Saturday, 2 November 2024

Official : Petronas Yamaha Sepang Racing MotoGP Team Terbentuk . . . akan Pakai M1 2019 Juga !

TMCBLOG.com –  Bro sekalian, akhirnnya melalui sebuah Press Converence beberapa jam yang lalu, Yamaha Resmi memperkenalkan team baru yang akan menjadi team satelit mereka Yakni Petronas Yamaha Sepang Racing Team  . . Selain memperkenalkan nama team, Yamaha juga memperkenalkan struktur team dimana Nanti Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo akan menjadi pembalap utamanya . . hmm ternyata banyak ‘limpahan’ yang berasal dari team Maverick Vinales saat ini euy.

Jorge Martinez Aspar menjadi konsultan team. Johan Stigefelt, team manager dari SIC Moto3 dan Moto2 nanti di musim 2019 akan menjadi Big Boss, Direktur menyeluruh untuk program SIC di GP mencangkup di kelas MotoGP, Moto2, Moto3 dan MotoE projects dimana pembalap nya adalah :

  • Moto3: Ayumu Sasaki-John McPhee.
  • Moto2: Khairul Idham Pawi.
  • MotoGP: Franco Morbidelli-Fabio Quartararo

Terlihat ada pembalap malaysia yang terdepak yakni Adam Nooroddin . . . Adam menurut Datok Razlan Razali digantikan oleh John McPhee dikarenaakan performanya di bawah yang diharapkan. Sehingga Adam akan dipersiapkan dulu di CEV Moto2 dalam jangka waktu 2 tahun kedepan ( 2019-2020 ) sehingga tahun 2021 ia bisa balik lagi ke GrandPrix.

Di kelas MotoGP . ..  Sebagai team manager, hadir Wilco Zeelenberg yang saat ini ( MotoGP 2018 ) menjadi Rider Performance Analyst Untuk Maverick Vinales. Sebagai Crew Chief Franco Morbidelli nanti akan hadir Ramon Forcada, yang saat ini juga merupakan Crew Chief Maverick Vinales. Sedangkan Crew Chief Fabio Quartararo adalah Diego Gubellini yang saat ini merupakan Crew Chief dari Morbidelli.

Yang paling menarik dan boleh dibilang sebuah terobosan yang diambil Oleh Yamaha adalah soal suplay logistik material motor dimana Franco Morbidelli akan memperoleh Motor Yamaha M1 spek 2019 ( Spek A ) sedangkan untuk Rookie Fabio Quartararo akan memperoleh Yamaha M1 spek 2018 ( spek B ). . .

Lin Jarvis mengatakan bahwa ada keinginan untuk secepatnya berada di barisan terdepan dari grid sehingga petronas akhirnya berani mengeluarkan cost yang jauh lebih besar untuk menghadirkan Yamaha M1 spek 2019.

Team ini akan mulai melakukan pengetesan di test Valencia pasca race Finale 2018 dilanjut test jerez pada November 2018 . . Namun di kedua kesempatan ini Morbidelli khususnya masih akan menggunakan M1 Spek 2018 . . Yamaha M1 spek A 2019 baru akan mulai dipakai Morbidelli Di test Sepang 2019 nanti.

Ini merupakan Terobosan Positif Yamaha menurut TMCBlog dimana riset dan development berjalan untuk Yamaha M1 tidak lagi dijalankan oleh test rider Jepang ( Nakasugha, Nozane dll ) namun juga hadir di Laboratorium Berjalan yang dilakukan oleh Franco Morbidelli . . Yamaha akhirnnya setelah menemukan Investor Tajir melintir seperti Petronas akhirnya bisa mengikuti langkah yang telah dijalankan bertahun tahun oleh Ducati dan Honda  . . Dan yang pasti akan lebih banyak data masuk Untuk Yamaha M1 tahun 2019 nanti . .  Good Move!!

Taufik of BuitenZorg

 

49 COMMENTS

    • Enggak nyesel dia mah kalo sama sic yamaha. Buktinya gak ada berita dia nyesel gak masuk ke sic yamaha

      Yang ada dia nyesel karena gak bisa masuk repsol honda. Sampe manajernya di tuntut

    • Dr dl jg d gempur kali, bro… D gempur Ducati jg.
      Toh y juara… ?

      Msim dpan dg Lorenzo sbgai tandem? Mbayangno ae wis mls… Alamat smkin bosan ?

    • Dua pembalap ini selain selevel juga senekat MM93,aplgi klo bagnaiya turun ke motogp. bakal makin seru motogp tahun” kedepan.

    • @pecinta balap,morbideli dan quartararo selemut ama MM93,wkwk dalam 11 seri motogp sdh berapa kali morbideli naik podium??nekat iya,klo selevell???

    • Petronas akhirnya bisa jor joran main di MotoGP, langkahnya bener sih ini dengan ngelepas mainannya di F1, jadi duitnya bisa fokus ke motoGP dan kelas2 perintis nya. Orang asia tenggara pasti lebih banyak nonton motoGP dari pada F1, jadi exposure nya juga pasti lebih banyak, disisi lain yamaha akhirnya bisa punya “laboratorium berjalan” karena team satelitnya sultan, win win solution

    • Visi malayisa mah jelas…biar kt pembalapnya org luar yg penting liverinya malaysia punya…dampaknya malaysia makin dikenal dunia…pariwisata jauh lbh maju dibandibg kita …tiap taun lbh dr 20jt wisman dtg ke malaysia…kita mh 10jt aza kg nyampe…ada pemblap 2roda yg potensial kek rio haryanto gd dukungan dr pemerintah lbh bnyk pk kocek sendiri…duit pemerintah yg dirampok bajingan koruptor yg diparkir di singapore aza ada 4rb triliun…na duit ntu dipake bwt investasi di ngara kita..dan singapore urutan 1 investor di RI…miriiiiiiiis

    • Helaah Indonesia.. apalagi pertamina di pemerintahan sekarang RUGI mulu..
      Mana mungkin mau kek petronas menggelontorkan dana banyak buat jadi sponsor utama.
      Isu Mo di jual segala.. ampun dahh

    • Malaysia mantap betuls efek dari Mahathir nih beliau bapak motorsports Malaysia terpilih lagi bangkit lagi. Indonesia terseok seok di kubangan rencana rencana tiada implementasi uwuwuwu

    • @Tomcat : klo Pertamina jor2an pasti banyak yang ribut, kemarin Rio ja pada ribut2, katanya mending buat rakyat gitu wkwkwkwk… ASIAN Games ja dana pembukaanya di-nyinyiri, pa lagi suruh buat team moto GP

    • Entah apa yg membuat pertamina keok, apa krn jadi alat p*l*t*k? Lah di malaysia aja bensin paling rendah itu ron 95 sekarang 7800an/liter, disini cuma dapat pertalite ron 90.

  1. Dua pembalap ini bahkan diatas level bagnaiya dan lorenzo bahkan adik vr46 luca. semoga Se senekat MM93 biar makin seru motogp dan tentunya klo M1 setara dgn 2-pabrikan honda dan ducati tahun depan.

    • Iya lawan team pabrikan,tapi pabrikan yamaha sendiri seperti yang sudah”,klo lawan pabrikan honda dan ducati kayaknya masih perlu waktu lagi,palagi taun depan ada paduka hohe di honhon bareng si semut

    • Sepertinya lebih ke motivasi dan hasil evaluasi balap dani yg terus menurun sehingga dani lebih memilih pensiun daripada merugikan tim barunya bila jadi bergabung.

  2. Morbidelli bakal lebih kompetitif udh spek 2019, Chief Ramon Forcada, ditambah sang guru sendiri VR46 yg pasti akan memberikan masukan yg berharga

  3. wah simon crafar gak jadi masuk ke jajaran manajemen tim ini toh ? padahal isunya santer banget dia masuk. sampe media luar akhir akhir ini bahas dia terus pake foto pas dia pake WCM Yamaha yang livery redbull.

  4. Pada akhirnya duit juga yg berbicara, oh ya
    Kalo menurut kabar burung, 2021 apa 2022 target sky vr46 masuk kelas motogp. Kalo terjadi otomatis ini tim hanya akan berumur sampai tim vr46 motogp terbentuk (berumur singkat)
    Hrs ada plan B dst utk kondisi sprti diatas

    • kalo slot kayanya masih aman dah soalnya yang masuk cuma petronas tapi yang keluar dari motogp kan 2 angel nieto sama marc vds. kalo pun timnya rossi masuk dan udah pasti ke yamaha, yak petronas kan bisa ngikut ke tim mana aja. apalagi pembalap mereka sudah ada 1 di motogp, jadi bisa aja mereka kolaborasi bareng tech3 dan syahrin.

    • Gapapa to broh karena vale. Dari jaman dia di supersport morbidelli dah ikut vr46academy. Wajar kan dukung bolodewe..

  5. Pertamina kpn nih suport moto gp lagi..??
    Terakhir wktu suport doni tata d gp250..
    Gpp contoh malaysia suport pembalap luar,tp nama besar perusahaan dan negara makin dkenal..

  6. M1 2018 bukannya produk cacad ya wak? apa gak kasian itu dikasih produk cacad…. tapi striping petronas cakep juga tuh, moga aja kesampean di R25 yang baru

  7. Nahhh….untung da investor tajire…dengan kata lain yamaha secara brand dalam hal gaet invesror masih kalah ama honsur ya? Nah …tanya kenapa?? Bhahaha

  8. Hmmm… menarik. Penjualan yamaha secara global sangat besar di indonesia ditambah dana petronas yang gede terbentuk lah tim MOTOGP yamaha petronas. Flashback ke 2008. Penjualan yamaha secara global sangat besar di indonesia ditambah dana pertamina terbentuklah tim yamaha pertamina 250cc. Tinggal tarik kesimpulan ini buyer si Y di indonesia yang tidak dihargai atau dana petronas vs pertamina bagai langit dan bumi. 😀

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP