TMCBLOG.com – Sobat Sekalian, akhir pekan ini kita akan kembali bertemu dengan seri MotoGP tepatnya seri ke 15 di Musim 2018 ini dimana akan dilangsungkan di Sirkuit Chang – Buriram, Thailand. Sirkuit Sepanjang 4,554 km dan terdiri dari 12 tikungan yang bertempat sekitar 400 km sebelah timur laut Thailand ini memiliki kontur yang semi Flat, Namun lengkap dengan dua Karakter di mana dua Sektor pertama hadir dengan long straight yang memanjakan Power Motor sementara dua sektor terakhir memiliki sifat yang agak twisty. Nah Bagaimana Michelin bersiap mensuplai para pembalap MotoGP menghadapi Buriram ? Cekidot paparan persiapan mereka ini sob . .

Dua Belas tikungan jika dihitung ada 7 tikungan Kanan dan 5 tikungan kiri. Jumlah tikungan Yang tidak seimbang ini membuat Michelin menghadirkan kembali Ban belakang Slick Asimetrik dengan dinding kanan Ban yang lebih durable.

Sebenarnya data data Mengenai karakter dan kondisi grip aspal Sirkuit ini pun sudah diperoleh Michelin Via pengetesan Pra Musim di awal tahun 2018, Namun karena namanya Juga sirkuit Baru, maka Michelin tetap menghadirkan banyak Pilihan kompon Karet ban belakang Slick – tepatnya 4 pilihan Yakni : masing masing satu pilihan Kompon Slick Soft dan Slick Hard Plus dua pilihan Kompon Slick Medium.

Berdasarkan Data data Pengetesan Pra Musim, Untuk Ban belakang Michelin menghadirkan kompon baru yang spesial diperuntukan bagi Aspal Buriram . So ban Yang akan dipakai nani pada race weekend MotoGP Thailand 2018 pada dasarnya belum pernah digunakan saat test Pra Musim sekalipun

Untuk Ban depan, Michelin hanya menghadirkan ban berjenis Simetrik dengan 3 pilihan Kompon : Hard, Medium dan Soft. Yang jadi pertanyaan, kenapa Ban belakang lebih diprioritaskan Pakai ban Asimetrik ketimbang Ban depan ?

Disinyalir dikarenakan karakter mayoritas pembalap yang mayoritas tega Menyiksa Ban belakang Michelin. Tidak jarang Mereka menikung dengan sekaligus melakukan beberapa slide roda belakang yang membuat kondisi Karet ban menjadi Mudah habis.

Sedangkan Untuk ban depan, mereka butuh kestabilan dalam pengereman ( hard Brake ) dan perbedaan densitas/ kerapatan dari Karet ban kanan dan kiri disinyalir bisa mempengaruhi kestabilan pengereman ini. Sehingga Michelin menghadirkan ban depan Asimetrik tidak sesering ban belakang.

Oh ya Thailand saat ini masih dalam Musim Monsoon sehingga akan hadir kemungkinan Hujan. Untuk Antisipasi ini, Michelin Pun telah menyiapkan Ban depan Michelin Power Rain Simetrik dengan kompon Soft dan Medium. Sedangkan Ban belakang akan hadir dua pilihan Yakni Michelin Power Rain Medium simetrik dan Soft Asimetrik . . .

hmm Pilihan 4 ban belakang Yang sama sekali baru, tentu akan Bikin pembalap dan team mumet. Sehingga dibutuhkan banget data awal pengetesan Yang kredibel untuk bisa segera bisa menentukan ban yang akan dipakai race sehingga nantinya lebih bisa fokus untuk race Pace  . . Untuk diketahui Honda dengan Cal Crutchlow, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa menjadi yang tercepat di Hari pertama, kedua dan Ketiga test Pramusim 2018 di Buriram ini.

Taufik of BuitenZorg

Pict : Michelin Motorsport

24 COMMENTS

    • IMO, tetep makanan empuk Ducati. Karena GP18 sekarang g perlu rebah terlalu dalam untuk melibas tikungan, jadi begitu buka throttle bisa langsung memanfaatkan sisi ban yang lebih tebal dan akselerasinya bisa lebih optimal. Apalagi straight panjang itu kombinasinya lurus-kanan-lurus-kanan, bukan kombinasi track yang bikin Marc pede.

  1. bakalan jadi faktor yang sangat krusial nantinya ini ban belakang ? apalagi bagi para pasukan kuning golongan karya, pembalap idolanya dikalahkan pake ban soft sama musuh. fix musuh pake ban ghoib ekekekek

  2. Selama michelin gak bikin ban depan yg lebih bagus lagi (setara ban depan BS) pabrikan y bakal susah bersaing, kecuali mau rubah filosofi, bersedia membuang kemampuan menikung yg luar biasa dan diganti kemampuan untuk memaksimalkan ban belakang (baca akselerasi). Dan itu masih butuh waktu setidaknya 2 tahun, dan belum tentu bisa setara 2 rivalnya.

    Dan kecil kemungkinan michelin mau bikin ban depan yg lebih bagus, walau kayaknya mereka mampu. Mengingat kasus yg terjadi di 2007 2008 silam ???

    Banyak hal yg harus diganti

  3. Oom..knp si Michelin ga buat ban simetris (universal) yg lbh durable aja sih? Knp harus repot dng konsep asimetris? Ato pesanan Dorna? Seolah mmg terlihat service/respon mereka bagus, sebelum race sdh nyiapin “special edition”. Tp di sisi lain terlihat jg bahwa kemampuan produknya sdh mentok. Cuman nambah layer aja…

    • Bisa jadi dengan ban yang durable seluruh sisinya, dengan track yang tidak seimbang jumlah tikungan kanan dan kirinya pada 1/3 lap yang tersisa distribusi bobot ban juga akhirnya pasti g seimbang. Buat MotoGP jaman sekarang yang udah ketat banget, pasti perbedaan itu berdampak pada performa secara keseluruhan.

      Sebenernya bisa aja tetep pake ban standar, tapi balapan pasti bakalan ngebosenin pol dari lap pertama karena pembalapanya pada turing buat hemat ban. Dan sampai Aragon kemaren, paling g udah dua kali kita nonton balapan yang ngebosenin karena rombongan terdepan sibuk hemat ban. Bahkan Aragon kmrn, balapan hampir ngebosenin karena sampei 10 lap pertama baris terdepan sibuk menghemat ban….

  4. buriram,
    buri = belakang
    ram = sheep = goat = bandot

    arti sirkuit ini adalah: posisi akhir si goat a.k.a. bandot (sudah hampir pasti) berada di belakang (lagi, seperti yg sudah sudah).

    nah.

  5. “There is A new rear tyre that has been specially constructed in order to cope with the high temperatures of Buriram…”
    Kalau yang saya baca di GPone yang benar benar baru itu cuma salah satu dari dua compound medium rear yang disediakan, bukan keempat-empatnya. THERE IS A NEW, satu doang berarti

    • Tapi agak ambigu juga sih, mungkin yang dimaksud benar-benar baru itu karena ban ini dirancang untuk sirkuit Buriram yang emang baru pertama dipakai MotoGP. Jadi sebelumnya memang belum pernah ada tuh ban asimetrik utk Buriram

  6. bukan 22nya emg mo nonton ban doang
    seru itu
    “side by side ”
    “Absolutely and unbelievable Valentino Rossi Win”
    ” the doctor is back !!!!”

  7. Berharap race day macam di arrc india yg mana sirkuit baru, disitu keliatan banget yg punya skill bukan andalin kekuatan motor

  8. seru michein karena butuh effort pembalap dan team untuk mengerti bannya
    Kalo Bridgestone lebih eksak, tidak ada Faktor surprise

Leave a Reply to udin aja Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here