TMCBLOG.com – bro sekalian, akhirnnya Michelin kembali harus menyuplai Ban untuk Gelaran MotoGP dimana baik ban depan dan Ban belakangnya dengan komposisi Asimetrik semua . . Yes MotoGP Phillip Island 2018 sudah siap menunggu, setelah marc Marquez berhasil meyegel gelar Juara GP ke 7 nya di Motegi .

Secara Umum Michelin hanya menyiapkan Ban depan dan ban belakang dengan komposisi Asimetrik hanya di tiga Seri Grandprix 2018 ini yakni Sachsenring Jerman, Phillip Island Australia dan Nanti terakhir Valencia di Spanyol. Sebagai pengingat Sirkuit Phillip Island merupakan salah satu Sirkuit andalan Marc Marquez karena berjenis Left handed/  bergerak dengan arah Berkebalikan dengan Arah jarum jam, Plus memiliki tikungan kiri lebih banyak ( 7 tikungan ) dibandingkan Tikungan Kanan ( 5 tikungan )

Tracknya sendiri memiliki Panjang 4.448 meter namun didaulat sebagai salah satu Tarck tercepat dalam Kalender MotoGP. Karakter Tikungannya pun beberapa memiliki jenis Flowing dan speed Corner.  Speed Corner ke arah Kiri dari Pillip Island berlangsung sangat Lama, sehingga menyebabkan Wall sebelah kiri dari ban Michelin akan jauh terpapar lebih lama dibandingkan wall/ dinding ban sebelah Kanan . .

Karena terpapar Tarck lebih lama, maka Bagian Dinding kiri ban akan mengalami peningkatan Suhu yang ekstrim untuk ban . . dan bahkan Tikungan terakhir Phillip Island terkenal sebagai Tikungan yang Paling membakar wall Kiri ban, sehingga membuat suhu Ban tercatat paling panas di bandingkan 277 Tikungan lainnya di Sirkuit Kalender MotoGP 2018.

Untuk Mengatasi ini, baik ban depan dan belakang Michelin mengguankan ban Asimetrik untuk semua Jenis Komponnya ( soft, medium dan Hard ) dengan karakter wall kanan lebih keras agar durable digeber pada speed corner. Sedangkan wall kanannya dibuat lebih lembut agar ban mudah untuk memperoleh Suhu kerja Optimal ban

taufik of BuitenZorg

24 COMMENTS

  1. dengan karakter wall kanan lebih keras agar durable digeber pada speed corner. Sedangkan wall kanannya dibuat lebih lembut

    Salah tulis wak

  2. “Untuk Mengatasi ini, baik ban depan dan belakang Michelin mengguankan ban Asimetrik untuk semua Jenis Komponnya ( soft, medium dan Hard ) dengan karakter wall kanan lebih keras agar durable digeber pada speed corner. Sedangkan wall kanannya dibuat lebih lembut agar ban mudah untuk memperoleh Suhu kerja Optimal ban”

    Kanan keras kanan lembut… Mohon dikoreksi..

  3. Pembuktian Desmo apakah bisa juara atau paling ga podium semenjak Stoner dan pembuktian M1 apakah masih jadi the king of rolling speed? Disini kelebihan Desmo dikebiri habis2an soal braking. Hanya Stoner yg tahu jenggal demi jenggal philip island walau pake motor yg lagi ga kompetitif tp disini juara race adalah Garansi nya mestinya Dukati manfaatin itu.

  4. Yg legend nungguin champion sekali lagi aja mpot mpotan eee yg next legend champion makin namba dan mungkin akan ++?

  5. Kang, kenapa ya para pembalap lebih suka arah nikungnya ke kanan? Padahal kalo menurut ane enakan dan lebih Pede kalo nikung ngerebah ke kiri ?

  6. IMHO mayoritas track aspal biasanya arahnya searah jarum jam yang otomatis tikungan kanan lebih banyak daripada kiri, dan pembalap udah make layout kayak gitu dari kelas capung sampe top flight. Jadi mayoritas pembalap ngerasa lebih nyaman belok kanan daripada kiri. Koreksi kalo salah

  7. Michelin tidak bisa menghadirkan balapan yg lebih menarik dari ban waktu masih memakai ban brigestone.
    Tiap selesai balapan selalu ada pembalap yg mengeluh soal grip

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here