TMCBLOG.com – Setelah menjalani hari ke-4 yang lebih banyak aktifitas Fisio Gym bersama rider Moto3 Andrea Migno dan pelatih fisik Carlo Casabianca, para peserta Yamaha VR46 Master Camp mendapat tamu isitimewa di hari ke-5, Senin (18 September). Wow… Valentino Rossi hadir menemui mereka dan pastinya sebuah kesempataan yang langka terjadi dan kebanggaan tersendiri. Momen spesial ini berlangsung setelah sesi makan siang. Impian sejak kecil untuk bertemu dengan juara dunia 9 kali tersebut dapat terwujud.

Sekali lagi, ini kesempatan spesial. Vale menyalami dan memotivasi mereka serta dilakukan juga sesi foto bersama. So, kehadiran Rossi ini menumbuhkan semangat bagi pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia, Faeroz yang menjadi bagian dari Yamaha VR46 Master Camp yang sudah memasuki edisi ke-6.

The Doctor hadir di Sirkuit VR46 Motor Ranch untuk menyapa, berdiskusi dan menyemangati Faeroz, juga Muhammad Aiman Bin Tahiruddin (Malaysia/16 tahun), kemudian Nazirul Izzat Bin Muhammad Bahauddin (Malaysia/18 tahun) dan Shota Yokohama (Jepang/16 tahun). Rossi berharap mereka dapat menerapkan dan semakin terdorong meraih prestasi lebih baik setelah menjalani pelatihan di Yamaha VR46 Master Camp 6.

“Saya senang sekali saya bisa bertemu dengan para pembalap dari Yamaha VR46 Master Camp! Program ini menyenangkan dan membuat mereka lebih menikmati dalam mengendarai motor, tetapi memang jadwalnya sangat padat. Terutama tiga hari pertama yang sudah berlalu sangat cepat dimana mereka bertemu orang-orang baru-staf dan pembalap VR46 Academy dan mengalami banyak pengalaman pada trek yang berbeda, motor dan jenis balapan. Minggu ini adalah kesempatan bagi mereka untuk belajar dan mencoba banyak hal baru dan itu seharusnya memberi mereka ide tentang pekerjaan dan dedikasi yang diperlukan untuk menjadi profesional seperti pengendara VR46 Academy. Saya tahu bahwa para siswa telah bekerja keras dan saya pikir mereka sangat menikmatinya. Saya hanya mendengar hal-hal positif dari staf pelatihan, jadi saya sangat senang dengan hasil edisi Master Camp ini. Sayangnya, para peserta sudah selesai sekarang dimana mereka telah menyelesaikan hari ke 5, hari terakhir mereka bersama kami. Tentu saja, mereka sedih untuk pergi dari sini, tetapi saya yakin mereka akan menikmatinya dan akan memiliki banyak kisah untuk diceritakan. Saya pikir orang-orang telah belajar banyak dan siap untuk mencoba meningkatkan pelatihan mereka dan balapan di negaranya,” terang Valentino Rossi.

Setelah itu, keempat pembalap Yamaha VR46 Master Camp 6 kembali menjalani latihan flat track bersama dengan petarung moto3, Niccolo Antonelli. Faeroz selalu terdepan dalam 3 sesi yang dijalani dan merebut posisi terbaik.

Hari ke-5 bersama VR46 ini diakhiri dengan seremoni kelulusan dalam program Yamaha VR46 Master Camp. Acara berlangsung di markasnya VR46 dan berakhir dengan kunjungan ke kantornya Valentino Rossi. Faeroz merasa sangat bangga dapat bertemu dengan Valentino Rossi dan begitu mengapresiasi atas apa yang telah dijalani dalam Yamaha VR46 Master Camp 6. Banyak hal yang diperoleh, bukan soal peningkatan teknik balap saja, juga sehubungan mental dan pengendalian diri.

“Kami bertemu dengan Valentino di Motor Ranch, ini pengalaman hebat karena ia adalah idola saya dan saya sangat menghargai dimana ia meluangkan waktu untuk bertemu langsung dengan kami! Ini diikuti dengan sesi flat-track lainnya dan tiga balapan. Saya menikmati balapan pertama, kedua, dan ketiga dan melakukannya lebih baik. Saya mendapat poin sempurna, selalu di posisi pertama, mencetak 25 poin. Saya mendapatkan banyak pengalaman dan kepercayaan diri. The Master Camp bukan hanya tentang balapan tetapi juga tentang aspek mendasar lainnya seperti pengendalian diri, pola pikir, emosi. Saya harus lebih banyak dalam hal mengendalikan diri. Di akhir program, kami pergi ke markas VR46. Bangunan, fasilitas, dan interior benar-benar mengesankan, saya menyukainya! Saya juga melihat kantor Valentino. Saya melihat bagaimana semuanya diatur dan terkendali. Lima hari ini sangat padat dan saya bangga bahwa saya telah menyelesaikan program dengan baik. Ada banyak pembelajaran yang masih harus dilakukan pada setiap aspek dari apa yang kami lakukan di sini, tetapi apa yang saya pelajari sejauh ini akan membantu saya melatih lebih baik dalam balapan. Terima kasih Yamaha, karena memungkinkan dan membawa saya ke sini! Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, kepada pembalap VR46 Academy atas dukungan mereka, kepada Marco Belli, pelatih kami di trek dan kepada pihak Master Camp dan staf VR46. Saya akan melangkah maju dan terus memikirkan program Master Camp ke-6 ini setiap hari sehingga saya akan terus mengembangkan diri dan dapat berbagi pengalaman dengan pengendara lain di Indonesia,” tutur Faeroz yang berusia 15 tahun dan saat ini konsen di balap AP250 gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018.

Based on YRI Press Release

26 COMMENTS

  1. Kirain sejak hari pertama udah dimentorin Rossi, ternyata ketemunya di hari terakhir doang pas makan2
    Berarti lebih beruntung generasi Galang ya sempet dilatih langsung oleh pakde Rossi sendiri

  2. dari pertama digelar sampe sekarang belom ada yang bisa gusur posisi aphiwat di tim cev moto3 nya master camp nih ?
    emang bener apa yang dibilang luca marini nih wkwkwk

    • kayaknya aphiwat tuh dititip sama yamaha thailand deh, sama kayak ahrt yg nitip pembalapnya di asia talent team. jadi wajar kalo gk kegusur, kalopun kegusur ya palingan sama pembalap thailand juga.

  3. Tapi agak aneh sama VR46 academy ini… yg muncul di ajang dunia (untuk saat ini) hanya pembalap2 dari Italy (di world GP moto3, moto2, motogp). Orang Asia yang muncul cuma Galang Hendra, itu pun masih WSS300. Yang lainnya kemana?

    • ente mainnya kurang jauh bro, ada pembalap yamaha thailand aphiwat yang turun di cev moto3 dan diburiram nanti turun wildcard dikelas moto3. itu dia dibikinin tim loh sama pihak vr46 namanya master camp tim dan itu 1 garasi sama tim sky vr46 jr di cev moto3.

    • Maksudnya main sosmednya yang kurang jauh kayak ente ya bro. Hahaha modal kuota doang udah ngatain orang lain, kaki jangan lupa dipake jalan?

  4. yg perlu diklarifikasi adalah jumlah pembalap yg sedang belajar itu berapa orang?
    sudah 2 artikel memuji faerozi dgn talentanya bisa saja menjadi bully kedepannya jika ternya pembaca menemukan fakta yg tidak sesuai dgn apa yg di tangkap dalam isi artikel.
    misal,saya tidak menemukan secara gamblang berapa jumlah peserta mastercamp 6, yg ada hanya menyebutkan 4 orang nama asia. pertanyaan nya adalah faerozi yg mendapat pujian sampai 2 artikel itu terbaik di seantero mastercamp 6 ( mungkin puluhan pembalap) atau terbaik diantara 4 orang perwakilan asia?

    *bola Indonesia ga maju karna pengen masuk tv

    • cuma terbaik dari 4 orang dan berita yang heboh kemarin dia ngibarin benderan merah putih di master camp balapannya cuma 4 orang pake R3. karena memang program ginian itu tujuannya untuk promosi bro, lah wong yang ikut pembalapnya gak pake seleksi macam mengikuti suatu kejuaraan. ini mah tinggal main tunjuk dari pabrikannya aja, makanya coba cari artikel yang wawancara luca marini dah. dari semua yabg pernah mengikuti program ini hanya ada 1 yang skill nya menonjol dan sampe dibikinin tim khusus buat turun diajang cev moto3.

  5. Mungkin terlalu dekat dengan event motogp aragon.jadi rosi nggak ikut nge-trak bareng.takut cedera.malah berabe.cukup makan bareng aja?

Leave a Reply to Saitbaisait Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here