TMCBLOG.com – Bro sekalian, Mengetahui Karakter riding Marc Marquez di Track beradasarkan apa yang diinfokan Crew Chief nya mungkin adalah Informasi paling sahih dan Paling mendekati deskripsi apa yang memang sebenarnya Marc Marquez bawa Ke Track . . . tmcblog pernah infokan ke sobat sekalian rasa kengerian TMCBlog ketika berada di T1 Sepang dimana setelah melakukan Run segitu kencang di Traight depan Grand stand, Marc Marquez menurunkan gear menyambut T1 kearah kanan dengan Gaya yang hampir tidak ada yang menyamai dimana Bagian Rear end terlihat seperti terhempas lebih dahulu, namun setelah itu Front end bisa mengimbangi untuk persiapan corner speed, Mirip gaya kebanyakan rider rider Moto2 namun depan speed jauh lebih kencang dan lebih ngeriiii . . awalnya tmcblog bingung, teknik apa yang sebenarnya di lakukan Oleh Marc Marquez di tikungan . . sampai akhirnya Crew Chief Santi Hernandez menginfokan ke Mat Oxley . . . silahkan disimak sob . .
Pertama-tama Santi Hernandez blak blakan bilang bahwa Marc Marquez adalah tipikal pembalap Yang butuh kepercayaan diri yang kuat terhadap Front end dalam hal ini kestabilan dan nurutnya set dari Kaki kaki depan ( suspensi, durablitas dan Grip Ban ) Karena Marc Marquez sangat bergantung pada ban depan. Bila Marc Marquez hilang kepercayaan di Ban depan, Makan Marc akan struggle. Kepercayaan akan ban depan ini artinya lebih ke keseimbangan antara durabilitas dan umur pakai ban dengan grip. Santi bilang, kebanyakan Pembalap Butuh Power yang ebsar plus grip ban belakang yang bagus, namun Marc marquez butuh Front end yang bisa ia percayai.
Mengenai Ban belakang, ternyata Juga sama sama penting untuk bisa mewujudkan Style Marc Marquez dalam melibas tikungan. Menurut Santi, Marc Marquez Sering menggunakan rem belakang terutama di awal tikungan. rem Belakang digunakan Marc Marquez untuk membuat motor slide mirip mirip Oversteer githu sob . . yap Marc Marquez menciptakan style mirip Oversteer dengan Menggunakan rem belakang. Dengan Oversteer ini posisi RC213V dibuat siap untuk melakukan akselerasi ataupun melakukan Speed corner tergantung tipe tikungannya . Yap Oversteer inilah yang impresinya serem banget buat tmcblog saat melihat Marc Marquez melibas T1 sepang. gaya Pengereman dengan slide ban belakang bergaya oversteer ini sbenearnya sering dilakukan Oleh pembalap di Moto2.
Menurut Santi hernandez, Di Musim 2018 ini RC213V lebih settle sehingga tidak seperti musim musim sebelumnya, Marc Marquez bisa lebih mengedepankan speed corner. Nah Speed corner ini penting sob, angka Speednya harus segini ( angka tepatnya Santi hernandez yang tahu )Â . . Jika Speed Corner nya kurang, Maka Pembalap harus tekan throttle lebih dalam saat akselerasi di exit corner . . tekan throttle lebih dalam akan mengahdirkan masalah lain yakni Wheelie berlebihan . .
Semua harus pas . . .speed corner kecepatannya harus pas optimal sehingga pembalap bisa memberikan akselerasi yang paling optimal di saat exit corner/ meninggalkan tikungan nanti. Dan sobat harus catat bahwa untuk menciptakan speed corner yang ideal Marc Marquez harus melakukan persiapan di Corner entry yakni dengan melakukan slide yang berbau Oversteer . . dan Untuk melakukan Slide berbau Oversteer ini Marc Marquez melakukan rem belakang which is ia butuh ban belakang yang bisa diajak slide . . Oleh karena itu di awal race weekend Sachsenring kemarin Marc Marquez sempat bilang ia belum memperoleh Slide yang pas di tikungan Sachsenring . . . so ke-kepoan tmcblog mengenai style Marc Marquez menghadapi tikungan sudah lumayan jelas terjawab, Terima kasih Mat Oxley !
taufik of BuitenZorg
Oh smart
oh jadi mirip2 dirt track
pakai ban belang buat nikung
Kawasaki KR 350.. Motor Yang Membawa Kejayaan Kawasaki
https://yuuoto.com/2018/07/29/kawasaki-kr-350-motor-yang-membawa-kejayaan-kawasaki/
ala dirt track brarti nie
https://bikerkampung86.wordpress.com/2018/08/01/mengukur-seberapa-iritkah-konsumsi-bahan-bakar-all-new-honda-vario-150-esp-2018/
yoi sob…mirip balapan speedway…
Saya pernah komen klo marc membawa gaya nikung motor moto2 ke motogp. Sebetulnya gaya nikungnya cukup biasa di moto2 dengan motor yg lebih ringan, sedikit menggeser roda belakang (baca:slide atau oversteer) agar posisi motor lebih cepat lurus dengan trek selanjutnya, sehingga bisa lebih cepat tarik gas lagi. namun dengan motor yg lebih berat dan power besar sepertinya lebih sulit dikontrol. Banyak pembalap motogp biasa melakukan dalam kondisi sedang fight, namun marc melakukan hampir setiap saat dengan resiko jatuh lebih tinggi. Mungkin itu sebabnya marc lebih suka pakai ban dengan kompon hard, berbeda jauh dengan pedrosa yg lebih text book.
Nb: pernah main pc game motogp, lupa versi yang mana, biar cepet nikung pakai power slide, tekan gas 2 kali secara cepat atau tekan rem belakang sesaat, pada saat motor mulai rebah, sehingga menghasilkan slide pada roda belakang, motor jadi lebih cepat menikung. Secara teori masuk akal, namun klo dipraktekan didunia nyata kayanya hanya pembalap dengan skill dewa yg bisa. Klo game motogp di ps2 ga bisa pakai trik ini.
Mantap wak ulasannya
https://internetbermanfaat.com/klasifikasi-perekonomian-suatu-negara-dalam-analisis-makroekonomi-seri-memahami-makroekonomi-4/
Minta video saat masuk tikungan sepang yg bikin wak haji heboh boleh tidak, via email atau link cloud 🙂
jadikan materi vlog saja wak.
kalo baca artikelnya yg dia ngeri sendiri lihat marc waktu cornering. kyaknya lo ya. wak haji sndiri bilang dilarang mempublish ap yg dia lihat atau dokumentasikan ke media oleh pihak motogp.
zzz
sama aja jadi Video dong 😀
Dibikinkan gambar animasi atau sketsa aja Wak Haji. He he
Jossss
Sama persis ini tipikalnya dengan casey stoner ya wak?
beda sob…
kalo stoner itu drifting, sedangkan marquez itu sliding…
stoner drifting saat mau keluar tikungan sedangkan marquez sliding saat mau masuk tikungan…
gaya marquez mirip dengan gaya gary mccoy saat mau masuk tikungan…
Klo ga salah powerslide pakai gas, klo breaking drift pakai rem belakang ya? Makanya stoner setting TCnya ga lajim.
@star kid
stoner drifting saat mau keluar tikungan sedangkan marquez sliding saat mau masuk tikungan…
bener juga sih, kalo liat video2 lama stoner lg nikung itu kaya mobil lg ngedrift posisinya, waktu mau keluar tikungan ban belakang ngeslide sementara stang dibeloking ke arah sebaliknya dari tikungan, misal tikungan kiri stang nya malah diarahin ke kanan (ngga ekstrim, tapi kelihatan), sementara marquez dia slide waktu masuk apex, tp waktu kornering posisi stangnya kayanya lebih konvensional.
Tapi bukan itu poin yang saya tembak bro, maksudnya adalah kedua pembalap ini sama2 punya ketergantungan yang besar dengan confidence di grip ban depan, makanya di artikel ini wak haji bilang, “sementara pembalap2 lain minta power dan grip ban belakang, marc (dan stoner) lebih mikirin confidence di ban depan”
Fbr: marc juara karena rcv yg superior!(takut dewanya dikalahin skill mm)
Fby: honda juara karena marc! apa bisa juara pake motor lain?(berharap pindah ke yamaha)
Fbr+fby: honda dan marc juara karena dorna!(berharap penyelenggara gp ganti)
Marc: woles coy!
Honda: sakarepmu!
Yamaha: sabar, ini hanya ujian!
analisa sperti ini yg selalu saya rindukan dari wa haji.
Terima kasih Wak Haji udah bikinin ni artikel ?
Terimakasih klinik Tongfang
masih sepi… mantap Marc
keseringan latihan flat track sama motocross yg lebih sering mengandalkan ban depan
Koq ga ada berita yg memanas2i cs27 biar mau balapan lagi sih, misalnya dengan headline marc marquez luar biasa, seorang cs27 pun tidak akan bisa mengalahkannya andai belum pensiun ???
Makannya juga selain ban yang keren … rem belakang juga gokil … lain daripada yang lain …. 😀
Wah…beruntung sekali Wak Haji menyaksikan sendiri corner style nya Marquez… Elok betul Marquez ini.
Ada teman baik yang dulu memprediksi, kalo ecu nya motogp di samaratakan…Marquez pasti habis. Tapi ternyata Marquez masih eksis.
Saya kira keberhasilan Marquez ini kumpulan dari banyak hal, mulai talenta, skill, mentalitas, team, motor…dan sy kira yang terpenting adalah Marquez dan tim terus melakukan improvement…
Santi sendiri bilang…tu, terutama pasca 2015…
saya rasa gaya markes hanya cocok pada mesin selain inline wak, apakah rossi sudah tahu itu?
Itulah orang2 suka lupa ingatan bahwa marquez itu dulu raja moto2 yg semua mesinnya sama inline 4. Yg seangkatan moto2 marquez : ianone, bradley smith, pol espargaro, stefan bradl, scott redding, tom luthi …
Bahkan zarco, rabat, nakagami pernah satu angkatan dengan marquez di moto2 tapi waktu itu mereka belum kompetitif
di Moto2 dia juara pake Inline
gak kalah uniknya waktu era bridgestone si marc ini. dia sering trlihat stoppie waktu mau masuk tikungan. ban blakang sering trlihat terangkat imbas front brake yg dilakukan, sempat brpikir marc gak terkontrol dlm pngereman. trnyata itu udah jdi stylenya dia dan aman” aja mlahan dia mmbuat statement hanya di motogp dia bisa mlakukan hal tsb, brbeda saat di moto2 dgn ban Dunlop.
itu karena ban depan bridgestone grip nya lebih baik dari ban belakang nya…makanya marquez pede aja hardbrake sampai stoppie…
kenapa sekarang enggak, karena ban michelin grip belakang nya lebih baik dari ban depannya…jadi buat hardbrake agak riskan kehilangan traksi ban depan…
di artikel wak haji pernah dibahas kok pendekatan antara bridgestone dan michelin…
Mantab ulasannya Wak. Makin yakin mendukung Wak Haji jadi komentator race motoGP. Kalo kesampaian Saya akan pindah channel nonton yg Ada Wak haji. Fix
dewa aja masih di anggap celeng…. fb ye fb yeee…
siap2 di ambil yamaha nih kayaknya..karna udah lama nggak podium atu…apalago jurdun
Salam “gambling” :v
Ada vidonya gak wak pas aksi MM93 melibas corner
Dan begini jamaah plesgp-yah masih demen bacot ban ghoib…??
berarti markes emang sengaja angkat “pantat”(motor) biar ban awet. Rossi dah tua mana sanggup lagi staminanya makanya minta motor elektroniknya di bagusin biar gak gampang abis ban belakangnya , tapi saya gak paham lah kok vinales tambah kenceng pas akhir2 lap. apakah ban vinales belum habis ya? ada gambar atau photo ban vinales pas balapan terakhir ….. ada yg punya?
simpel nya, vinales gak bisa optimal perform di 5-7 lap awal, bukan cuma karna grip ban, tapi ada masalah di distribusi bobot saat tangki penuh
Maennya ngeri. Bisa2 nggeblak kalo gak siap.
Saya usulkan kepada Marquez untuk berlatih flat track clockwise.. Kalo lawan arah jarum jam (ngiri) kan dia dah jago tuh.. Nah cobalah untuk mengasah kemampuan nganan
Apa gak tambah ngeri tuh??
Marquez balapan kayak film tokyo drift saat melibas gunung Akina.. Dijamin sampe taun 2025 Marquez jurdun terus
ente salah bro justru marquez lebih sering latihan flat track itu lawan jarum jam, makanya dia paling jago kalo nikung ke kiri. atau coba liat pas marquez ikut balap Superprestigio Dirt Track itu sirkuitnya cuma muter doank berbentuk bulat/oval liat marquez naik crf tanpa rem depan dan menggunakan rear steering marquez pada saat muterin sirkuit.
Bener bro ucuk kucing.. Si pauzi kan nyuruh marc brlatih clockwise (spy jago nganan juga). Soalnya anti clockwise udh jago..
Ngoten
ente salah bro justru marquez lebih sering latihan flat track itu lawan jarum jam, makanya dia paling jago kalo nikung ke kiri. atau coba liat pas marquez ikut balap Superprestigio Dirt Track itu sirkuitnya cuma muter doank berbentuk bulat/oval liat marquez naik crf tanpa rem depan dan menggunakan rear steering marquez pada saat muterin sirkuit.
wkwkwk malah mental kesini komennya.
tapi kata marquez ban depan michelin yang hard kadang masih terlalu soft yak buat dia, emang sih kalo untuk ban depan lebih bagus bridgestone. jadi kangen liat marquez atraksi pas belok waktu masih pake bridgestone, stoppie sebelom masuk tikungan lalu nikung ke kanan tapi buntut motornya malah kekiri begitupun sebaliknya.
waw skill balap, engineer dan motor yg buat pembalap percaya diri…. Satu hati
Artikel seperti ini menumbuhkan semangat dan optimismr dipagi hari wak. Memulai hari dengan positif dan optimis adalah bekal berharga untuk mengarungi hari yang kita belum tahu bakal seperti apa kita menjalani. Sedaaaapp..
Sejak ada slipper clutch dan SSG, di motogp sdh tdk ada engine brake
memang akan lebih percaya diri ketika bagian depan pada motor stabil dan bagus, karena kalau menurut saya pribadi hampir 80% kendali ada di bagian depan
bagian belakang lebih ke arah keluar tikungan motor ga goyang dan grip ban bisa pas tanpa spin atau willy berlebihan, komen sok tau nih gw hehehe yah itu yang di rasakan kalau mau motornya enak dipake
memang bener kalau stabilitas front end itu penting, namun kalau rear end selalu wheelie juga slide, gak bakalan enak juga ngelibas tikungan,
balance antara rear end- weight-power-front end harus dijaga untuk jaga pace..
sepintas mirip bro, cuma kalo diteliti sangat beda..
stoner drifting saat di tengah sampai keluar tikungan,front end jadi penyeimbang sudut tikung, tanpa speed yg pas, timing corner yg tepat, sudut kemiringan yg baik, bakalan high-side (kalau liat langsung, mngkin sama ‘ngeri’ nya kayak MM, tpi CS corner style lebih ‘cantik’)
marquez lebih ke pengembangan tekhnik turn-slide..
dilakukan saat awal sampai tengah tikungan,
front end jadi poros putar sliding, dan tanpa tekhnik hardbrake yg tepat, posisi masuk tikungan yg pas, juga manajemen grip ban yg baik.. yg ada bakal lowside..
persamaan corner style MM sama CS ada di ketergantungan dengan grip front end..
Marq itu menghadapi masalah gak melulu motornya yg disempurnakan tp gaya balapnya jg diubah2 dalam setiap kondisi berbeda .
Waktu pake ban BS nikung stopi ,kalo tahun kemaren nikungnya agak ‘matah’ gitu,nha sekarang slide .semua kondisional tergantung ban ,motor ,sirkuit ,dsb cmiiw