TMCBLOG.com – Bro sekalian, seperti Kita ketahui pekan ini akan ada dua pembalap Indonesia yang race di keals moto2 Di GrandPrix Malaysia 2018 Yakni Rafid Topan sucipto dan Dimas Ekky Pratama. Nah mengenai Dimas Ekky Pratama, kembali Pembalap Binaan PT Astra Honda Motor (AHM) mendapat kesempatan emas merasakan atmosfer balap di Kejuaraan  Moto2 Sepang, Malaysia dengan team yang tak kalah mentereng yakni Tech3

Pebalap asal Depok, Jawa Barat itu akan menunggangi Mistral 610 milik Tech3 Racing Team menggantikan Bo Bendsneyder yang cedera akibat terjatuh di GP Jepang, dua pekan lalu. Menariknya, Menurut info yang tmblog peroleh nanti di sepang Dimas akan tetap menggunakan Astra Honda Racing Team pada baju balapnya. Ini merupakan kesempatan emas bagi Dimas untuk mengasah kembali kemampuan membalap melawan para pebalap top dunia di Kejuaraan Dunia Moto2

Ok Mengenai Mistral 610 Yang sempat disebut sebelumnya, penamaan ini merupakan penamaan dari sasis nya ya sob . . nah Sasis Mistral 610 ini boleh dibilang merupakan sasis yang sama sekali baru digunakan Oleh Dimas Ekky Pratama, Data di Otak Dimas sepertinya masih Nol mengenai sasis Yang dikembangkan sendiri Oleh Workshop Tech3 racing ini  . ..  Dan Untuk sobat ketahui selama ini Mistral 610 dikombinasikan dengan 3 komponen pokok dari Jepang, yaitu caliper brake NISSIN, suspensi KAYABA dan exhaust SAKURA namun untuk 2018 Mistral 610 menggunakan SC project. Oh Ya Tahun ini adalah tahun terakhir Tech3 mengguankan sasis Mistral 610, tahun depan mereka akan mengunakan sasis KTM

TMCBLOG sendiri kepo akan Impresi Dimas saat menggunakan Sasis ini, dan berniat tanya lansgung ke dimas di Paddock Sepang Circuit esok saat Sesi Latihan bebas dilakukan . . . ( taufik of buitenzorg )

44 COMMENTS

    • Bawa wearpack sendiri = bayar sendiri. Artinya bukan ditunjuk tim kayak Bautista di Australia lalu tapi murni bayar biaya akomodasi pakai uang dia sendiri dalam artian uang sponsor dia, makanya sponsor pribadi dia harus nampak dan itu sebabnya wearpack dia AHRT. Sama kayak Hayden atau Bradl pas jadi pembalap pengganti Pedrosa ataupun Mike Jones di Angel Nieto.

    • apakah selain di tunjuk oleh team, adakah kemungkinan setiap team yang membutuhkan pembalap pengganti melakukan penawaran kepada team2 atau pembalap lain, terutama yang mempunyi sponsor besar di luar dari ridernya yang cukup bagus atau mampu bersaing. pengen tau sistematisnya dan seperti apa regulasinya ?

    • Saya jadi teringat komentar ini:

      thai lan cung October 31, 2018 at 23:04
      yg satu HIBAH
      satunya lgi emang dah sepantasnya di moto2
      MuuuUUUuuuuuehehehe……
      …

      ?????

    • Logikanya kalau ada kursi lowong sekarang ngapain nunggu tahun depan? Moto2 itu ajang impian semua pembalap muda bro, jangan samain kayak Indonesian Idol yang mau doang yang ikut. Namanya kejuaraan dunia, pasti pada berebut begitu ada kesempatan ya bakalan diambil. Dan di balap dunia, gak ada pembalap yang balapan gratis seperti bahasa press release tim. Jangankan MotoGP, buat turun di Motoprix aja harus keluar duit kalau pengen masuk tim bagus.

    • @boigokils gak ada skema rumit bro, intinya ada tempat lowong maka akan ditawarkan ke pembalap yang nganggur, entah itu dari tim lain kalau timnya kasih ijin atau pembalap yang kebetulan gak balapan full season misal Sheridan Morais atau Bryan Staring dan biasanya ditawarkan ke pembalap lokal (negara penyelenggara) dengan syarat punya lisensi FIM. Kalau cuma wildcard/rider pengganti biasanya cuma lisensi internasional dari federasi negara asal si pembalap udah bisa. kalau di Indonesia bisa ajuin lisensi internasional ke IMI dan semua pembalap Indonesia bisa mengajukan ke IMI tapi dengan syarat2 tertentu, seingat saya di 2015 lisensi internasional IMI punya syarat harus masuk posisi 8 besar klasemen kejuaraan nasional (misal pengen punya lisensi inter UB ya di MotoPrix, lisensi moge ya di kejurnas sport). Tapi kebanyakan pembalap pengganti di Moto2 bayar karena saking ketatnya persaingan buat sekedar masukin nama ke provisional list, contoh Niki Tuuli dan sekarang Dimas Ekky juga Rafid Topan.

  1. pakde, kalo begitu chasisnya kurang sip dong, nyatanya tahun dpn ganti KTM…

    tp mudah2an dimas ekky lebih performanya dr pembalap regulernya…

    mantap dah kalo gitu…

  2. Mungkin ada yang ingat saat Dimek wild card Moto2 Sepang tahun lalu disamber sama Remy Gardner dari belakang..

    Dan kini Dimek akan berada dalam satu team yang sama dengan Remy Gardner di Sepang 2018. Tech3

    Penasaran sama ratusan netizen yang mencak2 di IG nya Remy, akan komentar apakah mereka?? Bhahahaha…

  3. Ya mungkin cuma nyari pengalaman lebih aja sebelum turun full time musim depan, sukur2 dapat poin. Toh musim depan Dimas pakai sasis dan mesin yg gak ada persamaan sama sekali dengan motor yg dia pakai di sepang besok.

  4. dari biasa pake KALEX di CEV trus ganti Mistral, apakah mungkin penyesuaian hanya 3 hari saja dari FP1-FP2-FP3-FP4 ? Semoga kualifikasi bisa masuk 15 besar,kalo di bawah 15 besar ,saat race bakal susah merangsek ke barisan tengah.

    Kalo Wet Race,bolehlah berharap masuk 8 besar

  5. beberapa tahun silam yang dipake tech3 si decha kraisart pembalap yamaha thailand, entah kenapa sekarang yamaha thailand gak getol kaya dulu lagi yang bela belain pake motor tech3 mesin cbr600rr tapi ada tulisan yamaha dimotornya ?

  6. Kok “maaf” tulisannya kacau wak? Banyak kata yg ga nyambung jd susah ngunyah”nya..
    Misal kalimat “tim yang tidak kalah mentereng saat tech”
    “Mistral 610 milik Tim Balap Tech3 Akun Bo Bendsneyder yang mengalami kecelakaan terjungkal di GP Jepang”
    Dll,,,

  7. Honda cari makan disini apapun akan dilakukan selama jualannya moncer diluar itu apakah berhubungan dengan balapan atau apapun itu,termasuk deketin bloger buat upload beritanya biar rame.kenapa karena semua itu ada amplopnya,dan semua pada ketakutan klo dapur ga ngebul.pada takut klo ga punya duit makan darimana,klo jepang kabur kita jualan apa seolah olah kita lupa bahwa dulu jepang menjajajh kita

Leave a Reply to Edward Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here