TMCBLOG.com – Semenjak pembahasan Kualifikasi MotoGP Austria 2018 di Trans7, tmcblog bilang ke Host Mbak Vania bahwa race Austria 2018 akan kurang lebih De Javu Dengan 2017 dengan sedikit perbedaan bahwa akan ketambahan Jorge Lorenzo di Pack terdepan dan memang begitulah yang terjadi Di saat race di mana Lorenzo, Marquez dan Dovizioso berada pada jarak yang dekat terutama di paruh pertama Race atau sekitar 15 lap awal . . Lorenzo terlihat melambat dan bahkan sempat berjarak 1 detik dari Marquez di awal, namun yang aneh adalah Dovi sulit sekali overtake Lorenzo kala itu . . . stop sampai disini dulu, Untuk analisa kita akan bicarakan di artikel analisa selanjutnya sob . .. Namun kita akan lihat data data seperti apa championship Pasca race MotoGP Austria 2018 yang lagi lagi menjadi Ducati land ini   .

Race MotoGP Austria 2018 adalah race antara Speed Corner + akselerasi yang dimiliki oleh Marquez melawan Top speed + Hard Brake stability Ducati GP18 . . . namun kekuatan Marquez sangat bergantung kondisi ban, sehingga saat di akhir race traksi Ban Hard berkurang maka akselerasi itu berangsur angsur pun berkurang . .

Dengan hasil race di Austria ini Marc Marquez memang masih memimpin Championship . .mengembangkan jarak dari Valentino Rossi dari awalanya 49 point menjadi 59 point, namun jaraknya dengan Lorenzo berkurang dari awalnya 76 point menjadi 71 point. bersisa 8 race . . Jika saja semuanya dimenangkan oleh Lorenzo, Marquez hanya butuh finish stabil runner up dan bisa mengunci Gelar Juara Dunia di Malaysia, cmiiw

Honda menggurita, pasca race di Austria ini mereka menguasai Juga championship Pabrikan dan Championship team ( Repsol Honda ) yang direbut dari tangan MOvistar Yamaha. Strugglenya Yamaha Movistar yang sentuh 21 Seri race belum kembali peroleh Juara  ini mengakibatkan kena Overtake dua kali di Championship team pasca race di spielberg ini Oleh Repsol Honda dan Ducati team.

Pasca race MotoGP Austria dimana Petrucci finish di depan Zarco maka Secara championship pembalap Satelit, Petrucci langsung memimpin di depan Zarco dan Crutchlow. sementara itu Pramac masih memimpin di depan Monster tech 3 dan LCR honda di klasemen team satelit

Baik Mobidelli dan Syahrin tidak memperoleh point di race Red Bull ring 2018 sehingga posisi keduanya tidak berubah dibandingkan pasca Brno dimana syahrin masih memimpin

Top Speed Lorenzo dan Dovizioso saat race dibandingkan marquez memang aduhai . . . dan itu diakui oleh Marc Marquez  . . Namun soal Top Speed ternyata malah Dani pedrosa juaranya sob . . take a look . . . top speed Lorenzo sebenarnya nggak terlalu istimewa, Namun Lorenzo bisa menggunakan top speed tersebut untuk getok palu di saat yang tepat, yakni saat paruh ke dua race.

Mengenai best Qualifier . . Sampai GP Red Bull ring 2018 ini Marc Marquez memimpin dengan 207 point . . Jarak Marquez dengan posisi ke dua andrea Dovizioso adalah di angka 67 poin. Semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

55 COMMENTS

  1. Emang ngeri ducati… coba klo ducati lbh sabar gak lepas 99 dia tuh aset.. setelah apa yg dimau 99 pada motornya di turuti oleh ducati, ketauan kan dia punya potensi?? 93 skill nya ngeri juga, dimana motornya masi d bawah ducati, tapi bisa nyamain performa ducati.. coba 99 sama 93 adanya di ducati.. sempurna…

    • Imajinasimu sangat liar Bro.

      Tapi jujur gua suka, dan memang asli ngeri kalo itu beneran.

      Kita sendiri liat gimana Honda yg punya performa ‘di bawah’ Ducati aja bisa sebegitu mengerikan ditangan Marc.
      Belum lagi dengan hasil race Jorge ketika dia sudah nyaman dengan motornya (seperti sekarang ini).

    • Championship bukan hanya di Redbull Ring, msh banyak sirkuit lain yg kurang maksimal dgn karakter Ducati. Di sisi lain, Honda/Marquez jg gak selalu cocok dgn semua sirkuit. Bedanya, Honda/Marquez sgt kompetitif di tiap sirkuit, beda dgn Ducati. Msh perlu pembuktian Ducati di sirkuit2 lainnya yg mana Honda/Yamaha kuat.

    • Cuma bbrp sirkuit aja yg Ducati selalu digdaya.
      Di sirkuit lain yg ga cocok, Ducati empot2an.
      Tapi Marquez hampir semua sirkuit selalu konsisten di depan.
      Di sirkuit yg cocok, dia akan menang.
      Di sirkuit yg ga cocok aja masih sering menang lho, paling ga ga terlalu jauh dari pemenang.

  2. melihat performa duo ducati akan sulit bagi honda untuk meraih triple crown, apalagi pedrosa tidak kunjung membaik penampilannya.

  3. melihat performa duo ducati akan sulit bagi h0nda untuk meraih triple crown, apalagi pedrosa tidak kunjung membaik penampilannya.

    • Setuju. Sepertinya Ducati bakal menguasai constructor maupun team melihat sirkuit yg tersisa. Musim yg teramat berat dan kemungkinan berakhir tragis bagi Yamaha tahun ini. Cuma di philip island, Yamaha bisa berbicara sisanya pertarungan Ducati vs Honda.
      Ducati sangat berat untuk mengantarkan rider nya juara dunia karena terganjal philip island kecuali pinjam otak nya Casey. Melihat data2 diatas 99% Marquez world champion. Prediksi sy Marquez mengunci gelar di philip island.

    • Seketika saya rindu Stoner.

      Tapi the Next Stoner sebenernya udah ada di depan mata kita. (Semoga)!

      Lupakan Marc yg udah kepalang nyaman di HRC, dan seakan gamau beranjak. (Iyalah diimingi gaji gede banget ?)

      Tapi.. Believe me kalo HRC sangat memanjakan Jorge sehingga dia bisa langsung klop sama RCV nanti, sangat Jelas Jorge bakal jadi salah satu Legenda besar juga. Dia bisa menang menggunakan motor inline Jepang, juga bisa menang dengan V engine Italia Eropa, kalo nanti bisa menang lagi dengan V engine Jepang, the greatest legend is born!

      ✊?✊?

      Peluang Jorge untuk klop sama RCV sebenernya besar banget. Team yg sangat solid, dana yg berlimpah ruah, whilst motornya pun (si RCV) punya banyak keunggulan juga; dengan power yg gak malu-maluin plus kemampuan cornering yg bisa juga ngejabanin Yamaha.

      Mungkin itu jg jadi alasan knp Jorge menggambar circuit idaman yg isinya cornering semua untuk 2019 ?

  4. Yg jelas podium bersih dari orang yang menunju balik jadi anak kecil(abis tua) serasa sumringah gak ada bau bau kecut.dan saya yakin dunia nyata dan Maya gak akan ada kegaduhan.

  5. Penasaran nih sama markes di trek selanjutnya, silverstone. Akankah doi meraih podium lagi setelah 3 tahun berturut2 gak dapet podium di sini.

  6. Wak haji, saya mungkin gak pantas untuk bicara begini. Tapi melihat raihan sampai kemarin, saya pikir gak berlebihan kalo Marc itu sangat pantas mendapatkan Complimentary benefit (entah apalah itu ; hadiah super mewah, atau uang sekarung, atau apapun itu terserah) dari Honda Jepang, karena kontribusinya yg TERLALU besar baik bagi tim factory maupun bagi nama pabrikan secara keseluruhan di sepanjang musim 2018 sejauh ini.

  7. Dan makin tercium aroma efbeye yg menyamar sambil berpura-pura tidak suka produk Jepang… sambil berlindung di ketiak Ducati.
    Hehe… Superioritas Honda hanya dimentahkan oleh persoalan ban. Karena seorang Cal Crutchlow yang satelit aja bisa pecundangi sang Legend.
    Pabrikan digetok satelit? Itu yg tak diterima efbeye hingga jd doyan nyari2 ketiak.

  8. berat juga buat paduka horge buat jurdun..
    tapi semoga selalu podium dengan riding style dan strategi baru..
    Hail Horge..

  9. juara pembalap berat untuk duo ducati selisih ke marquez cukup jauh
    anggap salah satu duo ducati juara seri terus, marquez cukup 1x pos 2 dan 7x pos 3
    juara team sangat memungkinkan untuk ducati, krn performa pedrosa tidak kunjung membaik sementara duo ducati makin kuat
    juara konstruktor 50 50 untuk ducati n honda, perbedaan cuma 28 poin
    balapan tersisa masih terbuka untuk duo ducati posisi 1 2 atw marquez juara seri

  10. akhirnya yamaha pelan tapi pasti kembali ke habitatnya ekekek.
    gak ada lagi istilah, motor yamaha bermasalah aja pembalapnya peringkat 2&3 dan timnya memimpin raihan poin tim. apalagi kalo yamaha gak ada masalah ?
    tapi orang lupa yamaha bisa begitu karena ducati lagi mengkerut dan sekarang ducati kembali bertaji ekekek

  11. Ane yakin kalo cal ga terikat HRC , Gigi pasti lebih milih bawa balik cal dibanding naikin petrux ke factory,soalnya mental juara cal lebih kuat dibandingkan petrux walaupun dikenal dgn julukan cal crashlow,eh high deng ???

  12. Oom..berita detail dari permintaan maaf Yamaha ke rider nya dong. Kmrn di siaran BTSport hanya sekilas saja, krng detail rsnya. Kan termasuk mengejutkan, penyampaian bukannya internal, tp malah di tempat umum. Sebegitu parahnya kah protes rider ke pabrikan?

  13. honda dan ducati benar2 super power di track seperti ini, rossi bisa ke 6 juga bukan sebuah upaya yg mudah, masih tetap bersabar untuk dapet solusi yg pas

  14. mau menang berkali2 tetap icon motogp yah VR legend…
    bukti nyata:
    mcd, dufan, kfc, miselin..icon nya gak berubah..

  15. yah karena tinggi badan ideal pembalap adalah sekitar 168 – 175cm.
    Dalam rentang segitu lebih rider gampang tuck-in, lebih gampang nyari PWR yg ideal pula.
    Rider dengan tinggi segitu jadi tidak harus diet ketat, postur pun jadi bagus.
    Terlalu pendek jelek
    Terlalu tinggi juga jelek. Alex Marquez pun udah merasakannya

  16. tinggi ideal rider memang diantara 168 – 175cm, lebih gampang nyari PWR (rider ga harus diet ketat ampe kurus kering) serta rider juga lebih gampang tuck-in.
    contoh deket aja perbandingan antara performa Marc yg 168 dengan Alex yg 180cm

  17. Nothing last forever bro ,dufan kalo dibeli MNC lu yakin ikonya gak berubah ??marc seusia rossi pasti jg jd ikon coz raihan yg dia cpai hampir pasti melewati rossi diusia segitu .

Leave a Reply to ramon Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here