TMCBLOG.com – Selain berapi api menceritakan soal Asist yang diberikan HRC kepada Morbidelli Guna meraih target menyapu sebanyak banyaknya Gelar di MotoGP 2018 . . manuel pecino Pun tak Kalah berapi api ketika menceritakan mengenai Impresi Alvaro Bautista ketika menggunakan Motor GP18 Milik Jorge Lorenzo Di Phillip Island . . begini dia bilang ” tahukah kamu taufik, kenapa Bautista beberapa Kali jatuh saat Latihan Bebas di Phillip Island? Ia memberitahujan kepada saya bahwa ia tidak terbiasa menggunakan girbok GP18 . . Ia bilang, girbok ini benar benar spesial dan butuh cara menggunakan yang khusus “ Dan sekitar 12 jam setelah Manuel menceritakan, malamya tmcblog sempat menceritakan soal ini di depan Host Maria vania saat menjadi Komentator Kualifijasi MotoGP Sepang di Trans7 . .  Oke Jadi sebenarnya gearbox macam apa Itu? Apa spesialnya ? Berikut Manuel Menceritakan Kisahnya  . .

Alvaro Bautista, salah satu pembalap yang berpengalaman di Grid start MotoGP menggantikan Jorge Lorenzo, menggunakan GP18 dengan segala setup yang disiapkan Untuk riding style Lorenzo mengalami beberapa masalah di hari Jumat dan Sabtu. Bautista mengalami Crash Yang disebabkan oleh respon gearbox yang ia tidak terduga duga karena karakter dan cara kerjanya berbeda.

Alvaro Bautista menjelaskan Impresinya : ” Di Transmisi Normal ( seperti yang dipakai di GP17 miliknya ) saat kita menaikkan dan menurunkan Gear ada sebuah Impuls hadir di akhir setiap aksi menaikkan/ menurunkan gear tersebut. Di Motor factory GP18 hal tersebut tidak ada. Perpindahan Gear berlangsung sangat lembut dan di akhir setiap aksi menaikkan/ menurunkan gear tersebut hadir sensasi seperti menekan sebuah saklar “ Bautista menggambarkan seperti itu, Mungkin mirip layaknya perpindahan gear mengguankan gearbox di F1 ?

Bautista melanjutkan : ” Untuk itu sebenarnya saya Mau melakukan Perbandingan Langsung yang sayangnya saya tidak bisa lakukan, namun ketika saya kembali ke Motor saya di Sepang, Feeling perbedaan nya dengan GP18 terasa sangat besar. Pada Motor Factory Transisi perpindahan gear lebih linear ( kontinu ) dan tidak ada riak riak impuls diskontinuitas “

Salah satu team satelit ducati menyarankan saya ( Mnauel) untuk mendengar langsung di pinggir Track terutama di straight dimana untuk Motor satelit perpindahan gearnya terdengar Normal Namun untuk Motor Ducati factory terdengar ada kenaikkan rev mesin ( impuls ) dengan perkiraan waktu beberapa mikro detik saat berpindah dari satu gear ke gear lain. Sangat sulit dideskripsikan, Namun bila didengar dari pinggir Track akan sangat terasa perbedaanya. Dan Kami tahu bahwa para teknisi Pabrikan jepang sudah mengetahui Hal ini.

Ketika di konfirmasi ke Box Ducati, secara Logis mereka tidak menjelaskan soal girbok Spesial ini. Girbok ini diyakini cukup canggih dan butuh setup khusus sehingga tak jarang terlihat Baik Petrucci, Dovi maupun Lorenzo melakukan kesalahan saat menggunakan gearbox ini.

Gigi Dall’Igna enggan mengungkap teknis Jeroan girbok ini namun ia tidak menampik bahwa girbox ini benar benar spesial, Namun se-spesial dan se-efektif apa ? ” ( gearbox ini ) tidak akan menambah laptime jadi 0,5 detik, namun ketika kita mau Fight dengan Marquez dan Honda maka 0,1 atau 0,05 detik perlap adalah sangat penting. Silahkan cek deh di beberapa race kami hanya finish kurang dari setengah detik setelah 20 atau 25 lap “

Gigi Juga menjelaskan alasan kenapa hanya team factory Yang menggunakan Girbok spesial ini ” Ini adalah sistem yang sangat komplek dimana butuh tuning yang sangat teliti dan konstan dan Juga sangat mahal. ( girbox) ini hanya masuk akal digunakan jika ingin mengincar Juara dunia, Bukan untuk bisa dinish di Top 10 “ . . edan banget

Manuel Pecino

52 COMMENTS

  1. Gearbox ini yg membuat perbedaan selain winglet makanya Ducati menjadi the best bike di MotoGP. Tapi maaf Ducati, utk melawan Marquez tidak hanya dibutuhkan the best bike tapi juga perlu Rider yg sangat2 gila, liar dan mampu membawa Desmo melebihi limitnya seperti Marc dan itu tidak ada pada Petrucci dan Dovi.

    • Butuh 2 Ducati untk mghentikan Marq… 1 mlesat & 1ny battle (merecoki).
      Syg Lorenzo udh ‘d buang’ Ducati…. Mgkn 100th lg Ducati bs nemu Stoner yg lain ?
      Ato Marq pindh k Ducati stlh mnyamai rekor si (Empu R)anu(setengah-baya) ?

    • Kan sdh tekan kontrak sama petrucci, ngak bisa dibatalin lah om, makanya bautista disuruh ke wsbk dulu, nah bisa saja setelah 1 thn balik ke moto gp gantikan petrucci. Kan tau alvaro bagus bawa ducati pabrikan setelah petrucci dah tekan kontrak, lain cerita kalu blm tekan kontrak.

    • Bener masih lebih baik bautista sama ianone, ducatrok butuh pembalap dengan skill gila macam stoner dan marques bukan seperti rossi yg mampu menjinakkan banteng (stoner n marques) bukan kuda yg nurut penunggangnya (rossi)

  2. Kir-kira seperti apa yah teknologinya, sudah dengan teknologi SSG di tambah dengan gearbox yang seperti ini edan, dan apa yang menyebabkan harus dengan cara tertentu untuk mengendarainya agar tidak mudah crash atau ubisa di kontrol dengan baik

  3. artikel yg menarique ?

    berarti gp18 untuk satelit di musim depan yg dipakai peco,Karel,dan tito tidak akan dilengkapi ‘spesial gearbox’ itu
    susah deh buat jadi juara seri bahkan masuk podium layaknya Jack miller,tamada, Elias,sete dll

    • ane rasa semua motor satelit adalah downgrade dari motor factory.

      entah dikurangi RPM, tidak dapat part carbon, tidak dapat update terakhir.

      jadi jangan disangka motor MM = Motor CC, AD = Petrux, VR = JZ walaupun pihak factory mengatakan motor mereka adalah tipe yang sama, keluaran tahun sama.
      mustahil. dari budget aja sudah beda.

  4. Spt girbock itu bantu saat emang bertarung sama.mm.utk jurdun. Jadi pada saat keluar tingkungan dia lebih cepat, 0.xx dek.

    Sialnya mm juga cerdas, bisa akali dgn trik pertarungan, membiarkan lawan lewat dulu. Disaat posisi rcv lebih menguntungkan karena posisi, gas poll

  5. Sotoner malah confirm keluar pula,dan kabarnya Honda juga siap menyambut kembali
    Apa mungkin Stoner dibutuhkan untuk bikin motor RVF,kan secara Panigale V4 juga dapat data masukan dr Sotoner

  6. sudah pake segala perangkat yg lebih canggih dari rival belum sanggup rebut juara dunia fix ducati butuh rider spesifikasi “alien”

    mungkin bolehlah ducati rekrut pentolan dari IOMTT?

  7. Gearbox ini digunakan untuk meraih gelar dunia bukan top 10. Kalimat yg gak bisa dibantah dengan teknologi sadis begitu.
    Yg jadi masalahnya, siapa yg bisa konsisten 0,05 detik di depan Marquez setiap lap sampai finish?

  8. wah sekarang enak yak bisa cerita begini terus kalo ditanya spesifikasinya kaya gimana bilang itu rahasia ?
    coba pas 2011 motor stoner pake SSG waduh pabrikan musuh H pada kebakaran jenggot dan ujung ujungnya rcv dibongkar dan itu dinyatakan legal. yah akhirnya jadi gak istimewa lagi dah udah pake semua sekarang.

    btw super gearboks ini apa jawaban dari mbah gigi atas kejadian dulu yg sempet panas sama shuei nakamoto yang bahas masalah torductor honda. sampe mbah gigi bilang itu torductor honda kalo homologasi dia bakalan beli hahaha

  9. ducati senjatanya banyak ternyata hanya satu komponen yang belum klop mungkin ya itu rider gila, mungkin lorenzo kalau klop dari awal di ducati bakal ngeri kali ya

  10. marques itu rider dgn talenta luar biasa skil di atas rata2.untuk ukuran motor ducati boleh yang terbaik tetapi utk skr,siapa yang bisa kalahkan marques?
    belum ada rider yang sepadan.. untuk tolok ukur,mari kita tnngu 2019 ketika lorenzo menggunakan motor yang sama…hmm
    andai saja stoner mau turun gunung dan aktif degan ducatinya..

  11. sebenarnya lebih penasaran dg teknologi yg digunakan honda rcv. honda musim ini tidak terlalu banyak mengumbar hal-hal yg sifatnya pembaruan di motor mereka. menarik melihat test pramusim di valencia nanti dg versi terbarunya

  12. Berarti GP17 Bautista maupun GP16 Tito Rabat sebenarnya adalah versi basic, karena ditangan pembalap pabrikan motor itu sanggup menang dan kalau iseng bandingin data laptime-nya, masih lebih kenceng pas dipakai Iannone di 2016 maupun Dovi di 2017.

    Sebenarnya Ducati GP18 ini motor terbaik kalau diliat dari Dovi, di Repsol Hon da cuma menang sekali dan di Tech3 cuma sanggup podium tapi di Ducati GP17-GP18 menjelma seolah alien yang walaupunpada akhirnya tetep kalah sama Marquez karena mental Dovi yang memang bukan mental petarung/juara dunia. Lorenzo? Dia lebih ke arah badluck di 2018 ini dan di 2017 sibuk adaptasi dari mesin ala superbike dipeluk sasis MotoGP ke mesin yang pure MotoGP dipeluk sasis alakadarnya.

Leave a Reply to Pak Bangun Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here