TMCBLOG.com – Bro seklaian, hadir di GIIAS 2018 tmcblog langsung masuk ke Hall pertama di sebelah depan . . dan mata Langsung melotot, sampai akhirnnya bengong ketika berada di depan Booth VIAR Motor indonesia karena di sana hadir beberapa Motor baru sob . . ada empat Motor baru total, salah satunya yang tmcblog bahas di sini yakni VIAR VinTech 200 . . Yap Motor sport retro bermesin 200 cc air cooled  . .

mas Frenky dari Viar menjelaskan bahwa Viar Vintech hadir di GIIAS baru dalam tahap perkenalan sob . . . hadir dengan mesin yang plek sama dengan mesin Viar Cross X 200 artinya berkubikasi 198,8 cc, dengan ukuran piston bore x stroke 65.5 x 59 mm . . Bila Di Viar Cross X 200, mesin itu hadir dengan power maksimum 11KW / 7500rpm dan torsi maksimum 15N.m / 6000rpm . . masih belum diketahui gimana spek performa sebenarnya dari Viar Vintech 200 ini  . .

mengenai Harga, Menurut Mas Frenky sepertinya Viar belum announce sekarang . . namun ia memperkirakan berada di angka 20 jutaan ke bawah . . atau mungkin masuk ke angka psikologis 19 jutaan . . .

Impresi fisiknya gimana ? Manteb brooo, head to ghead W175 kayaknya . . mesin karburator, suspensi teleskopik depan dan stereo dibelakang,  ban depan belakang pakai swallow alur retro, spoke wheel ( jari jari ) headalamp Bulb ( bohlam ), Knalpot megaphone, petal disc, lamu rem belakang LED, panel meter 3 cluster analog , setang bar namun di posisikan seperti Cafe racer . . whuuaaaaa, retro abiiiisss  . .  silahkan simakMega galeri  foto fotonya dulu ya sob

taufik of BuitenZorg

Mesin
Tipe 4 Langkah, SOHC
Kapasitas 198,8 cc
Diameter x Langkah 65.5 x 59 mm
Tenaga Maksimum 11KW / 7500rpm
Torsi Maksimum 15N.m / 6000rpm
Sistem Starting Electric starter & kick stater
Gigi Transmisi 5 Kecepatan
Sistem Pengapian CDI – DC
Kopling Manual, Multiplate Wet Clutch

39 COMMENTS

  1. Kumpulan saklar sebelah kirinya mengingatkan saya lada kumpulan saklar byson karbu saya. ?

    Beli sebelah kanannya ah, siapa tau soketnya juga sama. Buat mematikan lampu AHO?

  2. Cakep, tapi lagi2 terganggu dengan emblem ‘VIAR’ nya yg selalu diekspose gede.
    Coba mereka pake strategi ngumpetin logo bakal banyak yg suka kyknya.

    Suzuki RK Cool yg jelas2 bengis dan lahir dari merk kenceng aja dulu tulisan Suzukinya diumpetin. Di bodi ga ada, bahkan di blok mesin pun ga ada. (cmiiw).

    Sy rasa bukan hanya saya yg sedikit ilfill dengan merk viar nya ?.

    Just my two cents

  3. Good job
    mantabz kalo serius di rentang harga dibawah 19 jt an. Membuat motor lain seakan kemahalan. Btw, dibanding sama perja secara spesifikasi mesin dan harga gimana sih?
    Bukan hanya pukul w175, bahkan bandit jg terpukul dari sisi harga dan model.

  4. Mantap! Cuma tangki agak kurang retro nih… Kadang masyarakat ga sreg sama merk viar krn sama dng kendaraan niaga roda tiga… Jd gengsinya kurang… Coba rebadge nama produksi sepeda motor sportnya pake nama lain … Hehe

    • Nah ini wak, kayaknya usul dari agan @Galauw harus disampain ke pihak viar supaya jadi bahan masukan pabrikan wak, masalahnya mayoritas masyarakat di indonesia masih agak sulit untuk menggunakan produk indonesia, padahal g sedikit merk lokal (indonesia) yang udah mendunia, selain itu built quality harus ditingkatkan, serta paling utama, layanan 3Snya harus diperbanyak,

  5. Ngk retro jd mirip tangkinya , lbh honda perza , kaki knalpot lampu lumayan, bagi ngifiil merek viar tutup aja ?, siapa yg bilang nih mtr indonesia, nik ckd cina abis kapan kita orang punya peleburan cetak mesin ? mirip mtr jpng yg ckd , inget jg liat tampilan aja x , getaran mesin kaya kekas gl bikin biji n bokong gemeter

  6. masih pake karbu dan mesih identik dengan Cross X 200 … harga mestinya gak lebih dari 17,5jt lah – lirik TVS Apache 160 4V dan CB Verza

    klo bisa tangki diganti model semi teardrop … jgn sama ama versi motor roda3

  7. wuih knalpot full chrome joss bener. Yang paling ane suka yaitu saklar kanan yang ANTI AHO.

    Wak takometer sampe 12 ribu rpm bener gak ada redlinenya?
    padahal stroke 59 mm.

  8. Harusnya ditempel logo Kawasaki, jual 30juta juga tetep laku gak peduli built quality kayak apa. Orang Indonesia selama itu merk gak familiar ditelinga, ogah beli biarpun kualitas lebih bagus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here