TMCBLOG.com – Bro sekalian, Race MotoGP brno 2018 mungkin tidak se-Mumet race MotoGP Assen di mana terjadi beberapa ratus kali aksi overtake dan beberapa Kali perpindahan pimpinan race namun race seri ke 10 Musim 2018 di sirkuit yang memiliki Nama Asli Masaryk Circuit atau Masaryk Ring ini tetaplah merupakan Race yang Paling rapat, Tercatat jarak Finisher 1 dan 10 yang terpaut 8,326 detik merupakan Finisher 1-10 ter-rapat sepanjang sejarah MotoGP/ GrandPrix Sepanjang masa.

No Tahun Sirkuit Pemenang Race Jarak Waktu finish Top 10 ( det)
1 2018 Brno Andrea Dovizioso                 8.326
2 2000 Phillip Island Max Biaggi               12.582
3 2018 Assen Marc Marquez               13.056
4 1996 Brno Alex Criville               13.776
5 2017 Aragon Marc Marquez               14.075
6 2018 Losail Andrea Dovizioso               14.594
7 2017 Mugello Andrea Dovizioso               15.502
8 2000 Suzuka Norick Abe               15.662
9 2017 Phillip Island Marc Marquez               16.262
10 2015 Qatar Valentino Rossi               17.435

Sumber data : Nick Harris

Di racenya sendiri dari 21 Lap, saat tercatat menyentuh garis finish di tiap Lapnya Dovi memimpin sebanyak 18 kali sementara 3 sisanya dipimpin Oleh valentino Rossi . . . Sobat bisa bayangkan bertapa dari anga ini dimana Dovi menguasai 86% finish tiap lap di posisi pertama sudah menunjukan bahwa ia memang sangat pantas Juara di Brno ini . .

Kesuksesan Dovizioso yang berhasil finish di posisi pertama juga diperkuat oleh beringasnya Jorge Lorenzo di sepanjang Race . . Memang sih . . secara Posisi sepertinya Lorenzo tidak se konsisten Dovizioso . . Jujur sebelum melihat Lorenzo Mulai ‘Ngamuk’ Di Paruh Race kedua, melihat dirinya sempat berada di posisi ke 5 mungkin banyak yang menyangka Bahwa Lorenzo sudah ‘ habis ‘ . . namun setelah itu Lorenzo beringas . . . Cal Crutchlow jadi Korban pertama, Valentino Rossi ditekuk, Marc Marquez dilibas sampai pernah ia melakukan manuver ” Buy One Get One Free”  ketika ia overtake Marquez dan sempat melewati dovi sedikit . . walaupun akhirnnya dengan kekonsistenan Dovizioso membela jengkal demi jengkal racing Line, akhirnnya membuat  Lorenzo nggak pernah melewati team Matenya yang akhir akhir ini malah lebih sering perang kata kata denganya di Brno ini hehehe.

Setelah Lorenzo mengatasi Marquez di lap ke 17, ia Pun lansung membidik Andrea Dovizioso  . . ini jelas bikin Gigi Dall-Igna ketar ketir  . . yap . . Mungkin dalam hatinya either Gigi bisa melihat dua Pembalap Ducati di Top Podium atau mungkin ia mengingat ingat kejadian beberapa tahun yang lalu dimana malah dua pembalap ducati yang Crash karena bertarung satu sama lain saat memimpin Race . . . namun ternyata berbuah Manis, Lorenzo dan Dovizioso menyelesaikan race di Brno dengan membawa total 45 point yang solid Buat Championship team . . Kalau begini terus  . . Bahkan Repsol honda dan Yamaha movistar sepertinya harus gantian ketar ketir ke depan . .

TMCBLOG harus akui bahwa soal Speed Corner Mungkin ducati Desmosedici GP18 yang dibesut Dovizioso dan Lorenzo masih sedikit kalah pace ketimbang Kombinasi Marc Marquez dan RC213V yang di tahun 2018 ini sudah kembali bisa mengaplikasikan teknis rear wheel steering mirip Moto2-nya untuk membuat persiapan Speed corner yang khas Marc Marquez . . ( untuk soal ini silahkan baca tautan berikut ). Namun soal akselerasi keluar tikungan dan Top Speed, Ducati diakui oleh Marc Marquez Masih Raja nya . .

Yap Tahun 2018 ini Ducati Desmosedici GP18 menurut tmcblog sudah bertransformasi menjadi Motor Yang patut ditakuti, Motor ini bisa dipakai siapapun . . Bahkan Seorang Danilo petrucci pun masih masuk catatan Dalam Top6 Rider terdepan yang di pertengahan race Brno kemarin sudah membuat gap dengan Pembalap No. 7 sampai no. 10 . . selain dipakai siapapun, terlihat memang Desmosedici GP18 sudah merupakan Motor yang siap Cepat di Sirkuit manapun . .

Walaupun memang performa kombinasi antara MM93 dan RC213V tahun 2018 ini menyeramkan, namun yang tmcblog lihat dari Marc Marquez selama berlap lap adalah hampir sebuah kefrustasian . . ia terlihat sulit mencari celah kesalahan Dovizioso, terlebih lagi ditambah keberingasan Lorenzo di paruh kedua Race . . . Yang bisa dilakukan Oleh marc Marquez adalah berfikir dewasa, berfikir panjang kedepan, berfikir championship Point ketimbang berlaku konyol. Walau begitu Marc tetaplah Marc, di satu waktu ia harus mencoba kalo nggak nyoba ia akan sulit tidur malamnya . . . yap ia pernah mencoba mendekati dan melewati Dovi, namun kenekatan Marquez terlihat tidak 100% seperti biasannya,  Ia terlihat ‘ main aman ‘ ingin Finish Podium di race MotoGP ke -100nya terlebih melihat Rival terdekat secara point Championship – Valentino Rossi berada di belakangnya dan hal tersebutpun akhirnnya tercapai . . walaupun mungkin kurang puas, namun mungkin itu adalah hasil Yang terbaik Buat Marc Marquez

Jika Sobat sedkit detail membaca penjelasan Cal Crutchlow pasca race . . ia ternyata kehabisan Grip Ban belakang . . sesuatu yang selama ini jarang ia keluhkan, karena selama ini Cal mengeluhkan Michelin kebanyakan soal ban depan . . . terlihat memang ada perbedaan cara Cal ‘merawat’ ban belakang dibandingkan dengan Marc Marquez . . atau jangan jangan karena perbedaan jenis swing arm belakang dimana selama ini Cal Masih dipercayakan lengan ayun tipe berbahan alumunium sementara Marquez dan pedrosa sudah menggunakan tipe Carbon ? . . Yap ada harga yang harus dibayar, karena masalah Grip ban belakang di akhir race, ia tidak bisa membela posisi ke-4 nya dari valentino Rossi di sektor terakhir lap terakhir . . Namun ia tetaplah Cal, Top Independent Rider di race kali ini dan tetap berbagi kehangatan cinta dan respect ke semua Rider di parc ferme

Valentino Rossi, Ia berhasil melakukan start yang Bagus di awal Lomba, walaupun akhirnnya semenjak Awal race pun sudah ketahuan bahwa ia ada masalah akselerasi saat keluar tikungan, dan akhirnnya Dovizioso dapat segera meng-overtakenya hanya di beberapa tikungan setelah T1 . . . Mengenai masalahnya sih masih sama . . bukan sebuah masalah Yang sangat krusial dan membuat Motor sangat lemot . . Mungkin hanya beda 0,00X  detik saja di tiap Tikungan dibandingkan Honda dan Ducati, Namun di era MotoGP modern angka segitu memang berarti . . . Mengenai sinyalemen permasalahannya sudah kita bahas tuntas di artikel sebelum ini  . . . tinggal kita menunggu apakah ada solusi dari Iwata mengenai cara meng-counter efek spin yang disinyalir disebabkan ringannya Crankshaft Mass ini  . .

Baca Juga : Spekulasi akar masalah struggle-nya Yamaha M1 di Musim MotoGP 2018

nahh sekarang mari kita lihat data data Racenya sob . .

Yap di atas baru data 6 rider bro . . namun awut awutan seperti atmosfer cacing warna warni sedang tawuran tetap terasa . . namun begitu jika dilihat sekilas ada dua hal yang menarik buat tmcblog yakni :

  • Laptime tercepat terjadi di akhir Race
  • Pace ngeri Jorge Lorenzo di setengah Race ke dua . . makin kencang . .

Untu Bisa melihat Pace mereka, mari kita pecah menjadi Laptime di 3 besar sob :

jika dilihat dari Grafik di atas Mayoritas Pace Dovizioso dan Pace Marquez boleh dibilang memang 11-12 walau akhirnnya Marquez terlihat agak ‘menyerah’ mengikuti Pace Dovi di sekitar 4 lap terakhir . . namun memang Laptime Jorge Lorenzo yang ngeriiii . . sampai akhirnnya di Lap terakhir Jorge Lorenzo pun menorehkan Laptime tercepat sepanjang race dengan 1:56,640

yap di race Brno 2018 kemarin sobat bisa melihat seperti apa ilustrasi Butter – Hammer untuk seorang Jorge Lorenzo . . . di setengah race pertama ia seperti sedang secara soft mengoleh Mentega sedangkan di setengah race kedua Ia menggetok palu godam dengan keras  . . . Mudah mudahan ikustrasinya bisa mendekati yaaa . . . Namun Overall Pemenang di MotoGO brno adalah Andrea Dovizioso, DesmoDovi adalah yang terbaik, Raihan Pole Possitionnnya sudah seharusnya jadi warning awal untuk semua kompetitor akan potensi kompetitifnya DesmoDovi saat race di Masaryk Circuit/ autodromo Brno . . ia berada di atas Motor terbaik, dan menjadi rider Terbaik di antara 3 Terbaik  di race kemarin . . Silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna . . next Insya Allah kita akan ketemu lagi di Trans7 pada acara Siaran Kualifikasi MotoGP Austria 2018 sob

Taufik of BuitenZorg

51 COMMENTS

  1. saya malah penasaran gara” kata lorenzo dan marquez wak. lorenzo bilang dia mau fight sama dovi tp terhalang marquez, si marquez bilang mau fight sama dovi tp terhalang lorenzo dan memikirkan poin. nah seandainya didepan tidak ada dovi hanya lorenzo dan marquez, marquez pun gak memikirkan poin. waduh ini pasti seru epic battle lorenzo vs marquez terulang kembali macem pas lorenzo waktu diyamaha ?
    kangen nih liat epic battle lorenzo vs marquez ?

  2. ducati saat ini sudah jadi motor papan atas, tapi skali lagi butuh rider yg penuh ambisi dan agresif macam mm klo mau jd jurdun

  3. dan minggu ini disirkuit austria battle antara 2 ducati vs marquez bakalan keulang lagi kayanya nih ?
    tahun lalu marquez sabar sabar poin poin tapi pas di austria dia kembali gila lagi fight dan minggu ini bukan gak mungkin terulang lagi kaya tahun lalu. siapa tau kesabaran marquez tentang poin poin hilang dan dia berhasrat podium 1 di austria, walaupun sulit lawan 2 ducati di austria ? yak minimal dia bisa battle hebat dah sama 2 ducati.

  4. Yamaha masih puyeng banget ya wak, tapi bagus juga masih konsisten
    Tapi tahun ini masih milik honda dan markes
    kita liat taon depan aksi jolor, ducati, honda, yamaha

  5. asyik liat wak haji di austria sama maria vania lagi hahaha, kemaren di tungguin ternyata bung Joni, ada rencana gak wak buat jadi komentator untuk race sama mbak Luci Wiryono?

  6. desmo secara teknis unggul di akselerasi,top speed&braking, rcv kalah di poin itu meski late braking nya marc sangant baik tapi tetap saja tidak cukup untuk mengalahkan desmo

  7. Seperti yg diutarakan gw pasca race brno, dovi pantas dapat podium 1. Hampir zero mistake dan pertahanan nya benar2 rapi dan cantik
    Bertahan dari 2 rider alien dibelakang bukan sesuatu yg mudah, apalagi yg satu teammate dan yg 1 pinpinan klasemen dan sebuah kombinasi motor+pembalap yg kuat

  8. ya setuju dengan dovi yg benar2 rapih menjaga racing line, dan satu lagi setiap si Cal sebagai rider independent terbaik dia selalu bersalaman minimal menyapa semua rider yg podium dan ini biasanya jadi moment yg agak2 humor ciri khas gayanya si cal

  9. Crutchlow malah kayaknya mangkel tuh sama Bradl,gara gara dia crash cal jadi ga jadi coba Swing arm carbon,sampe dia bandingin kinerja casey dan guintoli yg cuma fokus dgn pengembangan motor,dan ga terlalu berambisi wildcard race dgn dapat poin sebanyak banyaknya sampe lepas kontrol giring vinales

    Kayaknya ada api dalam sekam nih,hehe

  10. Awalny snyum2 brimajinasi gaya JL kyk mentega sm palu, skrg malah bnr2 digambarin,jd geli ?
    AD04 sngt rapi mnjaga racing line, sy stuju sm pilihan MM yg ga maksa nusuk di apex, krn beresiko bngt trjadi krambol. MM dah bawa kalkulator, muter2 smbil ngitung poin ?

  11. Marq udah coba attack lorenzo dilap2 akhir race tp memang ducati sangat kuat kemarin .paling gak marq bisa tidur nyenyak gak penasaran lg .

  12. Tahun kemarin Miller sdh cicipi juara seri di Honda dgn motor satelit.
    Apakah di Ducati sdh ada capaian yg kurang lbh sama?

  13. tahun lalu MM dah bilang mw gelar championship tahun 2018 lebih awal ga perlu sampe akhir seri.

    kita lihat nanti apakah dy benar benar mewujudkan nya

  14. Makasih wak…khas tmc…analisa race dengan cacing tawuran…?

    Saya kira musim 2018 ini unik ya wak…sudah ndak ada lagi istilah ini sirkuit yamaha ini sirkuit honda bla bla bla…

  15. klo dibilang frustasi marq kayanya ga juga wak haji..karna dia main aman aja sepertinya karna rossi dah dibelakang dia..bukan marq kaya biasanya yg pas tnggal 2 lap greget…pas race marq keliatan paling anteng bawa motornya..beda sama ducati yg bener2 push..sampe2 stang begetar2..haha..marq teetep marq..mungkin lebih pertimbangan championship

Leave a Reply to Jack ass Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here