TMCBLOG.com – Bro sekalian, Moto2 Dimulai semenjak tahun 2010 dan menginjak tahun ke-9 nya di 2018 ini memang semenjak awal di buat sebagai penjenjangan menuju kelas MotoGP. GrandPrix mengubah kelas intermediate ini dari awalnya kelas 250 cc dua tak ke sosok yang lebih mendekati MotoGP . . sama sama mesin 4 tak, sama sama Mesin 4 silinder . . namun nyatanya dari 8,5 musim berjalan sampai seri ke 11 dari Musim 2018 Boleh dibilang Hanya Marc Marquez, Lulusan Moto2 Yang menjadi Juara dunia Di kelas MotoGP ..  Lainnya ? Tony Elias, Stefan Bradl, Pol Espargaro, Tito rabat, Johann Zarco sampai terakhir Franco Morbidelli belum pernah sekalipun menjadi Juara dunia di kelas primer . . ada konsep yang salah? atau toolsnya yang kurang tepat  ?

Disinyalir Selama ini ada Gap terlalu Jauh antara Moto2 dan MotoGP. Dan gap paling signifikan adalah soal Elektronik. Sampai Musim 2018 kelas Moto2 menggunakan mesin yang berbasis Mesin Honda CBR600RR plus ECU Honda dan Data Logger dari 2D. Sehingga banyak laporan bahwa saat Pembalap pertama Kali naik ke kelas MotoGP mereka kaget akan jauhnya tangga penjenjangan kecanggihan elektronik ini  . . . Sedangkan Mulai Musim 2019 Nanti saat mesin menggunakan triumph 765 CC ECU/data logger akan disuplai oleh Magneti Marelli dan ECU+Data Logger tidak terpisah seperti saat ini. Mengenai fungsinya sendiri Lumayan Banyak dimulai dari hadirnya Ride By Wire system . . . Sistem Throttel Tanpa Kabel Mekanis ini sebagai bayangai hadir layaknya sistem yang ahdir di CBR250RR. Dan seperti yang pernah tmcblog baca di tulisan Peter Mclaren Dengan sistem elektronik ini , Moto2 akan mengahdirkan strategi setingan Engine Brake berdasarkan sensitifitas Posisi track, Posisi gear, kemiringan motor dan besarnya kitiran RPM mesin.

Mengenai Mesinnya sendiri Naik dari awalnya Mesin 600 cc 4 silinder segaris yang menghasilkan power 128 hp ke mesin 3 silinder segaris 765 cc yang menghadirkan power maksimum 131 hp . . selain 27% kenaikan kapasitas mesin, mesin baru dari triumph ini menjanjikan 30% kenaikan jambakan Torsi ketimbang mesin 4 silinder yang sekarang. Selain besaran torsi yang naik, Pita sebaran juga berubah. Torsi di mesin 3 silinder nanti akan mulai bisa dirasakan di rpm yang lebih rendah sehingga Pembalap Bisa lebih ‘ merawat ban ‘  sebuah skil Yang harus mereka kuasai jika saatnya nanti naik ke kelas MotoGP telebih dengan Ban Unik Michelin.

Yes Dikarenakan dengan torsi yang lebih ngejambak mulai dari rpm yang lebih rendah, Pembalap moto2 mulai 2019 nanti secara teori nggak perlu lagi menghadirkan Corner speed yang lebih tinggi untuk bisa melesat berakselerasi saat lepas dari tikungan. Corner speed lebih rendah artinya sisi side wall dari ban akan lebih ‘terawat’ nantinya. Sementara itu doang hal techie yang baru di moto2 2019 nanti yakni TBW, Engine Brake seting dan kemungkinan anti wheelie . . sedangkan Untuk Traction Control kemungkinan baru akan dibenamkan pada Update elektronik dan ECU pada Tahun kedua mesin 3 silinder Moto2 yakni musim 2020.

Itu soal Mesin dan elektronik ..  Bagaimana soal Sasis ?. ..  Menurut Om Mat Oxley Sasis Moto2 Tahun 2019 nanti akan sangat berbeda filosofi pengembangan dikarenakan Platform dimensi dari mesinnya itu sendiri yang lebih tinggi daripada mesin 4 silinder CBR600RR . . .  Dengan mesin yang lebih tinggi, maka biasannya Hanger penggantung yang biasa digunakan sebagai ‘ bandul fleksibel ‘ saat cornering memiliki dimensi yabg lebih pendek . . . Karena lebih pendek, Maka para developer dari sasis harus ngutak ngutik desain dan meterial dari sasis agar bisa meng-kompensasi hilangnya ‘ bandul fleksibilitas ‘ yang hadir saat moto2 menggunakan mesin CBR600RR . .  nahhh semoga sedikit banyak bisa Menyumbang pencerahhanya  sob ..

Taufik of BuitenZorg

82 COMMENTS

  1. Selain spek motor Moto2 base cbr600rr yang terlalu jauh dgn motor2 Motogp sebenarnya faktor utamanya adalah memang skill MM93 yg diatas rata2 alumni pembalap moto2 yg lainnya, juga karena pembalap selain MM93 rata2 pembalap tim satelit dimana notebene sdh kalah spek motor dibanding pembalap pabrikan,CMIIW.

  2. Soal perjenjangan sih bagus jaman 2tak
    250cc naik ke 500cc gap gak jauh
    Rata2 para pembalap bisa cepat adaptasi
    Pas naik kelas moto2 sekelas stoner aja jurdun ditahun ke3
    Padahal jaman 600cc naik ke 800cc (2007)

    • Motogp 2007 800cc mas
      2011 naik 990cc
      Skarang 1000cc
      Ralat stoner lcr honda 2 tahun pindah ducati baru jurdun (2007 800cc)

    • 990 itu udah berehenti sampe era 800 aja, ga naek ke 990 lagi.
      udah jangan ngawur, malu sama avatar moge nya.
      2011 masih 800 cooii
      1000 itu 2012
      ngawur ah.
      mau sumber ?
      ane kutip di wiki

      era 800 cc
      “In 2007, the MotoGP class had its maximum engine displacement capacity reduced to 800 cc for a minimum of five years” lima taun bro, LIMA 2007-2011

      era 1000 cc
      “For the 2012 season, the MotoGP engine capacity was increased again to 1,000 cc.”
      https://en.wikipedia.org/wiki/Grand_Prix_motorcycle_racing

    • 990 itu udah berehenti sampe era 800 aja, ga naek ke 990 lagi.
      udah jangan ngawur, malu sama avatar moge nya.
      2011 masih 800 cooii
      1000 itu 2012
      ngawur ah.
      mau sumber ?
      ane kutip di wiki

      era 800 cc
      “In 2007, the MotoGP class had its maximum engine displacement capacity reduced to 800 cc for a minimum of five years” lima taun bro, LIMA 2007-2011

      era 1000 cc
      “For the 2012 season, the MotoGP engine capacity was increased again to 1,000 cc.”
      ups sorry bawa link
      en.wikip**ia.org/wiki/Grand_Prix_motorcycle_racing

  3. jaman now jebolan moto2 masuk tim satelit ya mana bisa juara dunia beda dgn mm93 yg langsung dikontrak tim pabrikan

  4. Sekarang motor kecil yg dijual disini,yg udah dikenal cukup banyak orang awam disini,yg udah pake ride by wire apa aja?,tolong sebutkan,mungkin saya mainnya kurang jauh

  5. Sebaiknya di moto2 jangan pakek anti wheelie dan traction control, itung itung buat ngelatih sensitifitas rider itu sendiri.

    Laipula ini adalah sirkus ?

  6. Gak ada saya nulis iklan terselubung
    Itu cuma fakta biar orang bisa tahu teknologi terdekatnya, sama seperti ketika berkali2 di artikel motogp atau artikel lain saya sebut traction control dan sy refers ke Yamaha XMaX .. saat itu kamu nggak komen kayak di atas 😀

  7. Tapi Moto3 ke Moto2 jadi loncat jauh juga, apa ada rencana menaikkan kapasitas mesin Moto3? Dari 250 ke 765 itu 3 kali lipat lebih lho

  8. Harusnya MotoGP yang diturunin misal ke 800cc lagi atau kalau perlu 700cc. Toh alasan utama naik lagi ke 1000cc di 2012 kan biar mesin superbike bisa ikutan karena di akhir era 800cc pembalap cuma tinggal 17, biar banyak motor custom yang pakai basis mesin produksi massal maka dinaikkanlah ke 1000cc. Jaman 800cc mahal karena elektronik masih inhouse, batasan jumlah mesin terlalu ketat, gak ada engine freeze. Sekarang pakai single ECU engine freeze, jumlah mesin maksimal per pembalap udah lebih banyak, gak ada alasan lagi buat nerusin 1000cc. Alasan utama ya karena Dorna gak mau lagi WSBK seolah lebih prestisius karena kapasitas lebih gede. Naikin Moto2 sampai 765cc emang mungkin bikin gap Moto2 ke MotoGP lebih dekat, tapi pembalap Moto3 ke Moto2 yang kesusahan. Bayangin aja abis naik motor yang lebih ringan dari MX King, tenaganya cuma 2 kali MX King spek Motoprix, begitu naik ke Moto2 udah setara naik motor yang bobotnya 2 kali lipat, tenaga hampir 3 kali Moto3 dan elektronik lebih rumit. Karena elektronik di Moto3 cuma ada tombol pitlane, pindah mapping cuma 3, engine cut off, selebihnya gak beda jauh sama bebek balap. Kalau boleh jujut era GP terbaik ya 90an, walaupun masa keemasannya 70an. Tapi menurutku 90an teknologi udah mantap, tenaga gila, penjengangan berjenjang, penonton mbludak padahal belum masuk era internet dan sosmed.

    • @Darso
      ya makanya itu moto3 cocoknya naik kapasitas jd 350-400cc single. jd power yg skrg 55 hp bisa naik jd 65an hp gitu. dgn cc yg makin besar ada potensi pabrikan lain turut serta (gak cuma KTM Honda doang)

    • 800cc ada yang teriak2 mas
      D
      Inget desmo gp7 stoner
      Yg bisa ngimbangin M1 speed corner doank
      2011 naik 990cc + batas limiter ducati yg di kurangin
      Hasilnya ducati dikebiri banget soal power
      2015 1000cc ducati bangkit lagi
      Hasilnya sekarang jdi motor overpower

    • @Mamimu
      Dari posting diatas bro udah ngawur nih
      2011 990 cc ? 2011 masih 800 cc bro
      naik ke 1000cc itu dimulai tahun 2012.
      hati2, jangan komen asbun. Cari lagi data sebelum mengutarakan sesuatu.

    • Kan udah fix pake Energica Ego, sementara 2 tahun pertama(kayaknya) pake 1 mesin yang sama, entah sassisnya sama apa nggak, cuma beda tim, pembalap katanya ada yang pake pembalap di moto2, dan motogp, mungkin maksudnya, tahun awal untuk percobaan, lagian, waktu di test di Austin sama Colin Edwards, laptimenya jauh dibawah harapan, jauh dari Moto3 malahan,laptime sekitar hampir 3 menit kayaknya, mungkin malah laptime segitu, lebih lambat dari motor WSS300. Makanya semoga tahun depan, laptime bisa lebih naik, syukur syukur bobot motor lebih ringan, jadi bisa dapet corner speed yang ideal dan bisa lebih hardbraking.

  9. Menurut saya justru tulisan ini bagus jadi para pembaca yg belum tau bisa mengetahuinya teknologi tsb ada di motor merek yg ada di pasaran kita. Tidak semua pembaca sudah mengetahuinya. Kalau hati sudah negatif, apapun maksud seseorang akan terlihat negatifnya.

  10. sebetulnya banyak kok pembalap moto2 yg mamou bersaing, cuma gara”nya para pembalap bangkotan ogah cabut dri gp wak ji. ntu seandainya yg usia 30 up d hilangkan semua dri tim pabrikan. mungkin semua bisa bersaing

    • Saya agak sedikit setuju, hehe. Cuma kayaknya gak mungkin mas bro, sama halnya kayak WSBK dan F1, MotoGP juga ada unsur politik dan uang, gak melulu soal skill, tapi keberuntungan juga sangat penting, makanya Persaingan biasanya ya itu itu aja, selain itu sponsor juga jadi kunci buat kelangsungan hidup sebuah tim. Beda dengan BSB atau ARRC, mereka lebih mentingin skill ketimbang duit sponsor(politik). Meski ada juga yang pabrikan terjun langsung disitu, sih. Entah di BSB, Suzuki pabrikannya terjun apa nggak.

  11. tapi pembalap moto2 gak ada yang langsung dapet team factory wak, cuma marc doang yang langsung HRC
    mungkin gegara skilnya MM ditambah basis moto2 mesin honda dan masuk HRC juga wak, jadi sangar neh MM

  12. Yang jelas tahun depan Moto2 bakal lebih seru lagi karena dimulai dari nol lagi, walau tetap sepertinya Kalex dan KTM akan cepat Click. Ditambah ada JMartin, MBezzechi, POettl (Rumornya Bulega juga naik) ke Moto2 dijamin makin gayeng!

    • Phillip Oettl naik, uhuyyy, ada 2 pembalap jerman, nih. Ane sih berharap Marcell Schrotter bisa lebih bagus lagi tahun depan, masak prestasinya segitu terus, kayak Dominique Aegerter.

  13. Bisa-bisa senasib sama Thomas Luthi, hampir naik ke MotoGP di 2007 tapi pilih stay di 250 karena kejar gelar, eh gagal dan kursi dia diambil Dovi di 2008, walhasil baru naik MotoGP 11 tahun kemudian di 2018 disaat pembalap seumuran dia udah di puncak karir bahkan ada yang udah pensiun. Dan di usia dia udah mustahil buat jadi rookie, karena fokus sama stamina udah mulai menurun, padahal namanya rookie harus dikondisi maksimal makanya kebanyakan pembalap sukses masa rookienya waktu mereka masih usia 20an awal. seandainya dia udah naik sejak 2007 atau 2008 pasti ceritanya beda.

  14. Jack ass lompatnya lebih jauh tu dr moto3 ke motogp .minimal dia pernah juara seri ,yaahh walaupun pas ujan doangs . . Hehe

  15. jika sudah mendekati,apakah alex marques yg nntinya akn lbih untung,secara bs dpt informasi dr dang kakak trkait elektronik

  16. Skilas ky Ada Iklan terselubung yakk?…tkutnya sh dengan hadirnya tekhnologi tambahan itu moto2 tdk lgi mnonjolkan skill membalap dan dkuasai elektronik ,mdhan sja tdk dan mto2 2019 bsa ttp seru sprti skrg

  17. Kalau menurut saya seharusnya namanya ban itu harus kuat menghadapi segala kondisi agar terjadinya salip menyalip bisa dari awal sampai akhir. Kalau sekarang 5 lap terakhir baru pada beringas. Pihak dorna seharusnya harus bisa memaksa pabrikan ban awet. Kalau balapan berdasarkan keawetan ban, buat apa bikin motor canggih.

    • Bisa awet tapi.
      1. Gak kenceng
      2. Balik pake software inhouse yg lebih canggih sehingga mampu meminimalisir spin dan wheelie

      Mau?

  18. Hati2 bre ,sistem sensor drive by wire ato ride by wire harus rajin ngecek aki sm ecu, karena 2 perangkat tadi sangat vital, kyk dimobil

  19. Balik aja ke gp250 2stroke ingat alumni 2stroke itu ada stoner lorenzo pedrosa dovi
    Bringback 2stroke era setuju gak?
    Walau itu hanya mimpi

    • 100% gak mungkin . . biar gimana pun juga race today sale tomorrow
      wong dengan Euro IV aja banyak motor 4 tak yang nyerah, apa lagi 2 tak, cmiiw 😀

    • Oom Taufik, dari Moto2 yg dijual apa? Cuman sisa rider & sasis. Masak Triumph nya? Kolusi dong klo gitu..
      Adakah bocoran dari Dorna? Knp tdk dibebaskan saja layaknya MotoGP, multi factory seperti 250cc dulu tp dng kubikasi Supersport? Kan dulu mau masukkan WSS utk ganti 250cc tp bnyk kontra. Skrng kan Dorna jg sdh pegang WSBK, pastinya bs prerogatif. Lmyn, WSS jg terbantu krn riset. Dan toh msh ada Moto3 yg lbh cocok utk “pembibitan”.

  20. Jadi faktor skill berbicara dsini 90% .. ..

    Secara tidak langsung meng”amin”i kata2 mbah oci & honda juara karna ridernya bkn motornya… liat hasil klasemen ada d urutan brp daped & cc…

  21. kalo moto2 jdi lbh deket ke motogp, moto3 jadi makin jauh ke moto2. antara moto3 juga ikutan naik spec atau bikin kelas baru … moto2,5. hahai

  22. Mas, diterjemahkan ke kata “bandul” sepertinya kurang pas, soalnya bandul adalah “benda terikat tali yang dapat berayun bebas” (wiki).
    Lateral flex, imho bisa dijelaskan sebagai fleksibilitas ke arah samping motor.. Dalam konteks pada saat menikung/ merebah, arah samping si motor itu menjadi arah vertikal/ cenderung tegak lurus permukaan aspal.. Lateral flex pada sasis/ engine mounting itu sebagai “pengganti” sistem suspensi yang ada, karena saat merebah praktis si suspensi tidak mampu meredam guncangan arah vertikal; diambil alih oleh kelenturan ke arah samping (lateral flex) dari si sasis..

Leave a Reply to VAR Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here