TMCBLOG.com – Bro sekalian, Race hari ahad pekan depan ( 18 Nop 2018 ) adalah race terakhir Dani Pedrosa dengan Repsol Honda dan Bisa jadi race terakhir Dani Di Kelas MotoGP. Dani Pedrosa memang telah menerima tawaran bekas Crew Chiefnya Leitner Untuk menjadi test Rider KTM factory . . Melihat Policy KTM di mana mereka akan mengkonsentrasikan Test Rider hanya bekerja Membangun Motor Maka disinyalir sangat kecil Kemungkinan Dani race Dengan KTM RC16 tahun 2019 nanti . . . nah Menyambut race Terakhir Dani dari Total 13 tahun di kelas MotoGP, Dorna akan adakan Seremoni Perpisahan Dani Pedrosa Kamis Esok di Sirkuit Ricardo Tormo valencia

Ada Sinyalemen Bahwa Di Hari Kamis yang akan Di hadiri oleh resident of the FIM – Vito Ippolito, CEODorna – Carmelo Ezpeleta dan tentunya relasi, teman, team dan tentunya Media Dani Akan Di angkat Sebagai salah satu Dari Banyak List ” MotoGP legend ” atas Segala Pencapaiannya selama 13 tahun di kelas MotoGP dan 18 tahun total di GrandPrix
Selama 18 tahun Dani telah Mengoleksi Gelar Juara Dunia GP sebanyak 3 Kali yakni di kelas 125 cc tahun 2003, dan dua kali di kelas 250 cc ( 2004 dan 2005 ) Plus Juga 3 Kali runner Up di kelas MotoGP ( 2007, 2010 dan 2012 ). Karir Grand Prix Dani pedrosa selama ini mengahsilkan total 54 kali Kemenangan seri dan 49 kali Pole Possition dimana kemenangan terkahir Dani pedrosa sebelum race Finale di Valencia 2018 adalah di race MotoGP valencia 2017.
BTW semenjak Tahun keduanya di Grandprix 2002 sampai 2017 Dani selalu bisa menang minimal sekali selama satu Musim, akankah Dani bisa mempertahankan torehan ini di race terakhirnnya Ahad ( 18 Nop 2018 ) Nanti ?
Taufik of BuitenZorg
Liat nanti
Sedih gak jadi jurdun motogp akhirnya …
kalo didunia kerja si.
karyawan yang akan dipecat/ resign/ putus kontrak ga akan diikutkan dalam projek terbaru/ terupdate dalam 1 bulan terakhir sebelum karyawan keluar.
jadi pesimis abang pedro akan raih podium sekalipun. apalagi dia mo pindah ke KTM test
He’s one of MotoGP’s most loyal riders, Big respect Dani Pedrosa
Kenapa ya wak pedro bilang rcv 17 lebih bagus untuknya daripada rcv 18, dan terbukti hasil untuknya.
Tapi, marc sama cal bilang rcv 18 lebih bagus untuknya daripada rcv 17, dan terbukti hasil untuknya. Kebalikannya dengan pedro.
Apakah ini yg dinamakan pengembangan rcv untuk Marc dan Pedro sangat berbeda jauh, al hasil hrc harus mengikuti satu pembalap saja untuk mengembangkan motornya.?
Tapi kenapa ya di 2013 & 2014 hrc bisa beri rcv untuk ke dua ridernya pedro dan marc.? Apakah keterbatasan hrc sekarang ini juga terpengaruh dari kebiri dorna terhadap ecu inhouse pabrikan. Tapi jelas rcv mulai bermasalah semenjak ecu di bekukan di 2015.
Dan sekarang semua permasalahan itu menghinggapi yamaha m1 hampir 2 tahun semenjak 2017. Bahkan motornya lebih parah dari rcv 2016 yg langsung tertangani.
Opini saya sih mungkin karna RCV 17 powernya lebih kecil dibanding RCV 18, bikin pedrosa yang memiliki tubuh mungil mudah mengendalikan
Ducati bisa berjaya di 2017 & 2018 sekarang ini sudah di prediksi sebelumnya di 2015 pas pengumuman pemakaian ecu seragam buatan itali.
tahun ini, terlebih setelah confirm kontrak di repsol honda tidak diperpanjang, dani terlihat kurang ngotot di tiap race weekend (losing passion?) cmiiw kang, tahun ini kayaknya tahun terburuk dani dilihat dari perolehan poin. pesimis dia bisa menang di valencia 2018
semua ada di marquez wak, kalo marquez masih ngotot yak susah. tapi kalo marquez rada kendor bisa jadi duel seru 2 repsol nih dibalapan perpisahan pedrosa ?
Kalo Dani enggan ya susah juga, walau Ricardo Tormo sirkuit favoritnya dia
Nah ini, musim kemarin pedro juara ada andil marc bikin kesalahan (sekaligus bikin keajaiban ekekekekekekekek)
Semoga pedro bisa fight di balapan terakhirnya bersama tim kunyit
kalo keputusan Pedrosa abis pensiun kemarin jadi pelatih anak muda HRC atau jadi pengurus Dorna,mungkin masih bisa di pertimbangkan Marquez buat bantu Pedrosa, berhubung dia nerima tawaran KTM
hoho.. tidak semudah itu Ferguso
sulit bukan berarti gak bisa entah kenapa saya yakin pedrosa bakal memberikan perlawanan di valencia hitung hitung perpisahan, inget loh rekor kemenangan terbanyak valencia itu dipegang pedrosa. tahun kemarin aja di valencia orang orang hanya menjagokan dovi, marquez kalo gak zarco. lah tiba tiba lap lap akhir pedrosa malah muncul dari belakang dan menang ?
tahun 2017 dani menang di valencia sampe berkaca kaca matanya diatas podium tertinggi?
when i see him…he is a boy ternyata
??,berat kayaknya
di Sepang yg biasanya punya trend positif masih belum bisa nyalip/bahkan mendekati Rin-chan
tapi moga aja bisa,at least podium
dengan kondisi seperti ini sepertinya susah… banget…
http://ardiantoyugo.com/2018/11/10/mitsubishi-triton-2019-facelift-tampang-lebih-macho/
pedrosa pembalap yg mengutamakan kepentingan team daripda kepentingan pribadinya.
Gak bisa. Bukan asal bilang gak bisa, tp gp musim ini beda, akan banyak pebalap yg ingin podium dirace akhir dan di tim yg akan ditinggal blm lagi 5 klasmen teratas akan saling berebut angka dan ujung2nya marquez juaranya, liat aja minggu depan, boleh deh di bookmark ups haha
Gak menang pun juga tetap megang calon record abadi, juara seri minimal 1 seri selama 16 musim berturut-turut.
Tidak, tapi podium bisa diperjuangkan.
Berat wak
1
kayaknya sama kaya rosi ga bisa pecahin rekor menang podium 1 tiap balap thn ini
masih bisa podium, bahkan masih bisa bertarung dengan marc sepanjang masalah generating heat di ban ngeselin bisa diatasi.
Bakal kangen liat motor mungil dengan 26 warna putih. Dulu pernah janji dg diri sendiri kl Dani pensiun, pensiun juga nonton motogp. Menanti2..penasaran n berharap, bisa gak rider dengan badan mungil juara dunia dikelas motogp. Ternyata memang berat T_T. Dan manusia gak bisa nolak takdir. Daa Dani. Semoga beruntung di race terakhir. N selalu beruntung.