TMCBLOG.com – Bro sekalian, berita tentang Ducati biasanya berhubungan dengan Big-bike, performance bike, Racing Bike namun jelang EICMA ada yang diluar jalur Mainstream Ducati hadir yakni Ducati Merilis Sepeda Gunung yang dibantu Listrik ( Electrically-assisted mountain bike ) Bernama MIG-RR. Weh pakai embel embel RR segala sob

MIG-RR sendiri merupakan hasil kolaborasi antara Ducati dengan Thok eBikes. Yap proses produksinya sendiri tidak dilakukan Oleh Ducati, Namun oleh Thok eBikes, namun Soal Desain dan Grafisnya ada andil Divisi Desain Perusahaan Yang berbasis di Bologna ini dengan Aldo Drudi’s D-Perf company.

Diferensiasi Yang hadir di MTB ini adalah dibagian kaki kakinya dengan perbedaan diameter lingkar roda dan set-up suspensi. Dimana lingkar roda depan menggunakan diameter suspensi 29 inchi dengan ban Maxxis Minion DHR dan suspensi dengan Travel 170 mm, sedangkan diameter roda belakang 27,5 inchi dengan karet ban yang sama Maxxis Minion DHRdipadu dengan air suspension Fox ber-travel 160 mm. Spesifikasi ini dipercaya pas buat fungsi sebuah sepeda MTB Enduro yang butuh suspensi dan kaki kaki yang mumpuni

Mengenai Partnya, MIG-RR menggunakan suspensi merek Fox Factory tipe Kashima 36 Float, pada suspensi belakang pakai FOX DPX2 Factory, setang/handlebar merk Renthal 35 Fatbar terbuat dari bahan serat karbon, rem Shimano Saint 4 kaliper per rotor. Lalu untuk rim disuplai oleh Mavic E-XA Drifter 29” inchi lebar 30mm di depan sedangkan belakangnya 27.5 inchi dengan lebar 35 mm. Groupset 1 x 11 speed Shimano XT dengan cassette mata 11 – 46 .. Tak lupa kehadiran Motor listrik Shimano Steps E8000 Yang bisa menghasilkan 250 Watt dan torsi 70N. Motor Listrik ini ditenagai Baterai berkapasitas 504 Wh Yang ditempatkan di bawah Downtube untuk memperbagus CoG dari MIG-RR.

Kegunaan dari Mesin Motor listrik ini adalah untuk memberikan tambahan torsi ketika sedang melibas handycap yang sulit seperti tanjakan. Sepeda MTB ini akan mulai didistribusikan di Diler Ducati Mulai Musim semi 2019 ( taufik of BuitenZorg )

25 COMMENTS

  1. Meskipun sepeda ini menggunakan tenaga listrik tapi tidak ada pedal gas, karena sifatnya hanya power assist (pedalec).

  2. mohon maaf untuk sepeda saya percaya POLYGON sebagai asli Indonesia.
    sekali lagi untuk fansboy yang terhormat mohon maaf.

  3. Speknya gak salah tulis wak..??
    Itu bukan lingkar (diameter) velg atau diameter shock??
    Mbayangke koq bingung ki…
    Oiya ndukati bukan nya udah lam bikin speda pancal ya wak,,kalo gak salah baca dulu jg ada

  4. Fyi aja, ini shock Fox lebih mahal drpd Ohlins buat mocil, bahkan di sepeda ontel ohlins baru masuk dan masih kelas 2 dibawah Fox

    • lebar wheel nya. 29 inch atau 27.5 inch. dan itu mengakibatkan perbedaan panjang fork suspensi.
      Saya kira tidak ada yang salah dengan tulisan wak haji.

  5. Koreksi sikit wak aji, kebetulan aye pemain MTB jg..
    Itu yg 29 & 27.5 inch adlah diameter roda bukan suspensi
    Klo yg 170mm adalah travel fork/suspensi depan, dgn travel sgt secara hirarki menggolongkan sepeda ini k genre MTB enduro, all mountain
    Mengenai part, itu fork FOX khasima coating 36mm *untuk as stantionnya yg warna emas, harganya berkisar >20jt
    Jd MTB itu harganya sangat2 mahal karena masuk k segmen hobby & jor2an soal teknologi
    Sbg pembanding,
    Untuk harga Produk lokal saja tp yg kualitas export yg 1 genre dgn produk DUCATI ini @polygon xquareONE harganya 100jt up
    & yg bikin bangga itu, produk dlm negeri ini dipercaya rider2 MTB dunia @polygon UR Team, untuk berlaga dikejuaraan dunia

  6. Wah mantap wa haji bahas sepeda e-MTB, cuma itu ada sedikit ambigu di bagian 29inch dan tidak 27,5inch hehhehe. Koreksi aja wa haji 29 sama 27,5 itu ukuran rims nya, kalo diameter stanchion fork dan suspensi belakang satuannya mm hehehehe, salam hangat goweser Bandung

Leave a Reply to Nugie TMCBlog Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here