di jalan. Malu sendiri jadinya. Tapi memang unik banget sih dan jarang ada motor dengan bentuk seperti ini. Dan feel yang saya dapatkan adalah, mirip beruang sirkus atraksi naik motor. Badan gemuk begini naik motor bebek rada ceper warna biru putih manis begitu. Haha..

Diajak manuver kenyamanannya masih ada. Badan rada menunduk karena jarak ketinggian stang dari tanah cukup rendah. Urusan mesin juga gak ada kendala, hanya saja settingan karburator masih jadi pekerjaan rumah untuk dibenahi. Mesin masih muncul gejala rpm ‘gantung’ nih. Overall motornya masih sangat nyaman buat diajak muter-muter harian karena modifikasi yang dilakukan tidak ekstrim sehingga motor tidak membuat khawatir rider nya nih, baik khawatir akan munculnya masalah teknis ataupun khawatir bikin badan pegal pegal.

Kira-kira menurut kalian gimana nih sob motornya Wak Haji yang satu ini? Kalau sekiranya di-ikutserta-kan ke ajang kontes modifikasi bakalan menang gak yah? Hihihi…

Nugi TMCBlog

13 COMMENTS

  1. Jujur kurang sreg sama motor tanpa fender/spakbor wak.

    Menurut saya bbrp konsep motor custom memang konsepnya lebih berat ke sisi fotografi. Ciri2 motor custom yg visual oriented ya akan banyak meninggalkan sisi kenyamanan dan fungsi. Sesuai tujuan awalnya untuk kebutuhan display/pameran/fotografi, jd kalo dibawa ke jalan raya akan terasa kurang nyaman, belum lagi cipratan air yg juga akan mengganggu pengguna jalan di belakang.

    Jd, kalo ibarat perempuan, yg enak buat diliat di foto/lenggak lenggok di catwalk, belum tentu bisa jd ibu rumah tangga yg baik. Motor custom juga kya gitu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here